Menurut sejarah, polo air berasal dari Inggris. Permainan polo air sudah
ada sejak tahun 1800-an. Pada waktu itu polo air tidak dimainkan di
kolam renang yang sudah ditata rapi seperti sekarang. Namun pada waktu
itu permainan polo air dimainkan di sungai atau danau di wilayah
pedesaan. Permainan polo air waktu itu belum menggunakan peraturan
resmi seperti sekarang. Para pemain polo air yaitu anak-anak pedesaan
yang suka berenang di sungai atau danau.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman yang semakin
modern, permainan polo air berkembang menjadi suatu cabang olahraga
permainan yang mempunyai peraturan, cara bermain, dan fasilitas yang
harus dipenuhi dalam permainan polo air.
Pada tahun 1904, olahraga polo air mulai dipertandingkan dalam pesta
olahraga olimpiade. Namun dalam kenyataanya olahraga polo air rawan
dengan adu fisik dan kekerasan. Melihat perkembangan yang seperti itu
akhirnya organisasi olahraga air FINA membuat peraturan resmi untuk
olahraga polo air.
Olahraga polo air masuk ke Indonesia sekitar tahun 1908 dan berkembang
di era tahun 1950 s/d 1960-an, di era ini perkembangan olahraga polo air
Indonesia berkembang dengan baik sehingga cukup diperhitungkan di
tingkat Asia bahkan di dunia. Tim polo air Indonesia banyak mengikuti
event internasional seperti GANEFO, Kejuaraan Asia & tidak pernah
absen mengikuti Asian Games tahun 1954. 1958, 1962. 1966 dan terakhir
Asian Games pada tahun 1970. Bahkan prestasi tim polo air Indonesia
dapat dinilai sangat baik. Memasuki tahun 1980 sampai dengan 1999
olahraga ini tidak berkembang dengan baik, Indonesia hanya mengirimkan
tim polo air sebatas keikut sertaan di Sea Games.
Baru memasuki era tahun 2000, terdapat 9 provinsi yang telah melakukan
pembinaan cabang olahraga polo air, seperti provinsi Jambi, Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat,
Jawa Timur, Jawa Tengah & DKI Jakarta. Cabang olahraga inipun
mengalami banyak perubahan di dalam peraturan & berkembang sangat
pesat di dunia. Indonesia yang tadinya cukup diperhitungkan di negara
Asia hanya ikut berpartisipasi di Sea Games.
Pada Tahun 2005, PB.PRSI [(Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh
Indonesia)]mengupayakan untuk memajukan kembali cabang olahraga ini,
dengan diadakan Pertandingan PRA Liga Polo Air tahun 2005, Liga Polo Air
I tahun 2006, Terbentuknya team Polo Air Putri di Jakarta, diikuti
dengan Sumatera barat, jawa barat dan jawa Timur yang kemudian
terselenggaranya Kejuaraan Nasional Polo Air Putri, Kejuaraan
internasional Betawi Cup 2005 serta Liga Polo Air II tahun 2007, Liga
Polo Air III 2008 dan Liga Polo Air 2009.
Dengan dimulainya pertandingan Liga Polo Air Indonesia dinilai sangat
berhasil karena membawa angin segar untuk cabang olahraga ini, apalagi
dengan diperbolehkan pemain asing untuk turut serta bermain mewakili
daerah provinsi masing masing, contohnya Peng-da PRSI DKI Jakarta pernah
mengontrak 3 pemain asal negara China, diikuti Peng-da Sumatera Selatan
menggunakan pemain dari Kazakhstan.
Dengan tetap diadakan Liga polo air Indonesia secara konsisten, iklim
kompetisi menjadi lebih semarak, melibatkan banyak sponsor dan pemain
asing. Ini memberikan dampak yang sangat positif dan memberikan suasana
pertandingan yang lebih baik dan kompetitif serta dapat dijadikan
pemilihan atlet terbaik untuk pembentukan tim nasional polo air
Indonesia dengan diadakannya program promosi dan degradasi atlet terbaik
untuk tim nasional. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang semua pihak
baik pemerintah, induk organisasi, pemerhati olahraga aquatics
Indonesia, komunitas olahraga Polo Air (Jakarta Waterpolo Community)
dapat bahu membahu untuk memajukan perkembangan olahraga polo air di
Indonesia.Polo air adalah olahraga air yang dimainkan secara beregu.
Tujuan dari permainan ini mirip dengan sepak bola, yaitu untuk mencetak
gol sebanyak-banyaknya. Satu gol dihitung satu poin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar