Pantun Pemilihan Umum
Anak kucing melompat-lompat,
Anak tikus mati senewan.
Kalau ingin gile cepat,
Abiskan duit untuk kampanye jadi dewan.
Elang berbulu terbang tinggi,
Kucing berlaga di dalam semak.
Menang pemilu belumlah pasti,
Mantan caleg gila pastilah banyak.
Cawan nan cantik untuk meminum,
Minum-minuman Raje sakti dari Tanah Simpang.
Dewan yang dilantik pasti tersenyum,
Mudah-mudahan kerje baik tidak menyimpang.
Anak tikus mati senewan.
Kalau ingin gile cepat,
Abiskan duit untuk kampanye jadi dewan.
Elang berbulu terbang tinggi,
Kucing berlaga di dalam semak.
Menang pemilu belumlah pasti,
Mantan caleg gila pastilah banyak.
Cawan nan cantik untuk meminum,
Minum-minuman Raje sakti dari Tanah Simpang.
Dewan yang dilantik pasti tersenyum,
Mudah-mudahan kerje baik tidak menyimpang.
Kopi Pantun
Gema Pilkada
Bunglon
merayap di ranting kayu
Daun putri malu terlihat layu
Musim pilkada sedang bersemi
Politisi bergerilya meraih simpati
Anjing menggongong di pagi hari
Melihat daging dalam lemari
Rebutan kesempatan dalam pilkada
Satu partai silang sengketa
Ular berbisa di tepi kali
Pandai mematok berkali-kali
Buru jabatan dalam pilkada
Teman seperjuangan disikat juga
Kancil melompat di punggung buaya
Ikan terlihat tidak berdaya
Rakyat bertekad pilkada bermutu
Partai berlomba melelang pintu
Di atas bukit elang mengintai
Di bawah pohon ayam bersantai
Bakal calon belum bertarung
Tim sukses sudah duluan bersabung
Anak ayam berjejer di kandang
Pagi hari enak dipandang
Pemilih pilkada bingung menampik
Semua baliho menyatakan terbaik
Di padang rumput ada keledai
Tak tahu melihat datangnya badai
Bakal calon sumpah-sumpahan
Demi Tuhan atau demi jabatan
Burung hantu di malam gulita
Bersuara sendu melihat pelita
Balon pilkada restu-restuan
Kunjungi dukun hingga kuburan
Burung merpati pandai terbang
Hinggap di pohon lupa kandang
Artis seksi pun berpilkada
Lupakan bule dan tutup dada
Tupai memanjat pohon bambu
Jatuh di atas punggung lembu
Bakal calon berprogram gratis
Pendidikan gratis hingga napas gratis
Makassar, 5 April 2010
Daun putri malu terlihat layu
Musim pilkada sedang bersemi
Politisi bergerilya meraih simpati
Anjing menggongong di pagi hari
Melihat daging dalam lemari
Rebutan kesempatan dalam pilkada
Satu partai silang sengketa
Ular berbisa di tepi kali
Pandai mematok berkali-kali
Buru jabatan dalam pilkada
Teman seperjuangan disikat juga
Kancil melompat di punggung buaya
Ikan terlihat tidak berdaya
Rakyat bertekad pilkada bermutu
Partai berlomba melelang pintu
Di atas bukit elang mengintai
Di bawah pohon ayam bersantai
Bakal calon belum bertarung
Tim sukses sudah duluan bersabung
Anak ayam berjejer di kandang
Pagi hari enak dipandang
Pemilih pilkada bingung menampik
Semua baliho menyatakan terbaik
Di padang rumput ada keledai
Tak tahu melihat datangnya badai
Bakal calon sumpah-sumpahan
Demi Tuhan atau demi jabatan
Burung hantu di malam gulita
Bersuara sendu melihat pelita
Balon pilkada restu-restuan
Kunjungi dukun hingga kuburan
Burung merpati pandai terbang
Hinggap di pohon lupa kandang
Artis seksi pun berpilkada
Lupakan bule dan tutup dada
Tupai memanjat pohon bambu
Jatuh di atas punggung lembu
Bakal calon berprogram gratis
Pendidikan gratis hingga napas gratis
Makassar, 5 April 2010
0 komentar:
Posting Komentar