puisi saat olimpiade

Karya: Ovilia Gita R. T. A.

Puisi 1..

Jenuh ku rasakan
Bila tiada yang kudapatkan
Terbesit hanya sebuah angan
Tentang setitik bayangan yang kurindukan
…..Jika asa akan meminta
…..Aku ingin dia selamanya
…..Bila semua telah tiada
…..Biarkan ku hapus semua lara
Izinkan ku peluk dunia
Hingga semua beban hilang terasa
Biarkan ku selesaikan semua
Jika tiada harap ku dapat

Puisi 2..

Tak mengapa bila kau tertawa
Dibalik semua tangis dan derita
Tak berarti jikalau semua
Hanya janji-janji belaka
…..Tawa kebencian yang ku terima
…..Tak membuktikan ku mampu terluka
…..Diatas semua tangis dan luka
…..Ku torehkan sebuah puisi cinta
Hanya selembar tawa dan canda
Yang mampu ku rasa
Hanya cacian dan luka
Yang mampu membuatku berdiri tanpa tawa

Puisi 3..

Semenjak hadirmu
Ku merasakan indahnya hatimu
Ku menginginkan ketulusan cintamu
Ku mendambakan belaian kasihmu
…..Jiwamu tlah membuatku terpaku
…..Senyummu membutakan mata batinku
…..Cintamu tlah mengalihkan duniaku
Tak ingin ku akhiri
Sebuah kebahagiaan yang tak tertandingi
Karna kau selalu di hati
Mengisi relung kalbu ini

Puisi 4..

Dimana letak keadilan
Bila uang menjadi jaminan
Dimana letak kebahagiaan
Bila dunia penuh dusta
…..Kekayaan butakan jiwa
…..Kemiskinan menghapus sukma
…..Jiwa terlantar tiada terkira
…..Jerit dan luka merajalela
Keadilan tak ditemukan
Diantara ribuan rakyat jalanan
Kekayaan tlah jadi jalan
Dimana penguasa selalu bertahan

Puisi 5..

Cuaca tak terkendali
Merambah seluruh pelosok negri
Hujan panas sudah terjadi
Setiap tahun setiap hari
…..Bila panas hanya menyiksa
…..Jika hujan menambah luka
…..Cuaca kini tiada terkira
…..Entah mengapa tak ada jawabnya

Karya: Ovilia Gita R. T. A.