Translate

drama tentang simulasi bencana

Written By iqbal_editing on Kamis, 15 Desember 2016 | 06.00

Drama: Simulasi dan Pencegahan Bencana Alam Gunung Meletus


      Disebuah desa kecil yang jauh dari hingar bingar perkotaan... desa yang jauh dari polusi yang terletak sangat jauh di belakang sebuah gunung.. bagai penyelamat yang datang dari khayangan yang menyelimuti desa yang aman tersebut...desa damai dan tentram... bernama desa khayangan.. diatas lereng sebuah gunung disanalah anak-anak kecil bermain.. di aliran sebuah sungai anak-anak asyik bermain...  inilah kisah kejadian kelam gunung di desa Khayangan..
Dea:” hai kawan kawan kalian tau ga kalo di seberang desa sana akan dibangun sebuah sekolah lohh..?”
Anisa:” masa kok aku bisa gatau yah? Secara papi gapernah tuh kasih tau aku kalo mau dibangun sebuah sekolah?”
Husein:” coba aja tanya ke papi kamu anis?”
Anisa:” hmmm iya deh nanti aku tanya ke papi..”
Dea:” eh nis katanya gurunya nanti kece lohh?”
Anisa:” ah masa? Tau dari mana kamu?”
Husein:” huh? Kecean juga gue kali?”
Dea:” cuih amit amit... eh kalian udah jam segini gue pulang dulu ya? Duluan kalian semua?”
Husein:” gue juga mau pulang deh niss bye semua”
Disaat mereka pulang anisa pun bertanya kepada papi dirumahnya saat makan malam berlangsung..
Anis:” pihh? Emang di seberang desa mau dibuat seklah ya pihh?
Satria:” Rencananya Begitu tapi papi masih membiarakan kepada dewan desa apakah rencana itu jadi atau tidak”
Anisa:” ohh gitu ya pih, semoga jadi deh pihh kan anis juga mau belajar sekolah smp anis kan jauh pihh.. melewati gunung dan rawa melewati samudra yang luas berjalan jauh hingga 20kilo meter.. papi ga kesian sama anis?
Satria:” alah sekolah kamu kan dekat hanya 2kilo meter dari rumah.. lebay kau nak,sudah kamu tidur sana sudah malam”
Keesokan harinya.. papi anis berbincang mengenai sekolah baru tersebut dengan dewan desa..
Satria:” baik kawan kawan kita disini membicarakan tentang sekolah baru tersebut bagai mana pendapat kalian?..
Kepala desa dan dewan berbincang mengenai hal tersebut sampai...
Samsul:” okepak kita akan bangun sekolah itu.. dan untuk guru kita gunkan saja prasasti sebagai guru di sekolah tersebut..”
Satria:” bagaimana prasasti setuju?”
Prasasti:” insyallah pak”
Dengan hasil rapat tersebut dibangunlah sekolah besar bernama sekolah desa khayangan.
Hari pertama bersekolah siswa dan siswi baru mengikuti pembelajaran tersebut.. terlihat juga anak anak desa sebelah yaitu angel, bunga, yulia, dan devira.
Hari ke 150 tepatnya hari pembagian rapot pertama... sebuah bencana pun muncul dengan tiba tiba..
Gempa vulkanik mengentarkan desa tersebut.. sirine berbahaya berbunyi...
Angel:” teman teman cepat evakuasi semua yang ada di sekolah ini”
Bunga:” tapi bagaimana bisa banyak siswa disini yang panik?
Yulia:” tenang Cuma gempa biasa kok?”
Devira:” gempa biasa apaan bahaya tau mending kita kabur aja ke atas gunung?”
Angel :” jangan berbahaya jika gunungnya meletus bagaimana??”
Bunga:” kalian cari posko bencana di dekat sekolah kita yang dulu cepatt...”
Yulia:” ayo devira cepattt kita gapunya waktu banyak”
Prasasti:” loh anak anak ayo cepat kita ke posko bencana?”
Sementara itu suasana di dalam kampung berbahaya pak samsul dan pak satria mengevakuasi warga untuk mencari perlindugan..
Samsul:” ayo warga kita ke posko gunung ini tidak aman lagi”
Satria:” wargaku sekalian marilah kita pergi ke posko bencana terdekat..”
Suasana desa aman terkendali.. tak lama kemudian gunung pun mengeluarkan magmanya.. disitulah terjadi meletusnya gunung khayangan... nah teman teman .. pesan yang dapat diambil disini adalah bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja.. tanpa mengenal waktu dan tempat.. jangan panik jika terjadi bencana.. selamatkanlah dirimu dan keluargamu...
Ini dia akhir perjumpaan kita ingat bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja..

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik