Translate

resensi novel kinanthi terlahir kembali

Written By iqbal_editing on Selasa, 01 November 2016 | 16.02

Judul Buku : Kinanthi Terlahir Kembali
 Jenis Buku  : Fiksi (Novel)

 Penulis    : Tasaro GK
 Penerbit : Bentang Pustaka
 Tahun Terbit : November 2012
 Tebal Buku : 534 halaman



Beginilah cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta.
“Engkau bertemu seseorang, lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada disekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa dia memperhatikanmu tanpa engkau tahu sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila. Berhati-hatilah…”
Begitulah…sepenggal paragraf pembuka dari penulis pada novel sarat kisah cinta ini. Novel berjudul Kinanthi: Terlahir Kembali adalah buku dengan isi cerita hampir sama dengan bukunya Tasaro terdahulu yang berjudul Galaksi Kinanthi. Novel ini mengisahkan tentang perjalanan cinta seorang anak manusia. Jelas terlihat dari judul buku objek pemeran utama pada novel ini adalah sesosok Kinanthi. Ia adalah seorang perempuan yang menjalani ketertekanan hidup yang hebat sedari dari kecil. Ia terlahir dari seorang ibu yang terkenal dengan baulawean (mitos jawa: perempuan yang setiap menikah, suaminya meninggal), masnya preman pasar dan kakak perempuanya seorang lonthe, kesemuanya adalah anak dari ibu dengan bapaknya yang berlainan. Dan sebagai pelengkap tekanan, bapaknya adalah seorang tukang judi, Kinanthi sendiri hidup dilengkapi dengan seorang balita laki-laki yang bernama Hasto. Dengannya ia membawa balita itu kemanapun ia pergi seusai sekolah sebagai pengganti membantu ibunya mengasuh.
Latar belakang keluarga seperti inilah, yang menjadi Kinanthi tak memiliki teman satupun dan ia sangat terbiasa dalam kesehariannya menjadi bahan candaan/ejekan teman seusianya, tak disekolah ataupun di lingkungan rumahnya, anak-anak ataupun orang tua. Hidup dalam kemiskinan dan latar belakang keluarga yang kurang baik membuat pribadi Kinanthi menjadi seorang yang sangat tertutup, tapi ia seorang anak perempuan yang baik, cantik dan memiliki prestasi yang tidak bisa diragukan di sekolahnya. Ia pun hanya punya sahabat satu-satunya seorang anak lelaki 2 tahun diatasnya, sahabat sekaligus teman pelipur lara dan pelindung bagi Kinanthi kala ia mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Ia adalah Ajuj,anak tunggal dari seorang rois (petinggi agama di kampung) dikampungnya, Gunung Kidul Yogyakarta
Dari sinilah, konflik demi konflik terjadi sambung menyambung. Ketika usia Kinanthi menginjak akhir kelas 6 , ketika kebersamaannya dengan Ajuj yang mendapat perlawanan dari orangtuanya Ajuj yang seorang rois. Ketika itu pula, selepas ia lulus dengan hasil NEM tertinggi di sekolahnya Kinanthi dijual oleh Bapak ibunya kepada sepasang suami istri dengan hanya ditukar oleh 50 kg beras. Dengan iming-iming Kinanthi akan disekolahkan dan hidup di Bandung, kedua orangtua Kinanthi mempercayainya begitu saja demi kebaikan dan kelangsungan keluarga yang serba kekurangan itu.  Kepergian paksa Kinanthi ini menjadi kebersamaan terakhirnya dengan Ajuj.
Awal kehidupan Kinanthi di Bandung agak membaik, namun ternyata konflik berlanjut tanpa henti. Sebenarnya, kedua pasangan yang mengambil Kinanthi ini memang sudah mengesankan sedang mempersiapkan Kinanthi untuk menjadi seorang TKW suatu saat. Hingga suatu ketika ada peristiwa teman satu sekolahnya yang bernama Gesit ingin memperkosanya serta Gesit yang bunuh diri karna merasa ditolak cintanya oleh Kinanthi kemudian beritapun sampai pada kedua orangtua angkatnya ini. Peristiwa ini mempercepat perjalanan konflik yang dialami Kinanthi sepanjang usianya dalam ketertekanan hidup.  Kinanthi diperlakukan layaknya seorang budak dan ia harus menerima kenyataan pahit selanjutnya dengan dijual ke penampungan TKI untuk dikirim menjadi TKW di Arab.
Penderitaan demi penderitaan datang silih berganti, sebagai seorang TKW yang tak lain adalah seorang budak di negri orang. Penyiksaan fisik dan psikologis seolah menjadi makanan sehari-hari. Berpindah-pindah dari tangan majikan satu ke majikan lain, setelah ia berkali – kali berusaha melarikan diri dan terkhir dibawa kabur dari Arab ke Kuwait. Pada suatu hari di Kuwait, ketika ia menunggu giliran untuk medapatkan majikan barunya, ia menjadi seorang pembantu dari sebuah keluarga Kuwait yang akan tinggal di Amerika.
Merasa ada harapan baru dalam hidupnya karna ia akan tinggal di negri Paman Sam, meski masih menjadi ‘budak’ tapi Kinanthi optimis karna akan meninggalkan majikan Arab yang tak manusiawi itu. Namun siapa sangka, ternyata penderitaan pilu terulang lebih menyayat hati. Ternyata keluarga yang mengajaknya ke Amerika masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu majikannya di Kuwait yang ia lawan ketika akan menyiksanya. Penyiksaan fisik dan psikis, tidak digaji sampai pada pemerkosaan ia alami, hingga ia kemudian nekad melarikan diri dari majikannya dan ditolong disebuah masjid oleh seorang muslimah Mesir dan suaminya.
Dari sinilah, harapan hidup Kinanthi mulai tumbuh ia diplihara oleh negara Amerika dengan mendapatkan hak perlindungan, pendidikan dan keamanan dari negara. Ia kemudian dipelihara oleh orangtua asuh sebuah keluarga muslim India. Tumbuh berkembang menjadi seorang perempuan hebat yang jenius hingga Kinanthi menjadi seorang professor bidang kedokteran dan orang tersohor di Amerika. Queen of New York, sebuah julukan yang ia sandang atas berbagai tulisan dan karya spektakuler yang menggegerkan dunia. Namun tak luput dari setiap jengkal perjalanan hidup Kinanthi ternyata nama Ajuj selalu terlibat dan menjadi pemain utama dalam benak dan langit alam yang mengikutinya.
Hampir 20 tahun 113 surat yang selalu dia kirim semenjak perpisahan paksa sedari kecil tak pernah mendapatkan balasan sesuai harapan, selama itu pula kisah cinta yang dipisahkan beribu mil pulau dan lautan berlanjut tanpa definisi. Namun, disisi lain ada seorang lelaki Tibet bernama Zhaxi, seorang chief editor tersohor di New York yang menjadi partner Kinanthi dalam menulis buku-bukunya termasuk novel kisah cintanya yang sedang ia tulis. Zhaxi ternyata mencintai Kinanthi diam-diam dalam kebersamaan menjejaki setiap cerita yang mengalir dari Kinanthi tentang Ajuj selama 4 tahun terakhir. Di waktu lain, Ajuj terbaring lemah tak berdaya tanpa kepastian hidup, koma yang dialami hampir 1 tahun lebih membuat Kinanthi pupus sudah harapan yang susah payah ia bangun.
Akankah Kinanthi bersatu dengan Ajuj diakhir sebuah cerita yang indah?
Mencintai tak harus saling memiliki, itulah pesan yang tergambar dari berbagai konflik batin yang dihadapi Kinanthi dan Ajuj terangkum dari setiap detail kata yang tersirat. Penulis telah berhasil menyihir pembaca dalam hanyut konflik, penderitaan, ambisi dan kisah cinta Kinanthi yang mengalir deras tanpa jeda dalam novel ini. Kisah cinta yang tak biasa, mengharukan, inspiratif namun tetap realistis. Dikemas dengan padanan kata, kalimat dan paragraf yang indah, kaya dengan kosakata kesusastraan dan kiasan yang patut diajungi jempol. Karakter yang kuat dan hidup, dengan perjalanan hidup yang rumit dan alur cerita yang pas membuat novel ini menjadi lebih ringkas. Pesan tentang cinta yang terangkum diawal paragraf, mewakili keseluruhan isi cerita dalam novel ini. Ending cerita yang membiarkan pembaca menentukan sendiri kesimpulan akhir dari kisah cinta dalam novel ini, menjadi cara yang lebih netral dari penulis dalam sebuah percintaan. Selain kisah cinta, penulis berhasil menggambarkan fenomena kehidupan yang dekat dengan keseharian kita, dan negara Indonesia. Adat tradisi suatu daerah, agama, paradigma masyarakat, fenomena TKW, dan perkembangan iptek.
Bahasa yang agak hiperbola dan pengulangan beberapa penggal kejadian yang sempat dialami Kinanthi atau Ajuj dalam kisah cintanya terkesan berlebihan tapi tidak mengurangi pesan yang ingin disampaikan penulis.  Sebuah buku yang layak untuk dibaca, memperkaya makna dan definisi tentang cinta yang sebenarnya. Great!

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik