Ingin tahu cara menjadi penulis cerita fiksi kriminal seperti Sir
Arthur Conan Doyle atau Agatha Christie? Cerita fiksi kriminal merupakan
salah satu genre yang memiliki banyak penggemar. Tokoh-tokoh fiksi
seperti Hercule Poirot dan Sherlock Holmes sangat terkenal walau
dilahirkan dalam novel-novel yang terbit beberapa dekade yang lalu.
Tidak hanya dalam bentuk novel, beberapa cerita fiksi kriminal dengan
karakter terkenal ini juga muncul dalam berbagai film atau serial
televisi.
Penulis-penulis yang menciptakan mereka tidak tiba-tiba handal dan
terkenal. Mereka juga memulai kiprah menjadi penulis dari awal. Perlu
perjuangan dan tekad yang kuat untuk menjadi penulis cerita fiksi
kriminal yang handal. Langkah pertama tentu saja mulai banyak membaca
dan menulis. Namun tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
menulis cerita fiksi kriminal. Berikut ini beberapa
cara menjadi penulis cerita fiksi kriminal bagi para pemula :
- Ciri Khas
Setiap penulis cerita fiksi kriminal yang terkenal memiliki ciri khas
masing-masing. Ciri khas ini bisa dilihat dari gaya bercerita, alur
cerita, setting, hingga kosa kata yang digunakan. . Dalam genre fiksi
kriminal, ciri khas penulis biasanya akan menuntun pembaca dalam
memaknai petunjuk-petunjuk yang menuntun pada penjahat dalam novel.
Sebagai penulis pemula, kita juga perlu menemukan ciri khas yang
membedakan dengan tulisan fiksi kriminal lainnya. Ciri khas ini
memberikan keunikan sendiri yang bisa menarik pembaca atau penerbit yang
meminati tulisan Anda. Untuk menemukan ciri khas pribadi tidak selalu
mudah dan tinggal asal pilih. Ciri khas ini dibentuk dari pengalaman
hidup dan bacaan kita selama ini. Tidaklah berdosa jika kita meniru
penulis idola ketika memulai menulis. Latihan menulis cerita, walau
mengacu pada penulis tertentu, merupakan salah satu cara menjadi penulis
cerita fiksi kriminal. Di tengah-tengah pergulatan dalam menulis
cerita, kita akan menemukan gaya-gaya yang kita sukai. Semakin banyak
kita berlatih menulis, maka akan semakin terbentuk ciri khas tulisan
kita.
- Bebaskan Imajinasi
Imajinasi yang bebas merupakan cara menjadi penulis cerita fiksi yang
baik. Seringkali terjadi tarik menarik imajinasi dan realitas dalam
benak penulis fiksi. Imajinasi yang kita bayangkan seringkali kita
batalkan sendiri dengan alasan tidak realistis. Sebagai penulis pemula,
sebaiknya kita kesampingkan dulu pertimbangan realitas seperti norma,
hukum, atau logika akal sehat. Realitas seringkali mengebiri keindahan
imajinasi kita. Kita menulis cerita fiksi, kita bisa menciptakan dunia
fiksi yang tidak berhubungan dengan realitas akal sehat.
- Patuh pada Logika
Bagaimana kita patuh pada logika jika kita mengabaikan logika akal
sehat? Logika akal sehat mengacu pada logika umum yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam dunia fiksi, kita bisa membuat logika
tersendiri. Namun kita perlu patuh pada logika tersebut agar tidak
membingungkan pembaca. Ketidakpatuhan pada logika bisa membuat pembaca
merasa tertipu. Tidak masalah jika kita menciptakan dunia fiksi kriminal
yang begitu surreal seperti dalam serial Twin Peaks. Namun kita perlu
patuh pada logika-logika yang kita buat sehingga kejadian aneh yang kita
ciptakan tidak balik membantai cerita utama. Kita bisa mempelajari
psikoanalisis, cerita supernatural, hingga ajaran mistis untuk membantu
menciptakan logika kita sendiri.
- Plot dan Karakter
Cara menjadi penulis cerita fiksi kriminal selanjutnya adalah
perhatian pada plot dan karakter. Plot yang menggoda pembaca untuk
selalu menebak siapa penjahat, bagaimana dia melakukan, dan mengapa dia
melakukannya. Karakter tokoh yang menarik membuat detektif fiksi seperti
Will Graham, Dale Cooper, atau Rust Cohle melekat di benak
penggemarnya.
Kita perlu membaca banyak untuk menyusun plot kriminal yang menarik
dan ‘masuk akal’. Untuk menarik pembaca, maka kita perlu langsung
menembaknya dengan plot menarik di halaman pertama. Contohnya langsung
menyajikan adegan aksi yang melibatkan penjahat atau tokoh utama di
bagian awal. Salah satu caranya, kita bisa memulai dengan memposisikan
diri sebagai penjahat. Kita bisa membayangkan motif dan cara melakukan
kejahatan secara deduktif dari sini. Jangan membuat sebuah plot kriminal
tanpa alasan, walau seabsurd apapun.
Untuk membuat karakter menarik, jangan menciptakan karakter yang
terlalu sempurna. Kesempurnaan karakter tidak selalu menciptakan empati
pembaca. Kita menyukai Rust Cohle di serial True Detective karena
pandangan nihilis, anti sosial, dan masa lalu yang tragis. Tunjukkan
kelemahan-kelemahan atau permasalahan dari setiap karakter. Hal ini bisa
menumbuhkan rasa empati pembaca sehingga karakter tesebut lebih
disukai.
- Akhir yang Mematikan
Akhir cerita fiksi kriminal merupakan bagian yang paling penting.
Cerita fiksi kriminal tidak harus berakhir bahagia. Kisah fiksi kriminal
dengan akhir yang tragis seperti dalam film
Seven juga
berkesan. Prinsipnya dalah memberikan akhir yang diinginkan pembaca
namun bukan dengan cara-cara yang sudah diduga oleh pembaca. Mudah
memaknainya namun sulit dalam praktik penulisannya. Hati-hati juga dalam
memberikan
twist ending atau akhir yang menggantung sehingga kita tidak terjebak seperti M. Night Shyamalan atau Christopher Nolan.
Itulah 5 cara menjadi penulis cerita fiksi kriminal bagi pemula. Hal
terpenting adalah banyak membaca dan mulai menulis. Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar