Translate

biografi singkat singkat penyair korea

Written By iqbal_editing on Kamis, 13 Oktober 2016 | 20.25

iografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
Sastrawan adalah istilah bagi orang-orang yang menghasilkan karya sastra seperti novel, puisi, sajak, naskah sandiwara dan lain-lain. Oleh karena itu, penyair, penulis, pujangga, serta profesi-profesi terkait lainnya bisa dikelompokkan sebagai sastrawan juga.
Sehingga yang dimaksud Biografi Sastrawan Korea adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang orang Korea yang menghasilkan karya sastra seperti novel, puisi, sajak, naskah sandiwara dan lainnya.
Para sastrawan ini menghasilkan karya sastra dalam bentuk puisi. Puisi Korea sendiri adalah puisi yang ditulis dalam Bahasa Korea atau oleh Orang Korea. Puisi Korea sendiri sering dinyanyikan dalam berbagai pertunjukan. Sampai abad ke 20 puisi Korea masih ditulis menggunakan Hanca yang merupkan huruf China.
Sama seperti perkembangan sastra di Indonesia, Korea pun memiliki periodeisasi terhadap sastra Puisi, maka paper ini akan memberikan informasi mengenasi para sastrawan Korea yang eksis pada era 1920-an, 1930-an, 1940-an dan 1950-an, serta 1960-an dan 1970-an.

A. Periode 1920-an
1. O Sangsun (1894-1963)

Sastrawan inhi dilahirkan di Seoul, namun lebih dikenal dengan nama tenarnya yakni Kong-ch’o, ia belajar filsafat Budha di Universitas Tijisha yang berada di Jepang. Sebagai seorang yang memiliki kehidupan bebas, ia pergi keberbagai negara mengunjungi kuil-kuil untuk bermeditasi. Ia bergabung dengan kelompok The Ruins (1920). Kecewa dengan situasi nasional setelah Pergerakkan Kemerdekaan, ia mendedikasikan dirinya sesaat untuk meninggalkan nihilistic. Ia juga seorang pecandu rokok yang berat, diketahui ia dapat menghabiskan 200 rokok setiap harinya. Karya-karyanya ialah The Frist Night, Poetry, Cigarettes and I dan Wanderlust.


Poetry, Cigarettes and I

Poetry, Cigarettes and I
Are a trinity of identical tune with differing tone,

Seized by poetic spirit I
Keep spewing volumes of smokes

Keep flees on the wing of curved melody into the infinite blue of skies.


2. Pyon Yongno (1898-1961)
Dilahirkan di Seoul, merupakan lulusan Akademi San Jose yang berada di Amerika Serikat. Pyon pernah mengajar di Universitas Wanita Ewha, Universitas Song-kyunkwan dan di Akedemi Naval Korea, dia pun pernah di surat kabar. dalam tahap awal puisi modern korea, Pyong menjadikan dirinya mencolok dengan kejeniusan kecerdasannya dan retorika. Ia telah dianugrahi gelar 1st Cultural Prize (1948). Karyanya yang terkenal meliputi The Korean Mind (1924) dan The Azaleas yang merupakan buku kumpulan puisi berbahasa Inggris (1947). Sedangkan karyanya yang lain ialah Non’Ge, I Trade My Dreams dan Spring Rain.

3. Yi, Sanghwa (1900-1941)

Dilahirkan di Taegu, Provinsi Kyongsang Utara. Yi mendalami bahasa Perancis di Tokyo University of Foreign Studies di Jepang. Berafiliasi dengan lingkar The White Waves, Yi menulis pada masa awalnya bergabung dengan puisi-puisi romantic yang sanga sentimental. Kemudian, Yi berhasil dalam mengemas puisi yang bertemakan pederitaan bangsa tertindas dala ‘Does Spring Come to These Forfeited Fields?’. Puisi-puisi Yi telah dikumpulkan secara anumerta oleh Paek Ki-man dalam Sang-hwa And Kowol (1951). Karyanya yang lain meliputi Parting dan To My Bedroom.

4. Kim, Tongmyong (1902-1966)

Lahir di Kangnung, Provinsi Kangwong. Kim mengambil bidang Teologi di Aoyama Academy, Jepang. Karirnya meliputi berbagai macam profesi, diawali sebagai seorang guru semua tingkat sampai seorang editor surat kabar dan Anggota Kongres. Selama penjajahan Jepang, ia membuat rumahnya didaerah pedesaan, dimana ia dapat membuat puisi dengan bernostalgia mengenai kampong halamannya yang sudah lenyap. Setelah Perang Korea ia menemuka tema dalam realitas langsung. Karya-karyanya meliputi My Lyre (1930), Plantain (1938), The Wittnes (1955) dan My Heart (1964).

5. Yi, Changhui (1900-1929)

Lahir di Taegu, Provinsi Kyongsang Utara. Yi bunuh diri pada usia 26 tahun. Ketika Yi muncul pada adegan sastra di tahun 1925 The Korean Literary World, dunia sastra pun berguncang oleh kesentimentilannya. Yi, bagaimanapun juga, tidak terpengaruh oleh semangat morbid. Ia membangun pertahanannya sendiri. Puisi-puisinya segar dan sensual telah menggerbak dunia moderen. Sanghwa and Kowol (nama tenar Yi), terdiri dari koleksi anumerta dari 2 puisi yang vtelah dipublikasikan pada tahun 1951. Karyanya yang lain adalah Spring Is A Cat, A Lonesome Season dan The Insect Cries.


B. Periode 1930-an

1. O, Ilto (1901-1964)

Lahir di Yong’yang, Provinsi Kyongsang Utara. O (nama aslinya menjadi Hibyong) belajar Filsafat di Rikkyo University di Jepang. Puisi-puisinya terbit pada awal tahu 1930-an. Ia pernah menjadi editor dari The Poetry Garden (1934-1935). Sebagai pengulang tema dari puisi-puisinya, kesedihan semangat manusia dan penyakit yang parah dibuat menciptakan keinndahan lirik. Karyanya meliputi Fireside Elegy, My Sweetheart, Come Closer dan Seared Grape Leaves.

2. Kim, Yongnang (1903-1950)
Lahir di Kangjin, Provinsi Cholla Selatan. Kim (nama aslinya menjadi Yunsik) mempelajari Sastra Inggris di Universitas Aoyama, Jepang. Bersssama dengan Park Yong-ch’ol dan Yi Ha-yun, Kim menerbitkan puisi-puisinya dalam The Poetry Literature. Kim sangat yakin bahwa puisi adalah jenis seni yang dapat menggambarkan keindahan ekspresi. Ia berhasil memoles bahasa Korea dalam membantu pencapaian tujuannya. Peluru nyasar telah membunuhnya saat Perang Korea terjadi. Karyanya yang telah dibukukan meliputi Collected Poems of Kim Yongnan (1935), Selected Poems of Kim Yongnan (1949), sedangkan karya puisinya ialah Tiil Peonies Bloom, An Endless River dan The Sunshine Whispers to the Stone Wall.

3. Shin, Sockchong (1907-1974)
Lahir di keluarga yang memiliki tradisi sastra di Puan, Privinsi Cholla Selatan yang merupakan korban karena melanggar aturan Penjajahan Jepang. Shin pindah ke desa terpencil dimana ia menghabiskan masa kecilnya. Karena keluarganya telah jatuh miskin, ia telah banyak menghabiskan waktunya dengan keadaan alam disekitarnya-pemandangan yang indah, yang terdiri dari berbagai macam bunga liar dan keinndahan laut. Menikmati sebagai seorang Budha, ia pun pernah berharap dapat menjadi seorang biksu atau hal laiinya. Akhirnya ia memutuskan menjadi seorang petani, ia kembali kekampung halamannya untuk mencurahkan hasratnya pada puisi. Buku puisi pertamanya adalah The Candle Light (1939) yang menasbihkan ia sebagai penyair pastoral. Setelah perang tak lama kemudia ia berhenti dari pastoral. The Glacier menunjukkan bahwa ia tetap menjaga hubungan dengan berbagai macam kegiatan sehari-hari. Karya-karyanya meliputi Candle Light (1939), The Glacier (1956), Mountain’s Overtures (1967), In Your Eyes dan Soughing in the Bamboo Grove (1970)

In Your Eyes


In Your Eyes
The fresh green of May
Unlooses a sweet scent of white wild roses.

In Your Eyes
The twinkling stars
Spin out their late.

In Your Eyes
The sound of the bell rings in waves
From far away.

In Your Eyes
The warm hands wave promising
A reunion in far days.

In Your Eyes
Joyful days are coming
When we can share our happy tales



C. Periode 1940-an dan 1950-an

1. Chong, Hanmo (1923-1991)

Lahir di Puyo, Provinsi Chungchong Selatan. Chong terlambat masuk di Seoul National University setelah bertahun-tahun menikmati kehidupan bersastra. Ia mengajr di almamaternya sebelum ia diangkat menjadi direktur Korean Cultural and Arts Foundation. Ia mulai menulis pada tahun !950 ketika Hyondae Munhak dan Munye memasukkan puisi-puisinya. Karyanya meliputi Superfluity of Chaos (1958), Lyricsm og Blank Space (1959), Who is Awake?, Baby’s Room (1970) dan Dwan (1975).


Who is Awake?


Who is Awake now?
Who is it that cries whitout tears
In the middle of the night

The wind races
In the dark
Throught the dry branches of a tree,
A thin brass sound.

A star spangles clear in sight;
A star shiver in the wind.

Who is a Awake?
Who cries cries whitout tears
In the middle of the night?

2. Hwang, Kumchan (1918- )

Lahir di Sokcho, provinsi Kangwon. Hwang sebenarnya berasal dari utara. Sejak ia kembali ke selatan pada tahun 1946, Hwang mengajar di sekolah. Ia memulai karir satranya pada tahun 1946, terobosan utamanya muncul pada tahun 1952, ketika puisinya dipublikasikan di Munye (Literary Arts). Karyanya meliputi Romance (1959), The Spot (1965), The May Mountain (1969), The River Han in the Afternoon (1971), Cloud and Rock (1975), A Llittle House on the Hill (1984) dan Solitude, Nothingness, Love (1986).

3. Yi, Tongju (1920-1979)

Lahir di Haenam, Provinsi Cholla Selatan. Yi masuk di Hehwa Colege namun ia meningglkannya tanpa gelar. Puisi pertamanya berhasil mengungkapkan aliran alami dari vernakular. Karyanya meliputi Your Friend (1946), Bridal Night (1951) and Gang-gang-su-wolei (1959)


4. Hong, Yunsuk (1925- )

Lahir di Chongju, Pyongyan Utara. Hong dalam waktu singkaot menjadi Dosen di Seoul National University. Saat ini ia mengajar di Sangmyong Womens College. Karyanya meliputi Poems on the Korea Dynasty (1962), A Wind Mild (1963), On Ornament (1963), Daily Clock Sound (1971), Women’s Park and How to Live (1983)


D. Periode 1960-an dan 1970-an

1. Shin, Kyongnim (1936- )

Lahir di Chungwon, Provinsi Chungchong Utara. Shin mempelajari Bahasa Inggris di Dongguk University. Puisi-puisi Shin secara keseluruhan memperhatikan kesengsaraan, kemarahan, penyesalan, kepahitan para petani. Karyanya ialah Farmers’s Dance (1973), Avisit to a Rural Town, Reed, That Day, and The Ridge (1979).

That Day

A young woman weeps
Following a hearse alone.
No steameer or handbell.
The smoke-spreading evening road
Is darkened by specter shadows.
Onto the street, unwindowed, undoored,
The wind drifts leaves off the roadside trees.
People watch hiding behind the trees
And utility poles.
No one knows the name of the dead.
It’s a dark, moonless night.


2. Kim, Yangshik (1931- )

Lahir di Seoul, Kim lulus dari Ehwa Women’s Universitty yang mana ia mendalami Sastra Inggris. Lulus dari Dong-guk University, disa ia mengambil Sastra India dan Filsafat. Saat ini ia pemimpin Korea-Indian Literature Association. Karyanya meliputi The Song of Chong’up (1969), Collected Poems (1974) dan A Tomcat (1980).

3. Ho, Seuk (1934- )
Lahir di Imsil, Provinsi Chonbuk. Ho mempelajari Sastra China di Hanguk University of Foreig Studies, dan di Taiwan National Normal University ketika ia mengambil gelar Ph.D. sekarang ia mengajar di HUFS. Ho melai menulis puisi di China se4jak tahun 1960-an dan puisi-puisinya munncul di Korea setela 1969. Buku-bukunya terdiri dari puisi The Blue Awning (1979), The River Flowing Under the Ground (1980) dan Ode to Snowflakes (1986) di China.


4. Kim, Chiha (1941- )
Lahir di Mokpo, yang merupakan kota dari Provinsi Cholla Selatan. Kim belajar mengenai Aesthetic di Seoul National University. Puisi pertamanya muncul di Shi-in pada 1969. Selama tahun 1970-an dan awal 1980-an ia dipenjara karena radical terhadap politik yang menolak keras rezim kediktatoran. ‘Five Thieves’-nya dianggap terlalu menyindir korupsi. Karyanya meliputi Loess (1970) , In Burning Thirst (1981). Pada tahun 1975 ia dianugrahi gelar Lotus Prize oleh Asian and African Writters dan mendapatkan gelar lainnya dari Poetry International pada 1981.

5. Kang, Ushik (1941- )
Lahir di Chumunjin, Provinsi Kangwon. Kang mempelajari Sastra Korea di Sunggyngwan University. Puisi pertamanya muncul di Hyondae Munhak pada 1966. Karyanya meliputi Four-line Poems (1973), The Snowstrom in the Koryo Dinasty (1973) dan Since I Began plucking Flowers (1979).


6. Yi, Songbu (1942- )

Lahir di Kwangju, Provinsi Cholla Selatan. Yi mempelajari Sastra Korea di Kyunghee University. Puisinya mulai diakui sejak muncul pada 1962 ketika puisi pertamanya dipublikasikan di Hyondae Munhak. Karyanya yang terkenal ialah A Trip to the Paekche Dynastty (1977). Sat ini, ia bekerja di sebuah surat kabar di Seoul.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik