SAUDAGAR PELIT
Di suatu desa yang terletak di tepi laut hiduplah seorang saudagar yang
sangat kaya, namun sekalipun saudagar itu kaya raya namun dia sangat
pelit, kekayaan yang dia punyai tidak pernah dia bagikan pada orang yang
membutuhkan bahkan dia sering mengancam orang-orang yang berhutang
padanya, seperti hari ini dia baru saja mengambil sapi seorang janda
gara-gara janda itu tak mampu membayar hutang padanya, wah, pokoknya
betul-betul saudagar pelit.
Suatu hari Sang Baginda mengadakan sebuah sayembara orang terkaya di seluruh negeri, barangsiapa mempunyai emas yang paling banyak maka dia berhak menggantikan Sang Baginda menjadi raja, karena memang Sang Baginda telah lanjut usia.
Suatu hari Sang Baginda mengadakan sebuah sayembara orang terkaya di seluruh negeri, barangsiapa mempunyai emas yang paling banyak maka dia berhak menggantikan Sang Baginda menjadi raja, karena memang Sang Baginda telah lanjut usia.
Sementara itu di lain desa hiduplah seorang saudagar lain yang juga mempunyai usaha yang sangat maju, namun dia hidup sederhana dan apa adanya, semua kekayaanya yang berlimpah itu selalu dia bagikan untuk orang yang membutuhkan, hingga seluruh negeri memberinya gelar "Tuan Baik Hati".
Hari sayembarapun telah tiba dan para saudagar serta bangsawan berkumpul untuk mengikuti sayembara tersebut dan singkat cerita tidak ada satupun orang kaya yang memiliki emas sebanyak yang dipunyai oleh si Saudagar Pelit. Bisa ditebak, Sang Bagindapun harus mengangkatnya menjadi raja menggantikan dia namun saat hendak dilantik menjadi raja ternyata semua rakyat negeri menolaknya dan memohon pada Sang Baginda untuk membatalkan pelantikan Saudagar Pelit menjadi pengganti Sang Baginda Raja.
Sang Baginda mengajukan sebuah persyaratan kepada seluruh penduduk negeri agar bisa membatalkan keputusannya itu, yaitu dengan membawa orang yang lebih kaya dari "Saudagar Pelit. Rakyatpun setuju dan langsung menunjuk "Tuan Baik Hati" menggantikan Saudagar Pelit
Merasa dirinya ditolak maka Saudagar Pelit pun langsung bertanya "Berapa banyak emas yang dia punya hingga dia bisa mengalahkan aku ?" Mendapat pertanyaan itu "Tuan Baik Hati" hanya menjawab kalau dia tidak punya banyak harta hanya cukup untuk hidup dirinya serta keluarganya saja, asal cukup ya sudah, begitulah jawaban "Tuan Baik Hati"
Namun seorang rakyat berkata " Saudara-saudaraku aku mau kita semua mengumpulkan semua yang kita punya untuk kita berikan pada Tuan Baik Hati, karena tanpa dia kita juga tidak bisa seperti hari ini, cukup makan, minum, berpakaian dan bahkan tempat untuk kita tinggal !" Ternyata semua rakyat itu setuju dan setelah semua harta rakyat itu dikumpulkan maka jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang dipunyai oleh Sadagar Pelit.
Maka tidak dapat dibantah lagi sekarang, yang paling kaya di seluruh negeri itu adalah Tuan Baik Hati, dan diapun diangkat menjadi raja menggantikan Sang Baginda Raja yang telah lanjut usia, sedangkan Saudagar Pelit pulang kembali dengan sedih dan malu.
"Kekayaan tidak dihitung dari apa kita punya melainkan dari apa yang kita beri pada orang lain"
18.13 | 0
komentar | Read More