Translate

Welcome Guys

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

cerpen hujan

Written By iqbal_editing on Rabu, 13 September 2017 | 21.03

Cerpen - Hujan Sore ini hujan lagi lagi mengguyur, beberapa hari ini tak ada sedikitpun jeda untuk menikmati matahari di sore hari.Secangkir teh yang belum ku sentuh sejak tadi, masih panas. Aku suka hujan, ya suka. Tetes air dari langit,...
21.03 | 0 komentar | Read More

cerpen perahu senja

KENANGAN PERAHU SENJA Karya Sinta Ombak berkejaran meraih pantai nyaris menyentuh pesisir. Tiada lelah tiada kesah. Ribut bergemuruh sepanjang hari tanpa henti. Datang lalu pergi dan begitu seterusnya. Tak berlalu pun tak berganti.Bongkahan kayu...
18.31 | 0 komentar | Read More

puisi tandu baginda ratu

Tanah, tawanlah tawarBiar langit di sana koyaklalu lihat!lihatlah! Langit di sini pucat api,pintu berlapis emas tujuh penjaga; TerbakarAir menjadi debu hilang sendiriSekarang;Mata cakrawala menjadi airmata di perut bumi.Sudahkah Tuhan?Nasib di tanganMu...
18.07 | 0 komentar | Read More

ppuisi tandu perjuangan

TANDU PERJUANGAN" Tandu-tandu bisu berbicara Tentang perjuangan nusa bangsa Tentang tubuh kaku di tembus peluru Dalam sejarah tanah tumpah darah ku Tandu-tandu bisu berbicara Tentang perjuangan martabat bangsa Tentang sepatu serdadu sangar menyerbu...
18.04 | 1 komentar | Read More

puisi pengantin tandu

Pengantin Tandu lulurilah tubuh kami dengan serpihan batu kapurmu kemenyan dupa bedak hingga ngengat keringat tak mennyeruak ke balik kelambu pernikahan tempat kami bersanding mengubur ingkar di kolong ranjang tempat kami berbagi rahasia antara berbanjar...
18.02 | 0 komentar | Read More

cerpen perahu bapak

Written By iqbal_editing on Selasa, 12 September 2017 | 15.57

BUNYI kecipak ombak yang menampar-nampar lambung perahu tidak pernah membangunkanku dari tidur siang sebelumnya. Namun kali ini lain. Suara itu lebih dekat, lebih keras, dan aku terusik untuk mencari tahu. Pelan, kubuka kedua mata yang masih ingin...
15.57 | 0 komentar | Read More

CERPEN PERAHU KERTAS

Sudah lama gadis cantik yang bernama Syakyla itu memendam perasaannya, bahkan sudah sejak kelas 1 SD. Awalnya bermula dari kesal. “Eh, kamu kalau gak bisa naik perosotan tinggi enggak usah naik aja!” seruan seseorang. Syakyla mengerutkan dahinya kesal....
15.53 | 0 komentar | Read More
 
berita unik