*Di pagi hari yang cerah, Gracia sedang
bersiap-siap pergi ke sekolah, lalu ia menjumpai keluarganya yang sedang
sarapan.
Gracia : (Tersenyum) Pagi semua.
Ibu : Pagi Gracia. Ayo kita sarapan bareng.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Cathy gak sekolah ? Kok belum
pakai seragam ?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Cathy. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya.
(sambil mencium tangan kedua orang tuanya)
*Sesampainya di sekolah, Ia berjumpa dengan teman-temannya.
Stela : Cieee. Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih.
Elsa : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Christian.
Anggi : Apa? Aku kok gak dikasih tau? Cerita dong kapan kalian jadiannya?
Gracia : Kapan aja boleh (sambil senyum-senyum).
*Tiba-tiba, Christian datang menghampiri Gracia
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Stela : Ehem – ehem (pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa deh Christian. Nanti aku mau les piano.
Anggi : Yahhh. Gimana nih si Gracia, ga seru ah.
Gracia : Aku kan mau les piano Anggi. Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
*Bel tanda mulai pelajaran berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah bel pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing.
Anggi : Iya tapi gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok.
Stela : Oh ya udah. Hati-hati ya.(sambil melambaikan tangan ke arah Gracia)
*Sesampainya Gracia di rumahnya.
Gracia : ibuu ( Gracia tiba-tiba pingsan)
Cathy : (Berlari menghampiri Gracia) ibuuuuu!!! Gracia pingsan.
Ibu : Ya ampun. Ayo kita bawa ke kamarnya. Cepat kamu telepon dokter Egi!
Cathy : Baik bu..
*Beberapa saat kemudian.
dr. Egi : (mengetuk pintu) Selamat siang.
Cathy : (Membuka pintu) Selamat siang dok. Silakan masuk. Buuu ,dr.Egi sudah
datang.
dr. Egi : Siapa yang sakit Cathy?
Cathy : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
Ibu : Dok (sambil tersenyum gelisah). Silakan dok kita langsung saja ke kamar
Gracia.
*Setelah dr. Egi selesai memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
Ibu : Jadi, bagaimana keadaannya dok?
dr.Egi : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, saya
kira dia hanya kecapean saja. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke
laboratorium. Apabila hasilnya sudah keluar, saya akan beritahu anda.
Ibu : Baiklah dok. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Egi)
dr.Egi : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
*Keesokan harinya.
Ibu : Pagi Gracia. Gimana udah enakan?
Gracia : Emangnya aku kenapa? (sambil sarapan )
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapean saja. Memangnya
kamu sudah kuat sekolah sekarang ?
Gracia : Iya bu aku sudah kuat pergi ke sekolah, hari ini juga soalnya ada ulangan. Oh ya, kak Cathy mana? Dia tidak sekolah lagi?
Cathy : Enak aja. Aku sekolah kok. Ayo kita pergi sekolah !
Ibu : Hati-hati ya.
*Setelah Cathy dan Gracia sampai di sekolahnya, mereka berpisah ke kelasnya masing-masing. Gracia pun sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya.
Gracia : Pagi semuanya. Loh, Christian kamu kok disini?
Chris : Pagi juga. Oh ya, kata kak Cathy kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa?
Kamu sakit? Sekarang gimana keadaan kamu baik-baik aja kan?
Gracia : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma kecapaian.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Anggi : Jangan bohong deh.
Stela : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Iya (sambil tersenyum kepada Chris).
*Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Chris : Ayo Gracia kita pulang.
Anggi, Elsa, Stela : Cie..mesranya.
Gracia : Ih apa sih kalian cie cie. Eh, kami pulang dulu ya. Ayo Chris.
Anggi : Iya. Hati-hati ya.
*Setelah sampai di rumah Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Egi. Ia dan Christian pun masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan antara Ayahnya dan dr.Egi.
dr.Egi : Jadi, begini pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan
hasil bahwa Gracia terkena penyakit kanker otak stadium akhir. Dan
sisa hidupnya diperkirakan maksimal hanya 3 bulan lagi
Ayah : Apa? Jadi, apa yang harus saya lakukan?
dr.Egi : Bapak, hanya harus membawa Gracia kemoterapi. Paling tidak seminggu
sekali.
Ayah : Apa itu bisa menjamin kesembuhannya?
dr.Egi : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa
sakitnya.
*Gracia dan Christian mendengar percakapan antara dr.Egi dan Ayahnya. Gracia berlari sambil menangis menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Ibu : Gracia Gracia.. (sambil menangis).
Cathy : Biar Aku aja yang nyamperin dia ke kamar.
Ibu : Ya sudah.
Dr.Egi : Yang sabar ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Hati-hati dok.
*Cathy dan Christian pun pergi ke kamar Gracia.
Cathy : (Mengetuk pintu kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus
kuat.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu. Ya udah, kamu tenangin diri
kamu dulu. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian dulu ya.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
*Satu minggu kemudian, penyakit Gracia tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena kemoterapi. Sementara itu teman-teman Gracia tidak tahu keadaan yang sebenarnya.Di sekolah, Gracia pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya termasuk Anggi, Stela dan Elsa.
Elsa : Anggi, Stela kira-kira Gracia kemana ya selama ini? Kok udah 1 bulan
ga masuk sekolah, ke mana ya dia?
Stela : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cari tahu ke
rumahnya.
Anggi : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu
tentang Gracia.
*Tiba-tiba Christian datang menghampiri mereka.
Anggi : Eh, kebetulan udah datang orangnya.
Stela : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan ini
ga masuk sekolah.
Chris : Sebenarnya Gracia gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker
otak stadium akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Maaf ya,
aku baru ngasih tau kalian sekarang.
Elsa : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia.
Anggi : Iya kita harus jenguk dia.
*Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah Gracia.
Chris : Permisi ( mengetuk pintu )
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Anggi : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Elsa : Tapi bisakah kami coba dulu untuk bertemu dia?
Cathy : Oh, ya boleh saja. Silakan.
*Mereka pun pergi ke kamarnya Gracia.
Stela : (mengetuk pintu kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Stela,
Elsa, Anggi dan Chris.
Chris : Gracia, buka dong.
*Ternyata Gracia tidak ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : Kalian nyariin siapa?
Anggi : Eh, kamu rupanya disini.Kirain di dalam kamar.
Elsa : Kamu kok gak bilang sih kalo kamu sakit?
Gracia : (duduk) Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Anggi,Elsa Stela : (hanya terdiam dan menangis).
Gracia : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik
buatku.Kalau aku hidup mungkin cuman ngerepotin orang saja.
Stela : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu
menyayangimu Gracia. Kamu harus tetap semangat oke?
*Keesokan harinya, terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Gracia telah tiada. Christian, Anggi, Elsa dan Stela pun berkumpul di rumahnya. Mereka pun tak kuasa menahan tangisnya.
Cathy : Christian, Gracia menulis surat ini sebelum ia pergi untuk selamanya
(sambil menyerahkan surat dari Gracia).
Chris : Makasih kak.
*Christian pun membaca isi surat Gracia.
“Christian aku tahu, saat membaca surat ini kamu pasti sedang menangis karena kepergianku. Tapi aku mohon kamu jangan menangis lagi aku gamau orang - orang yang aku sayang sedih karenaku . Ini mungkin jalan terbaik yang diberikan Tuhan untukku ,Tuhan tak ingin lagi aku menderita karena penyakitku . Sampaikan pada teman - teman , kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka, mereka yang selalu ada untukku ketika aku sakit . Dan untukmu terimakasih telah menyayangiku , dan membuat hari - hari akhir ku sangat indah. Permintaan terakhirku sama kamu, aku titip kak Cathy cintai dia seperti kamu mencintaiku.
Gracia
Gracia : (Tersenyum) Pagi semua.
Ibu : Pagi Gracia. Ayo kita sarapan bareng.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Cathy gak sekolah ? Kok belum
pakai seragam ?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Cathy. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya.
(sambil mencium tangan kedua orang tuanya)
*Sesampainya di sekolah, Ia berjumpa dengan teman-temannya.
Stela : Cieee. Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih.
Elsa : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Christian.
Anggi : Apa? Aku kok gak dikasih tau? Cerita dong kapan kalian jadiannya?
Gracia : Kapan aja boleh (sambil senyum-senyum).
*Tiba-tiba, Christian datang menghampiri Gracia
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Stela : Ehem – ehem (pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa deh Christian. Nanti aku mau les piano.
Anggi : Yahhh. Gimana nih si Gracia, ga seru ah.
Gracia : Aku kan mau les piano Anggi. Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
*Bel tanda mulai pelajaran berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah bel pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing.
Anggi : Iya tapi gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok.
Stela : Oh ya udah. Hati-hati ya.(sambil melambaikan tangan ke arah Gracia)
*Sesampainya Gracia di rumahnya.
Gracia : ibuu ( Gracia tiba-tiba pingsan)
Cathy : (Berlari menghampiri Gracia) ibuuuuu!!! Gracia pingsan.
Ibu : Ya ampun. Ayo kita bawa ke kamarnya. Cepat kamu telepon dokter Egi!
Cathy : Baik bu..
*Beberapa saat kemudian.
dr. Egi : (mengetuk pintu) Selamat siang.
Cathy : (Membuka pintu) Selamat siang dok. Silakan masuk. Buuu ,dr.Egi sudah
datang.
dr. Egi : Siapa yang sakit Cathy?
Cathy : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
Ibu : Dok (sambil tersenyum gelisah). Silakan dok kita langsung saja ke kamar
Gracia.
*Setelah dr. Egi selesai memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
Ibu : Jadi, bagaimana keadaannya dok?
dr.Egi : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, saya
kira dia hanya kecapean saja. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke
laboratorium. Apabila hasilnya sudah keluar, saya akan beritahu anda.
Ibu : Baiklah dok. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Egi)
dr.Egi : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
*Keesokan harinya.
Ibu : Pagi Gracia. Gimana udah enakan?
Gracia : Emangnya aku kenapa? (sambil sarapan )
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapean saja. Memangnya
kamu sudah kuat sekolah sekarang ?
Gracia : Iya bu aku sudah kuat pergi ke sekolah, hari ini juga soalnya ada ulangan. Oh ya, kak Cathy mana? Dia tidak sekolah lagi?
Cathy : Enak aja. Aku sekolah kok. Ayo kita pergi sekolah !
Ibu : Hati-hati ya.
*Setelah Cathy dan Gracia sampai di sekolahnya, mereka berpisah ke kelasnya masing-masing. Gracia pun sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya.
Gracia : Pagi semuanya. Loh, Christian kamu kok disini?
Chris : Pagi juga. Oh ya, kata kak Cathy kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa?
Kamu sakit? Sekarang gimana keadaan kamu baik-baik aja kan?
Gracia : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma kecapaian.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Anggi : Jangan bohong deh.
Stela : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Iya (sambil tersenyum kepada Chris).
*Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Chris : Ayo Gracia kita pulang.
Anggi, Elsa, Stela : Cie..mesranya.
Gracia : Ih apa sih kalian cie cie. Eh, kami pulang dulu ya. Ayo Chris.
Anggi : Iya. Hati-hati ya.
*Setelah sampai di rumah Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Egi. Ia dan Christian pun masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan antara Ayahnya dan dr.Egi.
dr.Egi : Jadi, begini pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan
hasil bahwa Gracia terkena penyakit kanker otak stadium akhir. Dan
sisa hidupnya diperkirakan maksimal hanya 3 bulan lagi
Ayah : Apa? Jadi, apa yang harus saya lakukan?
dr.Egi : Bapak, hanya harus membawa Gracia kemoterapi. Paling tidak seminggu
sekali.
Ayah : Apa itu bisa menjamin kesembuhannya?
dr.Egi : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa
sakitnya.
*Gracia dan Christian mendengar percakapan antara dr.Egi dan Ayahnya. Gracia berlari sambil menangis menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Ibu : Gracia Gracia.. (sambil menangis).
Cathy : Biar Aku aja yang nyamperin dia ke kamar.
Ibu : Ya sudah.
Dr.Egi : Yang sabar ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Hati-hati dok.
*Cathy dan Christian pun pergi ke kamar Gracia.
Cathy : (Mengetuk pintu kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus
kuat.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu. Ya udah, kamu tenangin diri
kamu dulu. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian dulu ya.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
*Satu minggu kemudian, penyakit Gracia tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena kemoterapi. Sementara itu teman-teman Gracia tidak tahu keadaan yang sebenarnya.Di sekolah, Gracia pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya termasuk Anggi, Stela dan Elsa.
Elsa : Anggi, Stela kira-kira Gracia kemana ya selama ini? Kok udah 1 bulan
ga masuk sekolah, ke mana ya dia?
Stela : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cari tahu ke
rumahnya.
Anggi : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu
tentang Gracia.
*Tiba-tiba Christian datang menghampiri mereka.
Anggi : Eh, kebetulan udah datang orangnya.
Stela : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan ini
ga masuk sekolah.
Chris : Sebenarnya Gracia gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker
otak stadium akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Maaf ya,
aku baru ngasih tau kalian sekarang.
Elsa : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia.
Anggi : Iya kita harus jenguk dia.
*Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah Gracia.
Chris : Permisi ( mengetuk pintu )
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Anggi : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Elsa : Tapi bisakah kami coba dulu untuk bertemu dia?
Cathy : Oh, ya boleh saja. Silakan.
*Mereka pun pergi ke kamarnya Gracia.
Stela : (mengetuk pintu kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Stela,
Elsa, Anggi dan Chris.
Chris : Gracia, buka dong.
*Ternyata Gracia tidak ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : Kalian nyariin siapa?
Anggi : Eh, kamu rupanya disini.Kirain di dalam kamar.
Elsa : Kamu kok gak bilang sih kalo kamu sakit?
Gracia : (duduk) Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Anggi,Elsa Stela : (hanya terdiam dan menangis).
Gracia : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik
buatku.Kalau aku hidup mungkin cuman ngerepotin orang saja.
Stela : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu
menyayangimu Gracia. Kamu harus tetap semangat oke?
*Keesokan harinya, terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Gracia telah tiada. Christian, Anggi, Elsa dan Stela pun berkumpul di rumahnya. Mereka pun tak kuasa menahan tangisnya.
Cathy : Christian, Gracia menulis surat ini sebelum ia pergi untuk selamanya
(sambil menyerahkan surat dari Gracia).
Chris : Makasih kak.
*Christian pun membaca isi surat Gracia.
“Christian aku tahu, saat membaca surat ini kamu pasti sedang menangis karena kepergianku. Tapi aku mohon kamu jangan menangis lagi aku gamau orang - orang yang aku sayang sedih karenaku . Ini mungkin jalan terbaik yang diberikan Tuhan untukku ,Tuhan tak ingin lagi aku menderita karena penyakitku . Sampaikan pada teman - teman , kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka, mereka yang selalu ada untukku ketika aku sakit . Dan untukmu terimakasih telah menyayangiku , dan membuat hari - hari akhir ku sangat indah. Permintaan terakhirku sama kamu, aku titip kak Cathy cintai dia seperti kamu mencintaiku.
Gracia
*Gracia
pun kini sudah tiada. Stela, Anggi, Elsa dan Christian pun sangat sedih dengan
kepergian Gracia namun mereka harus tetap tersenyum dan tidak sedih lagi karena
itu permintaan Gracia. Dan walaupun Gracia menyuruh Christian untuk mencintai
kakanya tapi hal itu tidak bisa iya lakukan, dia hanya bisa menyayangi kak
Cathy sebagai kakaknya.
0 komentar:
Posting Komentar