Translate

resensi novel de buron

Written By iqbal_editing on Jumat, 29 Juli 2016 | 16.11


  Resensi De Buron

Judul                            : De Buron
Penulis                        : Maria Jaclyn
Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit             : Juni – 2005
Jumlah halaman         : 248 halaman
Kategori                      : Novel
Ukuran (lxp)                : 20 cm x 13,5 cm
Harga                          : Rp 26.500,00
Bercerita tentang seorang wanita bernama Kimly yang merupakan seorang siswi kelas 2 SMA di Jakarta. 
Berawal dari sebuah kasus pembunuhan yang melibatkan pria berparas rupawan yang akhir-akhir ini menjadi buronan dan dibicarakan banyak pihak. Mulai dari televisi, koran, majalah, dan orang-orang yang ada di sekitar Kimly yaitu sahabat-sahabatnya Lyla dan Ardel , serta Bi Ima pembantunya yang sangat menyukai buronan. 
Sampai pada suatu hari kamar Kimly kedatangan sesosok pria tak dikenal dan ternyata pria itu adalah buronan yang sedang hangat dibicarakan. Buronan itu bernama Raditya, dia meyakinkan Kimly bahwa bukan dia pembunuh dalam kasus pembunuhan tersebut. Dia juga meminta Kimly agar mengizinkannya untuk tinggal di rumahnya untuk bersembunyi. Dengan hati cemas akhirnya Kimly pun mengizinkan buronan itu untuk tinggal di rumahnya.
Kehidupan Kimly berubah semenjak buronan itu tinggal di kamarnya, tepatnya di kamar mandinya. Kimly lebih bersifat terbuka dan mau menceritakan tentang masalah-masalahnya. Kimly memiliki masalah di keluarganya yaitu ayah dan ibunya hendak bercerai. Selain itu, masalah juga datang dalam kisah cintanya bersama Nino, seorang siswa populer di sekolah.


            Jalan cerita selanjutnya tidak sulit untuk ditebak. Raditya yang memang tidak bersalah dalam kasus pembunuhan itu akhirnya dapat terbebas dari tuntutan serta kisah cinta yang terjalin di antara Kimly dan Raditya menjadi akhir cerita yang bahagia.
Novel De Buron ini memiliki cover yang menarik dan menggambarkan sedikit dari isi novel tersebut. Bahasanya ringan dan sangat mudah dipahami. Tutur kata yang sangat menggambarkan jelas setting cerita juga sosok seorang tokoh pada cerita ini menjadi hal yang menarik. Selain itu, ada juga cuplikan-cuplikan lirik-lirik lagu  yang menambah emosi pembaca.
Namun, puncak konflik dari cerita ini tidak begitu diperlihatkan secara detail. Serta setting cerita yang hanya berkisar di kamar Kimly atau sekolah menjadi kekurangan pada novel ini.
Dilihat secara keseluruhan, novel ini sangat cocok untuk remaja karena dapat memberikan hiburan serta inspirasi yang berguna untuk kehidupan remaja.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik