Translate

ESSAI TENTANG MEA

Written By iqbal_editing on Selasa, 06 Desember 2016 | 21.11



Tantangan Pemuda Menghadapi MEA 2015

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pada akhir tahun 2015 merupakan awal pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA adalah sebuah sistem perdagangan bebas yang akan  berlaku di wilayah Asia Tenggara. Kesepakatan pemberlakuan MEA membuka ruang seluas-luasnya bagi semua negara yang berada di wilayah Asia Tenggara untuk melakukan transaksi perdagangan aneka komoditas barang dan jasa ataupun tenaga kerja. Peluang investasi di Asia Tenggara yang sangat prospektif antara lain dengan ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mampu bersaing memungkinkan peningkatan minat negara asing untuk menanamkan investasinya di wilayah Asia Tenggara.
            Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, pemberlakuan MEA harus diimbangi dengan ketersedian SDM bangsa Indonesia yang unggul. Dalam hal ini pemerintah harus segera mengambil langkah - langkah strategis untuk memberdayakan pemuda terkait dengan peningkatan kualitas SDM. Ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi MEA hanya akan menjadikan bangsa ini sebagai pasar konsumen bangsa lain. Di samping itu lembaga legislatif juga memiliki peran yang cukup vital untuk membuat kebijakan terkait MEA. Desiminasi masif harus dilakukan agar masyarakat khususnya pemuda melek terhadap MEA dan mengetahui pengaruh diberlakukannya MEA terhadap prospek ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Sehingga hal ini patut menjadi sebuah perbincangan yang amat sangat penting bagi para pemuda untuk membekali diri dalam menghadapi MEA 2015 ini.
            Pemuda Indonesia diharapkan memiliki kualitas SDM yang unggul diantara pesaing dari negara lain dalam MEA 2015. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemuda Indonesia karena diharuskan jeli untuk memperhitungkan peluang yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Selain kualitas SDM atau yang sering kita sebut dengan hardskill, kita juga harus memiliki kemampuan softskill yaitu kemampuan manusia untuk mengolah emosi dan memanajemen diri.
            Kemampuan leadership dan manajemen organisasi merupakan salah satu kemampuan softskill yang wajib dimiliki oleh pemuda dalam menghadapi MEA 2015. Karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan orang lain. Keuntungan yang dimiliki dengan adanya kemampuan softskill adalah pemuda memiliki nilai tambah dalam melakukan suatu proses sosialisasi dalam lingkungannya. Indonesia juga memiliki ciri khas memiliki karakter ramah tamah yang dapat ditonjolkan sehingga nantinya dapat menjadi nilai kualitas pribadi yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
            Untuk itu diharapkan tantangan yang ada dapat diubah  menjadi peluang besar bagi pemuda Indonesia. Semangat berprestasi dan pendidikan berkarakter juga harus dimiliki pemuda untuk melewati MEA 2015. Jadi, simpulan yang dapat kita ambil adalah pemuda Indonesia harus memiliki kemampuan softskill yang dapat menunjang kualitas SDM yang dimiliki tanpa melupakan ciri khas sebagai bangsa Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik