Translate

bagian 2 alur,tokoh, dll

Written By iqbal_editing on Sabtu, 22 Oktober 2016 | 21.55

Bagian II


Gaara dihidupkan oleh nenek Chiyo setelah Ichibi diambil dari tubuhnya oleh Akatsuki.
Dua setengah tahun kemudian, Naruto kembali dari latihan dengan Jiraiya. Organisasi kriminal bernama Akatsuki, yang salah satu anggotanya adalah Itachi, mulai mengincar Jinchuuriki, termasuk Naruto, untuk mengambil Bijuu dari tubuh mereka. Beberapa ninja dari Konoha, termasuk Tim 7, berperang melawan anggota Akatsuki dan mencari rekan mereka, Sasuke. Akatsuki berhasil menangkap tujuh Jinchuuriki yang akhirnya tewas setelah proses pengambilan Bijuu, kecuali Gaara, Jinchuuriki dari Ichibi yang hidupnya diselamatkan oleh nenek Chiyo menggunakan jurus terlarang dengan mengorbankan nyawanya dan dibantu dengan chakra Naruto. Sementara itu, Sasuke mengkhianati Orochimaru dan menghadapi Itachi untuk balas dendam.[7] Setelah Itachi tewas dalam pertempuran, Sasuke diberitahu oleh pengembang Akatsuki, yang kemudian menjadi ketua setelah kematian Pain, yaitu Tobi bahwa Itachi diperintahkan oleh pejabat Konoha untuk membasmi klan Uchiha untuk mencegah kudeta kepada pimpinan Konoha,[8] namun Itachi memberikan syarat bahwa Sasuke harus terhindar dari masalah ini. Sedih dengan pernyataan tersebut, Sasuke bergabung dengan Akatsuki untuk membunuh pejabat Konoha yang memerintahkan pembasmian klan Uchiha dan untuk menghancurkan Konoha demi balas dendamnya. Sementara itu, karena beberapa anggota Akatsuki telah dikalahkan, pengendali Pain, yaitu Nagato, memutuskan menggunakan Pain untuk turun langsung memburu Naruto sekaligus meluncurkan serangan terhadap Konoha untuk balas dendam. Namun, Naruto menebusnya dengan mengalahkan Pain dan menyadarkan Nagato,[9] sehingga Naruto mendapatkan kekaguman dari penduduk Konoha.
Dengan kematian Nagato yang merelakan nyawanya untuk menghidupkan kembali penduduk Konoha yang tewas,[10] Tobi yang menyamar sebagai Madara Uchiha, mengumumkan bahwa ia ingin mendapatkan semua dari sembilan Bijuu, sehingga yang belum tertangkap hanya dua Bijuu lagi, untuk melakukan ilusi yang kuat untuk mengendalikan seluruh umat manusia.[11] Para Kage dari lima desa ninja menolak untuk membantunya dan bekerjasama untuk menghadapi Tobi dan sekutu-sekutunya. Hal ini menyebabkan perang dunia ninja keempat antara pasukan aliansi dari seluruh desa ninja melawan Akatsuki. Naruto dan Killer Bee, menolak untuk bersembunyi sebagaimana desakan para Kage. Ketika Naruto muncul di medan perang, ia berhasil menghancurkan topeng Tobi yang terungkap bahwa sebenarnya ia adalah Obito Uchiha, mantan kawan satu tim Kakashi dan orang yang memberi Kakashi mata Sharingan. Di sebuah misi bersama Tim Minato, Kakashi diselamatkan Obito dari kejatuhan batu di gua. Melihat keadaan reruntuhan batu yang menimpa Obito, ia diduga telah mati dan namanya diukir sebagai pahlawan di desa Konoha, Akan tetapi, terdapat fakta bahwa ia diselamatkan oleh Madara Uchiha yang telah tua dan memutuskan bekerjasama dengannya sejak kematian Rin. Setelah Sasuke mengetahui sejarah Konoha dari para Hokage, termasuk keadaan yang menyebabkan kehancuran klan-nya, ia memutuskan untuk melindungi desa dan bergabung kembali kepada Naruto dan Sakura untuk menghentikan rencana Madara dan Obito yang memanfaatkan Juubi. Namun, setelah Juubi dikalahkan, tubuh Madara akhirnya dirasuki oleh Kaguya Ōtsutsuki, seorang legenda leluhur ninja yang berniat untuk melenyapkan seluruh umat manusia, dan Obito mengorbankan diri untuk membantu Tim 7 untuk menghentikan Kaguya. Setelah Kaguya dikalahkan, Madara juga mati, tapi Sasuke memutuskan untuk mengambil keuntungan dari situasi ini dan mengendalikan para Bijuu untuk mewujudkan tujuannya mengubah sistem desa. Naruto menghadapi Sasuke untuk menghentikannya, dan setelah mereka hampir saling membunuh dalam pertempuran sengit, Sasuke mengakui kekalahannya, walaupun sebenarnya mereka imbang. Setelah perang, Kakashi menjadi Hokage keenam. Lalu Sasuke dimaafkan dan ia memutuskan untuk mengembara yang bertujuan untuk melihat dunia ninja yang telah ia abaikan.[12] Beberapa tahun kemudian, Kakashi pensiun dan Naruto menggantikan jabatannya, menjadikan Naruto sebagai Hokage ketujuh.[13]

Tokoh

Serial Naruto menampilkan tokoh-tokoh buatan Masashi Kishimoto. Tokoh utama dalam seri ini adalah Naruto Uzumaki, seorang anak yatim piatu dari desa Konoha, salah satu desa terkenal di dunia ninja. Naruto dikarakteristikkan sebagai seorang ninja yang penuh kejutan, bersemangat, ceria, hiperaktif, kikuk, lugu, dan ambisius dalam meraih cita-citanya untuk menjadi seorang Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di Konoha. Seri ini juga melibatkan tokoh-tokoh fiktif lainnya seperti Sasuke Uchiha sebagai seorang keturunan klan Uchiha yang menjadi teman berarti bagi Naruto, Sakura Haruno sebagai teman satu tim yang disukai Naruto, Kakashi Hatake sebagai seorang Jounin yang menjadi guru bagi Naruto, Sasuke, dan Sakura. Seri ini juga menampilkan organisasi fiktif, yaitu Akatsuki dan yang anggotanya merupakan para tokoh antagonis.

Produksi

Masashi Kishimoto pertama kali membuat one-shot Naruto pada Agustus 1997 ke dalam edisi Akamaru Jump. Meskipun hasil polling pembaca sangat tinggi dan bernilai positif, Kishimoto berpikir "desain dan cerita berantakan!". Kishimoto awalnya bekerja pada Karakuri untuk Hop Step Award. Tidak puas dengan desain kasar, ia memutuskan untuk bekerja pada sesuatu yang berbeda, yang kemudian dibuat menjadi seri manga Naruto. Kishimoto yakin seri ini akan menjadi manga yang nyaman untuk dibaca.[14] Ketika ditanya tentang apa tema utama Naruto selama Bagian I, Kishimoto menjawab bahwa itu adalah cara orang menerima satu sama lain terhadap perkembangan serial Naruto. Kishimoto mengatakan ia tidak dapat fokus pada percintaan selama Bagian I, ia menekankan lebih dalam pada Bagian II, awal dari bagian manga dengan 28 volume, meskipun kesulitan.[15]
Ketika Masashi Kishimoto awalnya menciptakan serial Naruto, dia melihat pada manga shōnen lainnya untuk memberikan inspirasi terhadap dirinya ketika membuat sebuah karakter yang unik. Dia tetap mendasarkan cerita itu dari budaya Jepang.[16] Pemisahan karakter ke dalam tim yang berbeda dimaksudkan untuk memberikan rasa tertentu terhadap masing-masing kelompok. Kishimoto berharap setiap anggota tim harus "kerja keras", untuk mendapatkan bakat dalam atribut tertentu.[17] Kishimoto menyisipkan peran jahat ke dalam cerita untuk melawan nilai-nilai moral dalam karakter utama. Dia menyatakan bahwa fokus pada penggambaran perbedaan nilai-nilai merupakan inti dari buatannya, "Saya tidak benar-benar berpikir tentang mereka dalam pertempuran".[18] Ketika menggambar karakter, Kishimoto tetap mengikuti proses lima langkah: konsep dan sketsa kasar, penyusunan, penebalan, pembuatan bayangan, dan pewarnaan. Langkah-langkah ini diikutinya ketika dia menggambar manga dan membuat ilustrasi warna yang biasanya menghiasi sampul tankōbon, sampul Shōnen Jump Mingguan, atau media lainnya, tetapi perangkat yang dia gunakan terkadang berubah.[19] Misalnya, saat dia menggunakan airbrush untuk satu ilustrasi sampul Shōnen Jump Mingguan.[20] Pada Bagian II, Kishimoto mengatakan bahwa ia berusaha untuk tidak "berlebihan dalam gaya manga yang khas" dengan tidak memasukkan "terlalu banyak deformasi" dan menjaga tata letak untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur cerita. Kishimoto mengatakan gaya gambarnya berubah dari "manga klasik melihat ke sesuatu yang sedikit lebih realistis."[21]
Kishimoto menambahkan, karena Naruto berlangsung dalam "dunia fantasi Jepang", dia telah menetapkan aturan-aturan tertentu secara sistematis, sehingga ia dengan mudah bisa "menyampaikan cerita". Kishimoto ingin mendekat pada tradisi astrologi Tionghoa, yang telah lama berada di Jepang. Ketika Kishimoto membuat pengaturan manga Naruto, dia awalnya berkonsentrasi pada desain untuk desa Konohagakure, pengaturan utama dari seri tersebut. Kishimoto menyatakan bahwa desain untuk Konohagakure diciptakan "cukup secara spontan tanpa banyak berpikir", tetapi dia mengakui bahwa pemandangan ini didasarkan pada rumahnya di Okayama, Jepang. Tanpa periode waktu tertentu, Kishimoto memasukkan unsur-unsur modern dalam seri seperti toko-toko, namun tidak termasuk untuk senjata dan kendaraan. Untuk bahan referensi, Kishimoto melakukan penelitian sendiri ke dalam budaya Jepang dan menyinggung dalam karyanya.[22] Mengenai teknologi, Kishimoto mengatakan bahwa Naruto tidak akan memiliki senjata api.[23]
Mengenai panjang seri, Kishimoto terkejut ketika seri mencapai volume yang kesepuluh karena popularitas.[24] Ia juga menyatakan bahwa ia memiliki gagasan visual bab terakhir dari seri, termasuk teks dan cerita. Namun, ia menambahkan, mungkin akan memakan waktu lama untuk mengakhiri seri karena "masih ada begitu banyak hal yang perlu diselesaikan."[25] Pada tanggal 6 Oktober 2014, dengan adanya hanya lima publikasi sebagai akhir untuk manga, diumumkan berakhir pada tanggal 10 November 2014.[26]

Perkembangan dan popularitas

Naruto adalah salah satu seri manga terlaris sepanjang masa yang telah mencetak lebih dari 130 juta kopi di Jepang. Diserialkan di majalah Viz Shonen Jump, Naruto telah menjadi salah satu manga terlaris. Baik manga maupun anime telah mencapai distribusi ke luar negeri yang luar biasa, yang diterbitkan di lebih dari dua puluh negara dan versi anime disiarkan di lebih dari enam puluh negara.[27]
Sejak awal penerbitannya, Naruto telah memancing bermunculannya ribuan situs web penggemar yang berisi informasi rinci, panduan, dan forum internet tentang manga ini. Beberapa situs web terkenal muncul setelah versi Inggris diterbitkan pada bulan Agustus 2003. Selain itu, muncul pula situs-situs web yang menyediakan pindaian manga versi Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris maupun Indonesia yang dapat diunduh secara gratis.
Jilid ke-7 dari serial ini berhasil memenangkan Quill Award untuk kategori best graphic novel di Amerika Utara pada tahun 2006.[28] Sementara dalam sebuah polling 100 Anime Favorit versi TV Asahi, Naruto menempati peringkat 17.[29] Pada tahun 2008, manga Naruto menjadi penjualan manga teratas kedua di Jepang di bawah One Piece,[30] dan Naruto Shippuden mendapatkan peringkat beberapa kali sebagai salah satu seri yang paling banyak ditonton di Jepang.[31] Di Indonesia, Naruto juga mendapat penghargaan sebagai kartun favorit di Indonesia Kids Choice Awards 2015.[32]

Nilai cerita

Nilai moral dalam cerita Naruto ditampilkan kompleks, baik secara eksplisit berupa percakapan maupun secara implisit berupa riwayat dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Dikisahkan Naruto kecil merupakan seorang anak yatim piatu yang dikucilkan dan tidak memiliki teman karena terdapat rubah berekor sembilan yang disegel di tubuhnya. Ia sering berbuat onar di desanya agar diperhatikan banyak orang. Namun, pemikirannya berubah ketika ia beranjak dewasa. Ia adalah orang yang pantang menyerah, selalu berusaha dan berjuang untuk menggapai impiannya menjadi orang yang diakui keberadaannya oleh semua penduduk desa Konoha, dengan meraih gelar Hokage. Diceritakan pula tokoh-tokoh lainnya. Kakashi, yang kehilangan ayah dan teman-teman satu timnya; Sasuke, yang seluruh anggota keluarganya dibunuh; Gaara, yang dibenci oleh semua orang di desanya bahkan oleh keluarganya sendiri; Iruka, yang orang tuanya terbunuh Kyuubi, Nagato yang orangtuanya dibunuh akibat perang dan masih banyak yang lain.
Berikut beberapa nilai kehidupan yang terkandung di dalam anime dan manga Naruto:
  • Menggambarkan kasih sayang yang tulus, berusaha jujur dan percaya pada diri sendiri.
  • Berjuang mempertahankan persahabatan dan perdamaian.
  • Menggambarkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang tinggi.
  • Menggambarkan pentingnya kerjasama, menghargai, menghormati, dan menolong sesama.
  • Mengajarkan untuk mendahulukan kepentingan umum dalam kebenaran.
Jika diperhatikan, terdapat banyak kata-kata bijak di dalamnya. Contoh:
Nilai persaingan sangat menonjol, diisi dengan persaingan antara Naruto dengan Sasuke, Kakashi dengan Guy dan Obito, Sakura dengan Ino, Jiraiya dengan Orochimaru, dan

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik