Penulis: Agatha Christie
Sebuah novel detektif terbaik yang pernah ditulis oleh seorang penulis misteri terpopular di dunia, And Then There Were None,
sebuah novel yang menceritakan tentang kematian 10 orang di sebuah
pulau. Dan sebelum mereka datang ke pulau tersebut, masing-masing dari
mereka sebelumnya pernah terlibat dengan kematian seorang manusia.
kedatangan mereka ke pulau tersebut adalah sebuah upaya untuk menghindar
dari kelanjutan perbuatan mereka. Dan ketika mereka tinggal untuk
menenangkan dan memulihkan jiwa dari ketegangan akibat perbuatan
terdahulu,
satu persatu ditemukan mati terbunuh. Kesepuluh tamu tersebut akhirnya mengalami kematian, sesuai dengan sebuah rima tradisional, “10 Indian Kecil (Little Indians)”. Setelah peristiwa itu terjadi, seorang detektif mendatangi pulau tersebut guna menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Sayangnya, sang detektif tidak mampu mendapatkan kejelasan dan membuat simpulan.
satu persatu ditemukan mati terbunuh. Kesepuluh tamu tersebut akhirnya mengalami kematian, sesuai dengan sebuah rima tradisional, “10 Indian Kecil (Little Indians)”. Setelah peristiwa itu terjadi, seorang detektif mendatangi pulau tersebut guna menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Sayangnya, sang detektif tidak mampu mendapatkan kejelasan dan membuat simpulan.
Namun tidak ada
petunjuk yang tidak berguna ditulis oleh seorang Agatha Christie,
sehingga para pembaca novelnya mampu memecahkan dan mengidentifikasikan
si pembunuh.
2. The Girl with the Dragon Tattoo
Penulis: Stieg Larsson
Sebuah novel
misteri berlatarkan negara Swedia yang diadaptasikan ke dalam film layar
lebar ini, menceritakan Mikael Blomkvist seorang jurnalis yang sedang
dilanda masalah serius. Masalah itu muncul ketika ia menuliskan sebuah
artikel mengenai seorang yang memiliki kekuasaan. Bahkan Mikael harus
kalah dalam upaya hukum yang ditempuhnya, serta kehilangan kredibilitas
dan kebenaran atas apa yang ditulisnya. Menghadapi bayang-bayang penjara
dan karir jurnalis yang perlahan memudar, Mikael menjadi malas, namun
ia tetap melakukan dan menerima tugas jurnalisnya, yakni ketika seorang
pangusaha Swedia bernama Henrik Vanger memintanya untuk menyelidiki
hilangnya sang keponakan. Di dalam novel The Girl with the Dragon Tattoo (novel pertama dari Millenium Trilogi), dihadirkan
pula karakter bernama Lisbeth Salander. Gadis yang memiliki kecerdasan
dan kepandaian luar biasa di bidang komputer, ia adalah seorang peretas
(hacker) yang juga seorang penyelidik. Walaupun Lisbeth tidak
memiliki kemampuan bergaul dengan baik, ia membantu Mikael dalam
mengungkap kasusnya Vanger.
Novel karya
Stieg Larsson mencapai sebuah prestasi internasional, penjualan terbaik,
karena Anda akan dibuat penasaran halaman demi halamannya. Film ini
telah diadaptasikan ke dalam sebuah film di Swedia yang kemudian diikuti
oleh versi Amerikanya.
3. The Final Solution: A Story of Detection
Penulis: Michael Chabon
Michael Carbon, sang penulis, mendapatkan Penghargaan Pulitzer setelah menyelesaikan novelnya yang berjudul “The Final Solution: A Story of Detection.”
Michael menuliskan novel dan karya tulisnya dengan menghadirkan gaya
misteri konvensional, sehingga menjadikannya sebuah candaan bagi mereka
pencinta dunia misteri.
Novel ini
menceritakan seorang yang telah lama pensiun dari hiruk pikuk dunia
investigasi, bangkit kembali dari masa hibernasinya untuk menyelidiki
misteri hilangnya Bruno—lelaki berdarah Afrika. Bruno adalah seorang
pendamping bagi seorang pengungsi Yahudi Jerman yang tinggal di pedesaan
Inggris. Bruno dikenal sebagai seorang yang suka bersenandung,
bernyanyi dan selalu mengingat apa yang ditemukannya, terutama angka.
Hingga pada suatu saat ia menghilang secara misterius, mungkin karena ia
tahu banyak tentang sebuah rahasia.
4.The Curious Incident of the Dog in the Night-Time
Penulis: Mark Haddon
Seekor anjing pudel yang ditemukan mati tertusuk di sebuah taman, menjadi sebuah bagian humor gelap yang terdapat di dalam novel misteri ini. Novel bercerita dengan sudut pandang seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang menderita autis, Christopher, yang banyak menemukan sebuah teka-teki. Bahkan ia pun dituduh atas matinya seekor anjing pudel. Si pemilik dan polisi menuduhkan kematian anjing tersebut adalah perbuatan Christopher. Akhirnya Chris yang juga seorang penggemar Sherlock Holmes, melakukan sebuah penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan anjing tersebut.
Novel The Curious Incident of the Dog in the Night-Time, memiliki
alur penuturan yang cepat dan penyajian bergaya humor. Ketika seorang
Christopher penderita autis, mencoba mengetahui motif perbuatan
seseorang, namun ia bahkan tidak mampu menggambarkan kompleksitas emosi
dan perilaku manusia yang dilihatnya. Novel ini mungkin bukan
penggambaran yang sempurna mengenai seorang penderita autis, walaupun
begitu sudut pandang dan narasi (seperti suara seorang autis membimbing
pembaca) yang tidak konvensional ada di dalam novel ini.
5.The Moonstone
Penulis: Wilkie Collins
“Here was our
quiet English house suddenly invaded by a devilish Indian
Diamond—bringing after it a conspiracy of living rogues, set loose on us
by the vengeance of a dead man.”
Pada awalnya Moonstone
merupakan sebuah cerita bersambung yang ada di dalam sebuah majalah
tahun 1860’an, sebuah bacaan yang lucu, menegangkan namun mudah untuk
dimengerti. Cerita yang ada di dalam novel ini berkisar pada hilanya
berlian besar berwarna kuning—sebuah benda relijius, yang dicuri dari
keluarga ninggrat Inggris yang tinggal di India. Novel Moonstone
memainkan plot drama, satir sosial dan cerita cinta dengan cara yang
menarik. Bahkan novel ini pun mengungkapkan affair dan skandal yang ada
dibalik pendudukan Monarki Inggris, mulai dari skandal sosial, penjualan
opium hingga pembunuhan.
Dalam novel ini
Wilkie Collins telah mengenalkan sebuah aturan standar mengenai
bagaimana sebuah misteri disimpan dan dikunci dengan aman—walaupun
menjadi klise dalam penulisan novel berikutnya. Collins yang juga
dikenal sebagai pencandu opium, berteman dengan Charles Dicken, banyak
menulis dan menerbitkan novel misteri yang bagus, salah satu yang
popular adala The Woman in White
Bagi Anda penikmat film thriller,
misteri, dan horor, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar istilah
forensik, yakni sebuah upaya/cara yang membantu dalam penyelidikan
sebuah kasus, yang dilakukan oleh ahli medis dan atau dokter. Forensik
adalah penerapan ilmu kedokteran dalam penegakan keadilan. Secara garis
besar ilmu ini dapatdibagi dalam tiga kelompok bidang ilmu, yaitu ilmu
patologi forensik, ilmu forensik klinik, dan ilmu laboratorium forensik.
Rupanya bidang forensik ini secara literasi sudah lama digunakan untuk
mengungkapkan berbagai kasus misterius dan janggal, hal ini terlihat
dari diterbitkannya berbagai novel misteri berabad lalu. Anda penasaran?
Berikut 5 Novel Detektif dan Misteri Popular:
6. The Apothecary Rose: An Owen Archer Mystery
Penulis: Candace Robb
Novel ini menggambarkan latar suasana Kota York, Inggris, di tahun 1363, yang ketika itu banyak penduduknya meninggal secara misterius. Dan satu-satunya rantai penghubung antara kematian yang satu dengan lainnya adalah mereka telah mendatangi apoteker yang sama, dan menerima resep obat herbal untuk mengobati sakit mereka. Hadirlah Owen Archer, seorang kapten polisi. Walaupun ia hanya memiliki satu mata yang masih berfungsi, namun wajah tampan menyilaukan kekurangnya tersebut. Owen sengaja didatangkan untuk menyelidiki peristiwa kematian tersebut. Penyelidikan tersebut menuntun dirinya pada sebuah penyamaran. Ia berpura-pura tertarik dalam bidang obat-obatan, dan berusaha mendapatkan simpati si apoteker tersebut agar mau mengajarinya, dan membiarkannya bekerja di apotek tersebut.Kehadirannya ternyata mengundang perhatian istri pemilik apotek, perlahan-lahan mereka pun terlibat dalam sebuah hubungan asmara. Lucy, istri seorang apoteker, adalah perempuan yang cerdas dan kuat, namun penyelidikan Owen mengarah kepadanya sebagai penyebab kematian misterius para penduduk Kota York.
Penulis: Candace Robb
Novel ini menggambarkan latar suasana Kota York, Inggris, di tahun 1363, yang ketika itu banyak penduduknya meninggal secara misterius. Dan satu-satunya rantai penghubung antara kematian yang satu dengan lainnya adalah mereka telah mendatangi apoteker yang sama, dan menerima resep obat herbal untuk mengobati sakit mereka. Hadirlah Owen Archer, seorang kapten polisi. Walaupun ia hanya memiliki satu mata yang masih berfungsi, namun wajah tampan menyilaukan kekurangnya tersebut. Owen sengaja didatangkan untuk menyelidiki peristiwa kematian tersebut. Penyelidikan tersebut menuntun dirinya pada sebuah penyamaran. Ia berpura-pura tertarik dalam bidang obat-obatan, dan berusaha mendapatkan simpati si apoteker tersebut agar mau mengajarinya, dan membiarkannya bekerja di apotek tersebut.Kehadirannya ternyata mengundang perhatian istri pemilik apotek, perlahan-lahan mereka pun terlibat dalam sebuah hubungan asmara. Lucy, istri seorang apoteker, adalah perempuan yang cerdas dan kuat, namun penyelidikan Owen mengarah kepadanya sebagai penyebab kematian misterius para penduduk Kota York.
Candace Robb
mendapatkan gelar sarjananya di bidang sastra pada abad pertengahan, ia
telah berhasil menulis dua novel serial misteri seperti, Owen Archer Mysteries dan the Margaret Kerr Mysteries. Sebagaimana novel Robb lainnya, The Aphotecary Rose
adalah sebuah karya tulis yang pantas untuk dinikmati, bukan saja
misteri yang disuguhkan. Namun kemampuannya menggambarkan dan
menghadirkan secara teliti mekanisme dan metodelogi sebuah penyeledikan
di abad ke 14, yang membuatnya patut diapreasi dan diacungi dua jempol.
Ia pun secara jelas dan jeli menggambarkan masing-masing tokoh yang
terdapat dalam novelnya tersebut, sehingga tergambarlah suasana abad 14
di dalam benak para pembaca.
7.The Wind-Up Bird Chronicle: Haruki Murakami
The Wind-Up Bird Chronicle merupakan salah satu novel Haruki Murakami yang terkenal. Novel ini menyajikan sebuah misteri bergaya post modern yang mengombinasikan unsur-unsur kegaiban kehidupan modern masyarakan Jepang dan beberapa cerita mengenai Perang Dunia II. Novel fantastis ini menceritakan tentang seorang Toru Okada, seorang pria berkeluarga, yang tidak bersemangat dan memiliki ambisi karir yang stereotipe pria Jepang di abad ke 20 lainnya. Toru memiliki sikap pasif, ia hadir hanya sekedar untuk eksis di depan orang lain. Namun ketika suatu waktu kucing kesayangannya hilang, Toru bereaksi tidak seperti biasanya, ia berusaha mencarinya kemana-mana,agresif. Ia tidak saja mencari dengan akal rasionya, ia bahkan menemui dua paranormal untuk mengonsultasikan masalahnya tersebut. Selama pencariannya berlangsung, rumah tangga Toru berada di ambang kehancuran hingga suatu saat istrinya tak lagi kembali dari tempatnya bekerja, entah pulang kemana. Pencarian Toru pun bercabang, istri dan kucing kesayangan. Dalam usaha mengungkapkan misteri itu, Toru bertemu dengan orang-orang yang mengagumkan, cenayang eksentrik, veteran Perang Dunia II dan seorang gadis remaja pembuat wig yang terobsesi dengan kematian, May Kasahara.
8. Rebecca
Penulis: Daphne du Maurier
Sebuah kategori novel misteri klasik, Rebecca, menceritakan seorang gadis lugu yang menikah dengan seorang penguasa, orang kaya, Maxim de Winter. Dikisahkan setelah melangsungkan pernikahan kedua pasangan penganti tersebut menempati sebuah rumah besar tua milik Maxim di Inggris, rumah itu dikenal dengan sebutan Mansion Manderley. Di rumah barunya itulah Nyonya De Winter yang baru mengalami berbagai peristiwa dan fenomena. Sebuah kenangan akan Rebecca, istri Maxim yang telah meninggal, menghantui kehidupannya. Sementara itu, seorang pengurus Mansion Manderley yang memiliki sifat dengki dan jahat, Nyonya Danvers, memiliki masalah psikologi yang istimewa. Ia terobsesi dengan kecintaannya terhadap sosok Rebecca, sehingga ia selalu berusaha membuat Nyonya de Winters merasa tidak betah dan nyaman berada di Mansion Manderleys. Banyaknya misteri dan keanehan, membuat Ny. De Winters penasaran dan mencoba mengungkapkannya. Novel ini berakhir sangat tragis dan mencengangkan.
Penulis: Daphne du Maurier
Sebuah kategori novel misteri klasik, Rebecca, menceritakan seorang gadis lugu yang menikah dengan seorang penguasa, orang kaya, Maxim de Winter. Dikisahkan setelah melangsungkan pernikahan kedua pasangan penganti tersebut menempati sebuah rumah besar tua milik Maxim di Inggris, rumah itu dikenal dengan sebutan Mansion Manderley. Di rumah barunya itulah Nyonya De Winter yang baru mengalami berbagai peristiwa dan fenomena. Sebuah kenangan akan Rebecca, istri Maxim yang telah meninggal, menghantui kehidupannya. Sementara itu, seorang pengurus Mansion Manderley yang memiliki sifat dengki dan jahat, Nyonya Danvers, memiliki masalah psikologi yang istimewa. Ia terobsesi dengan kecintaannya terhadap sosok Rebecca, sehingga ia selalu berusaha membuat Nyonya de Winters merasa tidak betah dan nyaman berada di Mansion Manderleys. Banyaknya misteri dan keanehan, membuat Ny. De Winters penasaran dan mencoba mengungkapkannya. Novel ini berakhir sangat tragis dan mencengangkan.
9. The Hound of the Baskervilles
Sir Arthur Conan Doyle
Dengan segala maksud dan tujuan, sosok Sherlock Holmes adalah seorang tokoh detektif terkenal yang pernah diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle di tahun 1880’an. Holmes adalah seorang detektif swasta yang menggunakan teknik ilmu forensik primitif untuk mengidentifikasi/mengenali pelaku kejahatan dan memecahkan misteri di balik kasus kejahatannya. Dalam novel The Hound of The Baskervilles, Holmes menyelidiki sebuah kasus James Mortimer, seorang teman dekat dari Keluarga Sir Charles Baskerville. Sebuah penyelidikan terhadap sebuah ancaman kematian yang dilakukan oleh seekor anjing menghantui setiap anggota keluarga Baskerville. Mortimer khawatir akan seorang pewaris terakhir dari keluarga Baskerville, Henry. Dalam upaya penyelidikan ini ditemukan berbagai pentunjuk, yang jika tak pandai dalam memutuskan, hal tersebut akan memandu pada sebuah simpulan yang salah. Ada satu fakta yang menarik; Sir Arthur Conan Doyle menulis The Hound of The Baskerville ini berdasarkan sebuah legenda Richard Cabell, seorang pengawal yang hidup di tahun 1600’an, di sebuah daerah bernama Devon, Inggris. Legenda tersebut mengisahkan bahwa roh Cabell bergentayangan dengan diiringi sekawanan anjing pemburu.
10. The Maltese Falcon
Dashiell Hammett
Jika Anda sangat bergairah untuk membaca sebuah novel detektif, The Maltese Falcon,
mungkin salah satu opsi yang menarik. Tokoh protagonis, Sam Spade,
adalah seorang penyelidik swasta yang sukses, ia bekerja di San
Fransisco selama tahun 1920’an. Sam adalah seorang yang cerdas, dingin,
namun memiliki pendirian dan keyakinan yang teguh terhadap nilai
keadilan. Dalam novel ini,dikisahkan Sam bersama rekannya, Miles Archer,
disewa oleh seorang perempuan cantik untuk menyelidik bayi adik
perempuannya, yang ia yakini telah diculik oleh seseorang bernama Floyd
Thursby. Untuk itulah kemudian Miles mengikuti Floyd, namun upaya
tersebut membawanya kepada sebuah kematian, ia ditembak di sebuah
lembah, dan keadaan berbalik menjadikan Sam sebagai tersangka kematian
tersebut. Dalam novel ini pun dihadirkan sebuah plot mengenai sebuah
patung burung berwarna hitam yang dilapisi oleh logam berharga dan
menyimpan permata di dalamnya. Namun misteri patung burung ini hanyalah
bumbu belaka, yakni untuk menjejaki masing-masing karakter yang ada di
dalam novel tersebut. Buku ini pun diadaptasikan ke dalam sebuah film
produksi tahun 1941, dibintangi oleh Humprey Boghart.
0 komentar:
Posting Komentar