SEJAK masa mudanya Haekal tidak pernah
berhenti menulis. Disamping
masalah-masalah politik dan
kritik sastra ia juga menulis beberapa
biografi. Dari Kleopatra
sampai kepada Mustafa Kamil
di Timur, dari Shakespeare, Shelley, Anatole France, Taine sampai kepada Jean
Jacques Rousseau dengan gaya yang khas
dan sudah cukup
dikenal. Setelah mencapai lebih setengah abad
usianya, perhatiannya dicurahkan
kepada masalah-masalah
Islam. Ditulisnya bukunya yang kemudian sangat terkenal, Hayat Muhammad (Sejarah
Hidup Muhammad) dan
"DiLembah Wahyu". "Dua
buku yang sungguh indah dan baru sekali dalam cara menulis
sejarah hidup Muhammad,
yang kemudian dilanjutkan dengan studi lain
tentang Abu Bakr dan Umar. Suatu contoh bernilai,
baik mengenai studinya
atau cara penulisannya. Ini
merupakan masa transisi dalam hidupnya", demikian antara lain orang menulis
tentang Haekal.
Pada mulanya
Sejarah Hidup Muhammad
ini telah menimbulkanreaksi hebat
dan kritik tajam di kalangan bangsa Mesir dan dunia Islam umumnya. Tapi semua itu
dihadapinya dengan tenang dan
di mana perlu dijawabnya dengan
penuh tanggung jawab dan rasional
sekali.
Dilahirkan di desa Kafr Ghanam bilangan distrik
Sinbillawain di propinsi Daqahlia,
di delta Nil, Mesir, 20 Agustus 1888, Muhammad Husain Haekal, setelah
selesai belajar mengaji Qur'an di
madrasah desanya ia pindah ke
Kairo guna memasuki sekolah dasar
lalu sekolah menengah
sampai tahun 1905. Kemudian meneruskan belajar hukum hingga mencapai lisensi dalam
bidang hukum (1909).
Selanjutnya ia meneruskan ke Fakultas
Hukum di Universite de Paris di Perancis, lalu dilanjutkan pula
sampai mencapai tingkat
doktoral dalam ekonomi
dan politik dan memperoleh Ph.
D. dalam tahun 1912 dengan
disertai La Dette Publique
Egyptienne. Dalam tahun itu juga ia kembali ke
Mesir dan bekerja
sebagai pengacara di kota Mansura, kemudian di Kairo sampai tahun 1922.
Semasa masih mahasiswa
sampai pada waktu
menjalankan pekerjaannya
sebagai pengacara, ia terus aktif
menulis dalam harian-harian Al-Jarida yang
dipimpin oleh Ahmad
Lutfi as Sayyid, As-Sufur
dan Al-Ahram. Umumnya
ia menulis dalam masalah-masalah sosial dan politik,
di samping juga memberikan kuliah dalam bidang ekonomi dan hukum perdata
(1917-22). Tahun itu juga ia
dipilih sebagai pemimpin redaksi
harian As-Siasa sebagai organ
resmi Partai Liberal.
Dalam tahun 1926 mendirikan mingguan As-Siasa, yang
dalam bidang kulturil besar sekali
pengaruhnya ke seluruh
negara-negara Arab. Ia aktif dalam bidang jurnalistik sampai
tahun 1938.
Karya-karya Haekal
menduduki tempat penting
dalam perpustakaan-perpustakaan berbahasa
Arab. Penulisan novel modern dimulai Haekal. Kemudian ia
menulis serangkaian sejarah Islam
dan biografi di
samping masalah-masalah politik. Buku-bukunya dalam sejarah
Islam merupakan sumber
penting dalam studi
keislaman.
karya-karya
Haekal adalah sebagai berikut:
Zainab (novel), 1914,
Jean Jacques Rousseau
(dua jilid), 1921-23; Fi
Auqat'l-Firaqh
("Diwaktu
senggang"), 1925; "Asyarata Ayyam
fis-Sudan" 1927; Tarajim
Mishria wa Gharbia ("Biografi orang
orang Mesir dan
Barat"), 1929; Waladi ("Anakku"), 1931;
Thaurat'l-Adab, 1933 ;
Hayat Muhammad ("Sejarah Hidup
Muhammad"), 1935; Fi Manzil'l-Wahy ("Di lembah Wahyu"), 1937; Asy-Shiddiq
Abu Bakr, 1942;
Al Faruq 'Umar ("'Umar ibn'l-Khattab") (dua
jilid). 1944-45; Mudhakkirat fis-Siasat'l-Mishria
("Memoir tentang Politik
Mesir") (dua jilid), 1951-53;
Hakadha Khuliqat, 1955;
Al-Imbraturia al-Islamia wal-Amakin
al-Mugaddasa fisy-Syarq' l-Aushat ("Commonwealth Islam dan tempat-tempat Suci di Timur
Tengah") (kumpulan
studi), 1960; Asy-Syarq' l-Jadid
(kumpulan studi), 1963; 'Uthman
bin 'Affan, 1964;
Al-Iman, wal-Ma'rifa wal-Falsafa ("Tentang Iman,
Ma'rifat dan Filsafat") (kumpulan studi), 1965; Qisas Mishria
("Cerpen-cerpen Mesir"), 1969.
Novelnya Zainab,
yang mengisahkan kehidupan
petani Mesir, mula-mula
ditulisnya semasa ia masih mahasiswa di
Paris, dan pada hari-hari
libur sebagian ditulisnya
di London dan di Jenewa,
Swis; telah dibuat
film dan dalam
festival film internasional di Jerman (1952) Die
Liebesromanze der Zenab ini yang
ditulisnya sebagai kenangan
kepada tanah air
dan
masyarakat
di kampungnya, dalam dua kali pertunjukkan telah mendapat sambutan yang luar biasa
dan telah terpilih
pula sebagai film
yang paling berhasil,
dilukiskan sebagai "Egyptische Welturauffuhrung
in Berlin".
Dalam tahun
1943 ia terpilih sebagai
ketua Partai Liberal Konstitusi (Liberal
Constitutional Party), yang
dipegangnya sampai tahun
1952. Tahun 1938 ia menjabat
Menteri Negara, kemudian
Menteri Pendidikan, lalu
Menteri Sosial. Sesudah itu menjadi Menteri Pendidikan lagi dalam tahun 1940
dan 1944. Pada
permulaan tahun 1945
ia terpilih sebagai
ketua Majelis Senat sampai tahun 1950.
Berkali-kali
mengetuai delegasi mewakili negaranya di PBB
dan dalam konperensi-konperensi internasional, dalam Interparliamentary Union dan
secara pribadi terpilih
pula sebagai
anggota panitia eksekutif lembaga tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar