Instruktur Yang Baik
Cerpen Oleh Gunarto
Menjadi relawan, ya mungkin itu salah satu judul ceritaku kali ini.
Suatu hari kampus kami ingin mengadakan pelatihan relawan dan calon
relawan untuk tanggap bencana banjir tahunan. Hari Rabu kemarin tepatnya
kami bersama teman - teman dan rekan - rekan kami mengikuti pelatihan
relawan untuk acara masa tanggap bencana dan pelatihan tanggap darurat
relokasi penduduk.
Berangkatlah kami berempat untuk mengikuti pelatihan bersama polisi
militer dan anggota badan SAR NASIONAL. Yang berlokasi di sebuah
kabupaten di provinsi di tanah air.
Kami berempat adalah pemuda yang sejak dulu mengidam idamkan pelatihan
tanggap bencana kami dari dulu sering belajar pelatihan militer di
gerakan pramuka saka bhayangkara.kami terbiasa dengan pelatihan -
pelatihan militer keras karena kami dari SMA juga telah aktif di pramuka
baik lokal maupun regional.
Akhirnya berangkatlah kami berempat untuk mengikuti pelatihan itu. Kami
tidak mempunyai perlengkapan yang banyak sebenarnya karena semua
perlengkapan sudah di sediakan dari panitia.
Berangkatlah kami berlima mengikuti pelatihan itu dan sesampainya di
lokasi kami langsung di hadapkan pada persiapan pelaksanaan tanggap
darurat bencana itu. Dari panitia hanya mempersiapkan perlengkapan
kepanitiaan dan perlengkapan pelatihan itu dari kami hanya di berikan
arahan untuk memanfaatkan semua perlengkapan yang sudah ada bagaimana
pun caranyayang penting mereka hanya terima beres saja.
Bingunglah kami pada saat akan menggunakan perlengkapan itu pada hal
kami belum bisa menggunakan perlengkapan itu karena kami memang belum
pernah menggunakannya.
Kebingungan itu terjawab saat kami akhirnya memutuskan untuk belajar
dahulu pada instruktur kami yang ada di depan perkemahan kami. Kami
mulai di ajari bagaimana mempersiapkan, mengkoordinir tim dan mengunakan
semua perlengkapan yang sudah diberikan oleh panitia.
Dimulai dari bagaimana menggunakan perlengkapan kami mulai belajar satu
persatu, dari mulai cara menggunakan kapal pada saat banjir sampai pada
menggunakan untuk keperluan konsumsi dan lain lain.
Selanjutnya kami diajarkan cara mengkordinir tim agar tim dapat melaksanakan kerja sama yang baik untuk tanggap bencana.
Dari beberapa pelajaran yang sudah di ajarkan oleh instruktur kami dapat
sedikit mengerti apa apa saja cara dan fungsi menggunakan perlengkapan
yang akan kami gunakan untuk pelatihan tanggap darurat bencana.
Akhirnya kami kembali ke perkemahan kami yang ada di beskem instruktur
pelatihan kami dan kami pun mulai mengerti tata cara menggunakan
perlengkapan yang sudah panitia persiapkan.
Setelah kami kembali dari tempat instruktur kami, kami lantas bergegas
kembali ke perkemahan dan mulai melanjutkan tugas kami selama di
perkemahan pelatihan itu.
Lega rasanya karena kami dapat menjalankan tugas tugas kami yang ada di perkemahan dan mulai melanjutkan tugas tugas kami.
Aku sendiri tidak mengerti awalnya cara menggunakan perlengkapan itu
karena di pramuka perlengkapannya hanya perlengkapan yang sederhana.
Tapi akhirnya kami bersyukur karena kami dapt menjalankan dan
melaksanakan tugas kami di pelatihan itu.
Hari demi hari kami lalui di pelatihan itu karena pelatihan itu kami
lakukan selama satu minggu dan kami sangat bersyukur karena kami
mendapatkan pengalaman yangt sangat berkesan dan menarik.
Sampailah kami di akhir acara pelatihan itu kami merasa sangat senang.
Dari beberapa kelompok yang kami semua berkumpul kami adalah salah satu
tim yang mendapatkan nilai yang terbaik.
Kami tidak menyangka tim kami mendapatkan nilai yang bagus dalam pelatihan itu dan kami merasa bangga dengan semua pelatihan yang telah kami lakukan. Kami merasa senang karena selain kami mendapatkan nilai yang baik kami juga mendapatkan pelajaran militer yang dapat kami aplikasikan sehari hari.
Kami tidak menyangka tim kami mendapatkan nilai yang bagus dalam pelatihan itu dan kami merasa bangga dengan semua pelatihan yang telah kami lakukan. Kami merasa senang karena selain kami mendapatkan nilai yang baik kami juga mendapatkan pelajaran militer yang dapat kami aplikasikan sehari hari.
Tibalah saatnya kami pada acara penutupan pelatihan itu. Tak disangka pada acara penutupan itu panitia membacakan pencapaian nilai tertinggi pada acara pelatihan itu dan kami mendapat nilai terbaik dua dari 50 kelompok pelatihan.
Betapa bersyukurlah kami, kami mendapat nilai yang sangat memuaskan hati
dan pikiran kami. kami sadar tanpa bantuan instruktur kami tidak
berarti apa apa karena instruktur itu telah mengajarkan apa yang tidak
kami ketahui sebelumnya.
Kami sekali lagi merasa senang dengan hasil pencapaian kami pada pelatihan ini.
… Sekian …
0 komentar:
Posting Komentar