Cara Mencegah Gangguan Kesehatan
PadaMahasiswa
Gangguan jiwa merupakan suatu
ketidak beresan kesehatan dengan manifestasi-manifestasi psikologis atau
perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, dan
disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisis, atau kimiawi.
Gangguan jiwa mewakili suatu keadaan tidak beres
yang berhakikatkan penyimpangan dari suatu konsep normatif. Setiap jenis
ketidakber\esan kesehatan itu memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas.
Selain itugangguan mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau
perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang
tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan
tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau
persepsi, yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem
saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang
kondisi kesehatan mental telah berubah sepanjang perubahan waktu dan perubahan
budaya, dan saat ini masih terdapat perbdaan tentang definisi, penilaan dan
klasifikasi, meskipun kriteria pedoman standar telah digunakan secara luas.
Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar negara-negara melaporkan masalah
pada satu waktu pada hidup mereka yang memenuhi kriteria salah satu atau
beberapa tipe umum dari kelainan mental.
Banyak sekali macam-macam gangguan
kesehatan mental. Gangguan penyakit kesehatan mental ini sangat bervasiasi dari
taraf yang ringan, sedang sampai yang gangguan kesehatan mental berat. Gangguan
kesehatan mental sangat mengganggu kehidupan keseharian penderitanya, apalagi
gangguan yang diderita juga cukup berat.
Definisi
dan klasifikasi kelainan mental adalah kunci untuk peneliti sebagaimana juga
penyedia layanan dan mereka yang mungkin terdiagnosa. Sebagian besar dokumen
klinik internasional menggunakan istilah "Kelainan mental". Terdapat
dua sistem yang mengklasifikasikan kelainan mental ICD-10 Chapter V: Mental and
behavioural disorders, bagian dari International Classification of Diseases
yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), dan Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) diterbitkan oleh Psychiatric
Association (APA). Secara umum faktor – faktor penyebab gangguan
mental yaitu
pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar, kehidupan kota yang serba
tergesa-gesa, lebih menonjolkan kepentingan diri sendiri dan rasa
individualism, kemajuan ilmu
pengetahuan, mekanisme, industrialisasi, dan urbanisasi, memburu
keuntungan komersial dan penuh kompetisi, pengaruh lingkungan dan
masa media, masa
transisi.
Perlakuan untuk masing-masing
gangguan kesehatan mental juga bervariasi. Tergantung jenis dan penyebab
gangguan kesehatan mental tersebut. Pada dasarnya, gangguan kesehatan mental
dibagi menjadi empat, yaitu:
Gangguan organik Otakadalah akibat langsung dari
fisik (seluruh tubuh) perubahan dan penyakit yang mempengaruhi otak. Hal ini
menyebabkan perubahan untuk beberapa derajat kebingungan dan delusi selain
kecemasan dan kemarahan.
Mood dan Kecemasan. Beberapa gangguan utama dalam
kategori ini adalah: depresi, fobia, gangguan Panic. Ini bisa begitu ringan.
Beberapa penyebab penyakit ini disebabkan oleh situasi sebelumnya, misalnya:
terutama peristiwa traumatis, seperti korban pelecehan seksual dan veteran
perang biasanya memiliki kepanikan dan fobia.
Gangguan kepribadian yaitu ODD dan Perilaku yang tidak biasa,Dramatis, atau perilaku
emosional tak menentu dan Gangguan kecemasan/takut.
Gangguan Psikotikadalah kumpulan penyakit yang
sangat mempengaruhi proses otak dan berpikir. Orang-orang ini mengalami
kesulitan berpikir rasional dan penilaian mereka terganggu. Hidup kehidupan
sehari-hari menjadi sangat sulit.
Gangguan jiwa saat ini lebih dari 450 juta penduduk dunia hidup dengan gangguan
mental. Di Indonesia, berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007, menunjukkan prevalensi
gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar
11,6% dari populasi orang dewasa. Berarti dengan jumlah populasi orang dewasa
Indonesia lebih kurang 150.000.000 ada 1.740.000 orang saat ini mengalami
gangguan mental emosional.Gangguan mental ini bukan hanya pada orang dewasa
saja tetapi menyerang semua orang dan semua kalangan, salah satunya yaitu
kalangan remaja. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini
mood(suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di
Chicago oleh Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa
remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood senang luar
biasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood (swing) yang
drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah,
pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang
mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau
masalah psikologis. kesedihan luar biasa , sementara orang dewasa Di umur
mahasiswa yang baru menginjak masa dewasa ini sangat rentan terhadap gangguan
mental, karena pada masa ini orang masih mencari-cari jati dirinya dan
merupakan masa untuk menyesuaikan diri menjadi manusia dewasa. Salah satu topik
yang paling sering dipertanyakan oleh individu pada masa. Remaja adalah masalah
"Siapakah Saya?" Pertanyaan itu sah dan normal adanya karena pada
masa ini kesadaran diri (self-awareness) mereka sudah mulai berkembang dan
mengalami banyak sekali perubahan. Remaja mulai merasakan bahwa ia bisa berbeda
dengan orangtuanya dan memang ada remaja yang ingin mencoba berbeda. Inipun hal
yang normal karena remaja dihadapkan pada banyak pilihan. Pada usia remaja juga
Secara tradisional dijelaskan bahwa periode remaja dianggap sebagai periode
badai dan tekanan, sebutan ini menjelaskan mengenai ketegangan emosi yang
meninggi, sebagai akibat perubahan fisik dan kelenjar. Remaja akan mengalami
ketidakstabilan emosi sebagai akibata dari usaha penyesuaian diri pada pola
perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Meskipun emosi remaja seringkali
sangat kuat, tidak terkendali dan tampak irasional, tetapi dalam tahap
perkembanganya sejalan dengan bertambahnya usia, emosi mereka akan menjadi
lebih stabil. Ekspresi emosi remaja agak berbeda dengan anak-anak yang biasanya
meledak-ledak, mereka akan mengungkapkannya dengan cara menggerutu, tidak mau
berbicara atau dengan suara keras mengkritik orang yang menyebabkan amarah.
Remaja juga iri dengan orang yang memiliki benda yang lebih banyak. Kemampuan
remaja untuk mengelola emosi dapat terlihat apabila mereka sudah dapat
mengendalikan emosinya dengan tidak meledakannya, tetapi dengan cara menunggu
sampai waktu dan tempat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosi dengan
cara-cara yang lebih dapat diterima. Petunjuk yang menunjukan kematangan emosi
adalah mereka menilai dengan kritis atas sumber pembangkit emosi sebelum
bereaksi, artinya berpikir dahulu sebelum melakukan suatu tindakan.
Dengan berbagai permasalahan pada
mahasiswa maka dapat dipastikan setiap mahasiswa pasti peranah mengalami
gangguan mental seperti Neurasthenia, Histeria,
Psychasthenia, gagap berbicara (stuttering), ngompol, kepribadian psychopath,
keabnormalan seksuiil. Semua itu merupakan contoh-contoh dari gangguan mental,
walaupun tak semua dialami oleh penderita gangguan mental tetapi salah satunya
pasti pernah dialami mahasiswa. Selain itu gangguan mental juga berasal dari masalah- masalah kesehatan mental pada mahasiswa
bersumber pada aspek akademis maupun non-akademis, dan dari faktor internal
maupun eksternal mahasiswa.
Dari berbagai gangguan mental ini
yang begitu berpengaruh terhadap kehidupan, maka kita harus tahu cara mengatasi
gangguan mental yaitu seperti :
A. Agama Sebagai Terapi Kesehatan Mental
Agama merupakan salah satu bentuk
perilaku yang sangat mempengaruhi keseharian seseorang. Dengan dasar keyakinan
akan ajaran agama, seseorang akan berusaha mengubah dan bertingkah laku sesuai
dengan ajaran agama tersebut. Sehingga tidak mengherankan, karena ajaran agama
dan keyakinan yang berbeda, membuat individu memunculkan perilaku yang berbeda
sesuai dengan ajaran agamanya.Karena agama merupakan salah satu dasar yang
mempengaruhi tingkah laku sehingga, agama dan kesehatan mental sangat berkaitan
erat. Bahkan agama merupakan sandaran terakhir bagi seseorang yang mengalami
masalah dan problem kehidupan yang tidak bisa terselesaikan.Jika dalam
pandangan teori psikoanalisa, agama merupakan bentuk perilaku tidak dewasa
(abnormal), tetapi teori ini sudah banyak dimentahkan oleh teori-teori yang
berorientasi humanistic, yang memandang bahwa manusia harus dilihat secara
utuh. Walaupun pada dasarnya agama adalah sebuah perilaku yang tidak bisa
dijelaskan secara rasional.Seseorang yang mengalami tekanan psikologis yang
tinggi, harus ada usaha untuk mengembalikan tekanan tersebut kearah normal.
Sebenarnya, manusia modern saat ini memiliki tekanan yang sangat tinggi. Ada
dua cara untuk menghadapi tekanan tersebut agar kembali normal, yaitu:
1. Ilmu
pengetahuan.Sebernarnya manusia diberikan suatu kekuatan yang sangat kuat
menghadapi permasalahan hidupnya, yaitu ilmu. Yang menjadi masalah adalah, jika
tekanan kehidupan tambah berat, tetapi perkembangan ilmu tidak mengimbanginya,
sehingga membuat orang stress. Mungkin pada taraf ini yang membedakan antara
potensi stress orang-orang yang mempunyai ilmu dan teknologi tinggi, lebih
rendah dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal didaerah miskin. Dengan
kekuatan ilmunya, orang-orang yang menguasai ilmu pengetahuan akan berusaha
menjawab tantangan dan tekanan yang datang.
2. Agama
dan kepercayaan. Agama merupakan sandaran dan pertahanan terakhir menghadapi
tekanan yang dihadapi. Sehingga, seseorang yang tidak bisa menjawab tantangan
yang dihadapi, dan tidak pula mempunyai benteng pertahanan ini (agama), akan
jatuh kepada stress yang berat.Ini menunjukkan bahwa, agama dapat mengembalikan
tekanan kehidupan kearah yang normal dengan menjadi benteng pertahanan terhadap
tekanan kehidupan. Tetapi alangkah baiknya, jika kedua benteng itu (ilmu dan
agama) dimiliki oleh setiap orang, sehingga akan menjadi manusia yang sehat,
jauh dari stress.
B. Manfaat
Olahraga bagi Kesehatan Mental
Manfaat olahraga untuk kesehatan
tubuh kita memang sudah lama terbukti. Latihan olahraga penting tidak hanya
penting untuk memelihara kebugaran fisik tetapi juga kesehatan mental.Sekarang
daftar efek positif dari olahraga akan bertambah panjang lagi dengan adanya
temuan bukti baru dari Daniel M. Landers, profesor ilmu kesehatan fisik dan
olahraga dari Univeritas Arizona. Cukup dengan menggerakkan tubuh selama 10
menit setiap hari kesehatan mental kita akan meningkat cepat.Selainitu daya
pikir akan bertambah jernih dan yang menggembirakan dapat mengurangi ketegangan
alias stress serta membuat perasaan menjadi riang selalu. Menurut Landers ada
lima manfaat olahraga yang dapat menyehatkan mental kita.
1. Olahraga mengurangi stres
Berolahraga dapat membantu kita mengurangi
kegelisahan hati dan bahkan dapat melawan kemarahan karena kalau jantung kita
bekerja pada saat berolahraga, maka otomatis konsentrasi pikiran tidak akan
terfokus pada urusan pekerjaan lagi. Selain dapat mengalihkan pikiran, aerobik
yang rutin juga dapat meningkatkan ketahanan kardiovaskular, sehingga nantinya
kita dapat bersikap tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi suatu masalah.
Aktifitas yang terbukti efektif dalam melawan ketegangan otak adalah aerobik
macam berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga.
2. Olahraga dapat
meningkatkan kekuatan otak
Sudah bukan rahasia lagi kalau
kegiatan fisik yang rutin dilakukan bisa meningkatkan daya reaksi, konsentrasi,
kreativitas dan kesehatan mental kita. Hal ini dikarenakan tubuh memompa lebih
banyak darah sehingga kadar oksigen dalam peredaran darah juga meningkat yang
ujungnya mempercepat pemasukkan darah ke otak. Para ahli sepakat kalau otak
cukup mendapat asupan darah maka reaksi fisik dan mental seseorang akan
meningkat.
3. Mempengaruhi hormon
Endogenous opioids
Para ilmuan baru-baru ini telah
menemukan satu sistem hormon yang berfungsi sebagai morphine yang disebut
endogenous opioids. Hal ini cukup menarik perhatian sebab reseptornya
didapatkan di dalam hipotalamus dan sistem limbik otak, daerah yang berhubungan
dengan emosi dan tingkah laku manusia.Sistem hormon endogenous opioids, salah
satunya ialah beta-endorphin, bukan hanya mengurangi perasaan nyeri dan
memberikan kekuatan menghadapi kanker saja, tetapi juga menambah daya ingat,
menormalkan selera, seks, tekanan darah dan ventilasi.Saat berolahraga,
kelenjar pitutiari menambah produk beta-endorphin; dan sebagai hasilnya
konsentrasi beta-endorphin naik di dalam darah yang dialirkan juga ke otak,
sehingga mengurangi nyeri, cemas, depresi dan perasaan letih.
4. Meningkatkan gelombang
otak alfa
Penelitian menunjukkan bahwa
olahraga, ada penambahan gelombang alfa di otak. Gelombang otak alfa sudah lama
diketahui yang berhubungan dengan rileks dan keadaan santai seperti pada waktu
bermeditasi. Gelombang alfa ini terlihat pada seorang yang jogging untuk 20
sampai 30 menit, dan tetap dapat diukur setelah olahraga tersebut berakhir.Para
peneliti mengemukakan bahwa bertambahnya kekuatan gelombang alfa memberikan kontribusi
kepada keuntungan kejiwaan dari olahraga, termasuk berkurangnya kecemasan dan
depresi.
5. Penyalur saraf otak
Olahraga akan dapat memperlancarkan
kegiatan penyalur saraf (brain neurotransmitter) di dalam otak. Hasil
penelitian dalam hal ini dapat menyampaikan bahwa olahraga dapat menaikkan
tingkat norepinephrine, dopamine, dan serotonin di dalam otak, dengan demikian
mengurangi depresi. Telah terbukti bahwa penyalur saraf otak seperti
norepinephrine (NE) dan serotonin (5 – HT) terlibat dalam depresi dan
schizophrenia.Tubuh yang sehat hidup dalam ketenangan. Anda tidak akan
merasakannya dari dalam keluar keharmonisan dan damai. Bila olahraga akan
memberikan kesehatan tubuh yang baik, dan juga ketenangan pikiran serta
pencapaian intelek yang lebih tinggi, mengapa kita tidak segera berolahraga
dari sekarang.
6. Olahraga dapat melawan
penuaan
Penelitian baru-baru ini
membuktikan bahwa dengan hanya berolahraga ringan seperti berjalan kaki saja
dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut
usia. Semakin lama dan seringnya kegiatan berjalan kaki ini dilakukan maka
ketajaman pikiran juga akan semakin membaik.Hasil terbaik akan didapat dengan
menggerakkan tubuh setiap minggu selama sembilan minggu.
7. Olahraga dapat meningkat
perasaan bahagia
Banyak orang yang terkena depresi
atau sakit hatinya memakai obat penenang sebagai jalan keluar. Sekarang jalan
menuju kebahagian secara alami dapat diraih dengan menggerakkan tubuh secara
rutin. Olahraga terbukti manjur dalam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia
dalam otak kita, seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorphin, yang
merupakan pembunuh nomor satu penyakit hati.Sebuah survey di Inggris melaporkan
83% penderita depresi bergantung pada aktifitas olahraga dalam memperbaiki
perasaan hati dan mengurangi kecemasan. Berolahraga selama 16 minggu secara
rutin pada orang yang memiliki kadar depresi yang sedang mendapatkan efek
bahagia.Penelitian di Universitas Duke membuktikan bahwa 60% penderita depresi
yang menjalani olahraga 30 menit tiga kali seminggu selama enam bulan dapat
melawan penderitaan tanpa harus menggunakan obat dokter. Namun bagi penderita
depresi yang berat tentu tidak bisa begitu saja lepas dari obat-obatan. Hanya
saja banyak dokter sekarang yang memasukkan kegiatan olahraga dalam resep
pengobatan mereka disamping obat penenang medis.
8. Olahraga dapat
meningkatkan kepercayaan diri
Sekarang rasa percaya diri dapat
dicapai tidak hanya dengan mengandalkan keindahan fisik lagi. Sebuah studi
kasus di AS membuktikan kalau para remaja yang aktif berolahraga memiliki kadar
kepercayaan diri yang sama kuat dengan teman-teman mereka yang memiliki tubuh
dan penampilan indah.Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka
dapatkan, yakni citra tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima, bukan
semata giat berolahraga karena terobsesi dengan figur fisik para model di
sampul majalah.
C. Curhat Bisa Menjadi Obat
Pada saat hati sedang gundah,
sedih, sakit, benci, dendam, terbakar, jengkel dan seterusnya, seseorang
membutuhkan sebuah tempat untuk meredamnya. Jika tidak akan bisa berakibat
fatal. Menurut teori psikoanalisa, meredam sebuah sikap (tingkah laku),
ada beberapa macam cara bisa ditempuh, diantaranya regresi (dengan
menangis), represi(dipendam),displacement(dialihkan),penyangkalan(pura-pura
bahagia), rasionalisasi dan lain-lain.Tetapi sepertinya, dalam
menghadapi sistuasi seperti diatas (gundah, sedih, sakit, benci, dendam,
terbakar, jengkel), laki-laki dan perempuan mempunyai respon yang berbeda.
Demikian pula dengan usia, anak-anak dengan orang dewasa melakukan respon yang
berbeda pula. Seorang laki-laki misalnya, jika sedang kecewa dan patah hati
lebih di rasionalisasikan, sedangkan perempuan biasanya merespon dengan sikap
regresi.Curhat masuk dalam mekanisme pertahanan diri,
yaitu displacement (pengalihan). Curhat adalah mengeluarkan isi hati
yang menekan jiwa dan perasaan. Biasanya orang akan memilih-milih tempat curhat
ini, karena takut rahasianya terbongkar. Pada orang yang sudah mempunyai
pasangan, mereka lebih suka curhat dengan pasangannya, karena yakin rahasianya
akan terjaga. Pada dasarnya, secara psikologis, masalah akan lebih ringan jika
sudah dialihkan sementara, dan orang tersebut bisa kembali berpikir rasional
untuk menghadapinya. Curhat semacam transfer emosi sementara, untuk menyusun
siasat.Tetapi, untuk mejadikan curhat sebagai penyembuh, tempat curhat harus
bisa dan mempunyai pengetahuan dan skill. Skill paling utama adalah bisa
bersikap empati, menujukkan perhatian dan lain-lain. Sebenarnya orang tempat
curhat tidak harus menghapal seribu solusi permasalahan, tetapi, yang paling
penting menunjukkan sikap empati dan perhatian diatas. Bahkan, orang tempat
curhat yang lebih banyak bicara, terkadang tidak disukai. Sebaiknya, orang
tempat curhat lebih banyak mendengarkan, karena orang yang sedang curhat, hanya
ingin mentrasfer kegelisahan, bukan tidak memiliki solusi.Orang tempat curhat
juga harus bisa menempatkan diri secara objektif, jangan sampai larut dengan
permasalahan orang curhat. Karena, jika seorang tempat curhat larut ke dalam
permasalahan orang curhat, bisa dibayangkan, orang tempat curhat akan
mendapatkan masalah baru. Jika 10 orang datang kepadanya, berarti mempunyai 10
masalah baru. Ini berarti dia seakan seperti tempat sampah masalah, plus
masalahnya sendiri. Orang tempat curhat harus pintar dan menjaga sikap yang
objektif, jangan sampai jatuh sakit karena masalah orang.Sikap objektif dan
netralitas tempat curhat ini adalah skill utama yang harus dimiliki orang
tempat curhat. Jangan sampai masalah orang curhat tidak tertransfer, malahan
akan menambah masalah bagi orang tempat curhat. Juga, sikap rasionalnya, jangan
sampai tambah membesarkan masalah dengan memberikan respon yang kurang
tepat.Jadi menjadi tempat curhat itu adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan
skill, kalau tidak akan berubah menjadi tempat sampah, atau menjadi provokator,
dengan membesar-besarkan masalah.
D. Mengekspresikan Cinta
Memberi dan mendapatkan cinta kasih
membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat
dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat
hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan.
E. Kurangi Menonton
Televisi, Film dan Video/Online Game.
Menonton televisi, film atau
bermain game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan
dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan
emosional, membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat
begitu banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan.
Kilasan iklan televisi juga dapat menyebabkan indera dan otak kita overload dan
kelelahan.Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan emosi
negatif bagi sebagian orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah mengalami
semacam trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas menonton
tayangan yang memicu emosinya akan membantu menjaga keseimbangan jiwa.Fokuslah
pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita
televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih
selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional, pilihlah
hanya program-program televisi dan film yang positif.
F. Mengapresiasi Dan Membuat
Karya Seni
Menikmati seni lukis, seni
fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa
menjadi stabilisator mood alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran.
Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga membantu seseorang
untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi kesehatan
mentalnya.Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak musik hingar bingar
yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik
yang dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa. Musik yang lembut dan
merdu dapat menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita.
G. Beribadah
Melaksanakan ibadah dan berdoa
secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital
dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita
gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah
dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental.
H. Menjaga Keseimbangan Diet
Makanan
Diet dapat memperburuk gejala
berbagai penyakit termasuk autisme, skizofrenia, depresi, kecemasan dan
serangan panik. Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang baik
adalah buah dan sayuran dan makanan yang mengandung asam
lemak esensial, seperti ikan belida, tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu
dan coklat juga dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran.
I. Hindari Pornografi
Rangsangan seksual pornografi dapat
berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional yang dapat menyebabkan
depresi, gangguan bipolar serta kesehatan mental lainnya. Hanyahubungan seksual dengan pasangan yang sah dan saling
mengasihilah yang dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita.
J. Aktif Berorganisasi di
BEM atau UKM
Dengan berorganisasi maka kita akan
banyak pengetahuan berorganisasi dan mempunyai banyak teman, kemudian di dalam
organisasi kita mempunyai banyak pengalaman yang bermanfaat untuk mengatasi
gangguan mental, karena dengan berorganisasi maka kebanyakan pikiran kita akan
digunakan untuk berkarya dalam organisasi.
K. Jaga Pikiran Selalu Aktif
Dengan Membaca
Membaca bisa menjadi kegiatan
penguatan mental, terutama jika kita fokus pada bacaan yang positif.
Berlangganan beberapa majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik
bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
L. Peran
Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu cara-cara
terapi dengan menggunakan teknik-teknik psikologi yang berkaitan dengan
perubahan daya adaptasi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang. Teknik dan
caranya bermacam-macam disesuaikan dengan kepribadian serta gangguan jiwa yang
dialami orang tersebut. Sayangnya, seringkali pasien tidak mau dan mampu
menjalani hal ini dengan baik. Kondisi ini disebabkan karena psikoterapi butuh
latihan, fokus dan kesabaran. Perubahan pikiran, perasaan dan perilaku tidak
akan berlangsung tiba-tiba tanpa usaha dan fokus yang jelas. Kondisi ini juga
sering sulit jika si pasien tidak sabar dan ingin semuanya serba instan. Tidak
heran banyak dokter akhirnya hanya mengandalkan obat saja ketika berurusan
dengan pasien gangguan jiwa.Konseling sebagai suatu bentuk terapi psikologi
yang paling dasar juga sangat membantu. Banyak orang terbantu dengan hanya
menceritakan keluhannya kepada orang lain yang bisa mengerti atau berempati
dengan keluhannya. Itulah kadang kita sering mendengar orang yang menjadi
lebih nyaman ketika “curhat” dengan orang lain atau yang senasib dengan dirinya.
Gangguan jiwa memang tidak bisa di
hindari bahkan setiap orang akan mengalaminya, akan tetapigangguan jiwa bisa
diatasi dan diobati dengan cara yang benar dan jangan pernah untuk putus asa
untuk keluar dari gangguan jiwa. Dengan selalu mengevaluasi diri sendiri setiap
waktu maka akan mengurangi resiko terkena gangguan jiwati, dan yang paling
penting yaitu selali mengingat Allah SWT yang maha menciptakan dan tempat bersandar kita.
0 komentar:
Posting Komentar