Translate

review novel remember me

Written By iqbal_editing on Kamis, 24 November 2016 | 03.13

  • Pengarang               :    Sophie Kinsella
  • Genre                      :    Drama
  • Tebal                       :    464 hlm ; 18 cm
  • Penerbit                   :    Gramedia
  • Harga                      :    55.000 IDR
  • Pertama terbit          :    2008
  • Cetakan                   :    Juli 2009
  • Tanggal Beli             :    17 Desember 2011
Lexi terbangun di rumah sakit. Setahunya, ini tahun 2004, dia berusia 25 tahun, dengan gigi dan kehidupan cinta yang berantakan. Tapi ternyata sekarang tahun 2007, usianya 28, giginya rata, dia jadi bos departemennya, dan sudah menikah! Dengan jutawan tampan pula! Bagaimana dia bisa mendapatkan hidup impian ini?
Tapi semakin lama dia mengenal dirinya yang baru, mulai muncullah garis-garis retak di kehidupannya yang sempurna. Sahabat-sahabat lamanya membencinya. Pesaing mengincar jabatannya. Kemudian ada pria unik dan seksi muncul… menjatuhkan bom lain lagi.
Apa gerangan yang telah terjadi? Bisakah dia mendapatkan kembali ingatannya yang hilang? Kalau tidak, bagaimana dong?
Review :
Prolog. Kisah ini dimulai dengan sebuah prolog dimana Alexia Smart a.k.a Lexi sedang berusaha menghentikan taksi di tengah hiruk pikuk kehidupan malam di London Tenggara. Ia frustasi karena kehujanan, jari-jari kesakitan karena sepatu bot kekecilan, dan pacar yang mengingkari janji, tidak datang untuk menemui Lexi hingga membuat dirinya terus menerus melihat pintu depan klub. Suasana hatinya makin buruk ditambah dengan dirinya yang tidak mendapat bonus dari kantornya karena ia belum satu tahun kerja disitu, padahal, seminggu lagi ia sudah terhitung satu tahun bekerja. Tanggung amat. Hhaha.. Tapi yang makin parah, ayahnya baru saja meninggal dan akan dimakamkan seesokan harinya. Dan sayangnya, selama ini ia tidak mengenal ayahnya dengan baik😦
Malam itu makin bertambah parah saat akhirnya ia akan mendapat taksi namun ada orang yang lebih dahulu menyerobot taksinya dan ia terpaksa mengejarnya dengan kemurkaan, namun sayang, ia terpeleset dan jatuh dari tangga. Boom! Ia terbangun sudah dirumah sakit dengan kebingungan karena hal-hal di sekitarnya mulai berubah. Ibunya yang datang menjenguk tampak lebih tua. Dan semakin digali, ternyata ia mengalami amnesia pascatrauma. Seingatnya, ia berada di rumah sakit karena jatuh dari tangga, tapi ternyata ia terdaftar sebagai pasien kecelakaan mobil. Tentu saja Lexi tertawa karena dirinya merasa tidak bisa menyetir dan tidak punya mobil, apalagi mobil Mercedes Konvertibel yang jelas-jelas tidak mungkin sanggup ia beli. Tapi nyatanya memang itulah mobilnya. Bahkan para dokter pun menunjukkan sebuah koran yang bertanggal 6 Mei 2007, tiga tahun kemudian! Tetap saja ia merasa ia masih hidup di tahun 2004. Hhaha..
Melihat dirinya yang sekarang membuat Lexi limbung. Pasalnya, sekarang ia jadi cantik, memiliki tubuh yang langsing, kaki yang jenjang, gigi yang putih dan kuku yang indah. Sangat bertolak belakang dengan dirinya yang dulu ia ingat, gemuk, gigi berantakan dan kuku yang terkikis karena ia gigiti.
Kemudian akhirnya ia bertemu dengan adiknya, Amy, yang ternyata sudah menjadi seorang remaja cantik namun sangat berani dan blak-blakan, sangat berbeda dengan Amy yang Lexi ingat, Amy yang pendiam dan pemalu. Yang lebih mengejutkan, ternyata ia sudah bersuami! Eric, cowok super tampan dan sangat kaya, pemilik sebuah perusahaan properti.
Sekarang dimulailah misi mengembalikan tiga tahun ingatan Lexi yang hilang, termasuk mengenai pernikahannya. Ibunya, Amy, dan Eric membawakan berbagai foto dan video yang mungkin dapat memancing ingatan Lexi. Tapi ternyata ia tetap merasa otaknya seperti memiliki lubang hitam yang besar. Segala hal pasca malam ia terjatuh dari tangga saat mencari taksi, ia lupakan.
Kemudian, demi mengembalikan ingatan dan mengenal kehidupannya lagi, Lexi kembali kerumahnya bersama Eric. Well, penggambaran rumah mewah yang wow. Kehidupan glamour seorang kaya raya. Tentu saja Lexi merasa kehidupan di rumahnya ini bagaikan mimpi. Semuanya serba modern. Namun, makin lama ia tinggal bersama suaminya, ia mulai merasakan keanehan. Eric tipikal suami yang sangat rapi dan teratur. Kemudian, Lexi kembali ke kantor hanya untuk menemukan bahwa sahabat-sahabatnya dahulu ─Fi, Carolyn, dan Debs─ membencinya. Lalu ada koleganya yang bernama Byron yang terang-terangan mengincar jabatan Lexi. Ia terus mencari celah untuk menyudutkan Lexi, terutama terkait dengan pekerjaan yang bahkan belum Lexi ingat sama sekali.
Satu lagi masalah besar. Ada cowok bernama Jon Blythe yang mengaku sebagai selingkuhan Lexi dan terus mengejar Lexi agar meninggalkan Eric. Tampaknya di “kehidupan sebelumnya” Lexi dan Jon pernah berjanji untuk hidup bersama karena Lexi merasa tidak bahagia hidup dengan Eric. Hmm.. Benarkah? ^.-a
Lima minggu setelah Lexi kembali dari rumah sakit, ia mencoba untuk penuh waktu bekerja lagi. Ia masih gigih untuk mendapatkan perhatian kawan-kawannya. Tapi sayang, rencananya tidak berjalan lancar. Bahkan malah memperburuk situasi diantara mereka. Belum lagi ada Byron yang kembali merongrong Lexi. Hadeh. Ngga heran Lexi sedih. Tapi ia berjuang untuk tegar dan semangat. Bagus untuknya
Well, guys.. Aku bikin review ini entah kenapa rasanya bingung apa yang harus ku tuliskan. Sebenarnya mungkin secara garis besar apa yang terjadi di kehidupan Lexi setelah keluar dari rumah sakit cukup banyak detailnya, namun entah kenapa aku ngga dapet point-point utamanya. Ngga seperti biasanya aku baca novel, selalu muncul sebuah point penting, yaah, mungkin kalau di pelajaran bahasa Indonesia  semacam kalimat utama dalam suatu paragraf laah. Hhe.. Tapi saat baca novel ini plotnya teruuuuus mengalir. Entah ini bagus ato ngga karena biasanya kalau aku baca novel dan menemukan sebuah bagian yang menarik, aku bakal berhenti tuk menuangkannya di review. Tapi bisa jadi aku juga menikmati cerita ini karena aku bacanya juga terus-terusan. Tapiii, secara garis besar nii, ceritanya tipikal Sophie Kinsella  banget. Setelah baca 6 buku Seri Shopaholic-nya, aku banyak mendapatkan perasaan yang sama saat baca novel ini. Terutama dengan kehidupan mewah karakternya yang sering menunjukkan digit angkat Poundsterling yang banyak. Hhe

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik