Translate

tips memilih diksi dalam puisi

Written By iqbal_editing on Kamis, 22 September 2016 | 17.56

Diksi merupakan bagian yang sangat penting dalam puisi. Pemilihan kata yang tepat akan menunjang kualitas puisi tersebut. Diksi merupakan elemen luar pembentuk puisi. Namun juga sekaligus membentuk bagian dalam puisi. Sebab dalam memilih diksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Yakni antara lain diksi yang membentuk keindahan bunyi, ketepatan kata dengan makna yang dimaksud, serta keefektifan dalam membentuk kalimat.
Memilih diksi bertujuan agar puisi tersebut tersampaikan maksudnya, orang bisa memahami setiap kalimat yang tertera meski hanya sekilas. Namun demikian, juga tidak mengabaikan keindahan bunyi.
Memilih diksi dalam puisi, dapat dikatakan gampang. Tapi ketika kita sedang menulis, kita seperti kekurangan kosakata yang tepat. Maksud puisi sudah ada dalam benak, tapi untuk menuangkannya dalam bentuk kata dan kalimat, kadang masih harus membuat penulis puisi merenung terlebih dahulu. Tak jarang gonta-ganti kosa kata pun dilakukan bahkan oleh seorang penyair hebat sekalipun. Tujuannya tak lain untuk menemukan diksi yang pas. Biar memilih diksi dalam membuat puisi tidak bingung, Anda dapat memperhatikan 3 hal berikut :
1. Membuat kata berdasarkan urutan. Urutan dalam kosa kata bahasa Indonesia memang banyak. Urutan angka, waktu, jarak, dan sebagainya. Misalnya dalam urutan waktu, Anda bisa menggunakan urutan hari. Anda bisa memperhatikan contoh berikut :
Minggu telah berlalu
Berganti Senin, Selasa dan Rabu.
Kini Minggu datang lagi
Aku masih saja sendiri
Tak ada kekasih, tak ada malam minggu
Malam mingguku adalah kematian
2. Repetisi (pengulangan kata). Pengulangan kata dapat Anda pilih dalam menyusun puisi. Pengulangan kata biasanya bermaksud untuk menguatkan maksud tertentu dalam puisi. Misalnya dalam contoh di atas, ada kalimat “Tak ada kekasih, tak ada malam minggu”. Maksud dari kalimat yang mengulang kata tak ada itu ialah, hidup si penulis benar-benar kosong. Tanpa kekasih, tak ada orang yang bisa diajak untuk bermalam mingguan pula.
3. Leksikal. Leksikal ialah menelusuri kata berdasarkan sinonim dan antonimnya. Bedanya, sinonim dalam karya sastra tidak harus kata yang bermakna denotatif (makna sebenarnya). Tetapi juga kata yang mengandung makna konotatif. Misalnya kata ‘berlalu’. Anda bisa menelusuri sinonimnya seperti, lewat, hanya menoleh. Yang perlu diperhatikan dalam memilih diksi berdasarkan sinonim atau antonim, tepat tidaknya kata tersebut menyampaikan maksud Anda dalam menulis puisi. Sehingga tidak terjadi keambiguan dan tidak melenceng dari apa yang Anda maksudkan.
Tapi sebetulnya, modal yang paling utama dalam memilih diksi adalah, penguasaan Anda terhadap kosakata bahasa Indonesia. Semakin banyak Anda mengetahui kosakata, semakin luas pilihan Anda dalam memilih diksi p

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik