Saat itu hari minggu, seperti biasa setiap pukul 02.00 siang aku mengikuti eskul Palang Merah Remaja (PMR) di sekolahku. Pada saat di dalam kelas, ketua PMR kami yang bernama kak Silvy memberitahukan kepada kami bahwa akan ada acara OP
(Orientasi dan Pelantikan) untuk calon anggota PMR baru tahunan, tapi acara tahun ini akan diadakan acara berkemah, aku senang sekali mendengarnya karena aku belum pernah mengikuti acaran kemah bersama teman temanku.
Setelah pulang dari PMR, aku menceritakan semuanya kepada Ayah dan Ibu, dan mereka pun menyutujui aku untuk ikut kegiatan PMR tersebut.
Hari jum’at selanjutnya kami membagi kelompok untuk calon anggota PMR baru, aku mendapat tugas untuk membina kelompok 8 yang beranggotakan tujuh orang, setelah pembagian kelompok selesai, kami diberitahu mengenai peralatan apa saja yang akan kami bawa pada saat kemah nanti, yaitu barang pribadi dan barang perkelompok. Barang pribadi yaitu barang yang sekiranya kita butuhkan untuk diri kita sendiri seperti baju, obat, makanan kecil seperti roti, sedangkan barang perkelompok yaitu barang yang sekiranya kita butuhkan untuk satu kelompok seperti tenda, tikar, kompor, dan masih banyak lagi. Setelah berdiskusi, aku mendapat bagian untuk membawa tikar.
Kegiatan kemah kami berlangsung selama 2 hari 1 malam dan dilaksanakan seminggu setelah ujian tengah semester, menurut ketua PMR disaat malam hari suhunya dingin, jadi kami diharapkan membawa pakaian tebal atau jaket, hari demi hari berlalu, dan tinggal menunggu harinya yang penentuan saja.
Semalam sebelum aku berangkat, aku sudah menyiapkan semua peralatan yang akan dibawa, karena aku diberitahu bahwa saat malam suhunya dingin, maka aku membawa banyak perlengkapan sebagai penghangat, seperti selimut tebal, jaket tebal, sarung tangan, kaos kaki yang mengakibatkan tas bawaanku menjadi sangat penuh. Aku juga tidak lupa membawa makanan kecil dan uang saku secukupnya.
Sebelumnya juga, Kakak pembina sudah mengundang orang tua untuk rapat meminta persetujuan untuk kegiatan berkemah. Hari yang mendebarkan bagiku adalah saat hari orang tuaku diundang untuk mengikuti rapat, pada waktu itu aku masih tetap berangkat PMR untuk menjelaskan beberapa materi. Rapat dimulai pukul 02.00 dan pada pukul 01.30, Ibuku sudah datang kesekolah bersamaku, kemudian ibu masuk kekelas yang telah ditentukan oleh Pembina.
Setelah memberikan materi cukup lama akhirnya pertemuan kali ini telah berakhir dan juga ibu telah selesai mengikuti rapat, setelah menunggu cukup lama, karena Ibuku berbincang kepada Pembina PMR aku kemudian Ibu langsung pulang kerumah.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, aku berangkat ke sekolah tepat pukul 03.00. Aku berangkat pada sore hari pada tanggal 17 pada bulan Oktober. Pada saat sore itu langit tampak cerah, aku berangkat kesekolah diantar oleh ayah, di sana sudah banyak berkumpul anggota PMR yang lain dengan bawaan yang juga banyak. Setelah berpamitan dengan Ayah, kami berkumpul di Aula sekolah bersama anggota yang lain, Kakak Pembina memperingatkan, agar pada saat acara kami tidak boleh berpencar dari kelompok.
Tak lama setelah itu ketua PMR bergegas membagi tugas untuk memasang tenda,mencari ranting dan lain-lain, setelah semua beres kami berkumpul di lapangan dan Kakak Pembina resmi membuka acara.
Tak lama kemudian kami disuruh beristirahat….
Tak terasa hari sudah mulai senja. Kami bergegas pergi ke Mushola untuk mengikuti sholat magrib, Setelah itu kami membuat api unggun dan makan malam, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11.00 malam.
Kami di suruh tidur oleh Kakak Pembina…
Esokan harinya kami melakukan jalan santai di sekitar sekolah dan melakukan beberapa permainan.
Ketua PMR menyediakan banyak permainan untuk kami, permainan yang melatih kekompakan kelompok juga ada.
Kami bersukaria pada hari itu…
Tak terasa hari sudah sore, kami berkumpul di lapangan untuk melantik anggota PMR yang baru dan beberapa materi sebagai pelengkap pengetahuan PMR. Setelah itu Kakak Pembina resmi menutup acara Orientasi dan Pelantikan untuk anggota baru, sekaligus pertanda acara sudah selesai, kami dipersilahkan pulang.
Sudah ada ayahku berdiri di depan gerbang, untuk menjemputku aku pulang.  Sepanjang jalan, aku menceritakan apa saja yang terjadi selama acara tersebut dan tak terasa aku sudah sampai di rumah. Aku bergegas ke kamar untuk mengganti pakaian kotor dan melepas rasa lelah.
Note : maaf ya kak fotonya kurang jelas, karena itu adalah satu-satunya foto yang aku miliki hehehe 😀
Maaf juga kalo ceritanya kurang jelas :3 soalnya baru pertama kali buat cerpen hehehe
terima kasih juga buat yang sudah membaca  Asiknya Berkemah Dengan Teman Sekolah ^_^
(Total dibaca: 2.846 x, Hari ini: 7 x)