Karya: M.Jafar ZM
Manusia kadang tak insyaf
Ketika
Tuhan berbisik, Tuhan menegur,
Tuhan mengetuk nuraninya
Manusia tetap saja asyik dengan
kenikmatan, kelezatan harta Tuhan
Yang melimpah lewat pintu rahmat-Nya
Tak terbatas, tak terbilang, tak
terhingga, demikian Mahanya kasih saying Tuhan
Manusia demikian tamak degnan nafsu
serakahnya
Tetap merasa Tuhan belum memberinya
apa-apa
Belum memberinya kecukupan, keadilan, dan
kepuasan
Manusia terus bertualang, mengembara ke
seluruh sisi jagad
Untuk memcari karunia Tuhan
Mereka terus meraih dan memburu harta
Tuhan
Hingga mereka melupakan Tuhan yang memberinya rahmat
Meereka hidup dalam perangkap hidonisme
Mereka bergelimang dalam kesenangan, dalam
kenikmatan, dalam kelezatan
Dengan harta Tuhan
Mereka membelanjakan harta-harta Tuhan itu
menurut hasrat dan nafsunya
Menurut bisikan iblis dan syetan
Di atas Tuhan mengusap dada-Nya,
menggeleng-geleng kepala-Nya, merah padam rupanya
Kesal
atas perangai hamba-Nya yang pongah dan tamak
Ia marah atas ummat-Nya yang kufur nikmat
Ia murka atas hamba-Nya yang angkara murka
Manusia tak pernah isyaf, tak pernah jera
dengan kezaliman
Tuhan telah banyak menegur, telah banyak
memberi isyarat
Tetapi
manusia tetap saja dalam kedunguan, tuli
dan buta, buta hatinya, buta akan
nuraninya
Tuhan baru memberi dengan teguran yang
amat kecil
Tsunami, bom, lumpurn panas, banjir
melanda negeri
Kebakaran mengamu, pesawat terpental ke
bumi, kapal-kapal karsm di lautan
Tak terbilang nyawa melayang, harta lenyap
seketika
Ingat……itu baru separuh kecil teguran
Tuhan
Bila kalian tetap membangkang
Tuhan akan menegurmu kelbih keji, lebih
dahsyat dan menakutkan
Karena Tuhan adalah Maha berkehendak
Sengkang, 18 Februari 2008
0 komentar:
Posting Komentar