Translate

Welcome Guys

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label pantun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pantun. Tampilkan semua postingan

pantun tentang cinta bertepuk sebelah tangan

Written By iqbal_editing on Selasa, 14 Februari 2017 | 21.09

Pantun Kasih Tak Sampai

Berderit suara roda kereta,
gerbong membawa hewan langka.
Cinta tinggalah cinta,
orang yang dicinta tak suka.

Randu tinggalah randu,
randu tua kering batangnya.
Rindu tinggalah rindu,
yang dirindu ada yang punya.

Mengapa harus ke negeri Cempa,
kalau berlabuh ke Malaka.
Mengapa pula harus berjumpa,
kalau tak ada rasa cinta?

Kalau saja bulan purnama,
harimau duduk seperti raja.
Kalau saja cintaku diterima,
akan kukorbankan apa saja.

Berdencing suara genta,
saat tupai memakan pepaya.
Demi dirimu yang kucinta,
rela kutempuh segala bahaya.

Lembah hijau tanahnya landai,
burung nuri indah bunyinya.
Kalau kasih ini tak sampai,
rasa hampa hidup di dunia.

Prajurit datang dari Utara,
saling berbagai dengan sesama.
Cintaku sedalam samudra,
mengapa tidak engkau terima.

Jari jeruji banyak jumlahnya,
lepas satu ada yang minta.
Aku berjanji akan setia,
hanya untukmu duhai jelita.

Tanam sagu tumbuh serai,
tanam ubi tumbuh talas.
Air mata jatuh berderai.
cinta kuberi tak berbalas.

Awan hitam awan kelabu,
hujan turun basahi kayu.
Jiwa nestapa dikungkung rindu,
cinta bersemi tak pernah layu.

Pantun Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Menyedihkan

Untukmu yang bersedih. Untukmu yang cinta tak sampai. Inilah pantun pantun sedih. Sebagai ungkapan jiwa dan hati.

Cinta membawa luka. Usah dikenang sepenuh jiwa. Mungkin ada kebaikan. Dibalik setiap peristiwa.

Kecewa biarlah kecewa. Patah hatipun tak mengapa. Memang itulah tabiat cinta. Dari dulu dan selamanya.
kumpulan pantun cinta bertepuk sebelah tangan


Ramai orang berkenduri,
melepas lima burung merpati.
Malam sepi aku sendiri,
terkenang wajah pemikat hati.

Jalan-jalan membeli sarung,
perut lapar ingin makan.
Meski rindu sebesar gunung,
untuk siapa kuberikan.

Putih bulu burung merpati,
seputih kembang bunga melati.
Yang kucinta tak mengerti,
hanya untuknya kasih di hati.

Panda bukan sembarang panda,
panda dari dalam hutan.
Janda bukan sembarang janda,
janda cantik jadi rebutan.

Jauh tinggi angan-angan,
pisau belati menyayat ikan.
Cintaku bertepuk sebelah tangan,
sedih hati tak tertahankan.

Katak kecil namanya berudu,
datang ke sungai dari hulu.
Kemana hendak mengadu,
rasa hati semakin pilu.

Kopi hangat baru diseduh,
jangan diminum dengan jamu.
Ingin rasanya pergi jauh,
untuk melupakan dirimu.

Dinyalakan api dupa,
rasa hangat pada muka.
Dilupakan tak bisa lupa,
diingat hanya membawa luka.

Dalam peti beraneka rupa,
ada emas ada paku.
Dalam hati selalu berdoa,
moga engkau jadi milikku.


Pantun Cinta Tak Berbalas

Dikatakan sedih memang sedih. Dikatakan pedih memang pedih. Kalau cinta tak berbalas. Bagaikan air di daun talas.

Perasaan tak menentu. Kadang senang kadang pilu. Senang ketika mengenang. Pilu mengingat penolakanmu.

Bukan pada syair indah. Bukan pada puisi madah. Hanya lewat pantun cinta. Kuungkapkan gundah gulana.

Untukmu yang terukir indah. Izinkan namamu di dalam hati. Selamanya akan kujaga. Sebagai kenangan hingga mati.

Kalau dapat daun talas,
warna hijaunya terlihat jelas.
Kalau cinta tak berbalas,
sedih hati hidup memelas.

Lompat-lompat anak tupai,
jatuh sekali karena topan.
Kasih boleh tak sampai,
asal sukses di masa depan.

Kue bolu dalam loyang,
ikan nila suka berenang.
Wajahmu selalu terbayang,
siang malam selalu terkenang.

Air kali banyak kuman,
ambil air dengan selang.
Manis sekali punya senyuman,
rindu di hati tak pernah hilang.

Bila pikiran sedang gelisah,
cobalah berdzikir dahulu.
Meski bertahun kita berpisah,
wajahmu masih seperti dahulu.

Pohon mangga banyak buahnya,
ambil satu pakai tangga.
Kini kau sudah ada yang punya,
hidup bahagia berkeluarga.

Kalau kerja jangan malas,
Murid belajar dalam kelas,
guru semangat mengajarnya.
Meski cinta tak berbalas,
kini aku turut bahagia.
21.09 | 0 komentar | Read More

PANTUN TENTANG PEMILU

Written By iqbal_editing on Minggu, 05 Februari 2017 | 05.57

Anak kucing melompat-lompat,
Anak tikus mati senewan.
Kalau ingin gile cepat,
Abiskan duit untuk kampanye jadi dewan.

Elang berbulu terbang tinggi,
Kucing berlaga di dalam semak.
Menang pemilu belumlah pasti,
Mantan caleg gila pastilah banyak.

Cawan nan cantik untuk meminum,
Minum-minuman Raje sakti dari Tanah Simpang.
Dewan yang dilantik pasti tersenyum,
Mudah-mudahan kerje baik tidak menyimpang.



Kopi Pantun

Gema Pilkada


Bunglon merayap di ranting kayu
Daun putri malu terlihat layu
Musim pilkada sedang bersemi
Politisi bergerilya meraih simpati

Anjing menggongong di pagi hari
Melihat daging dalam lemari
Rebutan kesempatan dalam pilkada
Satu partai silang sengketa

Ular berbisa di tepi kali
Pandai mematok berkali-kali
Buru jabatan dalam pilkada
Teman seperjuangan disikat juga

Kancil melompat di punggung buaya
Ikan terlihat tidak berdaya
Rakyat bertekad pilkada bermutu
Partai berlomba melelang pintu

Di atas bukit elang mengintai
Di bawah pohon ayam bersantai
Bakal calon belum bertarung
Tim sukses sudah duluan bersabung

Anak ayam berjejer di kandang
Pagi hari enak dipandang
Pemilih pilkada bingung menampik
Semua baliho menyatakan terbaik

Di padang rumput ada keledai
Tak tahu melihat datangnya badai
Bakal calon sumpah-sumpahan
Demi Tuhan atau demi jabatan

Burung hantu di malam gulita
Bersuara sendu melihat pelita
Balon pilkada restu-restuan
Kunjungi dukun hingga kuburan

Burung merpati pandai terbang
Hinggap di pohon lupa kandang
Artis seksi pun berpilkada
Lupakan bule dan tutup dada

Tupai memanjat pohon bambu
Jatuh di atas punggung lembu
Bakal calon berprogram gratis
Pendidikan gratis hingga napas gratis


Makassar, 5 April 2010
05.57 | 0 komentar | Read More

pantun cinta LDR

Written By iqbal_editing on Kamis, 02 Februari 2017 | 22.36

satu kali satu sama dengan satu. . . .
satu tambah satu sama dengan dua. . .
walaupun terpisah jarak dan waktu. . .
untukmu kutakan mendua. . . . 


bunga mawar bunga melati. . . .
ditanamnya ditengah batu. . .
cinta itu dari hati. . .
tumbuh dan berkembang mengikuti waktu. . .


ada gula, ada madu. . .
madunya dibeli pak anton. . . .
kutitipkan rasa rindu. . .
untukmu lewat pantun. . . 


ada paku disimpan dipeti
peti takpunya kuncinya
hanya dirimu dalam hati. . .
sekarang dan selamanya. . . . .


berlari ku tak berhenti. . . .
walaupun kaki ini terasa lelah. . . .
cinta kita slalu dihati. . . .
tak akan prnah trpisah. . . 


hati-hati dengan lintah. . .
berdarah tapi tak terasa. . . .
setia itu indah. . .
karena saling percaya. . . .


jalan-jalan ketepi pantai. . .
jalannya dengan si athi. . . .
walau sepi menghantui. . .
tetap kamu yang kunanti. .
 
 
 
 
 
22.36 | 0 komentar | Read More

pantun gombal

Written By iqbal_editing on Senin, 23 Januari 2017 | 03.37

Berenang ke terumbu karang, 

kawan menanti di atas perahu. 

Dari dulu sampai sekarang, 

di hati ini cuma ada kamu. 

 

Mari siapkan palu dan paku, 

kita membangun rumah bambu.

 Jika kau belah hatiku,

 kau akan lihat ukiran namamu 


Burung-burung indah berkicau, 

terdengar bagai alunan lagu. 

Boleh saja hatiku galau, 

namun itu karena memikirkanmu. 

 

Buah kiwi buah manggis

ada juga buah rambutan.

 Maksud hati ingin jd artis,

 apa daya tampang pas-pasan.

03.37 | 0 komentar | Read More

pantun lamaran

Written By iqbal_editing on Minggu, 08 Januari 2017 | 07.21


    Tanda bersih niat dikandung
    Tanda bertali tak putus
    Tanda bersambung tali darah
    Suku dapat berbagi-bagi
    Adat dapat beragam-ragam.

-    Petang jum’at orang mengaji
Bulan safar ada mandinya
Besarlah hajat kami kemari
Intan terkabarlah beritanya
-    Kalau tak ada onak menjemba
Kalau tak ada batang memalang
Kalau tak ada janji mengikat
Kalau tak ada tanda teterima
Kalau rataunya lurus
Kalau perahunya laju
Hajat hendak kami lahirkan
Niat hendak kami sampaikan.

    (PR)    -    Kalau begitu kata Tuan
    Patutlah disambut dengan senang hati
Taka da onak yang menjemba
Taka ada batang yang memalang
Tak ada janji yang mengikat
Tak ada tanda yang kami terterima
Rantaunya masih lurus
Perahunya masih laju
Silakan Tuan menyampaikan niat.
(LK)     -    Kalau begitu kata Tuan
Barulah senang dihati kami
Dayung bersambut, kata terjawab

-    Si Riki ke kampung membeli telor
Buat digulai hendak dimakan
Kami membawa kumbang seekor
Mengintai bunga yang berada ditaman

-    Sudah lama kami di tasik
Mak pinah syarif menyiang ikan
Sudha lama kami merisik
Baru hari ini kesempatan

-    Tuan menaruh bunga sekaki
Kami menyimpan kumbang hendak terbang
Disuruh riki untuk meminang

-    Sudah terkait ke bunga tuan
Sudah terkait ke intan Tuan
Sudah bulat tekad niatnya
Hendak hinggap ke bunga tuan
Hendak menyunting bunga tuan
Firiyani namanya bunga
Riki Iskandar si kumbang jati
Hendak bernaung dirumah ini
Hendak menyambung tali darah
Hendak mengikat tali keluarga
Mohon dikabulkan hajat kami.
        (PR)    -    Runding sudah mufakatpun sampai
    Sudah di sukat diukur habis
    Tak ada haling nan melintang
    Tak ada tomah dengan bimbang
    Kalau dan jodoh, taklah pergi kemana
(LK)    -    Mumukat ikan dikuala
Pukat dibasuh nampaknya bersih
Hajat kami sudah diterima
Diucapkan banyak terima kasih.
    ¬-    Hajat kami tidak terhalang
Adat disini lembaga dituang
Yang syarat kita penuhi
Yang lembaga kita turuti
Tanda kecil kami serahkan
Sebentuk cincin mengikat juga
Lengkap dengan alat pengiriingnnya.     X)… bicarakan hal diperlukan.
            (PR)    -    Mari mengukur kelapa puan
                    Puding cermai dibuat lepat
                    Kami bersyukur kepada Tuhan
                    Runding selesai mufakat dapat
                -    Harum/Bunga rampai
                    Ditabur orang ditengah halaman
                    Karena runding sudah selesai
                    Eloklah kita berjabat tangan.
07.21 | 0 komentar | Read More

pantun mengenai petani

Written By iqbal_editing on Minggu, 25 Desember 2016 | 06.51

O>  Dari bertani pulang ke ladang
       Membawa unggas bergombak bauk
       Pergi pagi pulang petang 
       Membawa beras upah menumbuk


                                                    O> Menelpon sambil menyulam
                                                          Tertusuk jarum hingga berdarah
                                                          Rajin menanam dan menyiram
                                                          Hasilpun akan berlimpah


O>  Bola bentuknya selalu bulat
       Terkena air menjadi basah
       Mencangkul dengan peluh semangat
       Mendapat hasil yang berlimpah ruah


                                                   O> Memukul paku memakai palu
                                                         Memukul menggunakan tenaga baja
                                                         Musim kemarau akan berlalu
                                                         Senangpun menyambut panen tiba

O> Melihat adik membuat sambal
      Sambil bernyanyi dengan sumbang
      Sedih hati panen gagal
      Akibat datangnya kemarau menyerang
06.51 | 0 komentar | Read More

pantun kerat tentang perang

Written By iqbal_editing on Sabtu, 24 Desember 2016 | 18.16

PANTUN EMPAT KERAT!!!

Puting keris berikat benang,
Benang berikat khadam penunggu,
Jangan cuba bermandi di air tenang,
Entahkan buaya lapar sedia menunggu.

Keris berdarjat 13 lok,
Buat pakaian panglima berjanggut,
Sarang tebuan jangan dijolok,
Harimau tidur jangan dikejut.

Keris disanding bersama tombak,
Diasap setanggi bunga teratai,
Kalau takut dilambung ombak,
Jangan berumah di tepi pantai.

Keris lok 3 amat bisa,
Keris lok 9 jangan dicabar,
Bila bicara sudah dikata,
Tidak berundur walau dibakar.

Gendang perang lantang kedengaran,
Burung di hutan sayup berterbangan,
Keris ku genggam pedang dilibaskan,
Membujur lalu melintang ku patahkan.

Syair perang sudah berdendang,
Semangat juang bergentayangan,
Biarlah dalam jihad jiwa melayang,
Hidup matimu dalam keimanan.

Dari Demak hingga ke Melaka,
Bertumpah darah kaum keluarga,
Usah menjadi manusia derhaka,
Bermuafakat dan damai dijaga.

PANTUN ENAM KERAT!!!

Panggilan perang lantang kedengaran,
Keris ku tusuk, pedang ku libaskan,
Kalaulah memang sudah suratan,
Rela ku mati dalam perjuangan,
Biar putih tulangku dalam peperangan,
Berputih mata sesekali jangan.

PANTUN 8 KERAT!!!

Sepukal cirebon keris pilihan,
Manakan sama sumyang pajajaran,
Kalau terawang buat sembarangan,
Melorong besi hinggap ke badan,
Nasihat diberi dibalas cacian,
Kerana wang menjadi tuhan,
Itulah akibat baju tak berukuran,
Dikata ukuran bidaah sesat jalan.

Tanah leluhur sentiasa di hati,
Membawa badan mengabdikan diri,
Demi illahi tidak mungkin ku bersendiri,
Hutan ku redah lautan luas ku seberangi,
Musuh sesekali tidak pernah ku cari,
Yang datang berhajat ku kotakan niat di hati,
Agar tidak berputih mata bila sampai ajalnya nanti,
Semangat leluhur ku pegang ku kotakan janji.
18.16 | 0 komentar | Read More

pantun islami

Written By iqbal_editing on Selasa, 20 Desember 2016 | 06.25

Pantun Nasehat Islami
oleh: Dino Joy
Silahkan baca juga: kata kata dino joy tentang kehidupan.

Naik kereta,
di hari selasa..
Janganlah menangis karena cinta,
tapi menangislah karena dosa..

Jalan-jalan naik kuda,
di pesimpangan bertemu janda..
Penderitaan akan selalu ada,
selama tak ada keikhlasan didalam dada..

Indah embun di rerumputan,
berkilauan bagai berlian..
Hidup itu adalah pilihan,
maka pilihlah jalan hidup sesuai iman..

Burung kenari burung pipit,
hinggap dan berkicau cuit-cuit..
Meskipun beban hidup kian menghimpit,
Tetaplah istiqomah disaat sempit..

Panas-panas minum es belewah,
sesudah makan dengan ikan bawal..
Teruslah berusaha jangan menyerah,
kepada Allah lah kita betawakal..

Suku dayak,
bercocok tanam..
Buat apa uang banyak,
Kalau didapat dengan cara haram..

Ada gadis perawan,
paling cantik dikampungnya..
Hormatilah ibumu kawan,
karena surga ada ditelapak kakinya..

Beli cornet ikan tuna,
belinya ditoko pak haji..
Janganlah engkau dekati zina,
Karena sungguh itu perbuatan keji..

Sudah tiga bulan jualan rumah,
ada yang beli orang kaya..
Dunia ini memang indah,
Tapi jangan sampai kau terperdaya..


Beli tv beserta antena
Setelah di pasang nonton bola Persib vs Persija..
Wahai manusia janganlah berzina
Jika tak tahan menikah lah saja..

Paling enak makan di pesta
Kalau di rumah menunya biasa..
Janganlah menangis karena cinta
Tapi menangislah karena dosa..

Ada harimau di hutan belantara
Janganlah kesana karena itu berbahaya..
Hidup di bumi hanya sementara
Pergunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya..

Naik delman di tarik kuda
Melintasi desa dan rawa-rawa..
Harta tak di bawa saat kau tiada
Amal Sholehlah yang akan kau bawa..

Setelah senin hari selasa
Kemudian hari rabu setelahnya..
Jika kau sadar telah berdosa
Cepatlah bertaubat memohon anpun padaNya..

Ke kebun binatang melihat rusa

Ada banyak sekali pengunjungnya..
Begitu sering kita berbuat dosa
Berjanjilah tak akan lagi mengulanginya..

Bunga besar bunga raflesia
Bunga kecil bunga melati..
Cepatlah taubat wahai manusia
Janganlah menunggu sampai kau mati..

Di pohon mawar ada duri
Tidak seperti bunga melati..
Sholatlah engkau setiap hari
Supaya mendapatkan ketenangan hati..

Indahnya sore di cakrawala
Sayang sekali tak pernah berlangsung lama..
Kecantikan wanita bukanlah segala
Tapi ahlaknya lah yang paling utama..

Makan mendoan di kantin sekolah
Minumnya teh sisri bersama Dullah..
Maaf jika aku telah berbuat salah
Kasih tahu aku Insya ALLAH aku akan segera berubah..

Hari minggu mancing dikali,
di pinggiran melihat buaya..
Hidup di dunia hanya sekali,
maka jalanilah dengan sebaik-baiknya..
06.25 | 0 komentar | Read More

pantun tentang guru

Written By iqbal_editing on Senin, 19 Desember 2016 | 07.12



A-B-c dan alif ba-ta
Satu dua tiga dan empat
Selalu cikgu ajar kita
Ditubi-tubi sampai dapat
...
Satu dua tiga empat
Lima enam tujuh delapan
Ditubi-tubi sampai dapat
Bila dapat maju ke depan
...
Lima enam tujuh delapan
Rajin belajar cepat maju
Bila dapat maju ke depan
Terima kasih banyak, Cikgu!
...
Betik masak lebat di pangkal
Penuh kapal bawa belayar
Baik budi panjang akal
Hormat guru tekun belajar
...
Manis rasanya buah delima
Masak sebiji di celah daun
Budi guru saya terima
Jadi kenangan bertahun-tahun
...
Pohon palma tegak berdiri
Ditanam mari tepi bangunan
Ilmu di dunia terus dicari
Jasa guru dilupa jangan
...
Waktu malam mencincang halia
Masak cencaru berserai wangi
Muris silam patuh setia
Hormat guru serta disayangi
...
Pergi memburu ke hutan lama
Dapat rusa di waktu pagi
Kalau ilmu ku dapat sama
Usaha guru ku sanjung tinggi
...
Pakai baju warna biru
Pergi ke sekolah pukul satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu
...
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
...
Australia negeri kangguru
Indonesia alamnya permai
Sungguh mulia jasamu guru
Mendidik kami menjadi pandai
Kotabaru penuh pesona
Martapura si kota intan
Guru-guru yang bijaksana
Patut ditiru jadikan teladan
...
Dari Bekasi ke pasar baru
Kita bertemu di rumah makan
Terimakasih untukmu guru
Budi jasamu tak terlupakan. 
 ...
Bunga cengkeh, bunga matahari,
Harum wangi di ruang tamu;
Usahamu gigih setiap hari,
Mendidik kami tanpa jemu.
...
Laungan azan jauh kedengaran,
Hati tenang mengucap syukur;
Penuh sabar memberikan ajaran,
Kesalahan kami sentiasa ditegur.
...
Jarum emas di dalam peti,
Dibawa pergi sambil berlari;
Nasihat diberikan tidak berhenti,
Supaya kami membaki diri.
...
Wajahmu manis tersemat di hati,
Setiap masa bersuara tenang;
Wahai guru yang kami hormati.
Jasamu mulia tetap dikenang.
...
Sejambak bunga dari taman,
Untuk guru kuhadiahkan;
Pesananmu tetap jadi pedoman,
Mendorong aku mencapai kejayaan.
07.12 | 0 komentar | Read More

pantun romantis bagian 2

Semua bunga ikut bernyanyi
Gembira hatiku
Semua burung bersorak-sorai
Engkaulah pujaanku

Di saat aku sakit
Tak lupa kau bawakan bunga
Saat engkau berbelit-belit
Hati terasa merana
Tiap malam kumerindukanmu
Sepi tiada tantangan
Ketika kita bertemu
Sehari bagaikan sebulan
Mau makan tak enak
Mau tidur juga tak nyenyak
Kamu datang hati senang
Tak terasa makan habis lima piring
Pergi pagi pulang petang
Capek di hati capek di badan
Ketika doi datang
Semua tampak menyenangkan
Ada burung cenderawasih
Makan duku sampe modar
Percayalah kasih,
Kasih sayangku takkan pernah pudar
Hari jum'at hujan lebat
Awan mendung hitam pekat
rayuanmu sungguh hebat
mampu membuatku terpikat
Ada orang Maluku di jitak
Di jitak sama orang Batak
Selama jantungku masih berdetak
Cintaku tak akan luluh lantak
Sungguh bahaya ular berbisa
Bila tergigit akan koma
Sungguh bahagia kurasa
Bila kita slalu bersama
Jalan-jalan ke kota Paris
Lihat rumah berbaris-baris
Biar mati diujung keris
Asal dapat adinda yang manis
Kemanapun kaki melangkah
Aku selalu mengurai doa
Kemanapun cinta merambah
Aku selalu mengurai setia
Kalo mau menanam tebu
Tanamlah di dekat pohon jambu
Kalo kau cinta padaku
Bilang saja I LOVE U
Pagi pagi makan pepaya
Minumnya es kelapa muda
Walau kau sudah ada yang punya
Tapi diriku tetap cinta
Sangat nyaman rebahan di kasur
Rebahan sembari baca majalah
Sayang selamat malam dan selamat tidur
Semoga mimpi yang indah
Pulang belanja dari pasar baru
Tidak lupa beli kacang
Nona cantik yang menunggu
Awal bulan kita tunangan
Sore-sore makan sekoteng
Belanjanya di pasar baru
Abang sayang yang ganteng
Neng disini sudah menunggu
06.43 | 0 komentar | Read More

pantun romantis bagian 1

Minum jamu sambil berdiri
Diseduh cepat duduk di bangku
Bila hatimu masih sendiri
Berilah tempat untuk diriku

Ambil nampan dalam lemari
Kelapa muda bikinin jamu
Cowok tampan yang kamu cari
Sudah ada di hadapan kamu
Naek ke atap pakai bikini
Bikini bekas pakein pita
Coba tatap mataku ini
Kan kau dapat seberkas cinta
Pasa Banjar ada di kota
Pergi belanja bawa uang saku
Bila kamu dikejar cinta
Sembunyi saja di dalam hatiku
Ambil kembang taro di depan
Kembang berpita dibungkus koran
Mumpung abang masih tampan
Mau engga kita pacaran?
Radio Dalam Pasar Slipi
Rawa Buaya Pasar Cipaku
Tadi malam aku bermimpi
Luna Maya jadi jodohku
Di sana gunung di sini gunung
Tengah-tengahnya pohon jati
Betapa hati sedang bingung
Menunggu jawaban si jantung hati
Minum cuka sama madu
Ikan sabu tanpa bumbu
Sebelum suka sama aku
Tanyakan dulu sama mamaku
Bunga disiram takkan layu
Slalu berbunga tanpa jemu
Jangan takut kehilanganku
aku takkan pergi dari sisimu
Pagi hari makan nasi
Lebih enak dengan ayam
Kalo tak jumpa doi
Hati ini tidak tentram
Cinta seperti nyanyian hati
Kadang seding kadang senang


Kalau kupunya sayap merpati
Kan kuajak dirimu terbang
Jalan-jalan ke Ciamis
Lihat gedung parkir gratis
saya cinta sama si kumis
orangnya ganteng dan romantis
Anak kecil main layang-layang
Putus benang di ujung belati
Setiap hari mabup kepayang
kalo tak jumpa si jantung hati
Sungguh berat rasa berpisah
Meninggalkan kekasih bersusah hati
Duduk berdiri sama gelisah
Ke mana perginya si jantung hati
Titik embun di atas daun
Bikin sejuk dan indah taman
Cinta kita dapat bertahun
Selama hayat masih di badan
Bunga melati warnanya putih
Tertiup angin bergoyang-goyang
Jika kamu menaruh kasih
Boleh aku datang
Setiap pagi makan bubur
Lengkap dengan segelas susu
Setiap saat ku tertidur
kuingin kau ada dalam mimpiku
Burung merpati burung dara
Hinggap di dahan jati
Kalo kamu mencintai saya
Ayo kita berikrar janji
Di India ada Himalaya
Banyak kawat dijadikan paku
Kalo kamu benar-benar cinta
Buatkan menu spesial untukku
Bunga itu jangan dipetik
Susah payah saat ditanam
Kamulah gadis tercantik
Kuimpikan siang dan malam
Setiap hari makan sayur
lengkap dengan sepiring nasi
Setiap saat ku tertidur
kuingin kau ada dalam hati
Hati-hati bunga palsu
Terutama yang berbau
Aku ingin kau tahu
Betapa kujatuh cinta padamu
Di sana ada musibah
Mendengar hati terasa pilu
Bila hatimu telah berubah
Segeralah mencari aku
Daging ayam dibuat gulai
Buat makan nanti
Dirimu seorang yang ternilai
Takkan pernah bisa terganti
Setiap hari pergi pagi
Tak lupa beli roti
Kalo tak jumpa dengan doi
Serasa tak punya hati
Makan jagung di pinggir jalan
Sama pacar malam mingguan
Ketika cinta dipertahankan
Semua tampak menyenangkan
06.42 | 0 komentar | Read More

pantun jepang 1

Written By iqbal_editing on Kamis, 29 September 2016 | 19.34

Pantun Waka dan Pantun Renga Shinkokinshu
 b.1 Shinkokinshuu
Awal zaman kamakura merupakan masa keemasan bagi kelompok penyair pantun. Pada masa ini diselenggarakan secara meriah Ropyakuban Utawase (600 buah kombinasi pantun) dan Sengohyakuban Utawase (1500 buah kombinasi pantun).
Shinkokin Wakashu berjumlah 20 jilid yang terdiri dari 2000 buah pantun yang ditulis dengan huruf Kana dan Kanji yang susunannya sangat teratur dibandingkan kumpulan sebelumnya. Penyair Shinkokinshuu ini terutama terdiri dari penyair-penyair kenamaan seperti Saigyoo, Jien, Fijiwara no Yositsune, Fijuwara Shunzei, Shokushinai Shinno, Fujiwara Teika, Fujiwara no Ietaka, Jakuren, dan bekas Kaisar Gotoba.
   b.1.1 Fujiwara Teika
      Fujiwara Teika adalah anak Fujiwara Shunzei. Gaya Khas yang menonjol dalam pantun yang digubahnya adalah gaya ushin. Selain itu dia juga sering membumbui pantunnya dengan unsur-unsur yang melukiskan kegairahan dengan rangkaian kata-kata yang halus walaupun apa ang dilukiskannya itu hanya khayalan belaka.
        Contoh pantun Fujiwara Teika adalah
Haru no yo no           (5) satu pagi musim semi
Yume no ukihasshi     (7) ketika aku mengadah ke langit
Todae shite              (5) setelah terbangun dari mimpi hampa
Mine ni wakaruru       (7) gumpalan awan memanjang
Yokogumo no sora     (7) menjauhi gunung tenang melayang
        Selain menulis pantun, Fujiwara Teika juga menulis teori-teori pantun yang dikumpulkan dalam buku Kindai Shuuka dan Eika Taigai. Pada hari tuanya dia menulis buku penelitian mengenai Genji Monogatari, suatu karya yang meneliti kesusastraan klasik Jepang. Buku yang memuat kumpulan pantun yng digubahnya Shuuigusoo.
  b.1.2 Fujiwara Ietaka
        Fujiwara Ietaka dapat disejajarkan dengan Fujiwara Teika yang belajar membuat pantun dari Fujiwara Shunzei. Dia mempunyai sifat yang baik, ramah dan terus terang. Ciri Khas pantunnya adalah nyata dan terus terang, baik dalam cara menganalisa satu persoalan maupun cara mengungkapkannya. Gaya pantunnya menarik, memberikan cahaya dan harapan karena banyak mengambil kiasan bulan. Kumpulan pantun yang dikarangnya disebut Minishuu. Contoh pantun Fujiwara Ietaka adalah
        Ikusato ka              (5) angin musim semi
        Tsuki no hikari mo   (7) bertiupmembawa keharuman
        Niou ramu               (5) bunga ume di lereng gunung
        Ume saku yama no   (7) dan menyebar ke desa-desa
        Mine no haru kaze   (7) nan bermandikan cahaya bulan
                                               (dari Shinchokushenshuu)
        Selain dari penyair pria yang disebutkan di atas, ada juga penyair wanita, antara lain Shikishi Naishinnoo (putri kaisar), Shunzei no Musume (putri Fujiwara Shunzei), Kunaikyoo.
        Tama no oyo            (5) daripada hidup tiada arti
        Taenaba taene         (7) tiada cita tiada cinta
        Nagaraeba              (5) Biarlah hidupku berakhir
        Shinoburu koto no   (7) biarlah aku pergi
        Yowari mo zo suru   (7) aku tak kuasalagi
                                               ( dikarang oleh Shikishi Naishinnoo)
        Kaze kayou              (5) satu malam di musim semi
        Nezame no sode no  (7) aku terbangun dari mimpi
        Hana no ka ni          (5) mendengar gemersik angin bertiup
        Kaoru makura no      (7)menaburkan kelopak  bunga di pembaringan
        Haru no yo no yume      (7) membuat bantal berbau wangi    
                                           (Dikarang oleh Shunzei no Musume)
        Usuki koki               (5) kalau memandangke padang rumput
        Nobe no midori no    (7) pada awal musim semi
        Wakakusa ni            (5) Pucuk muda mulai tumbuh
        Ato made miuru       (7) segar indah mempesona
        Yuki no mura kie      (7) di sela-sela salju yang mencair
                                           (Dikarang oleh Kunaikyoo)
 b.1.3 Minamoto no Sanetomo
        Di antara para penyair yang hidup pada permulaan zaman Kamakura, ada seorang penyair yang berbeda dengan penyair lainnya. Dia adalah Jendral ke-3 pemerintahan Kamakura Bakufu. Dia adalah murid Fujiwara Teika. Pantun yang ditulisnya banyak sekali dipengaruhi keindahan dan kelmbutan gaya bahasa Man yooshuu. Kumpulan pantun berjudul Kinkai Wakashuu ketika masih berumur 22 tahun. Pantun-pantun yang terdapat dalam Kinkai Wakashuu menempati posisi penting dalam sejarah pertumbuhan seni pantun di Jepang. Salah satu pantun Minamoto yang terkenal adalah
        Ooumi no                 (5) ombak besar yang menerpa
        Iso no todoro          (7) batu karang di pinggir pantai
        Yosuro name            (5) remuk redam berkeping-keping
        Warete kudakete    (7) dan menjadi buih putih
        Sakete chirukamo    (7) lenyap menghilang entah ke mana
                                                      (dari Kinkai Wakashuu)
   b.2 Beberapa Kumpulan Pantun setelah Shinkokinshuu
        Setelah peristiwa Jookyuu no Ran pada tahun 1221, yaitu peristiwa diadakannya kudeta yang tidak berhasil oleh bekas Kaisar Gotoba  terhadap pemerintahan Kamakura, Kaisar Jookyuu memerintahkan Fujiwara Teika untuk mengumpulkan pantun-pantun yang penting. Kumpulan pantun tersebut adalah Shinchokusen Wakashuu yang gayanya berbeda dengan Shinkokinshuu. Gaya bahasanya mudah di mengerti dan tidak  terikat pada teknik tertentu.
        Fujiwara Teika mempunyai anak bernama Tameie. Selain menjadi penggubah pantun seperti ayahnya dan menjadi editor kumpulan pantun Shokugosen Wakashuu dan lain-lain. Tameie mempunyai tiga orang putra yaitu Tameuji, Tamenori, dan Tamesuke. Ketiga putranya masing-masing membentuk kumpulanpenyair yang disebut Nijoo, Kyoogoku, dan Reizei. Kumpulan yang paling mirip dengan gaya ayahnya adalah Nijoo, karena dianggap paling baik dan klasik. Nijoo selalu bertentangan dengan Kyoogoku dan Reizei karena kedua aliran ini mengembangkan gaya yang baru. Ada 13 kumpulan pantun yang dikenal dengan nama Jusandaishuu. Hampir semua pantun yang ada dalam Jusandaishuu ditulis oleh Nijoo. Pada masa ini kumpulan penyair sangat dipengaruhi oleh kumpulan penyair Nijoo yang memiliki gaya klasik dan monoton. Bersamaan dengan pudarnya pengaruh penyair yang berasal dari kaum bangsawan, perkembangan dunia pantun pun menjadi menurun.
19.34 | 0 komentar | Read More
 
berita unik