Makanan Cepat Saji Penyebab Penyakit
Dewasa ini, kehidupan manusia semakin sibuk. Mereka kebanyakan
menghabiskan waktu kepada pekerjaan mereka. Bahkan, hanya sedikit waktu
yang tersisa untuk diri mereka sendiri. Hal ini berimbas kepada semua
aspek kehidupan mereka. Salah satunya adalah pola makan yang tidak
sehat. Manusia yang hanya memiliki sedikti waktu lebih memilih
mengkonsumsi makanan cepat saji daripada memasak.
Ha ini memang tidak bisa disalahkan, karena keadaan yang menuntut mereka
untuk mengkonsumsinya. Makanan cepat saji adalah makanan yang dibuat
dalam hitungan detik tanpa mempertimbangkan prosesnya. Namun, tahukah
Anda ? Bahwa di balik makanan cepat saji yang enak, murah dan praktis
menyimpan banyak sekali resiko yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga
mereka harusnya berpikir dua kali sebelum mengkonsumsi makanan – makanan
cepat saji tersebut.
Akibat dari meningkatnya permintaan makanan ini, membuat perusahaan,
atau outlet makanan cepat saji harus memproduksi makanan cepat saji
dalam jumlah yang banyak dan cepat, sehingga menuntut mereka untuk
melakukan apa pun agar bisa memenuhi permintaan. Kita sebagai konsumen
tentunya tidak mengetahui bagaimana makanan cepat saji itu dibuat,
seperti darimana bahan – bahannya didapatkan?, apakah proses
mendapatkannya dilakukan dengan cara halal?, atau apakah menggunakan
bahan – bahan pengawet?, dan lain – lain.
Tentunya para pembuat makanan cepat saji ini menerapkan prinsip dasar
ekonomi, yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang besar dengan
biaya seminimal mungkin. Oleh karena itu, sesungguhnya kita meresikokan
diri kita ketika mengkonsumsi makanan cepat saji ini. Banyak sekali
resiko – resiko penyakit yang mengancam tubuh kita. Untuk meyakinkan
Anda tentang hal ini, berikut ini adalah beberapa paragaf yang
mendiskusikan tentang bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan.
Proses pembuatan makanan ini yang kebanyakan digoreng sangatlah tidak
sehat. Ditambah lagi dengan minyak penggorengnya yang digunakan berkali –
kali, meningkatkan resiko Anda terkena beberapa penyakit, seperti
kolesterol, jantung, bahkan stroke. Lemak jenuh yang terkandung di dalam
minyak goreng yang digunakan berkali – kali tersebut, turut masuk ke
dalam tubuh kita. Akibatnya, lemak tersebut akan mengendap di dalam
pembuluh darah, sehingga akan mengganggu sistem kerja jantung.
Selain bisa menyebabkan resiko penyakit jantung dan lain – lain. Lemak
jenuh yang banyak tersebut bisa membuat tubuh menjadi obesitas, yaitu
kelebihan berat badan yang tidak wajar. Hal ini bisa kita lihat di
sekeliling kita. Begitu banyak orang – orang yang menderita obesitas
ini. Mereka adalah orang – orang yang senang sekali mengkonsumsi makanan
cepat saji, tetapi tidak pernah melakukan olahraga. Akibatnya, lemak –
lemak yang masuk tidak dibakar, sehingga akan menumpuk di dalam tubuh
mereka.
Ditambah lagi dengan proses pembuatannya yang cepat dan tertutup, ada
resiko makanan ini mengandung bahan – bahan berbahaya seperti, zat
pengawet, zat pewarna, maupun zat perasa yang tidak sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Para pembuat makanan yang nakal
ini melakukan itu semua untuk membuat makanan mereka awet dengan zat –
zat berbahaya seperti formalin dan borak, membuat makanan buatan mereka
menjadi menarik dengan menambahkan pewarna – pewarna berbahaya seperti,
pewarna tekstil, dan pewarna kayu, dan mereka juga membuat makanan
mereka menjadi kaya akan rasa dengan menambahkan zat – zat perasa yang
tidak baik untuk kesehatan tubuh. Akibatnya, zat – zat tersebut akan
membuat tubuh kita beresiko mendapat penyakit berbahaya, seperti
kanker.
Oleh karena itu, pola makanan yang tidak sehat dengan memakan makanan
cepat saji tidaklah baik bagi kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan,
makanan ini sangat berbahaya karena menimbulkan resiko seperti terkena
penyakit, jantung, stroke, kolestrol, bahan kanker. Seharusnya kita
meluangkan waktu sejenak untuk memperhatikan makanan kita. Daripada
meresikokan kesehatan kita dengan makanan lima menit, lebih baik
memperhatikan makanan kita untuk lima atau bahkan puluhan tahun yang
akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar