iografi adalah kisah atau
keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks
daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan
seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam
mengalami kejadian-kejadian tersebut.
Sastrawan adalah istilah bagi
orang-orang yang menghasilkan karya sastra seperti novel, puisi, sajak,
naskah sandiwara dan lain-lain. Oleh karena itu, penyair, penulis,
pujangga, serta profesi-profesi terkait lainnya bisa dikelompokkan
sebagai sastrawan juga.
Sehingga yang dimaksud Biografi Sastrawan
Korea adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang orang
Korea yang menghasilkan karya sastra seperti novel, puisi, sajak, naskah
sandiwara dan lainnya.
Para sastrawan ini menghasilkan karya sastra
dalam bentuk puisi. Puisi Korea sendiri adalah puisi yang ditulis dalam
Bahasa Korea atau oleh Orang Korea. Puisi Korea sendiri sering
dinyanyikan dalam berbagai pertunjukan. Sampai abad ke 20 puisi Korea
masih ditulis menggunakan Hanca yang merupkan huruf China.
Sama
seperti perkembangan sastra di Indonesia, Korea pun memiliki
periodeisasi terhadap sastra Puisi, maka paper ini akan memberikan
informasi mengenasi para sastrawan Korea yang eksis pada era 1920-an,
1930-an, 1940-an dan 1950-an, serta 1960-an dan 1970-an.
A. Periode 1920-an
1. O Sangsun (1894-1963)
Sastrawan
inhi dilahirkan di Seoul, namun lebih dikenal dengan nama tenarnya
yakni Kong-ch’o, ia belajar filsafat Budha di Universitas Tijisha yang
berada di Jepang. Sebagai seorang yang memiliki kehidupan bebas, ia
pergi keberbagai negara mengunjungi kuil-kuil untuk bermeditasi. Ia
bergabung dengan kelompok The Ruins (1920). Kecewa dengan situasi
nasional setelah Pergerakkan Kemerdekaan, ia mendedikasikan dirinya
sesaat untuk meninggalkan nihilistic. Ia juga seorang pecandu rokok yang
berat, diketahui ia dapat menghabiskan 200 rokok setiap harinya.
Karya-karyanya ialah The Frist Night, Poetry, Cigarettes and I dan
Wanderlust.
Poetry, Cigarettes and I
Poetry, Cigarettes and I
Are a trinity of identical tune with differing tone,
Seized by poetic spirit I
Keep spewing volumes of smokes
Keep flees on the wing of curved melody into the infinite blue of skies.
2. Pyon Yongno (1898-1961)
Dilahirkan
di Seoul, merupakan lulusan Akademi San Jose yang berada di Amerika
Serikat. Pyon pernah mengajar di Universitas Wanita Ewha, Universitas
Song-kyunkwan dan di Akedemi Naval Korea, dia pun pernah di surat kabar.
dalam tahap awal puisi modern korea, Pyong menjadikan dirinya mencolok
dengan kejeniusan kecerdasannya dan retorika. Ia telah dianugrahi gelar
1st Cultural Prize (1948). Karyanya yang terkenal meliputi The Korean
Mind (1924) dan The Azaleas yang merupakan buku kumpulan puisi berbahasa
Inggris (1947). Sedangkan karyanya yang lain ialah Non’Ge, I Trade My
Dreams dan Spring Rain.
3. Yi, Sanghwa (1900-1941)
Dilahirkan
di Taegu, Provinsi Kyongsang Utara. Yi mendalami bahasa Perancis di
Tokyo University of Foreign Studies di Jepang. Berafiliasi dengan
lingkar The White Waves, Yi menulis pada masa awalnya bergabung dengan
puisi-puisi romantic yang sanga sentimental. Kemudian, Yi berhasil dalam
mengemas puisi yang bertemakan pederitaan bangsa tertindas dala ‘Does
Spring Come to These Forfeited Fields?’. Puisi-puisi Yi telah
dikumpulkan secara anumerta oleh Paek Ki-man dalam Sang-hwa And Kowol
(1951). Karyanya yang lain meliputi Parting dan To My Bedroom.
4. Kim, Tongmyong (1902-1966)
Lahir
di Kangnung, Provinsi Kangwong. Kim mengambil bidang Teologi di Aoyama
Academy, Jepang. Karirnya meliputi berbagai macam profesi, diawali
sebagai seorang guru semua tingkat sampai seorang editor surat kabar dan
Anggota Kongres. Selama penjajahan Jepang, ia membuat rumahnya didaerah
pedesaan, dimana ia dapat membuat puisi dengan bernostalgia mengenai
kampong halamannya yang sudah lenyap. Setelah Perang Korea ia menemuka
tema dalam realitas langsung. Karya-karyanya meliputi My Lyre (1930),
Plantain (1938), The Wittnes (1955) dan My Heart (1964).
5. Yi, Changhui (1900-1929)
Lahir
di Taegu, Provinsi Kyongsang Utara. Yi bunuh diri pada usia 26 tahun.
Ketika Yi muncul pada adegan sastra di tahun 1925 The Korean Literary
World, dunia sastra pun berguncang oleh kesentimentilannya. Yi,
bagaimanapun juga, tidak terpengaruh oleh semangat morbid. Ia membangun
pertahanannya sendiri. Puisi-puisinya segar dan sensual telah menggerbak
dunia moderen. Sanghwa and Kowol (nama tenar Yi), terdiri dari koleksi
anumerta dari 2 puisi yang vtelah dipublikasikan pada tahun 1951.
Karyanya yang lain adalah Spring Is A Cat, A Lonesome Season dan The
Insect Cries.
B. Periode 1930-an
1. O, Ilto (1901-1964)
Lahir
di Yong’yang, Provinsi Kyongsang Utara. O (nama aslinya menjadi
Hibyong) belajar Filsafat di Rikkyo University di Jepang. Puisi-puisinya
terbit pada awal tahu 1930-an. Ia pernah menjadi editor dari The Poetry
Garden (1934-1935). Sebagai pengulang tema dari puisi-puisinya,
kesedihan semangat manusia dan penyakit yang parah dibuat menciptakan
keinndahan lirik. Karyanya meliputi Fireside Elegy, My Sweetheart, Come
Closer dan Seared Grape Leaves.
2. Kim, Yongnang (1903-1950)
Lahir
di Kangjin, Provinsi Cholla Selatan. Kim (nama aslinya menjadi Yunsik)
mempelajari Sastra Inggris di Universitas Aoyama, Jepang. Bersssama
dengan Park Yong-ch’ol dan Yi Ha-yun, Kim menerbitkan puisi-puisinya
dalam The Poetry Literature. Kim sangat yakin bahwa puisi adalah jenis
seni yang dapat menggambarkan keindahan ekspresi. Ia berhasil memoles
bahasa Korea dalam membantu pencapaian tujuannya. Peluru nyasar telah
membunuhnya saat Perang Korea terjadi. Karyanya yang telah dibukukan
meliputi Collected Poems of Kim Yongnan (1935), Selected Poems of Kim
Yongnan (1949), sedangkan karya puisinya ialah Tiil Peonies Bloom, An
Endless River dan The Sunshine Whispers to the Stone Wall.
3. Shin, Sockchong (1907-1974)
Lahir
di keluarga yang memiliki tradisi sastra di Puan, Privinsi Cholla
Selatan yang merupakan korban karena melanggar aturan Penjajahan Jepang.
Shin pindah ke desa terpencil dimana ia menghabiskan masa kecilnya.
Karena keluarganya telah jatuh miskin, ia telah banyak menghabiskan
waktunya dengan keadaan alam disekitarnya-pemandangan yang indah, yang
terdiri dari berbagai macam bunga liar dan keinndahan laut. Menikmati
sebagai seorang Budha, ia pun pernah berharap dapat menjadi seorang
biksu atau hal laiinya. Akhirnya ia memutuskan menjadi seorang petani,
ia kembali kekampung halamannya untuk mencurahkan hasratnya pada puisi.
Buku puisi pertamanya adalah The Candle Light (1939) yang menasbihkan ia
sebagai penyair pastoral. Setelah perang tak lama kemudia ia berhenti
dari pastoral. The Glacier menunjukkan bahwa ia tetap menjaga hubungan
dengan berbagai macam kegiatan sehari-hari. Karya-karyanya meliputi
Candle Light (1939), The Glacier (1956), Mountain’s Overtures (1967), In
Your Eyes dan Soughing in the Bamboo Grove (1970)
In Your Eyes
In Your Eyes
The fresh green of May
Unlooses a sweet scent of white wild roses.
In Your Eyes
The twinkling stars
Spin out their late.
In Your Eyes
The sound of the bell rings in waves
From far away.
In Your Eyes
The warm hands wave promising
A reunion in far days.
In Your Eyes
Joyful days are coming
When we can share our happy tales
C. Periode 1940-an dan 1950-an
1. Chong, Hanmo (1923-1991)
Lahir
di Puyo, Provinsi Chungchong Selatan. Chong terlambat masuk di Seoul
National University setelah bertahun-tahun menikmati kehidupan
bersastra. Ia mengajr di almamaternya sebelum ia diangkat menjadi
direktur Korean Cultural and Arts Foundation. Ia mulai menulis pada
tahun !950 ketika Hyondae Munhak dan Munye memasukkan puisi-puisinya.
Karyanya meliputi Superfluity of Chaos (1958), Lyricsm og Blank Space
(1959), Who is Awake?, Baby’s Room (1970) dan Dwan (1975).
Who is Awake?
Who is Awake now?
Who is it that cries whitout tears
In the middle of the night
The wind races
In the dark
Throught the dry branches of a tree,
A thin brass sound.
A star spangles clear in sight;
A star shiver in the wind.
Who is a Awake?
Who cries cries whitout tears
In the middle of the night?
2. Hwang, Kumchan (1918- )
Lahir
di Sokcho, provinsi Kangwon. Hwang sebenarnya berasal dari utara. Sejak
ia kembali ke selatan pada tahun 1946, Hwang mengajar di sekolah. Ia
memulai karir satranya pada tahun 1946, terobosan utamanya muncul pada
tahun 1952, ketika puisinya dipublikasikan di Munye (Literary Arts).
Karyanya meliputi Romance (1959), The Spot (1965), The May Mountain
(1969), The River Han in the Afternoon (1971), Cloud and Rock (1975), A
Llittle House on the Hill (1984) dan Solitude, Nothingness, Love (1986).
3. Yi, Tongju (1920-1979)
Lahir
di Haenam, Provinsi Cholla Selatan. Yi masuk di Hehwa Colege namun ia
meningglkannya tanpa gelar. Puisi pertamanya berhasil mengungkapkan
aliran alami dari vernakular. Karyanya meliputi Your Friend (1946),
Bridal Night (1951) and Gang-gang-su-wolei (1959)
4. Hong, Yunsuk (1925- )
Lahir
di Chongju, Pyongyan Utara. Hong dalam waktu singkaot menjadi Dosen di
Seoul National University. Saat ini ia mengajar di Sangmyong Womens
College. Karyanya meliputi Poems on the Korea Dynasty (1962), A Wind
Mild (1963), On Ornament (1963), Daily Clock Sound (1971), Women’s Park
and How to Live (1983)
D. Periode 1960-an dan 1970-an
1. Shin, Kyongnim (1936- )
Lahir
di Chungwon, Provinsi Chungchong Utara. Shin mempelajari Bahasa Inggris
di Dongguk University. Puisi-puisi Shin secara keseluruhan
memperhatikan kesengsaraan, kemarahan, penyesalan, kepahitan para
petani. Karyanya ialah Farmers’s Dance (1973), Avisit to a Rural Town,
Reed, That Day, and The Ridge (1979).
That Day
A young woman weeps
Following a hearse alone.
No steameer or handbell.
The smoke-spreading evening road
Is darkened by specter shadows.
Onto the street, unwindowed, undoored,
The wind drifts leaves off the roadside trees.
People watch hiding behind the trees
And utility poles.
No one knows the name of the dead.
It’s a dark, moonless night.
2. Kim, Yangshik (1931- )
Lahir
di Seoul, Kim lulus dari Ehwa Women’s Universitty yang mana ia
mendalami Sastra Inggris. Lulus dari Dong-guk University, disa ia
mengambil Sastra India dan Filsafat. Saat ini ia pemimpin Korea-Indian
Literature Association. Karyanya meliputi The Song of Chong’up (1969),
Collected Poems (1974) dan A Tomcat (1980).
3. Ho, Seuk (1934- )
Lahir
di Imsil, Provinsi Chonbuk. Ho mempelajari Sastra China di Hanguk
University of Foreig Studies, dan di Taiwan National Normal University
ketika ia mengambil gelar Ph.D. sekarang ia mengajar di HUFS. Ho melai
menulis puisi di China se4jak tahun 1960-an dan puisi-puisinya munncul
di Korea setela 1969. Buku-bukunya terdiri dari puisi The Blue Awning
(1979), The River Flowing Under the Ground (1980) dan Ode to Snowflakes
(1986) di China.
4. Kim, Chiha (1941- )
Lahir
di Mokpo, yang merupakan kota dari Provinsi Cholla Selatan. Kim belajar
mengenai Aesthetic di Seoul National University. Puisi pertamanya
muncul di Shi-in pada 1969. Selama tahun 1970-an dan awal 1980-an ia
dipenjara karena radical terhadap politik yang menolak keras rezim
kediktatoran. ‘Five Thieves’-nya dianggap terlalu menyindir korupsi.
Karyanya meliputi Loess (1970) , In Burning Thirst (1981). Pada tahun
1975 ia dianugrahi gelar Lotus Prize oleh Asian and African Writters dan
mendapatkan gelar lainnya dari Poetry International pada 1981.
5. Kang, Ushik (1941- )
Lahir
di Chumunjin, Provinsi Kangwon. Kang mempelajari Sastra Korea di
Sunggyngwan University. Puisi pertamanya muncul di Hyondae Munhak pada
1966. Karyanya meliputi Four-line Poems (1973), The Snowstrom in the
Koryo Dinasty (1973) dan Since I Began plucking Flowers (1979).
6. Yi, Songbu (1942- )
Lahir
di Kwangju, Provinsi Cholla Selatan. Yi mempelajari Sastra Korea di
Kyunghee University. Puisinya mulai diakui sejak muncul pada 1962 ketika
puisi pertamanya dipublikasikan di Hyondae Munhak. Karyanya yang
terkenal ialah A Trip to the Paekche Dynastty (1977). Sat ini, ia
bekerja di sebuah surat kabar di Seoul.
biografi singkat singkat penyair korea
Written By iqbal_editing on Kamis, 13 Oktober 2016 | 20.25
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar