Translate

cerpen benjir dan longsor

Written By iqbal_editing on Kamis, 15 Desember 2016 | 06.01

Sore itu saya diharuskan pulang kerumah (Purworejo).
Keadaan Sabtu itu, jalan pulang yang biasa saya lalui (jalur selatan) sedang teredam banjir setinggi 1 meter karena hujan 2 hari berturut-turut tak kunjung reda. Sehingga menyebabkan bus langganan saya tidak beroperasi dan saya naik bus lain.
Bus ini tahu keadaan jalan banjir dan kalau tetap lewat jalan biasanya, jarak antara kota rantau sampai kerumah yang seharusnnya bisa ditempuh 3-4 jam jam jadi bisa 6-8 jam karena keadaan banjir. jadi bus yang saya naiki kali ini memutar lewat jalur utara.
Sekedar info, jalur utara menuju tujuan saya adalah jalur yang sepi, dengan melalui dataran lebih tinggi disamping kanan tebing dan samping kiri jurang.
Bus yang saya naiki melewati jalur utara itu. Menurut perkiraan supir bus jalur itu akan lebih cepat sampai karena tidak ada hambatan banjir setinggi 1 meter yang dapat menghambat perjalanan. Namun memang jalannya agak sedikit lebih jauh karena memutar.
Estimasi supir bus kalau lewat jalur utara tadi hanya menghabiskan 5 jam sampai ke tempat tujuan. akan tetapi kenyataan lapang memang sering beda dengan teori.
Jalur utara yang harus nya bisa agak cepat jadi terhambat juga karena ada longsor di daerah tebing yang kami lewati.
Dalam perjalanan saya disajikan pemandangan alam yang tak henti membuat saya berdecak dan bersyukur. Dan diantara pemandangan alam saya melihat ada kurang lebih 2 pabrik kayu yang cukup besar dan 1 pabrik kayu yang sangat besar.
Namun sayangnya, 2 km setelah saya melihat pabrik kayu yang sangat besar itu bus yang saya naiki macet karena ada longsor.
Sedih sekali saya melihatnya, 2 km sebelumnya saya melihat pabrik kayu yang begitu luas yang berisikan banyak sekali batang pohon yang baru dipotong ada di pabrik itu, dan berpapasan dengan truk pembawa kayu gelonggongannya.
Mungkin kurang indah dilihat, sebelumnya melihat pabrik kayu yang cukup besar tapi setelahnya bertemu dengan longsoran yang menghambat perjalanan.
Tidak ada vegetasi dari tanah yang lebih tinggi sehingga saat hujan mengguyur tanah jatuh kebawah dan menjadi longsor.
Ampuni dosa kami dan kaum kami yang kurang bijak dalam mengelola alam ini yaa Ghoffur

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik