Aku mau
bersekolah karena Mamaknya orang yang berkuasa. Mamak lebih berkuasa daripada
Bapak. Adat kebiasaan di kampung, kemenakan lebih dahulu ditawarkan oleh
Mamaknya sebelum di berikan orang lain. Mamak meninggal, hilang sudah tempat
pergantunganku. Tunangannya datang ke rumah. Ia ingin pergi ke Jakarta karena
tidak nyaman tinggal di kampung. Ia adalah pengganti Ibu yang sudah meninggal.
Ia berjanji jika sudah setahun ia akan kembali ke kampung. Aku risau, karena
sebagian besar anak laki-laki yang sekolah di Jakarta tidak mau pulang ke
kampung halaman. Teman-teman banyak yang datang mengadu kepadaku akibat menikah
muda. Aku tidak boleh membantah, karena ini adalah kehendak orang tua. Sebagian
besar suami tidak bertanggung jawab atas masalah kawin paksa. Mereka menganggap
perempuan seperti benda yang tidak bernyawa. Semua keluarga pasti malu kalau
anak gadisnya tidak cepat-cepat menikah, tetapi menikah di bawah umur
mendatangkan banyak masalah. Ani adalah perempuan yang berterus terang. Harta
yang ia punya adalah milik Mamaknya dan hasil usaha Bapaknya. Seorang ayah
bersifat otokratik terhadap anak perempuannya, bila ia menyekolahkan anaknya
dan terlibat dengan cinta. Ani terpaksa menulis surat surat untuk kekasihnya
supaya menjemputnya segera, walaupun ia tahu kehidupan kekasihnya belum mapan.
Saat kekasihnya menerima surat, permintaannya belum dapat dikabulkan.
Kekasihnya ingin ia menikah ketika umurnya sudah cukup. Bapak Ani meminta
kekasih Ani untuk megirim ulang surat dan perhelatan akan segera berlangsung.
Kalau tidak mengirim surat putus, ia harus mengirim surat talak untuk
isterinya. Keluarga harus menutup malu jika anak perempuannya tidak cepat-cepat
berkeluarga. Menikah sebelum berpencarian akan menimbulkan masalah besar dalam
keluarga. Pandangan generasi tua selalu berkaitan dengan Agama Islam, menikah
di usia tua seperti meniru orang Belanda. Ayah merasa menyesal karena Mamak
menyekolahkan Ani karena akhirnya Ani tidak menurut dengan orang tua. Sesuatu
yang baru sulit dirubah walaupun ada kebenarannya.
Mamak Datok
Hitam mempunyai pikiran yang sama dengan Ani. Setelah terima surat dari
kekasihnya, Mamak Datok Hitam akan pulang ke kampung dan menjelaskan yang
sebenarnya. Amak Datok Hitam bukanlah Mamak kandung, ia selalu di dengar dan di
hormati masyarakat kampung. Peranan Mamak Datok Hitam adalah memberika budi
pekerti yang lembut, serta memberikan jasa, pendidikan, dan pertanian kepada
kampung. Pikiran Mamak Datok Hitam selalu berkaitan dengan pernikahan usia muda.
Ia selalu diterima dengan 2 cara, dengan setuju, dan disindir secara halus yang
masih kebiasaan rdilakukan oleh masyarakat kampung. Durkana menangguhkan
perkawinan karena ingin menguatkan diri dengan senjata hidup dan Ani yang
berjanji akan menunggu waktu yang tepat. Mak Datok Hitam berperan bahwa
laki-laki harus menaruh belas kasihan terhadap isteri. Mamak datok Hitam
berpendapat bahwa laki-laki lupa dengan perasaan perempuan, seperti orang
bangsawan yang menganiaya kaum perempuan dan orang tua yang ingin beristeri
muda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar