Translate

profil1 v akira toriyama

Written By iqbal_editing on Sabtu, 17 September 2016 | 17.19

Kepribadian dan kehidupan pribadi

Akira Toriyama adalah seorang yang pemalu sampai-sampai tidak menyukai wawancara. Akira Toriyama menyukai wanita berambut pendek.[2] Dia menikahi artis manga shōjo Nachi Mikami pada tahun 1982 dan mereka telah memiliki dua orang anak: seorang anak laki-laki bernama Sasuke yang lahir pada April 1987 dan seorang anak perempuan yang lahir pada akhir tahun 1990.[2]
Toriyama dan Koge.
Selama kariernya, Toriyama membuat lebih dari 40 seri manga. Akira Toriyama selalu merasa khawatir pada karyanya sampai dia tidak ragu untuk menggambar ulang lagi dan lagi gambar yang sama jika dia merasa gambarnya tidak sempurna. Karenanya, dia sering sekali begadang untuk menyelesaikan karyanya dan kadang mengeluhkan tidak adanya waktu bebas. Sebaliknya, dia benci terlalu banyak memikirkan sebuah ilustrasi karena ingin menyelesaikannya sesegera mungkin dengan tujuan untuk langsung menilai hasilnya.
Akira Toriyama bersama anjing peliharaanya Turbo Mach 2 pada tahun 1983.
Toriyama lebih memilih untuk hidup di daerah pedesaan yang lebih tenang karena merasa dia bisa lebih bisa mengabdikan dirinya pada karya dan keluarganya dibandingkan di kota besar. Hobi terbesarnya adalah mengumpulkan scale model, dia memiliki lusinan model dan kadang malah lebih asyik mengumpulkan model ketimbang bekerja.[3] Toriyama adalah penyuka binatang dan telah memelihara banyak binatang seperti pada saat masih mengerjakan Dr. Slump, dia memiliki dua anjing bernama Turbo(-maru) dan Turbo II,[3] seekor kucing bernama Ohiru dan banyak burung. Pada saat Dragon Ball, dia memiliki seekor Siberian kuat bernama Matryoshka (nama pendek "Mato") dan dia juga memiliki seekor kucing hitam yang dipanggil Koge.[2] Setelah kematian Mato pada tahun 1995, dia mulai memelihara seekor anjing Welsh Corgi bernama Toma dan pada tahun 1999 dia memiliki kucing Cornih Rex (yang dia jadikan dasar untuk desain karakter Beerus, juga beberapa elemen Neko Majin)[4] dan banyak burung. Akira Toriyama gemar bermain permainan video, menonton film (kegemarannya adalah Alien dan Galaxy Quest), mencari angin dengan anjingnya dan mengendarai motor (gairah yang tidak pernah lepas darinya sejak dia mendapat SIM pada 1984). Yang mencengangkan adalah dia mengakui bahwa dia tidak terlalu tertarik pada manga dan anime dan hanya berkata dia menikmatinya sampai dia berusia sekitar 11 tahun setelah ketertarikannya berpindah pada film. Kebahagiaan terbesar Toriyama adalah memiliki keluarga yang baik.

Biografi

Masa kanak-kanak dan debut (1955-1979)

Akira Toriyama dibesarkan oleh orang tuanya di Kiyosu, Prefektur Aichi dan juga telah memiliki kakak perempuan[5] yang telah memiliki dua anak.[3][5] Dia menghabiskan masa kecilnya di Kiyosu yang kemudian menjadi daerah pedesaan tepat di pinggiran Nagoya. Sejak usia dini, dia memiliki hasrat menggambar dan terpengaruh oleh produksi-produksi pada masanya (film Disney dan Astro Boy Osamu Tezuka). Akan tetapi, setelah SMP, ketertarikannya pada komik dan kartun berkurang dan beralih pada film aksi-langsung seperti film barat, perang dan sains fiksi. Toriyama memasuki sebuah SMA Teknik di Nagoya untuk belajar desain yang membuatnya kembali fokus menggambar. Setelah tahun terakhirnya di SMA, Toriyama memutuskan untuk tidak melanjutkan belajarnya ke universitas dan mulai bekerja saja. Dia mendapat pekerjaan pertamanya pada usia 20 tahun sebagai seorang desainer grafik in-house pada sebuah firma periklanan kecil di Nagoya, Dia mengundurkan diri dua setengah tahun kemudian karena tidak suka dengan rutinitas sehari-harinya.
Pada tahun 1977, Toriyama sedang mencari pekerjaan saat dia mengetahui tentang Penghargaan Bulanan Shōnen Jump yakni sebuah kontes yang disponsori oleh Shueisha perusahaan penerbitan manga terbesar di Jepang. Dia berpartisipasi dalam kontes tersebut dua kali dan menyerahkan karyanya Awawa World (あわわワールド Awawa Wārudo?) pada tahun 1977 dan Mysterious Rain Jack (謎のレインジャック Nazo no Rein Jakku?) pada 1978, tapi dia tidak menang (karyanya kemudian dengan tegas didiskualifikasi karena adanya elemen parodi Star Wars). Akan tetapi, setelah Mysterious Rain Jack, Toriyama menerima panggilan dari Kazuhiko Torishima yakni seorang editor Weekly Shōnen Jump Shueisha yang memberitahunya untuk tidak menyerah dan mencoba lebih keras.
Beberapa bulan setelah panggilan telepon Torishima, Toriyama membuat manga publikasi pertamanya yang berjudul Wonder Island. Karyanya dipublikasikan Weekly Shōnen Jump terbitan 52 tahun 1978, sayangnya ia gagal mengambil perhatian pembaca. Tahun berikutnya, Toriyama menawarkan beberapa proyek manga baru yang kemudian ditolak. Masa kelam ini bisa saja menjadi akhir dari ambisinya, tapi kesuksesan kecil Tomato, Girl Detective pada 1979 memberinya harapan lagi.

Dr. Slump (1980-1984)

Akira Toriyama saat mengerjakan Dr. Slump jilid 13 pada tahun 1983.
Pada Januari 1980, Akira Toriyama menerima kesuksesan besar pertamanya, Dr. Slump. Dia pertama kali terkenal dari manga ini yang dipublikasikan pada Weekly Shōnen Jump dari Januari 1980 sampai Agustus 1984. Seri ini juga dipublikasikan dalam delapan belas volume tankōbon. Selama tahun 1981 sampai 1984, Akira Toriyama membuat sejumlah manga pendek yang membuahkan hasil bagus; utamanya Pola & Roid yang membuatnya memenangkan kontes tahun 1981 untuk artis manga Shōnen Jump dan Pink (1982). Sambil menggambar pernikahan karakter Dr. Slump, Senbei Norimaki dan Midori Yamabuki, Akira Toriyama sendiri menikah dengan artis manga shōjo Nachi Mikami pada 1982.[2] Istrinya menghentikan kariernya setelah kesempatan ini. Juga pada 1982, Dr. Slump Toriyama memenangkan Shogakukan Manga Award untuk seri manga shōnen ataushōjoterbaik tahun itu.[6] Kesuksesan awalnya ini membuat Toriyama mendapatkan tempat di antara artis manga baru saat itu yang mencakup Masakazu Katsura yang kemudian menjadi salah satu teman terbaiknya dan berkolaborasi dengannya beberapa tahun kemudian untuk beberapa manga.
Kesuksesan dari Dr. Slump yang demikian membuat perusahaan produksi Toei Animation membuatkan dua adaptasi animasi televisinya. Pertama adalah Dr. Slump dan Arale-chan yang tayang dari 1981 sampai 1986 pada Fuji TV dan menelurkan 243 episode dan serial remake-nya yang berjudul Dr. Slump sebanyak 74 episode dari 26 November 1997 sampai 22 September 1999. Ada pula sebelas film yang berdasarkan pada Dr. Series. Sebelum anime remake 1997, sebuah manga sekuel empat volume dibuat oleh Takao Koyama dan Katsuyoshi Nakatsuru berjudul Dr. Slump Returns, But Only For a Little While yang berjalan dari 1994 sampai 1996. Toriyama sendiri kemudian membuat sebuah sekuel pendek untuk Dr. Slump berjudul Dr. Mashirito dan Abale-chan pada 2007.
Pada tahun 1983 dia mendirikan studio kerjanya sendiri bernama Bird Studio. Pada tahun yang sama itu, dia membuat dua manga baru yaitu Dragon Boy (騎竜少年 Doragon Bōi?) dan The Adventures of Tongpoo (トンプー大冒険 Tonpū Dai Bōken?) yang menjadi prototipe untuk seri manganya yang berikutnya, Dragon Ball.

Dragon Ball (1984-1995)

Dragon Ball adalah salah satu kunci utama untuk "Masa Keemasan Jump". Kesuksesan dari Dragon Ball mendorong Akira Toriyama untuk melanjutkan pekerjaannya pada seri ini dari tahun 1984 sampai 1995. Selama sebelas tahun tersebut, dia membuat 519 bab yang dikumpulkan menjadi 42 volume tankōbon. Masing-masing volume memiliki rata-rata 200 halaman, jadi keseluruhan cerita Dragon Ball hampir 9.000 halaman.
Toriyama memiliki tiga editor untuk seri manganya: Kazuhiko Torishima yang bekerja bersama Toriyama untuk seri manga pertamanya, Dr. Slump dan setengah bagian awal manga Dragon Ball; Yu Kondo yang menangani Dragon Ball selama masa paling terkenalnya dan Fuyuto Takeda yang mengambil alih posisi ini selama Perfect Cell Saga dan juga bertugas sebagai editor Toriyama untuk karya purna-Dragon Ball. Akira Toriyama hanya memiliki dua asisten selama kariernya. Hisahi Tanaka yang bekerja pada setengah bagian pertama Dr. Slump dan Takashi Matsuyama yang menjadi asisten Toriyama untuk separuh bagian kedua Dr. Slump, keseluruhan manga Dragon Ball dan purna-Dragon Ball.
Keuntungan Dragon Ball dengan cepat membuat Toei Animation menciptakan tiga serial animasi televisinya (Dragon Ball, Dragon Ball Z dan Dragon Ball GT), film-film animasi panjang dan permainan-permainan video. Sebagai pencipta asli Dragon Ball, Akira Toriyama akan hadir pada pertemuan produksi untuk menyiapkan masukan pada kemajuan seri ini, juga memberikan gagasan umum pada pengembangan materi original untuk tiga serial anime dan bahkan menyiapkan desain karakter dan sketsa untuk karakter filler dan film. Anime Dragon Ball telah menelurkan lebih dari 500 episode di Jepang dan diproduksi dan dilisensikan untuk Amerika Utara dan Australia oleh FUNimation Entertainment.

Kesuksesan lainnya

Akira Toriyama bersama Akira Sakuma pada tahun 1983.
Bersama Akira Sakuma, Akira Toriyama bersama-sama menulis Hetappi Manga Kenkyūjo, sebuah manga yang menjelaskan bagaimana cara membuat manga. Manga ini pertama kali dipublikasikan di Fresh Jump antara Oktober 1982 sampai Maret 1984 dan dibuat menjadi satu volume pada 1985. Kemampuan Akira Toriyama dalam mendesain membawanya pada pekerjaan mendesain karakter seri role-playing game Dragon Quest yang luar biasa terkenal (sebelumnya disebut Dragon Warrior di Amerika Utara) sejak 1986, juga anime adaptasi keduanya Dragon Warrior: Legend of the Hero Abel yang dimulai pada Desember 1989 pada Fuji TV. Beberapa monster Dragon Quest yang didesain oleh Toriyama membuat kemunculan cameo selama awal Turnamen Tenkaichi Budokai ke-22 di Dragon Ball.
Pada 1988, dia membuat karakter boneka untuk sebuah film pendek berjudul Apple Pop yang ditampilkan pada bulan April di Hirake Ponkikki, sebuah program TV Jepang untuk anak-anak. Pada tahun tersebut pula Toriyama memproduksi film animasi pertamanya, Kosuke & Rikimaru - The Dragon of Konpei Island yang berlangsung satu jam dan menampilkan dua samurai muda yang menjadi penjaga pulau Konpei tempat seekor naga tinggal. Dia bekerja bersama orang-orang yang menganimasikan adaptasi film manganya, Pink dan Kennosuke-sama (剣之介さま?) yang diputar sebagai bagian dari triple feature dengan Dragon Ball Z: The Tree of Might selama Toei Anime Fair pada Juli 1990. Pada tahun ini pula dia mulai membuat seri manga baru berjudul Cashman – Saving Soldier (貯金戦士 CASHMAN?) yang dipublikasikan di V-Jump. Sebuah sekuel untuk manga ini yang diawasi oleh Akira Toriyama dibuat pada 1998 oleh Takao Koyama dan Katsuyoshi Nakatsuru dengan judul New Cashman - Saving Soldier.
Pada 1993, dia menulis Go! Go! Ackman, sebuah manga yang telah diadaptasi menjadi sebuah seri tiga platform game untuk Super Famicom dan sebuah permainan kejar-kejaran dalam labirin yang mirip Pac-Man untuk Game Boy antara 1994 dan 1995. Go! Go! Ackman juga diadaptasi menjadi film animasi lima belas menit yang tayang di V-Jump Festa 1994. Antara 1993 dan 1995, pameran karya-karya Toriyama diadakan di kota besar di Jepang dan mengumpulkan lebih daripada 400.000 pengunjung dalam tiga tahun. Toriyama juga menjadi desainer karakter Chrono Trigger untuk Super Famicom, PlayStation dan Nintendo DS RPG (1994, 1999 dan 2008), permainan fighting Tobal No. 1 (1996) dan sekuelnya Tobal 2 (1997) untuk PlayStation, juga Mistwalker Xbox 360 eksklusif RPG Blue Dragon (2006) dan adaptasi animenya (2008).
Akira Toriyama menghentikan manga Dragon Ball-nya pada 1995 karena ingin istirahat sejenak dan tidak tergesa-gesa menggambar cerita manga yang lebih pendek. Pada tahun ini pula, dia melakukan beberapa wawancara untuk Daizenshuu, sebuah seri buku yang berisi ensiklopedia liputan seri Dragon Ball. Karya-karya Toriyama setelah Dragon Ball adalah cerita pendek (100-200 halaman) dan mencakup Cowa! (1997-1998), Kajika (1998-1999), Sand Land (2000) dan Nekomajin (1999-2005). Dia mendesain sampul baru saat manga Dragon Ball akan dirilis ulang dari 4 Desember 2002 sampai 2 April 2004 sebagai bagian dari koleksi 34 volume kanzenban dan dia juga sedikit menulis ulang empat halaman terakhir.
Pada 6 Desember 2002, Toriyama membuat satu-satunya kemunculannya di Amerika Serikat pada peluncuran imbangan Weekly Shōnen Jump Amerika Utara, Shōnen Jump, di Kota New York. Dragon Ball dan Sand Land Toriyama dipublikasikan di majalah tersebut pada terbitan pertama yang juga mencakup sebuah wawancara mendalam bersamanya.
Pada 2003, Toriyama membuat sebuah buku anak-anak berjudul Toccio the Angel.[7]
Pada 27 Maret 2005, CQ Motors mulai menjual sebuah mobil listrik yang didesain oleh Toriyama. Ia terjual sebesar 1.990.000 yen (sekitar $19.000 US), dengan kecepatan tertinggi 30 km/jam (19 mph) dan tersedia dalam lima warna. Didesain mirip sebuah street rod Amerika, QVOLT memiliki atap dan pintu yang terbuka dengan cari menarik sebuah tali. Toriyama mengatakan bahwa mobil ini menghabiskan waktu satu tahun untuk desainnya, "tapi karena kemampuan konstruksi mini-model jeniusku, Saya akhirnya menyelesaikan petualangan yang sangat emosional ini".
Dia bekerja sama dengan pengarang One Piece, Eiichiro Oda mengerjakan sebuah one-shot yang disebut Cross Epoch pada 2006. Ceritanya adalah sebuah crossover pendek yang menampilkan karakter-karakter dari Dragon Ball dan One Piece.
Pada 2008, dia berkolaborasi bersama Masakzu Katsura, teman baiknya dan pengarang Is dan Zetman untuk one-shot Jump SQ, Sachie-chan Gū!!. Keduanya bekerja sama lagi pada 2009 untuk membuat one-shot tiga bab berjudul Jiya di Weekly Shōnen Jump.[8]
Tahun 2009, Toriyama diminta oleh Avex Trax untuk menggambar sebuah potret penyanyi pop Ayumi Hamasaki. Potret ini dicetak pada CD single-nya "Rule/Sparkle".
Pada tahun ini pula Toriyama menggambar manga berjudul Delicious Island's Mr. U (おいしい島のウーさま Oishii Shima no Ū-sama?) untuk Proyek Sosial Desa Anjō, sebuah organisasi lingkungan nonprofit yang mengajarkan pentingnya pertanian dan alam pada anak-anak. Mereka awalnya meminta Toriyama untuk menggambar ilustrasi untuk pamflet, tapi Toriyama menyukai proyek ini dan memutuskan untuk mengembangkannya jadi sebuah cerita. Ia berisi sebuah buku kecil tentang kesadaran lingkungan yang didistribusikan oleh pemerintah kota Anjo.
Akira Toriyama membuat sebuah one-shot baru berjudul Kintoki yang dirilis pada November 2010 yang membuat manga ini jadi proyek solo pertamanya dengan cerita yang original sejak Sand Land di tahun 2000. Akira Toriyama bersama Shōnen Jump untuk membuat sebuah video yang berupaya meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk orang-orang yang dilanda musibah gempa bumi Tohoku tahun 2011 dan tsunaminya pada 11 Maret.[9]
Pada 27 Maret 2013, pameran "Akira Toriyama: The World of Dragon Ball" dibuka di pusat perbelanjaan Takashimaya di Nihonbashi berhasil mengumpulkan 72.000 pengunjung pada sembilan belas hari pertamanya. Pameran ini terpisah ke tujuh area. Yang pertama menyajikan sejarah serinya, yang kedua menampilkan 400-lebih karakter dari serinya, yang ketiga menampilkan naskah manga dari adegan-adegan memorable, yang keempat menampilkan gambar spesial berwarna, yang kelima menampilkan hal-hal yang berhubungan dengan Dragon Ball, yang keenam menampilkan desain sketsa dan animasi dari anime dan yang ketujuh menampilkan video-video yang berhubungan dengan Dragon Ball. Pameran ini berlangsung sampai 15 April sebelum pindah ke Osaka dari mulai 17 sampai 23 April dan berakhir di kampung halaman Toriyama dari mulai 27 Juli sampai 1 September.
Dragon Ball Z: Battle of Gods, film bioskop pertama seri ini dalam 17 tahun, dibuka pada 30 Maret 2013 dan menandai pertama kalinya Toriyama dilibatkan secara mendalam dalam sebuah animasi. Sebuah "dual ticket" yang bisa digunakan untuk menonton Battle of Gods dan One Piece Film: Z dibuat dengan seni baru oleh Toriyama dan Eiichiro Oda.
Untuk merayakan ulang tahun ke-45 Weekly Shōnen Jump, Toriyama meluncurkan sebuah seri baru pada 13 Juli yang berjudul Jaco the Galactic Patrolman. Viz Media mulai menserialisaikannya dalam bahasa Inggris dalam majalah digital Weekly Shōnen Jump yang dimulai tepat dua hari berikutnya.
Film setelah Battle of Gods, Resurrection 'F' dirilis pada 18 April 2015 yang menampilkan kontribusi yang lebih lagi dari Toriyama. Pada Juni 2015, dia saat ini berkontribusi untuk Dragon Ball Super.

Gaya, pengaruh dan pujian

Toriyama mengagumi Astro Boy Osamu Tezuka dan terkesan oleh One Hundred and One Dalmatians Walt Disney yang dia ingat karena animasi kualitas tingginya.[2][10][11] Film awal Jackie Chan juga memiliki pengaruh yang jelas pada ceritanya, terutama film komedi bela-diri Jackie yang berjudul Drunken Master.[10][12] Toriyama mengatakan dia dipengaruhi oleh animator Toyoo Ashida (en) dan anime adaptasi Dragon Ball-nya yang mana dia belajar bahwa memisahkan warna dan bukannya mencampurkan mereka membuat seninya lebih bersih dan mewarnai gambar lebih mudah.[11]
Dr. Slump aslinya merupakan serial komedi yang berisi plesetan, humor dewasa dan innuendos seksual. Tapi ia juga berisi banyak elemen sains fiksi seperti alien, karakter antropomorpis, penjelajah waktu dan parody karya-karya seperti Godzilla, Star Wars dan Star Trek.[13] Toriyama juga memasukkan banyak orang asli ke dalam seri ini, seperti asisten, istri dan koleganya (seperti Masakazu Katsura), tapi yang paling tercatat adalah editornya Kazuhiko Torishima sebagai antagonis utama serial ini, Dr. Mashirito.[13][14]
Saat Dragon Ball dimulai, ia mendapat pengaruh dari novel klasik Tiongkok, Perjalanan ke Barat.[15][16] Goku menjadi Sun Gokong dan Bulma sebagai Xuanzang. Toriyama lanjut menggunakan gaya karakteristik komedinya di awal-awal, tapi lama-kelamaan mulai berubah yang mana dia mengubah serinya menjadi "manga yang hampir murni pertarungan".[13] Pada wawancara 2013, mengomentari kesuksesan global Dragon Ball, Toriyama mengakui,” Terus terang, Saya tidak begitu mengerti mengapa ini terjadi. Sementara manganya diserialisasikan, satu-satunya hal yang saya inginkan adalah tetap menggambar untuk membuat anak-anak Jepang bahagia."[17] Berbicara mengenai manganya secara umum, dia mengatakan,” Peran manga saya adalah untuk menjadi karya hiburan terus dan terus. Saya berani bilang saya tidak peduli bahkan jika [karya saya] telah dilupakan, selama mereka telah menghibur pembaca mereka."[17]
Toriyama pernah diminta untuk menggambar karakter dan monster untuk permainan video Dragon Quest yang pertama (1986) dengan tujuan untuk membedakannya dari permainan RPG yang lain pada masanya.[18] Dia mengerjakan setiap judul dalam serinya. Untuk masing-masing permainan, Yuji Horii pertama-tama mengirim sketsa kasar dari karakter-karakternya bersama informasi latar belakang mereka pada Toriyama yang kemudian menggambarnya ulang. Terakhir, Horii menyetujui karya yang telah selesai.[19][20] Toriyama menjelaskan untuk permainan video, karena sprite-nya sangat kecil, selama mereka memiliki penampilan khusus sehingga orang-orang bisa membedakan antara masing-masing karakter, dia bisa membuat sebuah desain yang rumit tanpa khawatir harus membuatnya ulang seperti yang dia bisa lakukan di manga.[21] Di samping desain karakter dan monster, Toriyama juga membuat gambar pembungkus permainannya dan untuk Dragon Quest VIII dia juga membuat kapal dan perahunya.[20] Karakter Slime (en) seri ini, yang menjadi jenis maskot untuk waralaba ini dianggap menjadi salah satu tokoh paling dikenal dalam game.[22]
Kritikus manga, Jason Thompson menyatakan pengaruh seni Toriyama dengan mengatakan bahwa "gaya yang sangat khas dan mudah dikenal" miliknya adalah alasan kepopuleran Dragon Ball.[13] Dia mencatat bahwa manga shōnen populer pada akhir 1980-an dan awal 1990-an punya karakter pahlawan yang "jantan", seperti City Hunter dan Fist of the North Star, sedangkan Dragon Ball dibintangi Goku yang kecil dan kartunis yang kemudian mengubah trend sebelumnya yang Thompson katakan berlanjut sampai hari ini.[13] Thompson menyimpulkan analisisnya dengan mengatakan bahwa hanya Akira Toriyama yang menggambar seperti ini pada masanya dan bahwa Dragon Ball adalah "sebuah manga aksi yang digambar oleh seniman manga gag (humor)."[13] Akan tetapi, James S. Yadao, penulis The Rough Guide to Manga mencatat bahwa sebuah perubahan gaya terjadi dalam seri ini, karena karakternya lambat laun "kehilangan penampilan bulat, tak berdosa yang (Toriyama) bentuk di Dr. Slump dan angle-nya menjadi lebih tajam sehingga melompat dari halaman dengan intensitas dan energi mereka."[23]
Banyak seniman manga telah menyebut Toriyama dan Dragon Ball sebagai yang telah mempengaruhi mereka, termasuk One Piece karya Eiichiro Oda,[24] Naruto karya Masashi Kishimoto,[25] Fairy Tail dan Rave karya Hiro Mashima,[26] Venus Versus Virus karya Atsushi Suzumi,[27] Bleach karya Tite Kubo, Black Cat karya Kentaro Yabuki dan Mr. Fullswing karya Shinya Suzuki.[28] Pada tahun 2008, Oricon melakukan sebuah poling mengenai seniman manga favorit orang-orang dan Toriyama mendapat tempat kedua. Akan tetapi, dia menjadi nomor satu di antara para responden laki-laki dan di antara orang-orang berusia di atas 30 tahun.[29] Mereka telah menggelar poling untuk mangaka yang Telah Merubah Sejarah Manga pada tahun 2010. Toriyama ada di tempat kedua setelah Osamu Tezuka karena karyanya yang telah begitu berpengaruh dan terkenal di seluruh dunia.[30] Toriyama memenangkan Special 40th Anniversary Festival Award pada Angoulême International Comics Festival (en) tahun 2013.[31][32] Dia sebenarnya mendapat suara paling banyak pada penghargaan Grand Prix de la ville d'Angoulême tahun itu, akan tetapi panitia seleksi memilih Willem sebagai penerimanya.[33] Karena karyanya dalam desain permainan video, IGN menempatkan Toriyama pada urutan ke-74 pada daftar Top 100 Game Creators of All Time mereka.[34]

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik