Translate

sinoppsis novel lovasket 3

Written By iqbal_editing on Kamis, 06 Oktober 2016 | 23.02

engarang : Luna Torashyngu
                   Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
                   Tahun : Cetakan pertama : Desember 2011
                                Cetakan kedua : Januari 2012
                                Cetakan ketiga : Maret 2012
                   Tebal buku : 372 halaman
Sinopsis Lavasket 3 :
          Meniti karir sebagai pemain basket profesional memang tidak mudah. Apalagi bagi Vira, yang bergabung dengan klub baru yang mayoritas pemainnya masih muda dan minim pengalaman bertanding, sehingga mereka harus bekerja keras agar bisa bersaing di kompetisi klub tingkat nasional.
          Sayang, perjalanan karier Vira tidak berjalan mulus. Cedera lama itu kembali menghantuinya di tengah-tengah musim kompetisi. Bukan hanya harus berbaring di rumah sakit dan absen bertanding, dia juga harus melupakan mimpinya menjadi pemain basket profesional karena terancam lumpuh total. Bahkan ia hampir bunuh diri karena putus asa dengan kenyataan yang dialami, memang sulit menerima kenyataan itu, bagi orang bisapun sulit menerima kenyataan bahwa diriny cacat, apalagi untuk atlet sepertinya yang selalu menggunakan kakinya untuk melakukan segala aktivitasnya, untuk meraih mimpinya.
          Untunglah ada Kak Aji, Niken, Rei, Rida, Stella, Amel dan teman-teman lain yang memberi dukungan pada Vira agar ia bangkit. Bahkan Stella, yang tadinya bermaksud meninggalkan dunia basket, kembali hanya demi Vira.
Akhirnya karena dorongan dari teman-teman dan semua orang yang menyayanginya Vira kembali memiliki semangat hidup. Ia kembali masuk dalam dunia basket, walau ia tidak dapat bermain lagi tetapi ia masih bisa membantu Pak Andryan mengatur strategi untuk melawan musuh-musuh yang akan mereka hadapi di kompetisi. Dan karena adanya Vira sebagai asisten pelatih dapat membatu Puspa Kartika untuk memenangkan kompetisi walaupun idenya itu sangat ‘aneh’ tapi memiliki dampak yang sangat menguntungkan bagi para pemain Puspa Kartika. Terlrbih saat memasuki babak final melawan Maharani Kencana di Senayan, pelatih Puspa Kartika tak bisa mendampingi anak didiknya, karena Pak Andryan tak bisa datang maka Vira menggantikan posisi Pak Andryan sebagai pelatih.
          Dengan ide-idenya yang bisa diblang ‘aneh’ itu ia berhasil membawa Puspa Kartika menang dengan skor 57 – 58 untuk tim Puspa Kartika. Sebulan setelahnya Vira memutuskan untuk berobat ke Amerika bersama Mamanya, sebelum berangkat Vira menemui teman – temannya, seperti Amel, Rida, Stella, Niken, Rei, Lusi dan anak – anak Puspa Kartika lainnya juga ikut mengantar kepergiannya. Satu per satu Vira memeluk teman-temannya dan menyampaikan pesan pada temannya. Saat itu semua ikut mengantar Vira kecuali Kak Aji yang sedang bekarja dan akan menyusul Vira ke Amerika karena tempat dimana ia bekerja mengadakan training bagi pegawai baru seperti dirinya ke Amerika, dan itu artinya Kak Aji masih dapat menemui Vira disana.
          Saat pesawat yang membawanya tinggal landas, Vira sempat melihat keluar jendela. Menantang Tanah Air yang sebentar lagi akan ditinggalkannya, entah untuk berapa lama.
Gue pasti bakal balik dan main basket lagi disini, janji Vira pada dirinya sendiri

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik