Translate

Welcome Guys

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label novel. Tampilkan semua postingan

RESENSI NOVEL AKU, KAU Dan sepucuk angpau merah

Written By iqbal_editing on Jumat, 23 Juni 2017 | 18.44

RESENSI NOVEL KAU, AKU dan SEPUCUK ANGPAU MERAH
13414402
Judul : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah
Pengarang       : Tere Liye
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : 2012
Tebal buku      : 507 halaman
Harga buku     : Rp. 72.000,-
Kepengarangan :
Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah adalah satu dari sekian banyak novel mengangumkan karya penulis Tere Liye. Tere Liye merupakan nama pena dari seorang Lelaki bernama Darwis. Berbeda dengan penulis lain yang biasanya memasang riawayat hidup dan kontak di bagian akhir novel, Tere Liye enggan memunculkannya. Meskipun kini Ia telah menciptakan banyak karya yang di kagumi banyak orang, Ia menutupi dan menghindari kehidupan pribadinya. Kalau penulis lain menerima bedah buku, workshop atau kegiatan lain. Tere Liye tidak. Mungkin ia hanya berusaha memberikan karya terbaik yang tulus dan sederhana.
Sinopsis :
Dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, dimana tokoh ‘Aku’ dalam novel ini bernama Borno. Borno kecil dikenal sebagai anak yang pandai dan kritis, pernah pada suatu hari Ia yang tinggal di tepian Sungai Kapuas sibuk memikirkan dan bertanya pada orang-orang : “Jika Kita buang air besar di hulu Kapuas, kira-kira berapa hari kotoran itu akan tiba di muara sungai, melintas di depan rumah papan Kami?” tetapi tak ada jawaban yang membuat Borno puas.
Usia 12 tahun, Borno harus menerima kenyataan pahit. Seseorang yang menjadi Imam untuknya meninggalkannya. Bapak Borno yang bekerja sebagai nelayan tersengat ubur-ubur setelah sebelumnya terjatuh dari Kapal. Borno sesak, bukan karena kepergian Bapaknya yang tiba-tiba, namun karena keputusan Bapaknya yang menyetujui mendonorkan jantungnya sebelum tubuhnya benar-benar tak berdaya. Saat itu Borno tak tahu, apakah sengatan ubur-ubur atau pisau bedah dokterlah yang membuat Bapaknya pergi.
Borno kemudian tumbuh menjadi pemuda yang bertanggung jawab. Setelah lulus SMA, Ia berusaha mencari pekerjaan. Dimulai bekerja di pabrik Karet, lalu bekerja di dermaga feri. Namun saat bekerja di dermaga feri, ia mendapat perlawanan dari Bang Togar, sodaranya sekaligus Ketua PPSKT (Paguyuban Pengemudi Sepit Kapuas Tercinta). Bang Togar dan para pengemudi sepit menganggap Borno berkhianat karena bekerja di dermaga feri, dimana kapal feri adalah kendaraan yang sangat dibenci oleh Bang Togar dan para pengemudi sepit karena dapat mengurangi penghasilan mereka. Akibat pertentangan itu, Bang Togar tidak memperbolehkan para pengemudi sepit mengantarkan Borno kemana pun, padahal untuk ke dermaga feri, Borno harus menaiki sepit. Akhirnya, karena ulah Bang Togar itulah, Borno berhenti bekerja di dermaga feri. Kemudian setelah melakukan pembicaraan dengan Pak Tua dan Ibunya, Borno yang awalnya tak mau, akhirnya memutuskan untuk bekerja menjadi pengemudi sepit.
Menjadi pengemudi sepit ternyata tidaklah mudah, Borno harus belajar terlebih dahulu sebelum Ia benar-benar siap mengemudikan sepit. Di hari pertama Ia mengemudikan sepit, saat orang-orang belum mempercayainya, seorang gadis berbaju kuning dengan payung merahnya duduk dengan tenang di bangku paling depan sepitnya, melihat itu, orang-orang baru kemudian berani menaiki sepit Borno.
Seperti biasanya, sebelum turun dari sepit, para pengemudi menyimpan uang di dasar sepit sebagai bayarannya, namun saat itu bukan hanya uang saja yang ia dapat, tetapi sebuah amplop merah yang ia temukan di bangku paling depan. Borno itu adalah benda gadis berpayung merah yang tidak sengaja tertinggal di sepitnya, karena ia ingat betul gadis itulah yang duduk di paling depan sepitnya. Dari sinilah cerita cinta Borno dimulai.
Hari selanjutnya, Borno menunggu gadis itu kembali untuk mengembalikan amplop merah yang tertinggal,ia yakin amplop itu penting bagi si pemiliknya. Menjelang siang hari ia melihat gadis itu menaiki boat putih, tanpa berfikir panjang Borno mengejarnya, namun saat sepitnya hampir saja menyusul boat yang ditumpangi gadis yang dicarinya, sepit Borno kehabisan solar. Akhirnya, setelah Borno mengisi solar, dengan gontai Borno kembali ke dermaga sepit.
Tanpa di sangka, sesampainya di dermaga Borno melihat boat putih tadi tertambat anggun di tepi dermaga. Tahu begitu, Borno tak akan mengejarnya sampai kehabisan solar. Kemudian Borno menyadari sesuatu. Dermaga ini ramai, Borno melihat semua pengemudi sepit tertawa sambil memegang amplop berwarna merah yang ia sadari itu amplop yang sama dengan amplop yang ia yakini barang si gadis yang tertinggal di sepitnya. Saat otaknya berfikir, tiba-tiba gadis yang yang tadi dicarinya bertanya Apakah borno sudah menerima angpau darinya? Borno tidak menjawab, tapi karena Ia memegang amplop merah yang tertinggal, gadis itu berfikir, borno telah menerima angpau darinya. Disitulah ia sadar, bahwa itu bukan amplop penting yang tertinggal melainkan hanyalah sebuah angpau. Kemudian, tanpa berniat membukanya, ia memasukan kembali amplop merah itu ke dalam saku kemejanya.
Pertemuan pertama dengan gadis yang Borno sebut dengan si sendu menawan itu ternyata berpengaruh besar bagi Borno, entah mengapa setiap harinya Borno memikirkannya. Borno yang selalu meperhatikan gadis itu sampai hafal jadwal si gadis sampai di dermaga, maka agar gadis itu menaiki sepitnya, Borno menyimpulkan ia harus mengantri di antrian no 13. Benar saja,gadis itu selalu saja menaiki sepitnya.
Suatu hari, Borno yang belum mengetahui nama si gadis itu berniat untuk menanyakan namanya, supaya tidak terkesan sok kenal, Borno memulai pembicaraan dengan lelucon nama orang. Saat itu, Borno menertawakan nama orang yang berasal dari nama-nama bulan, si gadis hanya tersenyum simpul menanggapinya. Saat akan turun dari sepit, si gadis menyebutkan nama yang membuat Borno terkejut. Mei. Seketika Borno merasa malu dan bersalah.
Sejak mengetahui nama gadis itu, dan melupakan kejadian yang memalukannya, Borno mulai berani menyapa dan mendekati Mei, bahkan Ia sempat mengajari Mei menarik sepit. namun, sebelum Ia berhasil mengajari Mei sepit untuk kedua kalinya sesuai janjinya, Borno harus rela ditinggalkan Mei. Mei harus kembali ke tempat tinggalnya di Surabaya, karena tugasnya di Pontianak sudah selesai. Mengetahui itu, Borno sangat kecewa.
Semenjak kepergian Mei, Borno merasa hidupnya ada yang kurang, entah apa itu. Borno menjadi tak semangat. Tak ada lagi antrean nomer 13. Borno merindukan Mei.
6 bulan kepergian Mei, Pak Tua, kerabat Borno jatuh sakit dan harus melakukan terapi di Surabaya. Mendengar kabar itu, Borno tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Ia bersedia menemani Pak Tua terapi, tentunya dengan tujuan yang lain, yaitu bertemu dengan Mei.
Ternyata nasib berpihak baik pada Borno. Di hari kedua pengobatan Pak Tua, takdir mempertemukannya dengan Mei melalui jalan yang tak terduga. Mei lalu mengajak Borno dan Pak Tua jalan-jalan di Kota Surabaya. Malam harinya, setelah Pak Tua terlebih dulu kembali ke penginapan, Borno mengantar Mei pulang ke rumahnya. Disana, Borno bertemu dengan Ayah Mei. Malam itu, dihari pertemuan pertama dengan Papa Mei. Secara terang-terangan Papa Mei memperlihatkan ketidak sukaannya pada Borno, dan itu membuat Borno gelisah.
Kegelisahan Borno tidak berhenti sampai malam itu, bahkan setelah kembali ke Pontianak Borno masih gelisah memikirkan apa yang telah ia perbuat sampai-sampai Papa Mei tidak menyukainya. Kegelisahan itu berdampak pada kinerja kerja Borno. Borno menjadi kurang bersemangat untuk menarik sepit,juga bekerja dibengkel Andi, ditambah kerinduannya pada Mei. Borno rindu melihat Mei duduk disepitnya, Borno rindu antrean no 13. Borno rindu segala sesuatu tentang Mei.
Kerinduan itu akhirnya terbayar ketika suatu hari Mei kembali ke Pontianak, kembali duduk di sepitnya, dan kembali membuat Borno merasa sangat bahagia.
Di sisi lain, terlepas dari urusan asmara, Borno yang juga bekerja di bengkel Papa Andi,sahabatnya harus menelan pil pahit kehidupan. Ia yang berkongsi dengan Papa Andi ditipu oleh orang yang mengaku pemilik bengkel. Akibatnya Borno harus menjual sepitnya untuk membuka bengkel baru dan berhenti menarik sepit.
Semenjak Borno membuka bengkel, Mei sering mengunjungi Borno. Mereka semakin dekat. Borno bahagia akan hal itu. Sayang, kebahagiaan itu tak berlangsung lama, karena tiba-tiba saja Mei meminta Borno menjauhinya, Ia sama sekali tak ingin bertemu Borno tanpa alasan. Borno berusaha mencari penjelasan dari Mei,tapi Borno malah bertemu dengan Papa Mei untuk kedua kalinya. Dan untuk kedua kalinya juga Papa Mei meminta Borno untuk tidak mendekati Mei.
Ketika Mei mendadak menjauhinya, muncullah gadis lain dihidupnya : Sarah, sang dokter gigi yang ceria. Kehadiran Sarah mau tak mau mengusik kehidupannya. Namun, Sarah yang begitu cemerlang juga tak mampu menggantikan Mei dihati Borno.
Borno masih saja berusaha menemui Mei, walaupun Mei tak ingin sedikit pun menemui Borno. akhirnya Borno hanya bisa berkomunikasi dengan Mei menggunakan surat melalui perantara Bibi, meskipun Mei jarang sekali membalasnya. Suatu ketika, Saat Final lomba sepit, tiba-tiba saja Bibi memberikan surat dari Mei yang isinya membuat hati Borno kecewa : Mei kembali ke Surabaya.
Mei menghilang dari hidup Borno untuk kesekian kalinya. Tapi cerita Borno masih berlanjut, Borno memang kehilangan Mei, tapi demi Mei juga, Borno mencoba ikhlas, Borno berusaha menjadi bujang dengan hati yang paling lurus ditepian sungai Kapuas, seperti keinginan Mei di surat terakhirnya.
6 bulan berlalu, 1 tahun terlewati. Rahasia akhirnya terungkap. Sepulang dari liburannya ke Negeri sebrang, Borno mendapat kabar kalau Mei sakit keras di Surabaya. Sebelum menyusul Mei ke Surabaya, Bibi meminta Borno untuk membaca amplop merah yang ditemukan Borno aat pertemua pertamanya dengan Mei dulu. Disitulah rahasia terungkap. Amplop itu bukan sekedar amplop biasa, apalagi angpau. Amplop itulah yang ternyata menyimpan teka-teki mengapa Mei menjauhinya, juga alasan alasan Papa Mei meminta Borno untuk tidak mendekati Mei.Semua misteri itu terungkap jelas di amplop merah itu.
Kelebihan :
Novel ini menceritakan Kisah Cinta sederhana yang diceritakan dengan penuh perjuangan dan kejutan. Jalan cerita tidak mudah ditebak, sehingga membuat pembaca ingin terus menerus membaca kelanjutannya. Tere Liye berhasil memainkan perasaan para pembaca melalui perasaan tokoh utama yang dengan cepat dibuat berubah.
Yang menarik dari novel ini yaitu, adanya misteri yang disajikan. Mulai dari, amplop merah, ketidak sukaannya Papa Mei, dan menjauhnya Mei dari kehidupan Borno. misteri itu disajikan dengan menarik, sehingga membuat pembaca penasaran.
Setting tempat yang di ambil sangat menarik. Untuk orang awam seperti saya, ini menambah Ilmu pengetahuan saya tentang keadaan kota Pontianak.
Selain itu, dalam novel ini terdapat kutipan-kutipan yang menarik, seperti contohnya : “… terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu rencana terbaik dating, sambil terus melakukan apa yang bisa dilakukan.” ( halaman 210 )
“Kau lupa,Borno. kalau hati kau sedang banyak pikiran,gelisah, kau selalu punya teman dekat. Mereka bisa jadi penghiburan, bukan sebaliknya tambah kau abaikan. Nah, itulah tips terhebatnya. Habiskan masa-masa sulit kau dengan teman terbaik, maka semua akan lebih ringan.” (halaman 258)
“Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal yang menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan, dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”
“Cinta sejati selalu menemukan jalan,Borno. ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalaah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya..” (halaman 194)
“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.” (halaman 428)
Kekurangan :
Ending dalam novel ini jelas, bahagia. Hanya saja ada bagian yang menggantung. Dimana diceritakan Papa Mei yang melarang hubungan putrinya dengan Borno, tetapi di akhir cerita tidak diceritakan secara jelas apakah Papa Mei sudah merestui, atau masih menentang.
Terlepas dari fisik buku yang terlihat tebal, Secara keseluruhan, novel ini sangat menarik untuk dibaca. Bertemakan perjuangan cinta membuat saya yakin semua orang tertarik untuk membacanya. Sama seperti saya, semua orang yang membaca pasti ingin terus menerus membaca dan tidak ingin menutupnya sebelum cerita berakhir.
18.44 | 0 komentar | Read More

resensi novel kesaksian sang penyair

Written By iqbal_editing on Minggu, 22 Januari 2017 | 06.19

IDENTITAS BUKU
1. judul : kesaksian sang penyair
2. Judul asli : Mawaro an-nahri
3. Pengarang/penulis : Taha husain
4. Penerjemah : Siti Nurhayati
5. Penyadur : Sutirma Eka Ardhana
6. Desai Cover : Ijonk
7. Pracetak : Mardang
8. Penerbit : NAVILA
9. Tempat terbit : Jl. Pakemulyo UH V/41 Umbulharjo Yogyakarta
1. Tahun terbit : 2002
1. Jumlah halaman/tebal buku : 130 halaman
TENTANG PENULIS
Taha husain lahir tanggal 16 Januari 1889 di maghargha, Doktor Thaha Husain, seorang penulis terkenal dari Mesir, terlahir ke dunia. Thaha Husain sejak berumur tiga tahun telah kehilangan pengelihatannya, namun dengan kecerdasannya yang tinggi, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Mesir. Gelar doktor Thaha Husein diraihnya dari Universitas Sorbonne, Perancis.
Thaha Husein kemudian menjabat berbagai poisisi penting di bidang ilmu dan budaya, di antaranya sebagai Menteri Kebudayaan Mesir , sebagai Rektor Universitas Faruq dan beliau mencapai puncak karirnya ketika ia menduduki jabatan Menteri Pendidikan sampai 1953 (Syahrin Harahap, 1994 : 32-33). Di sela-sela kesibukannya, dan juga di dunia sastra ia termasuk sastrawan yang sangat produktif , Thaha Husain banyak menulis buku, di antaranya berjudul “mawaro an-nahri”, “Sejarah Sastra Arab” dan“Al-Ayyam” dll..
Penulis Mesir ini meninggal dunia tahun 1973.
SINOPSIS
Di puncak bukit terdapat istana sebagai pusat pemerintahan yang dipimpin oleh penguasa yang sombong, bengis, egois, kejam, dan suka bertindak semena-mena. Penguasa istana bernama Rauf, ia memiliki seorang istri dan seorang anak yang bernama Naim. Kehidupannya di istana penuh dengan kemewahan, kesenangan, semuanya itu istana peroleh dari hasil memperbudak rakyatnya. Para penghuni istana lebih memilih kesenangan dunia dari pada akhirat. Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan berpaling dari kebaikan. Mereka selalu memaksakan kehendak mereka agar diikuti oleh orang lain, Penghuni istana dalam cerita ini lebih menyukai kehidupan dunia dari pada akhirat. Tamak pada kenikmatan duniawi, Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan memalingkan muka dari perbuatan terpuji.
Di dasar bukit, tepatnya di tepian sungai terdapat sebuah desa, di mana kehidupan penduduknya dalam kemiskinan dan penderitaan. Mereka tinggal di lingkungan kumuh dengan rumah-rumah yang amat jelek. Mereka bekerja di ladang-ladang milik istana dengan gaji yang sangat minim, sehingga tidak mampu mengentaskan diri mereka dari kemiskinan. Mereka menganggap kehidupan yang dialami adalah sudah takdir dari Tuhan yang Kuasa. Mereka tak pernah berpikir untuk menuntut hak-hak mereka kepada istana,Tokoh utama dari penduduk miskin dalam novel ini yaitu gadis al-Iskafi bernama Khadijah, ia mempunyai seorang kakak bernama Ahmad
Dalam novel ini juga terdapat sang penyair yang tua renta bernama Ragib, oleh Taha Hussein ia merupakan simbol dari rakyat biasa namun mempunyai wawasan luas, berpikiran liberal, membela kaum lemah, dan berani berurusan dengan istana (penguasa) bahkan menentang meskipun tidak secara frontal, hanya sebatas sindirin dan kritikan.
Yang akhirnya kisah ini berakhir dengan menyedihkan, khadijah pun di bunuh oleh kakaknya sendiri dengan alasan harga diri keluarga.
TOKOH
1. Rauf : Raja yang egois hanya memikirkan diri sendiri
2. Naim : Pangeran muda yang baik
3. Raghib : Penyair raja yang setia
4. Khadijah : Gadis miskin yang bersahaja di sukai pangeran
5. Ahmad : Kaka khadijah yang tegar dan emosi tinggi
SETTING
Tempat
Waktu
Istana megah yang terletak di bawah bukit
Ketika sore hari di tepi sungai
Di pemukiman penduduk yang kumuh
Malam hari dalam perpustakaan
Di sebrang sungai yang penuh misteri
Pagi hari di ladang
Ladang pertanian milik penguasa
Perpustakaan istana
Dalam rumah yang kecil dan sempit
06.19 | 0 komentar | Read More

sinospsis novel salamah

  Indentitas Novel
Judul                 :  Salamah
Judul asli          :  Salamatul Qos
Pengarang        :  Ali Ahmad Baktsir
Jumlah halaman :  212 halaman
Ukuran buku   :  10 cm x 17,5 cm
Cetakan ke       :  Kedua, tahun 2001
Penerbit            :  Navilla
2.      Sinopsis Novel
Namanya Abdurrahman bin Abdullah, seorang pemuda alim yang sangat tekun beribadah dan menjadi rujukan kaumnya untuk meminta fatwa. Dia bahkan dijuluki al Qos oleh penduduk Mekkah saat itu. Pada suatu hari, Ibnu Suhail membangun sebuah gedung kesenian sebagai tempat hiburan malam. Setiap malam selalu ada pertunjukan nyayian yang membuat tetangganya Abul Wafa’ marah-marah dan membenci Ibnu Suhail. Abul Wafa’ adalah seorang sufi yang sangat taat terhadap aturan agama Islam. Dia mengutuk keras perbuatan Ibnu Suhail karena musik merupakan sesuatu yang haram. Beliau lantas menyuruh Abdurrahman untuk melaporkan Ibnu Suhail kepada walikota.
Kemarahan Abul Wafa’ semakin memuncak tatkala budaknya yang bernama Salamah memiliki kebiasaan bernyanyi. Dia setiap malam tak bisa tidur karena selalu mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan dari rumah Ibnu Suhail. Bakat bernyanyi Salamah semakin terasah ketika dia sedang menggembalakan ombanya. Dia bahkan bertemu dengan seorang pemuda dan pada akhirnya Salamah diajari menyanyi. Istri Abul Wafa’, Ummul Wafa’ sudah beberapa kali memperingatkan dirinya supaya jangan bernyanyi. Namun apa daya, usah demi usaha Ummul Wafa’ mencegah kebiasaan buruk Salamah hasilnya nihil. Salamah kemudian dijual kepada Ibnu Suhail karena mereka sudah tak sanggup mendidik Salamah. Disana Salamah dapat menyalurkan bakat menyanyinya dengan leluasa, tanpa ada yang melarang.
Pada suatu hari Abdurrahman bermimpi bahwa dia mendengar suara perempuan bernyanyi di atas neraka Hawiyah. Pada saat ini Abdurrahman sedang berjalan-jalan di taman surga. Abdurrahman segera mencari asal suara itu dan mendapati seorang perempuan telanjang sedang bernyanyi. Kemudian Abdurrahman mendekati perempuan itu, namun dia malah mencekik leher Abdurrahman dan minta tolong untuk menyelamatkannya. Abdurrahman lalu terbangun dan mengatakannya pada Abul Wafa’. Abul Wafa’ pun menghiburnya. Namun, setiap hari Abdurrahman memikirkan mimpi itu.
Pada suatu hari, Abdurrahman berjalan di depan rumah Ibnu Suhail dan tiba-tiba mendengar suara yang persis dalam mimpinya. Tanpa terasa Abdurrahman masuk ke dalam rumah Ibnu Suhail. Dia sebenarnya tak mau masuk, namun karena bujukan Ibnu Suhail, dia akhirnya mau.
Abdurrahman mulai mengenal sosok yang menyanyikan lagu seperti suara dalam mimpi itu yaitu Salamah. Lama kelamaan Abdurrahman mulai menyukai Salamah. Begitu pula Salamah. Abdurrahman juga menjadi sahabat baik Ibnu Suhail. Dengan berjalannya waktu, Abdurrahman membantu Salamah menulis syair-syair lagu. Kisah percintaan Salamah dan Abdurrahman menjadi tekenal di seluruh kota Mekkah. Bahkan mereka di juluki Salamatul Qos.
Ada gejolak dalam hati Abdurrahman setelah mencintai Salamah. Abdurrahman menemukan kegairahan hidup serta kegairahan dalam beribadah setelah terkena badai cinta Salamah. Dalam benaknya ada keinginan untuk membebaskan Salamah dari Ibnu Suhail. Dia kemudian bekerja di pasar sebagai pedagang, itu membuat masyarakat Mekkah menjadi heran dengan apa yang dia lakukan.
Pada suatu hari Abdurrahman berniat menjual tanah warisan ayahya untuk membebaskan Salamah. Namun terlambat, Ibnu Suhail tiba-tiba bangkrut karena . Seluruh harta benda miliknya disita dan dilelang di pengadilan. Ibnu Suhail tak terkecuali Salamah. Hati Abdurrahman teriris mendengar kabar itu. Salamah telah dibeli oleh saudagar Madinah. Dengan berat hati Abdurrahman dan Ibnu Suhail harus berpisah dengan Salamah. Tangis kesedihan mengiringi perpisahannya.
Setelah sampai di Madinah, Salamah mendapatkan tuan yang baik hati, Ibnu Rumanah namanya. Dia tinggal di rumah mewah bersama budak-budak yang lain. Disana ia banyak belajar menyanyi karena Ibnu Rumanah juga suka dengan musik. Meski sulit sekali menghilangkan rasa sedih karena perpisahan dengan kekasihnya, ia tetap tabah dan setia dengan tuannya. Banyak cara yang dilakukan tuannya untuk menghibur Salamah. Oleh taunnya, ia diajak untuk bertemu dengan Jamilah, seorang penyanyi terkenal yang sangat dikagumi Salamah. Salamah pun belajar banyak dari dia. Karena keteguhannya, ia sangat disayangi tuannya. Hal itu menimbulkan iri para budak-budak yang lain yang telah lama tinggal dengan tuannya.
Abdurrahman semakin terpukul, kesedihan yang bertubi seakan memupus harapannya menjadikan Salamah sebagai istrinya.  Setiap malam dia selalu bangun untuk beribadah dan menyendiri ke padang pasir untuk bertahajud. Ibnu Suhail juga merasakan kesedihan, dia sedih karena tidak bisa meberi makan para fakir miskin. Sampai suatu hari Abdurrahman berpikir tentang uang hasil penjualan tanahnya untuk dijadikan modal berdagang bersma Ibnu Suhail. Apabila uang mereka dirasa cukup, bisa untuk membebaskan Salamah. Hatinya begitu bersemangat dalam berdagang. Setelah setahun lamanya, ia bersama sahabatnya menuju Madinah untuk mencari Salamah.
Setelah beberapa hari melakukan perjalanan jauh, tibalah mereka berdua di Madinah, berharap dapat bertemu dengan Salaham yang telah lama mereka rindukan. Kebetulan Ibnu Suhail mempunyai sahabat di Madinah, segeralah ia menuju rumah sahabatnya yaitu Ibnu Abi Atiq. Setelah beristirahat, Abdurrahman dan Ibnu Suhail diantar ke rumah Ibnu Rumanah. Kebetulan setiap habis Ashar, rumah Ibnu Rumanah mengadakan pertunjukan musik oleh Salamah.
Salamah bertemu dengan kekasihnya, Abdurrahman. Abdurrahman langsung pingsan setelah menatap wajah Salamah yang telah berlinang air mata saat bernyanyi. Namun nasib berkata lain, Salamah telah dibeli oleh seorang khalifah dari Syam, Yazid bin Abdil Malik. Abdurrahman hanya bisa pasrah dengan keadaan. Salamah yang ingin dirinya dibebaskan oleh Abdurrahman menjadikan harganya tinggi. Uang hasil jerih payah Abdurrahman dan Ibnu Suhail tidak sanggup untuk menebus Salamah.
Akhir cerita, untuk yang kedua kalinya kedua kekash itu harus berpisah untuk selama-lamanya. Air mata kesedihan bercucuran dari semua orang yang mengagumi mereka berdua, termasuk Ibnu Suhail dan Ibnu Abi Atiq. Salamah dan Abdurrahman percaya, mereka akan bertemu di akhirat kelak dan menjadi pasangan abadi.
06.14 | 0 komentar | Read More

resensi novel melodi di kaki langit

MELODI KAKI LANGIT
Identitas Buku

Judul Novel                 : Melodi Kaki Langit
Judul Asli                    : Arrajul al Lazi Amana
Penulis                         : Najib Khaelani
Penerjemah                  : Khalifurrahman Fath
Penerbit                       : NAVILA, Yogyakarta.
ISBN                           : 978-979-3065-13-7
Halaman                      : xxiv + 234
Cetakan II                   : 2009

Latar Belakang Penulis
Najib Ibrahim bin Abd al-Lathiif al-Kailani lahir pada 10 Juni 1931. Ia berasal dari Syarsyabah yaitu sebuah desa yang berada di wilayah bagian barat Republik Arab Mesir. Ia adalah anak pertama dari keluarga petani. Ia dibesarkan di tengah-tengah Perang Dunia II, yang pada saat itu Negara Inggris menjadi penjajah desanya.
Sebelum masuk Ibtidaiyyah di Sinbath, ia belajar membaca, menulis, menghafal ayat Al-quran, mendengar kisah Nabi dan Rasul. Kemudia ia melanjutkan Tsanawiyahnya di Thontho. Pada 1951, ia melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Fuad I (sekarang Kairo).
Setelah tamat di Kedokteran, ia bekerja pada Kementerian Perhubungan dan Jawatan Kereta Api Mesir. Pada 1967, ia meninggalkan Mesir dan bekerja sebagai dokter di Kuwait, kemudian ke Dubai.
Kiprahnya di dunia sastra bermula pada kegemarannya membaca majalah sastra pada masanya. Adapun novel yang dibuatnya diantaranya Hikayat Jaad Alloh, Hamamah Salaam, Nuur Alloh, Qootil Hamzah, dan masih banyak lainnya. Selain menulis novel, ia juga menulis cerpen dan puisi. Berbagai hadiah dan penghargaan pun banyak diterimanya. Salah satunya adalah hadiah kementerian pendidikan dan pengajaran atas novelnya: Ath-Thoriiq ath-Thowiil.

Sinopsis
“Pergilah ketimur, Negeri indah yang penuh pesona dan misteri. Singgahlah di pesisir laut yang teduh. Penduduknya menyebut Pesisir Emas Hitam. Nikmatilah dunia baru dengan segala keajaiban dan keindahannya. Tapi jangan lalai dengan hak-hak Tuhanmu”.
Itulah sepenggal kutipan yang terdapat pada novel ini. novel ini menceritakan bagaimana orang barat yang berasal dari Roma bernama Iryan, mengalami proses kehidupan yang sangat berat ketika ia akan memeluk Islam.
Pada dasarnya Iryan merupakan pemuda Roma yang terbiasa akan kehidupan modern orang barat. Dengan gaya hidup yang bebas, adanya kekuasaan dan kekayaan, komplotan-komplotan mafia yang menjamur dan lain sebagainya. Iryan sendiri memiliki seorang kekasih bernama sofia dan group band, serta yang perlu diketahui bahwa dia adalah anak dari seorang Pastor yang disegani di lingkungannya.
Cerita ini berawal pada tawaran band-nya untuk manggung di pub yang berada di Dubai. Tentu kesempatan yang jarang menghampiri band-nya ini tidak disia-sikan. Kemudian Iryan berpamitan kepada kekasihnya untuk berangkat ke Dubai. Pada awalnya, sang kekasih tidak menghendaki kepergian pacarnya. Malah dia ngotot ingin ikut bersama Iryan. Namun, setelah diberi penjelasan akhirnya Sofia mengizinkan pacarnya pergi.
Iryan bersama rombongannya pun berangkat meninggalkan hingar bingar kehidupan Roma yang menurutnya sudah mulai menjemukan. Setelah Iryan sampai, ternyata apa yang selama ini di dengarnya mengenai Dubai, itu salah. Dubai yang dianggapnya sebagai kota gersang yang ada di Padang pasir tidak kalah dengan Roma atau Milan. Dia malah lebih mengagumi Dubai setelah melihat semua. Pikiran Iryan mengenai perempuan Dubai yang memiliki adat pingitan atau tidak boleh keluar rumah pun selama ini juga salah. Ternyata perempuan di Dubai malah memiliki peran yang lebih banyak dari pada kaum laki-laki. Mereka biasanya bekerja pada instansi pemerintah, bidang pendidikan, pelaku bisnis bahkan ada yang bekerja di layar kaca.
Sampai suatu ketika, Iryan bertemu dengan seorang gadis bernama syams. Syams adalah gadis penari tradisional arab dari hotel yang Iryan tempati. Iryan pun tertarik akan pesona sang penari tersebut. Pertemuannya dengan Syams inilah yang menjadi tahap selanjutnya ia mengenal dan memeluk islam. Nasib band-nya pun mengalami keretakan. Setelah peristiwa ini diketahui oleh Benito yaitu salah satu rekan band-nya. Ia melaporkan kepada sofia setelah ia pulang ke Roma, tentang apa yang terjadi pada Iryan di Dubai. Tidak hanya Benito juga melaporkan kepada ayah Iryan bahwa ia telah memeluk agama Islam.
Mendengar berita tersebut sofia yang notabene masih pacar Iryan langsung menyusul Iryan ke Dubai. Disamping itu ayahnya pun sangat kaget mendengar berita tersebut. Ayah Iryan tidak menduga kalau anaknya akan mendustai agamnya.
Iryan kaget melihat kedatangan Sofia ke Dubai. Iryan menjelaskan bahwa saat ini keadaan Iryan yang dulu telah mati, dan yang ada hanya Abdull Carlo (nama islam Iryan). Sofia pun tidak terima akan sikap Iryan yang berubah 180 derajat.
            Hubungan Syams dan Iryan pun tidak bertahan lama setelah ia memeluk islam. Ia mempelajari banyak hal tentang apa yang harus dijalankanya dan apa yang harus ditinggalkan, karena ia sekarang adalah hamba Allah. Cobaan yang di alami Iryan setelah masuk islam pun tidak berhenti. Dimulai dari keretakan hubungannya dengan orangtua, Sofia dan Benito, serta putusnya hubungannya dengan syams.
            kemudian Abdul Carlo (Iryan) menikahi seorang wanita Dubai bernama Maisun. Maisun adalah wanita pilihan dari Syekh yang membimbing Iryan tentang islam. Kabar pernikahan Iryan ini membuat mantan kekasihnya Sofia cemburu. Sehingga dia dan Benito menyusun strategi untuk menyelakai Iryan. Iryan mendapatkan tusukan dari kedua orang yang pernah menjadi bagian dalam hidupnya. Namun, tidak lama kejadian mereka berdua ditangkap polisi. Akhir cerita Abdul Carlo menjalani hidup sebagai orang muslim yang taat. Bahkan ia rela meninggalkan istri tercintanya untuk melakukan dakwah dan siar islam ke India.

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Kelebihan dari novel ini :
ü  penulisan serta penggunaan bahasa yang mudah dimengerti meskipun novel ini hasil dari terjemahan novel timur.
ü  Penulis mampu menggambarkan pandangan barat yang cendrung modern mengenai Islam yang selama ini di anggap memiliki batasan dan otoritas terhadap kebebasan.
ü  Cerita yang disampaikan dalam novel ini mampu memberikan fikiran tentang islam yang sebenarnya.

Kekurangan
ü  Cetakan novel ini (milik saya), memiliki pengulangan bab yaitu pada bab dua.

Kritik dan Saran
Novel ini memberikan wacana pada saya mengenai pandangan barat terhadap islam. Kebanyakan barat menganggap islam itu teroris dan lain sebagainya. Novel ini juga mampu meberikan sisi cerita yang apik serta kekinian.
Meskipun penggunaan dan penulisan Bahasa mudah mengerti, penerjemah harus lebih hati-hati dalam proses penerjemahannya. Selain itu untuk penerbit harus lebih teliti mengenai cetakan.
Secara keseluruhan novel ini memberikan kesegaran tersendiri bagi saya. Maraknya keluaran novel berbau cinta dan modern, novel ini muncul dengan gaya timur yang diterjemahkan dalam Bahasa Nusantara yang memberi warna tersendiri dengan tema islam yang tidak monoton.
06.08 | 0 komentar | Read More

resensi novel catatan seorang pelajar

Written By iqbal_editing on Kamis, 05 Januari 2017 | 05.18

Mengikis Budaya Tawuran Melalui Novel
Resensi Catatan Seorang Pelajar Jakarta di Kabar Probolinggo 6-25-02-2015
dokumentasi pribadi
Judul                             : Catatan (Seorang) Pelajar Jakarta
Penulis                         : Arif Rahman
Editor                           : Fanti Gemala & Anin Patrajuangga
Penerbit                        : Penerbit Grasindo
Tahun Terbit                 : Pertama, November  2013
Jumlah Halaman            : 256 halaman
ISBN                           :  978-602-251-173-1
Peresensi                      : Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan-Pendiri Klub Buku Booklicious.
Tawuran bagi pelajar Jakarta mungkin bagaikan permainan. Banyak nyawa melayang bukan masalah. Sampai kini masih saja ada berita tentang tawuran pelajar Jakarta. Mulai dulu kala, sampai sekarang tidak ada hentinya. Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk menangkap pelajar yang tawuran dan memberi bimbingan. Bahkan dikenakan pasal-pasal juga, dan ditahan. Namun, karena sudah menjadi budaya, walhasil upaya tersebut masih memberi hasil yang signifikan.
Dengan novel perdananya, Arif Rahman mencoba melakukan upaya untuk mengikis budaya tawuran yang lekat pada pelajar di Jakarta. Novel tersebut berjudul, Catatan (Seorang) Pelajar Jakarta. Sebuah novel yang mengisahkan tentang kisah nyata tawuran pelajar Jakarta kisaran tahun 1995-1996. Dengan mengambil point ov view orang pertama, tokoh bernama Setyo bercerita kepada pembaca.
Novel ini mengisahkan Setyo, Chandra, Agus, dan Luthfi yang bersahabat karib sejak sekolah di SMP Muhammadiyah 33 Tomang. Selepas SMP, mereka melanjutkan studi di sekolah yang berbeda. Agus dan Setyo di STM PGRI 6 (dikenal dengan nama STM Kampung Jawa/CampJava). Lutfi masuk STM PGRI 5 (STM Boedoet/Budi Utomo), Chandra di STM 7 PGRI (STM 1 (satoe) DKI).
Lazimnya saat itu siswa-siswa sekolah-sekolah STM adalah aktor dalam tawuran pelajar di Jakarta. Tanpa disangka, ternyata sekolah Agus, Setyo dan Lutfi saling bermusuhan, begitu juga STM Lutfi dan Chandra. Meskipun, sekolah mereka saling bermusuhan tetapi mereka tetap bersahabat dan saling melindungi satu sama lain. Persahabatan yang telah mereka bina selama SMP tetap berlanjut hingga di STM.
Hal ini dilihat dalam adegan dalam novel, contohnya tanpa disangka basis sekolah Setyo tawuran dengan basis sekolah Chandra. Maka, dengan segala usaha Setyo ataupun Chandra tidak saling tawur. Bahkan, jika salah satu di antara keduanya terluka atau sedang dikeroyok, maka salah satunya akan menolong. Begitu seterusnya di antara mereka berempat. Ini terkadang dianggap aneh juga bumerang bagi mereka secara individu, akan dianggap berkhianat di masing-masing basis.
Jika tidak ada tawuran antar basis, mereka selalu bersama. Nongkrong, memetik gitar dan bernyanyi sembarangan, sampai kadang menginap di rumah Agus. Tidak jarang pula, ada gesekan dan konflik dalam persahabatan mereka. Terutama antara Agus dan Chandra yang sama-sama keras. Mereka tidak mau mengalah ketika sekolah mereka saling serang dan tawur. Salah satu dari mereka ingin ada dari mereka berdua yang mengajak basis sekolahnya agar tidak saling serang. Namun, sungguh itu tidak bisa karena sulit.
Hingga suatu ketika ada pembalasan dendam dari basis musuh kepada basis Agus. Ternyata, Agus yang menjadi sasaran utama, karena dia pentolan basis dan yang paling berani. Akhirnya, Agus yang pemberani meninggal karena dibunuh oleh basis musuh. Chandra yang sekarat pernah ditolong oleh Agus, merasa memiliki hutang nyawa pada Agus. Dia mencari pembunuh Agus dan membalas dendam dengan membunuh pembunuh Agus (halaman 186).
Chandra kabur dari rumah, ingin kembali ke kampung halamannya karena berurusan dengan polisi. Dia mendapat kabar bahwa dia telah diketahui sebagai tersangka pembunuhan. Karena takut dipenjara, dia akhirnya meninggalkan Jakarta. Beberapa setelah itu, Lutfi juga ditangkap oleh Polisi karena merampok dan menusuk orang di dalam bis (halaman 227).
Setyo pun galau, dia kehilangan sahabatnya. Di sisi lain dia akan menghadapi Ebtanas. Dia merasa selama sekolah di STM belum mendapatkan apa-apa. Karena kehidupannya hanya tawuran, tawuran dan tawuran. Kalau tidak tawuran, menghabiskan waktu bersama tiga sahabatnya.
Tawuran menjadi budaya yang sulit dihindari oleh siswa-siswa STM di Jakarta. Tertera dalam novel ini penyebabnya, antara lain rekrutmen yang terus berjalan hingga sekarang. Atas nama sekolah mereka memberanikan diri untuk tawuran, meski nyawa taruhannya. Selain itu karena para alumni basis terus mendampingi serta mengobarkan api tawuran, dan yang paling utama adalah balas dendam. Sebenarnya basis siswa STM ini kompak, namun kekompakannya untuk jalan keburukan, dalam hal ini tawuran dan balas dendam. Jika ada salah seorang dari anggota basis mereka terluka atau bahkan meninggal. Maka, basis tersebut akan membalas dendam dengan membunuh salah satu anggota basis musuh, begitu seterusnya.
Dengan hadirnya buku ini semoga pembaca sadar bahwa para pelajar tersebut harus diketahui apa yang ada dalam kehidupan mereka. Sehingga mampu ditemukan apa solusi yang tepat untuk mereka. Buku yang cocok dibaca anak-anak STM yang bersangkutan, pelajar lainnya, guru dan juga pemerintah. Agar masalah ini segera menemukan titik terang. Semoga dan selamat membaca!
*Resensi Catatan Seorang Pelajar Jakarta dimuat di Kabar Probolinggo 25-02-2015.
05.18 | 0 komentar | Read More

resensi novel pengurus MOS harus mati

Written By iqbal_editing on Minggu, 01 Januari 2017 | 06.25

Pengurus MOS Harus Mati


Judul            : Pengurus MOS Harus Mati
Pengarang     : Lexie Xu
Tahun terbit : 2011
Penerbit       : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Hal      : 304 halaman
Ukuran         : 13,5 x 20 cm
ISBN            : 978-979-22-6974-1

Guysss… pada kesempatan kali ini gue akan bahas teenlit Pengurus MOS Harus Mati (PMHM). FYI, Novel ini adalah novel kedua dari tetralogi Johan Series. Novel sebelumnya berjudul “Obsesi”.

Novel ini berkisah tentang seorang gadis SMA bernama Hanny Pelangi; cewek paling populer di SMA Persada Internasional.

Awalnya semuanya baik-baik saja. Hanny yang saat itu sedang berlibur di Singapura bersama sohibnya—Jenny, tiba-tiba menerima panggilan mendadak dari pacar barunya, Benji—sang ketua OSIS, agar segera pulang ke Jakarta karena dia—Hanny—terpilih sebagai salah satu pengurus MOS. Wow! Terpilih menjadi anggota tim elite dan mendapat kesempatan menyiksa murid-murid baru? Siapa yang tidak mau?

Nah, akhirnya, demi menyambut tawaran yang sangat langka tersebut, Hanny terbang ke Jakarta dan siap menerima mandat tersebut!

Namun, semuanya tidak seindah yang dibayangkan. Belum apa-apa, dia sudah diganggu seorang cowok menyebalkan yang pernah tidak naik kelas dan tampaknya sangat benci pada Hanny. Namanya Frankie.

Dan semuanya bertambah buruk ketika Benji mengajak anggota Pengurus MOS untuk mengarang cerita horor bohongan seputar sekolah mereka dengan maksud menakut-nakuti anak-anak baru yang masih cupu. Benji—si ketua OSIS yang gila hormat, bertekad akan membuat MOS kali ini menjadi MOS paling berkesan sepanjang masa dan dirinya akan diingat sebagai ketua OSIS dengan pencapaian paling sukses sepanjang sejarah sekolah.

Somehow, terciptalah 6 kisah horror yang berdarah-darah.

Tak disangka-sangka, kisah-kisah horor bohongan tersebut menjelma menjadi kenyataan!
Setelah kejadian kisah horor pertama yang menjadi kenyataan dan melibatkan beberapa nyawa murid MOS serta dua pengurus MOS—termasuk Hanny—yang hampir melayang, esok paginya, muncul sebuah tulisan misterius di dinding sekolah yang ditulis menggunakan darah:

Pengurus Mos Harus Mati!

Namun, apapun yang terjadi, tampaknya tekad para pengurus MOS lebih besar daripada rasa takut mereka akan teror yang ditimbulkan tulisan misterius tersebut! MOS tetap harus berlanjut! Cerita horor tetap harus dikumandangkan!!

Seolah takkan ada yang lebih buruk lagi, tiba-tiba satu demi satu para pengurus MOS mengalami kecelakaan mengerikan yang sulit untuk dijelaskan!—yang masing-masing sesuai dengan cerita bohongan yang dituturkan. Puncaknya, saat nyawa Hanny benar-benar nyaris melayang.

Jadi, apakah yang menyebabkan kecelakaan-kecelakaan aneh tersebut? Apakah benar bahwa kutukan kisah horor yang berbalik menimpa para pengurus MOS? Ataukah memang ada anak baru yang dendam pada mereka lantaran MOS yang begitu keterlaluan?

Faktanya, otak dari semua kejadian mengerikan tersebut adalah Johan. Mantan teman sekelas Hanny yang merupakan seorang psikopat. Johan berhasil kabur setelah sebelumnya dijebloskan ke rumah sakit jiwa oleh Jenny, Hanny, Tony, dan Markus (baca “Obsesi”), dan saat ini, dia menuntut pembalasan dendam.

Johan memang tidak terlibat langsung dalam kejadian-kejadian yang menimpa para pengurus MOS, tapi Johan selalu terlalu cerdas dan licik, dia menghasut dan menggerakkan orang lain untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan kotornya, seolah-olah mereka (orang-orang yang dimanfaatkan Johan) hanyalah pion-pion tak berharga yang bisa dikorbankan sewaktu-waktu.

Pada akhirnya, walaupun Hanny berhasil selamat dari maut yang mengintai, cerita tetap belum berakhir sampai disini. Karena teror Johan masih akan terus berlanjut.
Disamping sisi thriller yang disuguhkan dan suasana mencekam yang mengiringi, novel ini tidak meninggalkan ciri khas remajanya (berhubung ini novel teenlit); romance. Hanny-Frankie cukup berhasil bikin gue senyum-senyum sendiri—dan ngakak di waktu yang lain. Dan harus gue akui, gue suka banget gaya berceritanya Lexie Xu yang begitu hidup dan mengalir dengan cerdas. Dan pemikiran-pemikiran konyol si tokoh (dalam hal ini si Hanny, karena novel ini mengambil PoV orang utama pelaku utama) yang jujur dan apa adanya bikin gue menggelinjang nahan tawa.

At least, untuk sebuah novel yang berhasil bikin gue ngakak geli-geli sendiri di bab awal dan kemudian—crap—mendadak jadi nahan napas serta sukses bikin tangan gue jadi dingin saking tegangnya di bab selanjutnya, gue bener-bener ngasih A+ buat pengarangnya, LEXIE XU.

What a great novel, mbak Lexie :)
06.25 | 0 komentar | Read More

pandangan islam terhadap novel fantasy

Written By iqbal_editing on Sabtu, 31 Desember 2016 | 21.44


Media massa layaknya sebilah pisau yang mempunyai dua sisi. Pisau bisa kita gunakan untuk memotong buah-buahan hingga kita dapat dengan mudah memakannya, bisa juga kita gunakan untuk melukai orang. Demikian hal dengan media massa yang mempunyai sifat informative dan entertain atau menghibur, serta educate atau mendidik. Pesan yang disajikan di media massa tersebut bisa sangat bermanfaat, namun bisa juga sangat merusak. Kerusakan tatanan kehidupan masyarakat sebagai khalayak, dari pola pikir sampai tingkah laku dapat disebabkan oleh media massa, baik elektronik maupun cetak.
Media cetak saat ini bukan hanya koran, majalah, ataupun bulletin, yang tidak kalah maraknya adalah karya sastra salah satunya novel. Menurut Jakob Sumardjo, novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat.
Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra. Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, dan memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel hiburan adalah novel yang syarat utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang selesai membacanya
Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya, bukan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka,yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Novel mempunyai dua fungsi, yakni fungsi sosial dan fungsi menghibur. Novel berfungsi sosial lantaran novel yang baik ikut membina manusia menjadi manusia yang unggul. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya.
Novel hiburan ini merupakan bacaan ringan yang menghibur dan jauh lebih banyak ditulis dan diterbitkan serta lebih banyak dibaca orang. Sebagai pembaca untuk jenis novel hiburan ini jumlahnya sangat banyak karena sifatnya yang personal dan isinya bukan hanya kenyataan tapi juga gambaran fantasi pengarang.
Salah satu novel hiburan yang banyak beredar sekarang adalah novel fantasi. Beberapa novel fantasi seperti Harry Potter, The Magyk, Lord of The Ring, The Bartimaeus Trilogy, dan lain-lain semuanya meraih predikat bestseller dan diterjamahkan di berbagai bahasa. Novel-novel fantasi tersebut banyak digemari oleh pembaca dari semua golongan masyarakat mulai dari anak-anak sampai dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Tema mistik dan kekerasan sangat dominant pada novel-novel fantasi ini.
Menurut penelitian Rahma Sugiharti, lebih banyak anak yang membaca komik atau novel yang bergambar 64%, majalah 34%, ketimbang ilmu penegtahuan dengan prosentase 32% (Deddy Mulyana, 1999:139).
Apabila ditelaah lebih jauh, tidak ada manfaat dari novel fantasi tersebut selain hanya untuk menghibur, bahkan akan merusak dan mendangkankan logika serta aqidah. Padahal sejatinya sebuah karya tulis yang baik adalah yang dapat mendidik pembacanya, memberikan pencerahan pemikiran, dan memotivasi pembacanya untuk melakukan kebaikan.
Mengingat begitu maraknya novel fantasi di pasaran dan dampak negatif yang ditimbulkannya pun tidak sedikit, kita sebagai kalangan intektual muslim yang konsen di bidang dakwah harus mengkritisi fenomena ini. Karena tentunya, fenomena tersebut menjadi halangan dan rintangan bagi dakwah Islam. Semakin banyak masyarakat yang membaca novel-novel fantasi, semakin dangkal aqidahnya. Karena pemahaman umat tentang aqidah Islamiah salah satunya mengenai hal ghaib akan dipalingkan dengan pemahaman yang salah yang terdapat pada novel-novel fantasi tersebut.
Pendangkalan aqidah ini merupakan suatu bentuk ghozwul fikri yang dilakukan oleh kaum kafir. Ghowul fikri dapat diartikan sebagai usaha yang digunakan untuk merubah pemikiran dari Islami menjadi sebaliknya. Ghozwul fikri atau perang pemikiran yang dilakukan kaum kafir, baik yahudi atau nasrani bahkan orientalis menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia. Tidak hanya mengenai masalah-masalah ilmu pengetahuan, tapi juga seluruh dimensi kehidupan diawali dengan pemikiran itu sendiri. Terutama persepsi yang seringkali kita munculkan, seringkali kita dengar dari orang-orang, seperti mengenai hal ghaib yang digambarkan secara salah dalam novel-nonel fantasi, itu jelas merupakan bagian dari proses yang sedang digarap dalam proses ghozwul fikri
Ghozwul fikri dilakukan dengan menggunakan tujuh perangkap, yang sering disebut dengan istilah “7 F”, yaitu food, film, fashion of life style, free thinkers, faith, dan frictian. Khusus dalam hal faith (iman), Toto Tasmara dalam Abu Alghifari (2001:35) menyebutkan, bahwa kaum yahudi dan nasrani secara terbuka menolak terhadap dogma agama yang irasional (tidak masuk akal) diantaranya, alam kubur, alam akhirat, dan siksa neraka. Kebencian mereka tehhadap nabi Muhammad saw dan para juru dakwah menyebabkan mereka terus berusaha untuk menghapus kewibawaanya di mata anak-anak muda. Dicipatakanlah tokoh-tokoh tiruan yang hebat, kuat perkasa, ganteng, seksi, pintar, dan serba bisa. Tak henti sampai disana, untuk merusak lebih hebat lagi norma-noram agama, mereka ciptakan cerita-cerita fiktif (dongeng), aliran-aliran kepercayaan (sekte-sekte) yang umunya bertolak belakang dengan Islam.
Cerita-cerita fiktif atau dongeng yang merusak akidah terdapat di beberapa novel fantasi, salah satunya pada novel The Bartimaeus Trilogy #1 - Amulet Samarkand yang penuh dengan cerita mistik atau sihir, karya Jonathan Stroud.
Novel tersebut disprediksi akan menggantikan novel Harry Potter yang cukup fenomenal. Dunia sihir yang digambarkan dalam novel ini tidak kalah gelap dengan dunia sihir Harry Potter dan sarat dengan intrik sihir yang penuh darah, pemberontakan, dan pembunuhan. Selain itu, dalam alur cerita mistiknya terdapat humor-humor yang segar sehingga pembaca tidak bosan.
Cerita dalam the Bartimaues menggambarkan alam ghaib, seperti jin dengan gambaran yang menyimpang dari ajaran Islam. Sihir dan mantra-mantra serta takhayul ( mempercayai hal-hal yang tidak mungkin terjadi baik secara aqliyah maupun naqliyah) menjadi tema yang sangat dominan.
Padahal agama Islam mengajarkan bahwa pengetahuan yang dimiliki tentang hal ghaib adalah amat sedikit. Sebagaimana Allah menyebutkannya dalam al-Quran (17: 85) yang berbunyi:


Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu dapat diberi pengetahuan melainkan sedikit”.

Hal itu dilakukan agar umat Islam tidak bermain-main dengan informasi yang menyerempet keyakinan, yang lebih membahayakan adalah efeknya. Orang menjadi takut akan makhluk ghaib, bahkan lebih berbahaya lagi akan memujanya. Pemujaan terhadap makluk ghaib ini kita kenal dengan istilah syirik atau menyekutukan Allah dan orang yang melakukannya adalah musyrik. Syirik ini adalah salah dosa yang tidak dapat diampuni oleh Allah, seperti yang tertera dalam firman-Nya pada surat an- Nisa Ayat 48:




Sesungguhnya Allah tidak akan Mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) itu, bagi siapa yang Dikehendaki-Nya. Barang siapa memperseketukan Allah, maka sungguh is berbuat dosa yang besar (an- Nisa: 48)
21.44 | 0 komentar | Read More

novel tentang perang dunia

Written By iqbal_editing on Sabtu, 24 Desember 2016 | 08.26

Belajar Sejarah Perang Dunia dari Sebuah Novel


Fall of Giants (Runtuhnya Dinasti Raksasa)
oleh Ken Follett
Penerjemah: Alphonsus C. Putro
Esensi; Oktober 2010
ISBN 978-979-099-304-4
Rate: 4/5
Franz Ferdinand terbunuh di Sarajevo. Kaisar Austria-Hungaria yang tidak terima putra mahkotanya tiada berniat menginvasi Serbia, tempat di mana sang putra mahkota terbunuh dan pihak yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Bersama sekutunya yang setia, Jerman, mereka ingin membuat Serbia mempertanggung jawabkan peristiwa naas tersebut. Sekutu Serbia pun tidak tinggal diam. Rusia dengan kekuatan prajurit terbesar di dunia bersiap memobilisasi pasukannya ke perbatasan barat Rusia. Inggris dan Prancis yang merupakan sekutu Rusia juga ikut bereaksi.
Kejadian-kejadian itu mengejutkan Fitz dan Walter. Mereka sudah lama bersahabat, tetapi kejadian itu membuat mereka harus berperang satu sama lain. Fitz memimpin pasukan Inggris dan Walter memimpin pasukan Jerman. Billy juga harus meninggalkan pekerjaannya sebagai penambang batu bara di Wales untuk bergabung dengan militer membela panji Inggris Raya. Gus Dewar juga harus meninggalkan karier politiknya sebagai penasihat presiden ketika Jerman menerapkan perang kapal selam tak terbatas yang membuat AS ikut berperang. Dan jauh di timur Eropa Grigori terpaksa bergabung dengan militer Rusia karena memiliki masalah dengan kepolisian Rusia.
Mereka semua berasal dari lima keluarga yang berbeda dan lima negara yang berbeda pula. Namun satu takdir membuat mereka saling terkait satu sama lain, yaitu Perang Dunia I. Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa terkadang kawan bisa menjadi lawan, dan lawan pun bisa menjadi kawan.
***
Buku ini sangat berbobot. Berbobot dalam makna denotatif maupun konotatif. Bagaimana tidak? Dengan dimensi panjang 24,5 cm, lebar 17,5 cm, tebal 6 cm (xiv + 928 halaman), serta sampul hardcover benar-benar membuat buku ini kokoh dan berbobot. Begitu juga isi buku ini. Mengambil latar belakang sejarah Perang Dunia I menjadikan buku ini sebagai sebuah novel historis yang padat akan informasi dan data sejarah nan akurat yang mampu membuat kita secara tidak langsung (dan tidak sadar) juga belajar sejarah.
Kemampuan Ken Follett dalam menulis novel historis tidak perlu diragukan lagi. Sebelum buku ini dia sudah menulis beberapa novel dengan genre serupa, di antaranya adalah The Pillars of the Earth dan World Without End, yang keduanya merupakan international bestseller. Jadi menggabungkan cerita fiksi dengan fakta-fakta sejarah sudah bukan hal yang baru lagi bagi Ken Follett.
Bagi penikmat sejarah dunia, melihat judul dan setting buku ini saja sudah kelihatan ke mana arah buku ini. Perang Dunia I jelas menjadi peristiwa utama yang diangkat dalam buku ini. Selain itu ada peristiwa lain yang diangkat dalam buku ini dengan porsi yang berimbang, yaitu Revolusi Bolshevik di Rusia dan perjuangan hak suara pemilu bagi wanita di Inggris. Ketiga peristiwa inilah yang memicu keruntuhan dinasti yang telah memimpin Eropa begitu lama, antara lain Kekaisaran Rusia, Kekaisaran Jerman, dan Kekaisaran Austria-Hungaria.
Kompleksnya peristiwa-peristiwa selama Perang Dunia I itulah yang membuat tokoh di dalam buku ini menjadi begitu banyak dan juga kompleks. Dalam buku ini Ken Follett menghadirkan tokoh utama yang berasal dari lima keluarga dan dari lima negara yang berbeda pula. Kelima negara tersebut juga merupakan “peserta” Perang Dunia I. Mereka adalah Earl Fitzherbert atau Fitz dan adiknya, Maud dari Inggris, kakak beradik Ethel dan Billy Williams dari Wales, Walter von Ulrich dari Jerman, Gus Dewar dari AS, dan kakak beradik Grigori dan Lev Peshkov. Selain tokoh-tokoh fiktif tersebut ada pula tokoh-tokoh yang benar-benar ada dalam sejarah, seperti Woodrow Wilson, Winston Churchill, David Lloyd George, Kaiser Wilhelm II, Raja George V, Sir Edward Grey, Arthur Zimmermann, Pangeran Lichnowsky, Leon Trotsky, dan Lenin. Semuanya mampu dijabarkan dengan baik oleh Ken Follett lewat sudut pandang orang ketiga sehingga kita tidak akan bingung dengan banyaknya penokohan tersebut.
Alur cerita buku ini menurut saya sedang-sedang saja, tapi cenderung ke lambat. Mungkin hal itu disebabkan banyaknya tokoh yang ada dalam buku ini. Penggunaan sudut pandang orang ketiga dalam gaya bercerita sangat membantu kita untuk mengikuti alur cerita buku ini dengan mudah. Apalagi dengan tokoh utama sebanyak itu. Penerjemahan yang baik dan penggunaan ukuran huruf yang pas membuat kita semakin nyaman untuk membaca buku ini. Namun, ada satu dua hal dalam penerjemahan yang membuat saya kurang nyaman, yaitu dalam sapaan. Jika kita terbiasa membaca kalimat sapaan “Selamat pagi, Mr./Mrs. Dewar” maka dalam buku ini akan menjadi “Selamat pagi, Tuan/Nyonya Dewar”. Selain itu kata sapaan “Sir” juga diterjemahkan menjadi “Pak” dalam buku ini. Hal tersebut memang terkesan sepele, tapi bagi saya hal itu agak “mengganggu”. Bayangkan jika kita terbiasa dalam menyebut kucing Filch dalam buku Harry Potter dengan Mrs. Norris, lalu menjadi Nyonya Norris. Atau Mr. Potter menjadi Tuan Potter. Terasa janggal, kan?
Secara keseluruhan buku ini sudah menyajikan yang terbaik bagi pembaca. Baik dari segi kemasan maupun isi. Meskipun masih ada beberapa kekurangan, menurut saya tidak terlalu mengganggu kenikmatan membaca secara keseluruhan. Buku ini mungkin memang tergolong buku yang berat, tapi ketika kita membacanya saya yakin pasti terasa akan “seringan” membaca Harry Potter.
08.26 | 0 komentar | Read More

resensi novel merantu deli serdang

Written By iqbal_editing on Minggu, 18 Desember 2016 | 02.32


Selasa, 01 Desember 2015

Resensi Roman Merantau Ke Deli - Buya Hamka



Novel ini merupakan salah satu novel klasik yang dibuat buya hamka pada sekitar tahun 1939 dan dimuat pada sekitaran tahun 1940-1941. Kisah roman ini merupakan salah satu cerita yang sangat menarik disamping novel lain karangannya semisal Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Roman ini mengangkat isu tentang adat minang masa itu, poligami dan kebiasaan sosial di daerah perantauan. Dalam pembukaan buku ini, Buya Hamka mengisahkan bahwa cerita pada roman ini terilhami pada keadaan sosial masyarakat kala itu di daerah deli yang mana merupakan sebuah kota yang memiliki kegiatan ekonomi yang cukup maju yang menjadikannya magnet bagi para perantau.
            Roman ini menceritakan kehidupan seorang bernama Leman, seorang pedagang kain muda dari Minangkabau yang mengadu nasib di perantauan (Deli). Di kota inilah ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Poniem. Poniem adalah seorang bekas pekerja perkebunan dan karena ia cantik maka ia menjadi istri simpana dari mandor kebun. Di area perkebunan inilah mereka bertemu, ketika Leman berjualan, sedang poniem tentu saja dikenal karena seorang istri dari mandor. Setelah bertemu beberapa kali Leman menaruh hati kepada poniem dan Ia ingin memperistrinya. Ia tidak peduli dengan status Poniem yang sebagai istri mandor dan ia adalah orang Jawa ( inilah yang akan menjadi masalah dikemudian hari). Awalnya Poniem menolak karena takut akan nasibnya, ia tahu betul adat minang dan ia tak ingin senasib seperti perempuan lain yang menikah dengan pemuda minang yang akhirnya hanya diperah saja. Namun karena niat maupun rayuan Leman, akhirnya runtuhlah pendiriannya. Leman pun sebenarnya sudah dinasehati Bagindo kayo agar tak menikahi Poniem, namun leman tak mengindahkannya. Dan mereka Pun menikah.
            Awal pernikahan mereka dirajut dengan mengupayakan membesarkan dagangan kain yang telah Leman rintis. Berkat kerja keras dan ketekunan keduanya, perlahan namun pasti makin besarlah toko mereka. Dan untuk membantu mengoperasikan kegiatan toko tersebut, Leman mempekerjakan seorang pemuda Jawa bernama Suyono. Hadirnya Suyonopun semakin memperbesar usaha Leman.
            Mereka berdua hidup bahagia namun sayang, pernikahan yang hampir 5 tahun belum juga membuahkan seorang anak. Dan pada suatu ketika, mereka merencanakan untuk mengunjungi kerabat leman yang di minangkabau. Dan inilah awal segala permasalahan yang akan menghancurkan kehidupan rumah tangga mereka. Ketika di kampungnya, leman tergoda untuk menikah lagi sebab desakan sanak saudaranya. Karena baggi orang minang, menikah dengan orang selain minang adalah sebuah hal yang sangat tidak disarankan. Baiknya menikah dengan sesama orang minang saja. Selain karena adat, ada motif lain yang menyebabkan hal tersebut yakni karena leman adalah seorang pedagang kaya. Dan ternyata Lemanpun tak kuasa menahan godaan hawa nafsu mudanya ketika melihat gadis yang di tawarkan padanya. Mariatun gadis minang nan cantik dari keluarga terpandang.
            Leman akhirnya menikahi Mariatun ( Ia melanggar sumpahnya untuk setia pada Poniem ). Poniem pun mengijinkan, meskipun dengan sangat berat hati, karena ia merasa Leman adalah satu- satunya pegangan hidupnya. Ia tak memiliki siapa – siapa lagi di dunia ini, hanya leman sajalah. Sedang mariatun sendiri menikahi leman tak lebih karena alasan materi semata. Setelah selang beberapa tahun pelan pelan rumah tangga yang dimadu ini mulai memercikkan api dalam hubungan rumah tangga. Hal ini karena Leman tidak adil dalam memperlakukan Kedua istrinya terutama yang tertua. Kedua perempuan ini sering bercekcok mulut dan puncaknya adalah ketika Poniem bertengkar hebat memperebutkan sebuah kain dengan mariatun. Dan karena seperti membela mariatun atau memang ingin mebuang poniem. Leman memisah kedua perempuan tersebut dan yang tak disangka – sangka adalah ia menjambak Poniem, menendangnya dan yang menyakitkan adalah mentalak 3 istri pertamanya tersebut. Dan poniem tanpa pikir lagi, ia segera meninggalkan leman, Suyono tak tega melihat hal tersebut dan iapun menyusul poniem ke Medan.
            Setelah kepergian kedua orang jawa tersubut, surutlah usaha Leman. Besar pasak daripada tiang. Ia insyaf bahwa selama ini yang banyak berjasa besar membesarkan usahanya adalah Poniem dan Suyono. Namun bagaimana, Nasi sudah menjadi bubur. Sesal panjang dirasainya.
Tahun berlalu dan keadaan pun berganti. Melihat keadaan poniem yang ddemikian Suyono menaruh simpati pada poniem. Ia ingin menikahi poniem, meskipun poniem usianya jauh lebih tua darinya dan mengabaikan hal – hal lainnya. Kemunngkinan karena ia ingin menolong janda tersebut. Dan menikahlah mereka, dan keadaan sekarang berbalik. Mereka berdua semakin naik berkat kerja keras, cermat dan hemat dalam menjalankan usahanya. Sedangkan Leman makin terpuruk dengan utang-utangnya. Pada suatu hari suyono dan poniem berencana membeli sebidang tanah, dan diptuskanlah untuk membeli tanah di tempat dulu mereka tinggal di deli. Disana bertemulah antara mereka berempat Poniem,suyono,leman, dan mariatun. Keadaan telah terbalik. Sungguh melihat kenyataan tersebut bahwa orang yang dulu dihina dan dibuangnya kini telah berganti kulit. Sungguh leman tak kuat hati menahan malu dan terlebih ia tak ingin harga dirinya tercoreng dengan kebaikan kedua orang ini. sehingga ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Minangkabau.
Kisah dalam novel ini sangat mengharukan, banyak hikmah – hikmah kehidupan yang bisa diambil. Dan tentu saja ini adalah salah satu daftar favoritku yang baru. semoga Resensi Novel Roman Merantau ke Deli ini bisa memberi informasi tambahan sebelum anda membeli Buku ini. secara pribadi Novel Roman karya buya hamka satu ini sangat rekomended.
02.32 | 0 komentar | Read More

sinopsis novel kemarau

Written By iqbal_editing on Rabu, 14 Desember 2016 | 03.18

Image
Pada sebuah desa telah terjadi musim kemarau yang panjang. Tanah, pertanian dan ladang menjadi retak-retak. Air juga susah didapatkan oleh penduduk. 
Para petaui semakin merasa berputus asa atas musim kemarau panjang yang sedang menimpa negeri ini. Sawah dan ladang mereka sangat kering dan cuaca panas sangat menyengat tubuh. Keadaan itu membuat mereka tidak lagi mau menggarap sawah atau mengairi sawah mereka. Mereka hanya bermalas-malasan dan bermain kartu saja.
Namun, ada seorang petani yang tidak ikut bermalas-malasan. Ia adalah Sutan Duano. Dalam keadaan kemarau panjang ini, ia tetap mengairi sawahnya dengan rnengangkat air dari danau yang ada di sekitar desa mereka sehingga padinya tetap tumbuh. Ia tidak menghiraukan panas matahari yang membakar tubuhnya. la berharap agar para petani di desanya mengikuti perbuatan yang ia lakukan. Ia juga berusaha memberikan ceramah kepada ibu-ibu yang ikut dalam pengajian di surau desa mereka. Namun, tak satu pun petani yang menghiraukan ceramahnya apalagi mengikuti langkah-langkah yang dilakukannya. Tampaknya, keputusasaan penduduk desa telah sampai pada puncaknya.
Suatu hari ada seorang bocah kecil bernama Acin yang membantunya mengairi sawah sehingga keduanya saling bergantian mengambil air di danau dan mengairi sawah mereka. Penduduk desa yang melihat kerja sama antara keduanya bukannya mencontoh apa yang mereka lakukan, melainkan mempergunjingkan dan menyebar fitnah, bahwa sutan Duano mencoba mencari perhatian Gundam, ibu si bocah itu, yang memang seorang janda. Bahkan, seorang janda yang menaruh hati pada Sutan Duano pun kemudian mempercayai gunjingan itu.
Gunjingan itu semakin memanaskan telinga Sutan Duano, tetapi ia tidak menanggapinya dan tetap bersikap tenang. Suatu hari ia menerima telegram dari Masri, anaknya yang sudah dua puluh tahun disia-siakannya. Anak itu memintanya pergi ke Surabaya. Dalam hatinya, ia ingin bertemu dengan anak semata wayangnya itu, namun ia tidak mau rneninggalkan si bocah kecil yang masih memerlukan bimbingannya. Setelah mempertimbangkan masak-masak, ia pun memutuskan pergi ke Surabaya. Sementara itu, para penduduk desa merasa kehilangan atas kepergiannya. Apalagi setelah mereka membuktikan bahwa semua saran yang diberikan oleh Sutan Duano membuahkan hasil. Mereka menyesal telah salah sangka terhadapnya.
Sementara itu, sesampainya Sutan Duano di Surabaya, hatinya menjadi hancur ketika ia bertemu dengan rnertua anaknya. Ternyata mertua anaknya adalah Iyah, mantan istrinya. Ia marah kepada Iyah karena telah menikahkan dua orang yang bersaudara. Karena marahnya itu, Sutan Duano mengancam akan memberitahukan kepada Masri dan Arni. Namun, Iyah berusaha menghalanginya dengan memukul kepala mantan suaminya itu dengan sepotong kayu. Kalau saja Arni tidak menghalanginya, kemungkinan besar Sutan Duano tidak akan selamat. Melihat mantan suaminya bersimbah darah, Iyah rnerasa menyesal kemudian ia memberitahukan kepada Arni bahwa Sutan Duano adalah mantan suaminya. Betapa terkejutnya Arni mendengarnya. Ia kemudian menceritakan hal itu kepada Masri, sehingga mereka sepakat berpisah. Tak lama kemudian, Iyah meninggal dunia, sedangkan Sutan Duano pulang ke kampung halamannya dan menikah dengan Gundam, yaitu ibu dari Acin.
03.18 | 0 komentar | Read More

sinopsis novel please look after mom

Written By iqbal_editing on Selasa, 06 Desember 2016 | 23.54

Please Look After Mom adalah sebuah novel yang ditulis oleh Shin Kyung-sook (신경숙), penulis Korea Selatan.[1][2]
Buku ini bercerita tentang tragedi sebuah keluarga yang kehilangan ibu mereka di stasiun kereta api bawah tanah.[2] Intisari novel ini mencerminkan kehilangan dengan emosi, kesedihan dan penyesalan.[2]

Ringkasan

Sepasang orang tua melakukan perjalanan dari desa untuk mengunjungi putra mereka di Seoul, namun pada saat sampai di stasiun kereta api bawah tanah mereka terpisah.[2] Sang wanita tua, ibu dari keluarga tersebut hilang padahal ia sedang sakit-sakitan dan tidak bisa membaca.[2] Anak-anak dan suaminya menyebarkan selebaran agar ada orang lain yang dapat menemukannya.[2] Mulai saat kehilangan tersebut mereka semua merasa menyesal dan sangat bersalah.[2] Putri tertua, seorang novelis sangat menyesal karena ia tidak merawat ibunya yang sakit dengan benar.[2] Putra tertua, seorang pekerja kantoran, membenci dirinya sendiri karena tidak bisa hidup seperti harapan ibunya. Sang suami juga ikut menyalahkan dirinya sendiri karena lalai pada istrinya.[2]
Keluarga itu tetap tak bisa menemukan ibu mereka atau mengetahui apakah ia masih hidup atau tidak.[2] Setelah sembilan bulan berlalu anak perempuannya pergi ke Vatikan membeli rosario yang didambakan ibunya.[2] Ia berdoa di depan Pieta dan memohon agar Tuhan melindungi ibu mereka di suatu tempat.[2]

Sambutan

Novel ini pertama kali diterbitkan di Korea Selatan dalam bahasa Korea dengan judul 엄마를 부탁해 (Eomma reul butakhae) pada tahun 2008. Versi bahasa Inggris dirilis pada tahun 2011 di Amerika Serikat dan telah terjual lebih dari 100.000 cetakan.
Karena laris di Amerika Serikat, The New York Times memberikan dua kali ulasan, pertama pada 30 Maret 2011, disebutkan: "Penitence is, after all, this book’s whole point. Characters’ eyes begin watering, pooling with tears, brimming over, etc., as each one has the chance to realize that Mom was a treasure." Pada tanggal 1 April: "In this raw tribute to the mysteries of motherhood, only Mom knows".
Geraldine Brooks, seorang jurnalis Australia dan penulis yang memenangkan Penghargaan Pulitzer kategori fiksi untuk novelnya pada tahun 2006, memberikan ulasan yang dicantumkan di edisi bahasa Inggris:
"Here is a wonderful, original new voice, by turns plangent and piquant. Please Look After Mom takes us on a dual journey, to the unfamiliar corners of a foreign culture and into the shadowy recesses of the heart. Shin penetrates the very essence of what it means to be a family, and a human being".
23.54 | 0 komentar | Read More

resensi novel singleville


Sinopsis :
Single Ville merupakan hunian eksklusif bagi para single! Di tempat ini apapun mungkin terjadi, kecuali percintaan. Penghuninya pun hanya 6 orang. Tapi, ternyata kehidupan para single tidak seindah yang diimpikan. Jendela pecah. Tulisan aneh di kamar mandi. Tersangka pembunuhan berantai yang berkeliaran! Situasi semakin rumit ketika terjadi pelanggaran peraturan utama … cinta …
















Judul novel ini provokatif dan memancing penasaran, “Single Ville”. Cottage modern untuk para single dengan satu syarat : single! Tema cerita yang unik mengenai kehidupan para single yang berusaha hidup bahagia dengan status singlenya! 
Kisah ini sangat menarik karena memadukan berbagai genre. Romance. Thriller. Detektif. Komedi. Berbagai konflik menjadikan kisah ini sama sekali tidak membosankan sejak dibaca dari halaman pertama. Penuh imajinasi. 
“Seberapa banyak pun uang yang kita miliki, orang-orang seperti kita  selalu dipandang rendah sebagai bujangan tua, perawan tua, atau istilah lainnya ketika terjun ke dalam masyarakat.”
Pandangan negatif yang populer di masyarakat, khususnya Asia. Berbeda dalam masyarakat umum, membuat para single sukses menjadi perbincangan. Ada limit tertentu dalam masyarakat bahwa menginjak usia sekian, status single harus berubah menjadi status istri/suami jika tidak mau dicap sebagai bujangan tua atau perawan tua. Seperti dalam novel ini, tokoh-tokoh berstatus single memiliki rentang umur yang cukup jauh dan memiliki keragaman latar belakang. Yang membuktikan bahwa status single seperti virus yang bisa menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja!
Mungkin para single kurang beruntung  dalam menemukan soulmate-nya, tapi umumnya para single juga sangat fokus dalam menemukan kebahagiaan dan mencapai tujuan hidupnya, misalnya keberhasilan karir.
Tuntutan “cintailah aku karena aku mencintaimu” tidak lain hanyalah wujud sifat keras kepala yang tidak terduga dan tidak ubahnya seperti parasit.
Kutipan kalimat yang unik dan memancing reaksi karena pengarang pandai memprovokasi pembaca sejak bab awal! Kalimat yang cukup logis karena orang yang jatuh cinta tentu mengharapkan cintanya berbalas, walaupun hanya setitik …sekoma… (padahal dalam hatinya yang terdalam, inginnya sih dibalasnya segunung :p sesuai dengan asas ekonomi … keluarkan biaya sekecil mungkin untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya … ) 
Pengarang berhasil mengungkapkan kegalauan. Kelelahan hati yang terperosok jurang cinta sehingga akhirnya terdampar ke pulau berstatus SINGLE!
Status ini juga merupakan pilihan hidup jika ingin menghindari kekacauan hati yang disebabkan cinta. Karena single berarti kemandirian, kedamaian, dan ketenangan. Jauh dari huru-hara, pertengkaran,  dan ketidakteraturan. Tapi benarkah demikian? Dalam novel ini, virus cinta menyerang tanpa ampun kepada para jombloers alias single! (Aaaargh…) Kisah cintanya pun beragam!  Kisah cinta segiempat nan rumit. Kisah cinta terlarang yang mengungkapkan bahwa cinta memang kejam dan mengekspansi tanpa ada batasan! Kisah cinta yang mengejutkan dan tak terduga! Mengharukan sekaligus menghibur =)

Pengarang cukup teliti mengungkapkan bahwa ada dua jenis status single, yaitu :
1. Pemuja cinta
Single yang tetap berharap akan ada keajaiban cinta dalam hidup mereka!

2. Non pemuja cinta
Single yang sudah apatis akan keajaiban cinta! Mereka menghindarinya karena menganggap hidup akan lebih nyaman, teratur, dan terkendali.
Jika kedua paham ini bertemu di Single Ville??? Terjadilah segala macam kesalahpahaman, arus cinta, dendam, bahkan demonstrasi demi cinta :P

Terdapat filosofi cinta yang unik dalam novel ini :
“Cinta begitu kejam. Ia bagai papan jungkat-jangkit perasaan yang pada akhirnya tidak pernah mencapai keseimbangan. Mereka dengan rasa cinta yang lebih besar selalu saja berada di bawah, sedangkan mereka yang membalas dengan sedikit rasa cinta berada di atas – menikmati posisi dominan.”

Dalam novel ini juga terjadi hal-hal misterius seperti jendela pecah, tulisan aneh di kamar mandi, penguntitan, bahkan ada tersangka pembunuhan berantai yang berkeliaran! Pemecahan kasusnya tak terduga :P



Alur cerita agak membingungkan di awal cerita karena masing-masing tokoh diceritakan cukup jelas, tapi semakin lama membaca, alur semakin mudah dipahami.
Daya tarik utama novel ini ialah karakteristik para tokohnya yang cukup kontras. Reaksi-reaksi mereka dalam menghadapi berbagai konflik begitu unik, seringkali kekanak-kanakkan dan memancing senyum =)
Tokoh-tokoh penghuni Single Ville :























Jeong Mi In (penghuni rumah no. 1 sekaligus pemilik Single Ville), putri konglomerat yang berkarakter dewasa, tenang, diplomatis, lembut, tegas, dan optimis.
Choi Yun Seong (penghuni rumah no.2), penulis dongeng terkenal yang berkarakter dingin, tak acuh, sinis, penyendiri, tertutup, keras kepala, dan perfeksionis.
Im Seo Yeong (penghuni rumah no.3), desainer interior ruangan yang berkarakter dingin, arogan, dewasa, bertanggung jawab, dan pekerja keras.
Jeong Geon Woo (penghuni rumah no. 4), fitting model sekaligus pegawai militer cadangan yang berkarakter ceria, kekanak-kanakkan, emosional, dan gegabah.
Go Seong Min (penghuni rumah no. 5), mantan detektif yang berkarakter agak paranoid, slebor,  jorok, tidak sopan, dan terobsesi menangkap pembunuh berantai.
Lee Jeong Hyeok (penghuni rumah no. 6, stylist tampan yang berkarakter ramah dan misterius. Tipe flamboyan.
Tokoh-tokoh non penghuni Single Ville :

























Kang Hyeon Ah, illustrator buku yang berkarakter ceroboh, lugu, hangat, terbuka, kekanak-kanakkan, ramah, tidak tegas, dan berjiwa bebas. Tipe Candy Candy, yang selalu melihat sisi baik orang.
Oh Tae Ho berkarakter, instruktur gym yang berkarakter tertutup, pesimis, dan agak pengecut.
Kang Min Ah, adik Kang Hyeon Ah yang berkarakter agresif, pongah, kaku, kasar, dan emosional.
Jang Myeong Beok, kepala editor yang berkarakter jujur, cerdik, dan teliti.
Kisah ini bermakna bahwa status single bukanlah suatu aib ataupun kesalahan. Sebaiknya kita berpandangan positif karena cinta bisa datang dengan jalan yang tak terduga, kadang begitu rumit, kadang begitu sederhana. Ini bacaan wajib untuk siapapun, terutama yang berstatus single :P:P:P
23.07 | 0 komentar | Read More
 
berita unik