Waktu ini terus berjalan
Meski perlahan tp pasti
Melenyapkan sebuah kisah
Antara kau dan aku
Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu
Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepasmu
Awal untuk merelakanmu
Dan awal untuk mengenangmu
Aku tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya waktu ini cepat sekali berputar
Andaikan aku diberi waktu 1 hari lagi
Aku pasti takkan menyia-nyiakannya
Untukmu leni, cintaku tetap abadi…
Selamat Jalan Sahabat
Semilir angin menerpaku
Saat ku tatap wajahmu tuk terakhir kalinya
Terputar kembali dalam benakku
Memori–memori indah kebersamaan kita
Saat kita melangkah bersama
Menapaki jalan dakwah
Berjuang menegakkan syariat Islam Pahit getir menemani kita
Namun kau tak pernah berhenti
Cacian, hinaan dan makian
Mengiringi di setiap langkah kita
Tapi kau terus melangkah
Dan menopangku saat ku mulai lelah
Karena kau tahu surga telah menanti
Kemarin….. ya kemarin…..
Saat kita sedang mentadaburi
Surat cinta dari illahi
Mereka datang
Menyeretmu dengan paksa
Dan menghujanimu dengan timah panas
Teriakan takbirmu masing terngiang ditelingaku
Jelas sudah lebih indah dari biasanya
Hmm….. kini, di tempat ini
Aku hanya dapat menatap tubuhmu
Yang terbujur kaku tak bergeming
Dengan mata yang tertutup rapat
Serta bibir yang tersenyum penuh kemenangan
Kau telah bahagia, terlepas dari beban dunia
Aku menangis pun tiada berguna
Karena air mata takkan membawamu kembali
Selamat jalan sahabat…..
Do’akan aku agar dapat meneruskan perjuangan ini
Do’akan aku agar kelak rindu ini dapat terbeli.
Jangan Pernah Melupakan
Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah
Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja
Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi
Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi
sayonara……
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari……….
Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah
Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja
Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi
Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi
sayonara……
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari……….
Bersama
Kita merasakan tangan yang saling menggenggam
Tanpa tahu siapa yang menggenggam siapa
Keduanya saling berkelindan mengayun
Mengikuti nafas langkah kaki
Hingga kita sama-sama lupa
Rasanya berjalan tanpa bersama
Pisah Dalam Satu Wadah
hari masih pagi
ketika kusadari sekat pemisah
dalam sebuah gedung yang megah
penuh pernak-pernik istana
namun itu bagi mereka
baru saja burung berkicau diatas ranting
membangunkan aku dari tidur panjangku
aku bukanlah merak yang mempunyai bulu indah
aku juga bukan peri cantik
aku hanya kurcaci kecil dalam wadah
ingin rasanya kuhancurkan sekat itu
karena rasa ketidak adilan
tapi sayang, glamour hidup didalamnya
membuat aku teriris mundur
betapa terbatas gerakku saat ini
karena sekat istana raja
aku juga bukan siapa-siapa
hanya seperti ranting kering
di sebuah pohon yang rindang
hari masih pagi
ketika kusadari sekat pemisah
dalam sebuah gedung yang megah
penuh pernak-pernik istana
namun itu bagi mereka
baru saja burung berkicau diatas ranting
membangunkan aku dari tidur panjangku
aku bukanlah merak yang mempunyai bulu indah
aku juga bukan peri cantik
aku hanya kurcaci kecil dalam wadah
ingin rasanya kuhancurkan sekat itu
karena rasa ketidak adilan
tapi sayang, glamour hidup didalamnya
membuat aku teriris mundur
betapa terbatas gerakku saat ini
karena sekat istana raja
aku juga bukan siapa-siapa
hanya seperti ranting kering
di sebuah pohon yang rindang
Sahabat...
Dulu…..
ku susuri setiap keluhku denganmu
setiap tawa,canda dan airmata
ku labuhkan di pelukmu
kurindukan hadirmu kembali
di sini……
di antara asa dan harapan
antara mimpi dan kenyataan
dalam perihnya hidup
yang kini ku jalani….
ku ingin kau ada di sini untukku
tapi……
angan tinggallah angan
kau telah pergi ke dunia yang tak sama denganku
0 komentar:
Posting Komentar