Translate

essai tentang makanan saji

Written By iqbal_editing on Senin, 10 Oktober 2016 | 23.32

Makanan Cepat Saji Penyebab Penyakit
Dewasa ini, kehidupan manusia semakin sibuk. Mereka kebanyakan menghabiskan waktu kepada pekerjaan mereka. Bahkan, hanya sedikit waktu yang tersisa untuk diri mereka sendiri. Hal ini berimbas kepada semua aspek kehidupan mereka. Salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Manusia yang hanya memiliki sedikti waktu lebih memilih mengkonsumsi makanan cepat saji daripada memasak. 
Ha ini memang tidak bisa disalahkan, karena keadaan yang menuntut mereka untuk mengkonsumsinya. Makanan cepat saji adalah makanan yang dibuat dalam hitungan detik tanpa mempertimbangkan prosesnya. Namun, tahukah Anda ? Bahwa di balik makanan cepat saji yang enak, murah dan praktis menyimpan banyak sekali resiko yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga mereka harusnya berpikir dua kali sebelum mengkonsumsi makanan – makanan cepat saji tersebut. 
Akibat dari meningkatnya permintaan makanan ini, membuat perusahaan, atau outlet makanan cepat saji harus memproduksi makanan cepat saji dalam jumlah yang banyak dan cepat, sehingga menuntut mereka untuk melakukan apa pun agar bisa memenuhi permintaan. Kita sebagai konsumen tentunya tidak mengetahui bagaimana makanan cepat saji itu dibuat, seperti darimana bahan – bahannya didapatkan?, apakah proses mendapatkannya dilakukan dengan cara halal?, atau apakah menggunakan bahan – bahan pengawet?,  dan lain – lain. 
Tentunya para pembuat makanan cepat saji ini menerapkan prinsip dasar ekonomi, yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang besar dengan biaya seminimal mungkin. Oleh karena itu, sesungguhnya kita meresikokan diri kita ketika mengkonsumsi makanan cepat saji ini. Banyak sekali resiko – resiko penyakit yang mengancam tubuh kita. Untuk meyakinkan Anda tentang hal ini, berikut ini adalah beberapa paragaf yang mendiskusikan tentang bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan. 
Proses pembuatan makanan ini yang kebanyakan digoreng sangatlah tidak sehat. Ditambah lagi dengan minyak penggorengnya yang digunakan berkali – kali, meningkatkan resiko Anda terkena beberapa penyakit, seperti kolesterol, jantung, bahkan stroke. Lemak jenuh yang terkandung di dalam minyak goreng yang digunakan berkali – kali tersebut, turut masuk ke dalam tubuh kita. Akibatnya, lemak tersebut akan mengendap di dalam pembuluh darah, sehingga akan mengganggu sistem kerja jantung.
Selain bisa menyebabkan resiko penyakit jantung dan lain – lain. Lemak jenuh yang banyak tersebut bisa membuat tubuh menjadi obesitas, yaitu kelebihan berat badan yang tidak wajar. Hal ini bisa kita lihat di sekeliling kita. Begitu banyak orang – orang yang menderita obesitas ini. Mereka adalah orang – orang yang senang sekali mengkonsumsi makanan cepat saji, tetapi tidak pernah melakukan olahraga. Akibatnya, lemak – lemak yang masuk tidak dibakar, sehingga akan menumpuk di dalam tubuh mereka.
Ditambah lagi dengan proses pembuatannya yang cepat dan tertutup, ada resiko makanan ini mengandung bahan – bahan berbahaya seperti, zat pengawet, zat pewarna, maupun zat perasa yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Para pembuat makanan yang nakal ini melakukan itu semua untuk membuat makanan mereka awet dengan zat – zat berbahaya seperti formalin dan borak, membuat makanan buatan mereka menjadi menarik dengan menambahkan pewarna – pewarna berbahaya seperti, pewarna tekstil, dan pewarna kayu, dan mereka juga membuat makanan mereka menjadi kaya akan rasa dengan menambahkan zat – zat perasa yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Akibatnya, zat – zat tersebut akan membuat tubuh kita beresiko mendapat penyakit berbahaya, seperti kanker. 
Oleh karena itu, pola makanan yang tidak sehat dengan memakan makanan cepat saji tidaklah baik bagi kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan, makanan ini sangat berbahaya karena menimbulkan resiko seperti terkena penyakit, jantung, stroke, kolestrol, bahan kanker. Seharusnya kita meluangkan waktu sejenak untuk memperhatikan makanan kita. Daripada meresikokan kesehatan kita dengan makanan lima menit, lebih baik memperhatikan makanan kita untuk lima atau bahkan puluhan tahun yang akan datang.     

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik