dongeng monyet laut pemberani
Written By iqbal_editing on Kamis, 29 Desember 2016 | 07.32
Pada suatu hari Modi si bajak laut keluar untuk suatu urusan bersama Ibunya.
Mereka berbelanja bahan makanan sehari-hari dan menyantap masakan kacang polong di restoran kesukaannya.
Lalu Ibu Modi bajak laut berkata, "Oh iya, kita perlu mampir ke praktek dokter untuk periksa ringan."
Sang dokter memeriksa jantung, tekanan darah, dan lutut Modi.
Lalu dia menjelaskan kalau Modi harus datang kembali keesokan harinya untuk mendapat suntik imunisasi, agar melindunginya dari penyakit scurvy (kekurangan vitamin C) atau penyakit yang lain.
Modi si bajak laut tidak suka suntik imunisasi.
Malam itu Ayahnya pulang dan Modi pun bercerita semuanya tentang kunjungan ke dokter.
Ayah Modi pun mengatakan, "Modi, Ayah tahu suatu benda yang bisa membantumu. Ambil peta ini dan kapal bajak laut tercepat milik Ayah lalu temukanlah benda itu. Dan juga, bila kamu tinggal sampai dokter selesai kamu bisa mendapatkan es krim."
Kemudian Modi menyusuri peta tersebut mengarungi lautan luas,
juga mendaki gunung berapi yang penuh dengan lava menyala-nyala,
serta menyelinap melewati makhluk purba yang sebegitu mengerikan sampai-sampai tidak akan dijelaskan dalam buku ini,
sehingga dia pun sampai pada sebuah kastil es di puncak gunung.
Di dalam, dia bertemu seekor kepiting penyihir agung yang duduk di atas singgasananya.
Sang kepiting penyihir mengucapkan kata-kata, "Monyet bajak laut, karena kamu telah menerjang banyak hambatan untuk sampai ke sini maka aku akan memberi sebuah batu.Ketika dirimu disuntik imunisasi, kamu harus menggenggam batu ini erat-erat dan hitung sampai tiga.Maka dalam sekejab mata kau akan dibawa ke masa depan saat imunisasi telah selesai.Kemudian, kau bisa mendapat es krim setelahnya."
Modi si bajak laut lalu mengucapkan terima kasih dan kembali berlayar pulang untuk beristirahat.
Keesokan paginya, dia membawa serta batu tersebut menuju praktek dokter.
Sang dokter menyenandungkan sebuah lagu sembari mengisi suntikan untuk Modi.
Modi memejamkan matanya erat-erat, menggenggam batu tersebut sekuat tenaganya, dan menghitung 1,2
3! Sang kepiting penyihir ternyata benar! Suntik imunisasi telah selesai. Monyet si bajak laut pemberani kini telah kebal terhadap scurvy dan penyakit-penyakit lain.
Dan dia pun mendapatkan es krim dalam perjalanan pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar