***
Pernahkah
kamu menulis novel lalu kemudian ketika sampai di tengah, kamu
tiba-tiba buntu, ga tahu harus ngapain ceritanya? ga tahu tokoh
ceritanya harus dibikin bagaimana? Dan karena pusing kamu berhenti
menulis novel itu dan membuangnya ke tempat sampah. Sayang sekali,
padahal Indonesia membutuhkan banyak penulis.
Semua
orang bisa menulis tetapi tak semua orang bisa menulis novel. Butuh
kesabaran, kerja keras, latihan, dan tentu saja komitmen. Hanya
orang-orang yang bertekad kuat dan memiliki disiplin diri yang mampu
menyelesaikan novelnya. Jadi kalau kamu ingin menulis novel, kumpukan
tekad, komitmen, dan percaya novel kamu akan selesai. Namun tekad dan
lain-lain itu tak cukup untuk menyelesaikan novel, kita harus punya
persiapan matang. Salah satu persiapan yang bisa kita gunakan sebelum
membuat novel adalah membuat outline. Berikut ada tips bagaimana membuat
outine yang dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.
Langkah pertama: Tentukan genremu!
Tentukan
kamu mau mebuat novel genre apa? Apakah itu Romance, Crime, Teenlith,
Metropop, dan jenis novel lainnya bisa dilihat di sini. Kalau sudah
mantap, bacalah banyak novel genre kamu dan jangan ragu-ragu untuk
meniru cara penulis favorit kamu memulai novel (Percayalah semua karya
hebat dimulai dengan meniru.)
Langkah kedua: Menentukan premis
Apa
itu premis? Premis adalah pernyataan yang berfungsi sebagai kesimpulan.
Dalam membuat novel kita harus membuat premis agar kita tahu apa
kesimpulan dari novel kita. Misalnya kita telah memutuskan untuk membuat
novel bergenre romance, lalu kita menyusun ide cerita dalam bentuk
premis.
Contoh Premis:
“Seorang
perempuan yang ingin menggagalkan pernikahan sahabatnya bertemu dengan
laki-laki yang masih mencintai tunagan sahabatnya.. ”
Itu adalah premis yang kita buat, sekarang kita kembangkan premis tersebut
Langkah tiga:Membuat pembukaan
Hindari
membuat pembukaan novel yang dimulai dengan bangun tidur, sinar
matahari pagi masuk bla bla. Mulailah adegan novel kamu dengan adegan
yang menjadi inti dari masalah itu. Pembukaan harus dibuat semenarik
mungkin agar pembaca bertanya-tanya apa yang ada di balik setiap
halaman. Misalya, di contoh novel kita, mulailah dengan sahabat si
perempuan memberitahu kalau sahabatnya itu akan bertunangan. Ingat
buatlah pembukaan yang bagus dan keren, karena pembukaan novel itu
seumpama estalase tokoh, kalau menarik orang-orang akan tertarik masuk
ke tokoh Anda.
Langkah keempat: Menentukan Ending.
Dari premis di atas, kita bisa menentukan berbagai alternatif ending.
Si perempuan melupakan sahabatnya dan jadian dengan si laki-laki.
Si perempuan berhasil menggagalkan pernikahan sahabatnya dan jadian sama sahabatnya.
Si perempuan mati ketabrak di hari pernikahan sahabatnya itu.
Buatlah
banyak alternatif ending dan usahakan membuat ending yang mengejutkan
dan tak gampang ditebak jalan ceritanya. Nah, kalau kita tahu bagaimana
ending novel kita tentunya akan terarah jalan novel kita nanti. Buatah
ending yang bagus karena ending bagus membuat pembaca akan mengejar
karya-karya kita.
Langkah kelima: menetukan karakter.
Karakter
adalah jiwa dari sebuah novel. Novel yang bagus adalah novel dengan
karakter kuat. Dari premis di atas tadi kita mendapat tokoh utama
seorang perempuan. Nah langkah selanjutnya adalah menentukan keinginan
dan kebutuhan si tokoh utama.
Tokoh perempuan
Keinginan: Sang perempuan Ingin memiliki sahabatnya
Kebutuhan: Sang perempuan merelakan sahabatnya bahagia
Tokoh Laki-laki
Keinginan : Memiliki mantan kekasih yang akan menikah
Kebutuhan: Merelakan mantan kekasihnya itu.
Langkah keenam: Menentukan plot perbab
Secara
garis besar dapat disimpulakan plot adalah bagaimana perjalanan hidup
tokoh utama dari mencari apa yang dia inginkan sampai mendapatkan apa
yang dia butuhkan. Susunlah novel kamu dalam bab-bab.
Contoh:
Bab 1- Sahabat memberitahuan si perempuan bahwa dia akan menikah.
Bab 2- Si perempuan menyadari bahwa dia mencintai si sahabat dan berencana menggaalkan pernikahan sahabatnya.
Bab 3- Si perempuan bertemu dengan laki-laki yang juga adalah mantan kekasih tunagan sahabatnya.
Dan
seterusnya hingga akhirnya di enam bab sebelum ending kita harus
membuat si perempuan sadar bahwa yang dia butuhkan adalah merelakan
sahabatnya menikah dan membuka diri pada laki-laki itu.
Ending Perempuan itu jadian sama sang laki-laki.
Dengan
begitu kita sudah punya outline yang menjadi acuan kita menulis. Kalau
seandainya kita ide kita mentok silahkan membaca lagi outline yang kita
bikin atau tiba-tiba ada ide cerita baru silahkan dikembangkan.
Singkatnya dalam membuat novel kita menuliskan bagaimana tokoh utama
kita meraih apa yang dia butuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar