Bumi adalah salah satu karya sastra prosa berupa novel. Bumi
merupakan novel yang dikarang oleh Tere Liye, salah satu penulis yang
terkenal di indonesia saat ini. Tere Liye saat ini telah menerbitkan
banyak novel dengan berbagai genre. Tere Liye selalu mencoba berbagai
genre baru.
Bumi adalah novel pertama dengan genre fantasi yang
dibuat oleh Tere, novel ini mengangkat tema tentang kehidupan anak biasa
yang memiliki rahasia besar di kehidupannya. Nama anak itu Raib, dan
rahasia terbesarnya adalah dia bisa menghilang. Sebelum saya melakukan
kritikan terhadap novel Bumi, saya akan menganalisis novel tersebut
terlebih dahulu. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Bumi
tersebut adalah :
A. Tema
Novel Bumi ini bertemakan dunia paralel, atau dunia lain di bumi.
Tapi tidak hanya itu, novel ini juga bertemakan kesetiakawanan serta
kasih sayang.
B. Alur
Alur novel bumi bisa dikatakan alur campuran. Sebab tidak jarang
dilakukan flashback. Di bab-bab awal apalagi, sering sekali dilakukan
flashback mengenai kehidupan Raib ketika kecil, alur Flashback ini
membuat kita mengerti tentang kenapa kejadian yang selanjutnya bisa
terjadi. Karena masa lalu Raib itulah yang akhirnya menjelaskan banyak
hal.
C. Latar
-Latar tempat, latar tempat yang paling banyak digunakan di dalam
novel adalah Kota Tishri, selain itu masih banyak latar tempat lainnya,
seperti di Sekolah Raib, dirumah Raib, di Aula, di rumah Ilo, dan
lainnya.
-Latar waktu, mengenai latar waktu, dalam novel ini latar waktu tidak
terlalu dijelaskan, tapi jika dilihat dari teknologi-teknologi di
bumi-dunia tanah- saat itu, setting waktunya mengambil setting waktu
sekarang. Abad 21. Sebab sudah adanya mesin cuci, dan teknologi masa
sekarang lainnya.
-Latar suasana, Dikarenakan ini adalah novel dengan 400an halaman, maka
tidak hanya ada satu suasana yang tergambar, ada banyak konflik maka ada
banyak suasana, suasana-suasana itu antara lain:
1. Suasana senang, tergambar dari keluarga Raib yang bahagia.
Seperti saat keluarga Raib sarapan, terlihat di sana kebahagiaan
keluarga kecil itu, lalu saat flashback ke saat Raib berulang tahun ke 9
tahun.
2. Suasana Sedih, tergambar saat Raib mengetahui bahwa orang tuanya
saat ini bukan orang tua kandungnya, saat itu Raib dibuat pingsan
sehingga kesedihan dari Raib tergambar dengan jelas, selain itu suasana
sedih juga ada saat miss selena ditangkap oleh Tamus.
3. Suasana menegangkan. Dikarenakan ini adalah novel fantasi, jadi
ada banyak sekali suasana menegangkan di dalam cerita yang tidak bisa
disebut satu persatu, jadi saya hanya menyebutkan beberapa diantaranya,
yaitu saat terjadi pertempuran antara Raib dan temannya dengan Tokoh
jahat dalam cerita-Tamus-. Juga saat adegan kejar-kejaran di lorong
kapsul
D. Tokoh/penokohan
1. Raib
Raib yang ada di dalam novel ini merupakan tokoh si Aku yang menjadi
pemeran utama dalam novel. Raib mempunyai kekuatan menghilang dan
menghilangkan benda-benda. Raib merupakan Klan Bulan yang dibesarkan di
Klan Tanah. Raib tergolong orang yang nekat demi melindungi orang lain.
2. Mama dan Papa
Mereka adalah orangtua dari Raib. Yang dikemudian hari Raib
mengetahui bahwa mereka bukan orangtua kandungnya. Mama dan Papa
bersifat baik hati, lembut, bijaksana dan pengertian, namun Mama Raib
juga tegas.
3. Miss Keriting/ miss Selena
Dia adalah guru matematika Raib di sekolah. Miss Selena digambarkan
sebagai guru yang tegas dan tidak menolerir siswa/i yang melanggar
peraturan. Akan tetapi, di kemudian hari terbongkar bahwa Miss Selena
adalah anggota dari Klan Bulan yang hidup di tanah. Miss Selenalah yang
menyatukan Raib dan temannya.
4. Ali
Ali adalah siswa di kelasnya Raib yang menyebalkan. Raib tidak
menyukai Ali karena baginya Ali menjengkelkan dan sok tahu, tapi
sebenarnya Ali adalah manusia yang cerdas, bahkan genius. Di novel ini
dikatakan bahwa Ali pernah terdaftar menjadi anggota olimpiade fisika
internasional termuda sepanjang sejarah, namun gagal dikarenakan dia
meledakkan laboratorium. Ali merupakan makhluk tanah dengan rasa ingin
tahu yang sangat besar.
5. Seli
Seli merupakan teman sebangku Raib di kelas. Seli juga sama seperti
Raib awalnya-tidak menyukai Ali- walaupun akhirnya mereka menjadi teman.
Seli juga menyimpan rahasia besar, dia bisa mengeluarkan petir dari
tangannya, ternyata Seli adalah anggota Klan matahari yang juga hidup di
tanah.
6. Tamus
Tamus merupakan tokoh antagonis dalam cerita, dia memiliki rencana
besar, yaitu membuka segel ‘bayangan di bawah bayangan’ dan menjadikan
si tanpa mahkota yang terperangkap di sana menjadi Raja.
Selain tokoh-tokoh itu, masih banyak tokoh-tokoh lainnya
seperti Ilo, Ou, Av, Tog, Ily, mr. Theo, dan lainnya yang tidak bisa
dijelaskan satu-persatu.
E. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam kisah ini adalah sudut pandang orang pertama ‘Aku’ yang merupakan tokoh pelaku utama.
F. Amanat
Cukup banyak amanat yang disampaikan dalam novel ini, beberapa contohnya adalah :
1. Ada banyak sisi dalam setiap masalah, tidak semua yang kita lihat itu adalah yang sebenarnya terjadi.
2.Dalam situasi bagaimanapun, kita tidak boleh meninggalkan teman yang ‘benar-benar teman’
Setelah melakukan analisis pada novel Bumi ini, maka dapat dilakukan
penilaian yaitu tentang kelemahan dan kelebihan pada novel tersebut.
Kelemahan yang terdapat pada novel ini yaitu:
1. Adanya adegan yang tidak penting. Karena bukankah novel yang baik
itu setiap adegannya memiliki hubungan dengan berlangsungnya jalan
cerita? Contohnya pada episode ke 7, terdapat cerita tentang Mama Raib
dan Raib yang ke toko elektronik untuk membeli mesin cuci yang rusak.
Setelah itu, pada episode 10 mesin cuci baru ini dikabarkan rusak dan
dilanjutkan pada episode 12, petugas elektronik akhirnya mengganti mesin
cuci yang rusak. Saya awalnya berpikir ini akan berhubungan dengan
cerita selanjutnya, tapi saya salah karena akhirnya setelah episode 12
tidak lagi dibahas kaitan mesin cuci itu dengan cerita selanjutnya.
2. Adanya sedikit ketidaklogisan cerita. Di episode 21, saat Ali,
Raib dan Seli menuju ke Aula. Sebelumnya, Seli yang diceritakan sebagai
murid biasa yang tiba-tiba menangkap disentrum listrik tapi setelahnya
dia tidak kenapa-napa. Seharusnya Ali dan Raib pasti penasaran kenapa
dia bisa melakukannya. Tapi yang dikatakan Ali malah “Kalian tidak
kenapa-napa?” lalu, “Ini hal gila yang pernah kusaksikan” dan kemudian
Ali berkata lagi “Mau minum Ra?” padahal bukankah orang yang baru saja
menyaksikan peristiwa mencengangkan harusnya bertanya ‘kenapa itu bisa
terjadi?’terlebih dahulu. Seli yang seharusnya juga penasaran kenapa
Raib bisa menghilangkan benda justru baru bertanya pada Raib setelah 2
halaman berikutnya.
3. Adanya keganjilan pada halaman 388 disana Raib berkata “Tidak akan
ada yang bisa menyusul kita. Walaupun punya bubuk api, mereka tidak
pernah ke rumah ini, mereka tidak bisa melintasi perapian yang belum
pernah mereka datang.” Yang jadi pertanyaan adalah darimana Raib tahu
mengenai hal itu padahal tidak pernah ada yang memberitahu. Sedangkan
Raib baru mendatanginya kota yang sama sekali ini asing selama beberapa
hari.
4.Ending cerita yang menurut saya terlalu dipaksa. Bukankah
seharusnya masalah yang terbesar itu diselesaikan oleh si tokoh utama?
Menurut saya mungkin novel ini akan jauh lebih baik apabila Raib sendiri
yang menyelesaikan masalahnya. Ending di novel ini adalah Ali yang
berubah menjadi beruang menyelamatkan Miss Selena dan membuat Tamus
terjatuh dalam ‘bayangan di bawah bayangan’ menurut saya itu ending yang
terlalu dipaksa. Tidak memberikan kesan puas bagi pembaca. Karena Raib
yang membuat dirinya sendiri berada dalam masalahlah yang harus
menyelesaikan masalah itu.
Tidak ada gading yang tidak retak. Semua orang pasti pernah
melakukan kesalahan kecil maupun besar. Tapi terlepas dari kesalahan
kecil itu, novel ini memiliki banyak kelebihan yaitu dari cara bercerita
Tere Liye yang mengalir dan mudah dimengerti, juga dari jalan ceritanya
yang berbeda dari novel fantasi kebanyakan. Novel ini bagus dibaca oleh
para remaja.
Sekian kritik sastra saya-yang juga penuh kesalahan ini- saya ucapkan
maaf apabila ada kata yang salah. Kritik sastra ini dibuat bukan untuk
menjatuhkan penulis, tapi untuk membuat penulis menjadi lebih baik lagi
nantinya.
kritik sastra novel bumi
Written By iqbal_editing on Rabu, 14 September 2016 | 23.22
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar