Translate

kritik sastra novel bumi

Written By iqbal_editing on Rabu, 14 September 2016 | 23.22

Bumi adalah salah satu karya sastra prosa berupa novel. Bumi merupakan novel yang dikarang oleh Tere Liye, salah satu penulis yang terkenal di indonesia saat ini.  Tere Liye saat ini telah menerbitkan banyak novel dengan berbagai genre. Tere Liye selalu mencoba berbagai genre baru.
            Bumi adalah novel pertama dengan genre fantasi yang dibuat oleh Tere, novel ini mengangkat tema tentang kehidupan anak biasa yang memiliki rahasia besar di kehidupannya. Nama anak itu Raib, dan rahasia terbesarnya adalah dia bisa menghilang. Sebelum saya melakukan kritikan terhadap novel Bumi, saya akan menganalisis novel tersebut terlebih dahulu. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Bumi tersebut adalah :
A. Tema
Novel Bumi ini bertemakan dunia paralel, atau dunia lain di bumi. Tapi tidak hanya itu, novel ini juga bertemakan kesetiakawanan serta kasih sayang.
B. Alur
Alur novel bumi bisa dikatakan alur campuran. Sebab tidak jarang dilakukan flashback. Di bab-bab awal apalagi, sering sekali dilakukan flashback mengenai kehidupan Raib ketika kecil, alur Flashback ini membuat kita mengerti tentang kenapa kejadian yang selanjutnya bisa terjadi. Karena masa lalu Raib itulah yang akhirnya menjelaskan banyak hal.
C. Latar
-Latar tempat, latar tempat yang paling banyak digunakan di dalam novel adalah Kota Tishri, selain itu masih banyak latar tempat lainnya, seperti di Sekolah Raib, dirumah Raib, di Aula, di rumah Ilo, dan lainnya. -Latar waktu, mengenai latar waktu, dalam novel ini latar waktu tidak terlalu dijelaskan, tapi jika dilihat dari teknologi-teknologi di bumi-dunia tanah- saat itu, setting waktunya mengambil setting waktu sekarang. Abad 21. Sebab sudah adanya mesin cuci, dan teknologi masa sekarang lainnya. -Latar suasana, Dikarenakan ini adalah novel dengan 400an halaman, maka tidak hanya ada satu suasana yang tergambar, ada banyak konflik maka ada banyak suasana, suasana-suasana itu antara lain:
     1. Suasana senang, tergambar dari keluarga Raib yang bahagia. Seperti saat keluarga Raib sarapan, terlihat di sana kebahagiaan keluarga kecil itu, lalu saat flashback ke saat Raib berulang tahun ke 9 tahun.      2. Suasana Sedih, tergambar saat Raib mengetahui bahwa orang tuanya saat ini bukan orang tua kandungnya, saat itu Raib dibuat pingsan sehingga kesedihan dari Raib tergambar dengan jelas, selain itu suasana sedih juga ada saat miss selena ditangkap oleh Tamus.      3. Suasana menegangkan. Dikarenakan ini adalah novel fantasi, jadi ada banyak sekali suasana menegangkan di dalam cerita yang tidak bisa disebut satu persatu, jadi saya hanya menyebutkan beberapa diantaranya, yaitu saat terjadi pertempuran antara Raib dan temannya dengan Tokoh jahat dalam cerita-Tamus-. Juga saat adegan kejar-kejaran di lorong kapsul
D. Tokoh/penokohan
1. Raib
Raib yang ada di dalam novel ini merupakan tokoh si Aku yang menjadi pemeran utama dalam novel. Raib mempunyai kekuatan menghilang dan menghilangkan benda-benda. Raib merupakan Klan Bulan yang dibesarkan di Klan Tanah. Raib tergolong orang yang nekat demi melindungi orang lain.
2. Mama dan Papa
Mereka adalah orangtua dari Raib. Yang dikemudian hari Raib mengetahui bahwa mereka bukan orangtua kandungnya. Mama dan Papa bersifat baik hati, lembut, bijaksana dan pengertian,  namun Mama Raib juga tegas.
3. Miss Keriting/ miss Selena
Dia adalah guru matematika Raib di sekolah. Miss Selena digambarkan sebagai guru yang tegas dan tidak menolerir siswa/i yang melanggar peraturan. Akan tetapi, di kemudian hari terbongkar bahwa Miss Selena adalah anggota dari Klan Bulan yang hidup di tanah. Miss Selenalah yang menyatukan Raib dan temannya.
4. Ali
Ali adalah siswa di kelasnya Raib yang menyebalkan. Raib tidak menyukai Ali karena baginya Ali menjengkelkan dan sok tahu, tapi sebenarnya Ali adalah manusia yang cerdas, bahkan genius. Di novel ini dikatakan bahwa Ali pernah terdaftar menjadi anggota olimpiade fisika internasional termuda sepanjang sejarah, namun gagal dikarenakan dia meledakkan laboratorium. Ali merupakan makhluk tanah dengan rasa ingin tahu yang sangat besar.
5. Seli
Seli merupakan teman sebangku Raib di kelas. Seli juga sama seperti Raib awalnya-tidak menyukai Ali- walaupun akhirnya mereka menjadi teman. Seli juga menyimpan rahasia besar, dia bisa mengeluarkan petir dari tangannya, ternyata Seli adalah anggota Klan matahari yang juga hidup di tanah.
6. Tamus
Tamus merupakan tokoh antagonis dalam cerita, dia memiliki rencana  besar, yaitu membuka segel ‘bayangan di bawah bayangan’ dan menjadikan si tanpa mahkota yang terperangkap di sana menjadi Raja.
            Selain tokoh-tokoh itu, masih banyak tokoh-tokoh lainnya seperti Ilo, Ou, Av, Tog, Ily, mr. Theo, dan lainnya yang tidak bisa dijelaskan satu-persatu.
E. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam kisah ini adalah sudut pandang orang pertama ‘Aku’ yang merupakan tokoh pelaku utama.
F. Amanat
Cukup banyak amanat yang disampaikan dalam novel ini, beberapa contohnya adalah :
1. Ada banyak sisi dalam setiap masalah, tidak semua yang kita lihat itu adalah yang sebenarnya terjadi. 2.Dalam situasi bagaimanapun, kita tidak boleh meninggalkan teman yang ‘benar-benar teman’
Setelah melakukan analisis pada novel Bumi ini, maka dapat dilakukan penilaian yaitu tentang kelemahan dan kelebihan pada novel tersebut.
 Kelemahan yang terdapat pada novel ini yaitu:
1. Adanya adegan yang tidak penting. Karena bukankah novel yang baik itu setiap adegannya memiliki hubungan dengan berlangsungnya jalan cerita? Contohnya pada episode ke 7, terdapat cerita tentang Mama Raib dan Raib yang ke toko elektronik untuk membeli mesin cuci yang rusak. Setelah itu, pada episode 10 mesin cuci baru ini dikabarkan rusak dan dilanjutkan pada episode 12, petugas elektronik akhirnya mengganti mesin cuci yang rusak. Saya awalnya berpikir ini akan berhubungan dengan cerita selanjutnya, tapi saya salah karena akhirnya setelah episode 12 tidak lagi dibahas kaitan mesin cuci itu dengan cerita selanjutnya.
2. Adanya sedikit ketidaklogisan cerita. Di episode 21, saat Ali, Raib dan Seli menuju ke Aula. Sebelumnya, Seli yang diceritakan sebagai murid biasa yang tiba-tiba menangkap disentrum listrik tapi setelahnya dia tidak kenapa-napa. Seharusnya Ali dan Raib pasti penasaran kenapa dia bisa melakukannya. Tapi yang dikatakan Ali malah “Kalian tidak kenapa-napa?” lalu, “Ini hal gila yang pernah kusaksikan” dan kemudian Ali berkata lagi “Mau minum Ra?” padahal bukankah orang yang baru saja menyaksikan peristiwa mencengangkan harusnya bertanya ‘kenapa itu bisa terjadi?’terlebih dahulu. Seli yang seharusnya juga penasaran kenapa Raib bisa menghilangkan benda justru baru bertanya pada Raib setelah 2 halaman berikutnya.
3. Adanya keganjilan pada halaman 388 disana Raib berkata “Tidak akan ada yang bisa menyusul kita. Walaupun punya bubuk api, mereka tidak pernah ke rumah ini, mereka tidak bisa melintasi perapian yang belum pernah mereka datang.” Yang jadi pertanyaan adalah darimana Raib tahu mengenai hal itu padahal tidak pernah ada yang memberitahu. Sedangkan Raib baru mendatanginya kota yang sama sekali ini asing selama beberapa hari.
4.Ending cerita yang menurut saya terlalu dipaksa. Bukankah seharusnya masalah yang terbesar itu diselesaikan oleh si tokoh utama? Menurut saya mungkin novel ini akan jauh lebih baik apabila Raib sendiri yang menyelesaikan masalahnya. Ending di novel ini adalah Ali yang berubah menjadi beruang menyelamatkan Miss Selena dan membuat Tamus terjatuh dalam ‘bayangan di bawah bayangan’ menurut saya itu ending yang terlalu dipaksa. Tidak memberikan kesan puas bagi pembaca. Karena Raib yang membuat dirinya sendiri berada dalam masalahlah yang harus menyelesaikan masalah itu.
  Tidak ada gading yang tidak retak. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan kecil maupun besar. Tapi terlepas dari kesalahan kecil itu, novel ini memiliki banyak kelebihan yaitu dari cara bercerita Tere Liye yang mengalir dan mudah dimengerti, juga dari jalan ceritanya yang berbeda dari novel fantasi kebanyakan. Novel ini bagus dibaca oleh para remaja.
Sekian kritik sastra saya-yang juga penuh kesalahan ini- saya ucapkan maaf apabila ada kata yang salah. Kritik sastra ini dibuat bukan untuk menjatuhkan penulis, tapi untuk membuat penulis menjadi lebih baik lagi nantinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik