Translate

manfaat membuat outline dalam novel

Written By iqbal_editing on Sabtu, 08 Oktober 2016 | 21.21

Kalau ditanya tentang apa bagian paling penting sebelum menulis novel, jawaban saya sudah pasti outline! Setiap kali ada yang bertanya tentang tips nulis, jawaban saya pasti ada kata-kata outline-nya. Ya, buat saya, segitu pentingnya bikin outline!
Kalau di postingan sebelumnya saya sudah membahas bagaimana cara bikin outline sebelum mulai nulis novel, kali ini saya mau bahas manfaat dari menulis outline. Semoga dengan tahu manfaatnya, teman-teman yang mau belajar nulis jadi makin semangat ya buat bikin outline.
Berikut ini 5 manfaat membuat outline:
1. Menghindari Writer’s Block
Dengan membuat outline, kamu sudah tahu jalan cerita yang akan kamu bangun dari awal sampai akhirnya. Dengan begini, kamu gak bakal kehabisan ide untuk cerita selanjutnya. Setiap kali bingung mau nulis apa, kamu tinggal lihat lagi outline-mu dan kamu bakal langsung tahu harus mulai nulis tentang apa.
2. Tulisan terarah
Setelah membuat outline, kamu tidak perlu lagi memikirkan keseluruhan cerita. Kamu hanya perlu fokus ke poin/ chapter yang sedang kamu kerjakan. Dengan bagini, tulisanmu akan lebih terarah, gak “muter-muter”, dan pastinya gak membahas terlalu jauh.
3. Efektif
Dengan adanya outline, kamu gak lagi menghabiskan waktu untuk bengong cari ide tulisan di lembar selanjutnya. Gak ada lagi cerita kamu satu jam menghadap word kosong dan masih belum nemu inspirasi. Jadi menulis outline jelas akan menghemat waktu dan menghindari kamu membuang-buang waktu tanpa hasil.
4. Memastikan cerita komplit
Saat menulis cerita, kadang tanpa kita sadar ada hal-hal yang terlewat untuk kita jelaskan. Ini bisa terjadi kalau kita hanya menyimpan semuanya dalam ingatan kita, sehingga kita gagal melihat “lubang” dalam cerita. Fatalnya, “lubang” dalam cerita bisa membuat cerita menjadi tidak masuk akan dan membuat pembaca “ilfeel”. Nah, dengan menulis semua poin sebelum menulis, akan lebih mudah bagi kamu untuk melihat bagian-bagian yang masih kurang dan masih perlu ditambahkan untuk membangun cerita.
5. Acuan untuk calon editormu
Pada akhirnya kamu pasti pengen dong buku kamu diterbitkan penerbit. Nah, jangan lupa untuk menyertakan outline saat mengirim naskah kamu. Dengan adanya outline ini, editor akan mendapat gambaran keseluruhan tentang isi naskah kamu. Siapa tahu calon editormu langsung kepincut saat baca outline-mu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik