kenapa Air Laut Asin?
Beratus-ratus
tahun yang lalu ada seorang raja yang memiliki batu penggiling ajaib. Batu
ajaib itu bisa mengabulkan apa saja yang diminta oleh pemegangnya. Dengan
mengatakan apa yang kita inginkan sambil memutar batu penggiling ajaib itu,
pasti akan terkabul.
Seorang pencuri berencana hendak mencuri batu penggiling
ajaib itu. Berhari-hari, dia memikirkan cara mencurinya, namun rencananya
selalu terlihat tidak bagus.
Suatu hari, dia menyamar menjadi seorang pejabat dan
mendatangi kantor para pelayan istana. Dia mengajak kepala pelayan istana
mengobrol. Lalu, si pencuri berkata, "Aku dengar, raja mengubur sebuah
batu penggiling ajaib karena dia selalu curiga dan tidak percaya pada para
menterinya."
"Hah, raja tidak percaya pada para menterinya? Kata
siapa?" tanya kepala pelayan.
"Semua orang desa membicarakannya," kata pencuri
yang gembira karena hasutannya berhasil.
"Katanya, raja menggali lubang yang sangat dalam untuk
menguburnya. Sebab, takut ada orang yang akan mencurinya," hasutnya lagi.
"Omong kosong!" kata kepala pelayan.
"Batu penggiling ajaib itu ada di samping bunga lotus di
dalam taman istana," kata kepala pelayan.
"Oh, benarkah?" kata si pencuri dengan wajah
berseri-seri.
"Tidak ada seorang pun yang berani mencurinya,"
kata kepala pelayan.
"Orang gila mana yang mu mencurinya. Di tempat itu
selalu ramai orang berlalu-lalang," kata si kepala pelayan lagi.
Si pencuri sangat gembira karena berhasil mendapatkan
informasi berharga. Suatu malam yang gelap, si pencuri memanjat tembok istana
dan mencuri batu penggiling ajaib. la sangat bangga dengan keberhasilannya.
Namun, dia juga merasa takut. Jika raja menyadari bahwa batu penggiling
ajaibnya telah hilang, ia akan menanyai semua penduduk. Lalu, ia akan
tertangkap.
Si pencuri lalu memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya
di seberang lautan. Pencuri naik perahu hendak mengarungi laut dan pulang. Di
perjalanan, si pencuri berpikir, "Aku harus meminta sesuatu yang bisa
membuatku menjadi kaya."
"Garam!" teriaknya tiba-tiba. "Semua orang
membutuhkan garam. Aku bisa menjualnya dengan harga mahal. Dan aku akan
kaya," katanya lagi.
Lalu, dia mulai berlutut dan memutar batu penggiling tersebut
sambil bergumam, "Garam, garam. Beri aku garam!"
Dia mulai tertawa dan menari dengan gembira ketika dilihatnya
butiran-butiran garam mengalir dari batu penggiling ajaib tersebut. "Aku
kaya," teriaknya sambil terus bernyanyi dan menari.
Sementara, batu penggiling itu terus berputar mengeluarkan
butiran garam hingga memenuhi separuh kapal. Begitu si pencuri menyadarinya,
garam itu sudah hampir membuat kapal tenggelam. Dengan panik, dia berusaha
menghentikannya. Namun batu penggiling itu sudah tertimbun oleh gunungan garam
sehingga akhirnya kapal itu pun tenggelam bersama dirinya.
Hingga kini, batu penggiling ajaib tersebut terus berputar
dan terus menghasilkan garam karena tidak ada seorang pun yang berhasil
menemukan dan menghentikannya. Itulah sebabnya sampai sekarang air laut selalu
asin.
0 komentar:
Posting Komentar