Resensi De Buron
Judul : De Buron
Penulis :
Maria Jaclyn
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal
terbit :
Juni – 2005
Jumlah
halaman : 248 halaman
Kategori : Novel
Ukuran (lxp) : 20 cm x 13,5 cm
Harga :
Rp 26.500,00
Bercerita
tentang seorang wanita bernama Kimly yang merupakan seorang siswi kelas 2 SMA
di Jakarta.
Berawal
dari sebuah kasus pembunuhan yang melibatkan pria berparas rupawan yang
akhir-akhir ini menjadi buronan dan dibicarakan banyak pihak. Mulai dari
televisi, koran, majalah, dan orang-orang yang ada di sekitar Kimly yaitu
sahabat-sahabatnya Lyla dan Ardel , serta Bi Ima pembantunya yang sangat
menyukai buronan.
Sampai pada suatu hari kamar Kimly kedatangan sesosok pria tak
dikenal dan ternyata pria itu adalah buronan yang sedang hangat dibicarakan.
Buronan itu bernama Raditya, dia meyakinkan Kimly bahwa bukan dia pembunuh
dalam kasus pembunuhan tersebut. Dia juga meminta Kimly agar mengizinkannya
untuk tinggal di rumahnya untuk bersembunyi. Dengan hati cemas akhirnya Kimly
pun mengizinkan buronan itu untuk tinggal di rumahnya.
Kehidupan Kimly berubah semenjak buronan itu tinggal di kamarnya,
tepatnya di kamar mandinya. Kimly lebih bersifat terbuka dan mau menceritakan
tentang masalah-masalahnya. Kimly memiliki masalah di keluarganya yaitu ayah
dan ibunya hendak bercerai. Selain itu, masalah juga datang dalam kisah
cintanya bersama Nino, seorang siswa populer di sekolah.
Jalan cerita selanjutnya tidak sulit
untuk ditebak. Raditya yang memang tidak bersalah dalam kasus pembunuhan itu
akhirnya dapat terbebas dari tuntutan serta kisah cinta yang terjalin di antara
Kimly dan Raditya menjadi akhir cerita yang bahagia.
Novel De Buron ini memiliki cover yang menarik dan menggambarkan
sedikit dari isi novel tersebut. Bahasanya ringan dan sangat mudah dipahami.
Tutur kata yang sangat menggambarkan jelas setting cerita juga sosok seorang
tokoh pada cerita ini menjadi hal yang menarik. Selain itu, ada juga
cuplikan-cuplikan lirik-lirik lagu yang
menambah emosi pembaca.
Namun, puncak konflik dari cerita ini tidak begitu diperlihatkan
secara detail. Serta setting cerita yang hanya berkisar di kamar Kimly atau
sekolah menjadi kekurangan pada novel ini.
Dilihat
secara keseluruhan, novel ini sangat cocok untuk remaja karena dapat memberikan
hiburan serta inspirasi yang berguna untuk kehidupan remaja.
0 komentar:
Posting Komentar