Translate

pembelajaran musikalisasi puisi

Written By iqbal_editing on Minggu, 08 Januari 2017 | 21.55

 Keterbatasan alat musik yang dimiliki siswa tidak menjadi penghalang dalam pembelajaran Musikalisasi Puisi di SMP Negeri 1 Kebonagung. Dengan alat musik sederhana ciptaan siswa, pembelajaran jadi menyenangkan. Simak kisahnya.
Kompetensi Dasar (KD) menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/irama yang dibangun, bagi siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Kebonagung, merupakan pembelajaran yang dirasa paling meriah dan menyenangkan. Sehingga membuat siswa ingin segera mengikuti dan mengulanginya kembali. Guru SMP Negeri 1 Kebonagung Pacitan dalam mengembangkan strategi untuk pencapaian KD tersebut menampilkan musikalisasi puisi menggunakan alat musik sederhana. Alokasi waktu disiapkan empat jam pelajaran untuk dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama (2x 45 menit), siswa  diajak memahami tujuan pembelajaran, yaitu materi musikalisasi puisi dengan memberikan contoh dengan memutar  sebuah lagu puitis ”Remuk Jantungku” dari grup band Geisha. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menentukan suasana lagu tersebut ditinjau dari diksi, rima, cara menyanyikan, serta iringan musiknya. Selanjutnya siswa dibagi dalam lima kelompok, tiap kelompok beranggotakan lima sampai enam siswa. Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan sebuah lagu dari Hand Phone milik salah satu anggota kelompok. Kemudian lagu tersebut diputar dan dianalisis unsur-unsurnya sesuai petunjuk guru. Dengan waktu yang ditentukan guru, diskusi kelompok selesai dan hasilnya ditempel pada dinding kelas. Antar kelompok saling mengamati dan memberikan komentar. Di akhir pelajaran guru dan siswa mengadakan refleksi tentang musikalisasi puisi. Selanjutnya pada pertemuan mendatang, tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk memilih sebuah lagu yang disukai, kemudian mengganti syair lagu tersebut dengan memperhatikan unsur-unsur puisi yang telah disepakati bersama. Serta, diharapkan tiap kelompok tampil melagukan puisi tersebut dengan alat musik sederhana.
Pada pertemuan kedua (2×45 menit), guru bertanya jawab dengan siswa tentang tugas puisi sekaligus irama musik pengiringnya. Selanjutnya, setiap kelompok dipersilakan  mengambil kartu profesi/kartu pahlawan yang akhirnya menjadi nama kelompok dan penentu urutan tampil. Masing-masing kelompok sibuk bersiap-siap menampilkan musikalisasi puisi dari lagu yang telah digubahnya.
Untuk pembelajaran ini, siswa memilih tempat di panggung gedung serba guna milik sekolah. Penilaian dilakukan antar kelompok. Penilaian difokuskan pada kesesuaian suasana puisi dengan musik pengiringnya, kekompakan, serta kreativitas tampilannya.  
Secara keseluruhan, pertunjukan musikalisasi puisi ini sangat menggairahkan siswa. Bagi siswa, minimnya alat musik bukan menjadi kendala untuk tampil. Mereka menggunakan alat-alat seadanya, seperti, piring aluminium, panci, drum, jirigen tempat air, botol, bahkan ada kelompok yang hanya menggunakan tongkat pramuka sebagai alat musiknya, yang dipukul sedemikian rupa, sehingga tidak kalah menariknya dengan kelompok yang menggunakan alat musik elektrik.
Pada penampilan musikalisasi puisi ini guru dibantu salah satu siswa yang bertugas menjadi pembawa acara. Setelah semua kelompok selesai tampil, guru memberi hadiah kepada kelompok terbaik sekaligus menetapkan sebagai kelompok yang berhak tampil  pada acara pelepasan kelas IX.
Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi dan  memberikan tugas individu yang sama yaitu menggubah syair sebuah lagu menggunakan unsur-unsur puisi yang telah disepakati bersama.
FOTO PEMBELAJARAN MUSIKALISASI PUISI

Guru memberikan penjelasan bahwa meja pun bisa mengiringi musikalisasi puisi.

Untuk menentukan urutan tampil, salah satu siswa wakil kelompok mengambil kartu profesi  sekaligus sebagai nama kelompok.

Contoh kartu pahlawan yang berfungsi untuk membentuk kelompok, urutan presentasi, atau nama kelompok.

Siswa tampil dalam pembelajaran musikalisasi puisi menggunakan alat musik sederhana.

Guru memberikan hadiah kepada kelompok terbaik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik