Latihan Senam
Pada suatu hari anak kelas XI TKJ B, sedang mengikuti pelajaran Penjas (Olahraga). Karena sekolah lapangan sekolah dipakai bahan bangunan kita pun berolahraga di Kota Baru. Sebelum melakukan kegiatan olahraga ibu guru memberi pengumuman untuk tugas akhir praktek mata pelajaran Penjas yaitu membuat gerakan senam. Dan kita pun di suruh untuk membuat kelompok untuk nanti senam.Lalu Desti berkata kepada semua murid perempuan, “Gimana kalau kita semua jadi satu kelompok saja ?”
Kemudian salah satu dari semua murid perempuan yaitu Fitria menjawab, “Ya, gimana nanti aja deh.”
Setelah lama berdiskusi kita pun memulai kegiatan olahraga. Seperti biasa sebelum melakukan olaahraga, kita melakukan pemanasan dulu. Setelah melakukan pemanasan kita pun mulai berolahraga. Beberapa saat kemudian kita pun selesai berolahraga dan kembali ke sekolah untuk mengukuti pelajaran yang lainnya.
Satu minggu kemudian, pada saat pelajaran Penjas kita di minta untuk menunjukkan beberapa gerakan senam yang nantinya akan di peragakan. Nah di situ kita bingung karena kita belum membentuk kelompoknya.
Lalu Tri Wulandari bertanya kepada semua murid perempuan, “Gimana mau tidak kalau kita semua dijadikan satu kelompok?”.
“Maaf ya, Aku sama Intan sudah ikut ke kelompoknya Anwar.” Jawab Fitria kepada Tri Wulan.
Lalu Tri pun berkata kepada Saya, Anggia, dan Desti, “Nah, Gimana sekarang, kelompok kita mau siapa saja ?”
“Sekarang kan sisa perempuannya tinggal bertujuh, Gimana kalau kita semau jadi satu kelompok saja, jadi kelompok kita 7 orang ?” jawab Desti ketujuh murid perempuan.
“Ya, saya setuju sama kamu Des.” Jawab Dea kepada Desti.
Lalu kita pun sepakat untuk mebuat kelompok sebanyak 7 orang yang anggotanya perempuan semua. Kemudian kita pun mulai berpikir untuk membuat gerakan senam yang nantinyakan di peragakan. Beberapa menit kemudian kelompok Saya pun di panggil untuk menunjukkan beberapa gerakan senam yang nantinya akan kita peragakan. Kita pun maju untuk menunjukkan beberapa gerakan senam. Setelah kita menunjukkan beberapa gerakan ibu guru berkata kepada kelompok kami sambil menunjuk kepada Saya, Desti, dan Ayu, “Kalian bertiga pindah ke kelompok laki-laki, dan 3 orang dari kelompok laki-laki pindah ke kelompok perempuan.” Perintah bu guru.
Kelompok Saya yang tadinya sudah terbentuk akhirnya jadi terpisah. Setelah di pisahkan Saya pun sudah malas untuk membuat gerakan senam lagi, karena Saya dan lainnya sudah membuat gerakan bersama kelompok sebelumnya.
Dua minggu kemudian Saya dan teman-teman Saya membicarakan tentang kelompok untuk nanti senam. Dari situ Saya dengan Desti malas untuk bergabung di kelompok yang baru.
Lalu Tri pun berkata kepada Saya dan Desti, “Gimana kalau sekarang Ayu, Desti sama Winda gabung lagi aja sama kelompok yang pertama kita bentuk ?”
Saya pun menjawab, “Hmm, ya sudah kalau begitu, Jadi kapan kita mau latihan soalnya waktunya tinggal 4 hari lagi nih ?”
Lalu Tri Wulan menjawab “Ya sudah nanti pulang sekolah kita latihan ?”
“Tapi Tri latihannya mau dimana ?” Tanya saya.
“Gimana kalau latihannya di rumah Dea aja, Gimana Dea kamu setuju tidak ?” Tanya Tri kepada Dea.
Lalu Dea pun menjawabnya “Ya saya setuju untuk latihan di rumah Saya.”
Kami pun sepakat untuk mengadakan latihan di rumah Dea.
Pada hari saat pulang sekolah Saya dan teman-teman Saya pun pergi ke rumah Dea. Sebelum pergi ke rumah Dea seperti biasa kita semua jajan dulu, hehe J. Setelah kita selesai jajan kita langsung pergi ke rumah Dea.
Setibanya di rumah Dea, kita pun beristirahat dulu sebentar. Setelah istirahat, kita pun langsung latihan. Kita coba latihan menggunakan musiknya. Nah saat kita latihan kita bingung dengan gerakannya dan kita pun berhenti sejenak untuk memikirkan gerakannya. Lalu ibunya Dea menghampiri kita dan menawarkan untuk menggunakan gerakan senam ibunya Dea dan kita pun menonton video ibunya Dea waktu senam. Kita pun melihat videonya. Setelah selesai melihatnya kita tidak setuju dengan gerakan senamnya karena gerakannya ga cocok untuk anak sekolah.
Kita pun pergi menuju kamarnya Dea, di sana kita berunding untuk mengganti musiknya. Setelah kita menentukan musiknya kita pun berpikir untuk menentukan gerakan yang baru yang sesui dengan musik.
Saat kita sedang berpikir menentukan gerakannya Dea berkata kepada Anggia “Gi, gimana kalau kamu aja dulu yang buat gerakannya soalnya kamu kan yang bisa gerakan senam, nanti kalau ada yang kurang kita tambahin gerakannya ?”
“Hmm,, ya sudah nanti saya coba buat gerakannya.” Jawab Anggia.
Anggia pun setuju untuk membuat gerakannya. Setelah selesai berunding Ayu sama Dea membawa makanan untuk kita, dan kita pun memakannya. Setelah selesai makan kita saling cerita tentang horor. Setelah berlama-lama kita pun pamit untuk pulang karena hari sudah sore.
Keesokan harinya, sepulang sekolah kita mengadakan latihan lagi, kali ini kita latihan di rumah Desti. Kita pun jalan menuju rumah Desti karena jarak rumah desti dengan sekolah tidak terlalu jauh. Setelah sampai di rumah Desti kita tinggal menunggu Dea dengan Ayu yang pulang dulu ke rumah Dea.
Beberapa menit kemudian De dengan Ayu pun tiba di rumah Desti, dan kita pun langsung latihan. Beberapa kali latihan gerakan kita sudah mulai kompak, dan kita pun beristirahat sejenak. Saat kita istirahat kita melihat video senam yang lain untuk bisa di tambahkan ke gerakan senam kita. Beberapa saat kemudian kita pun latihan kembali sampai gerakan kita sempurna. Setelah selesai latihan kita pun siap-siap untuk pulang.
Sebelum kita pulang Anggia berkata kepada kami “Jangan lupa sama gerakannya ya, soalnya besok di tes !”
Lalu kita pun menjawab dengan serentak “iya Anggia, Insya Allah kita tidak akan lupa.”
Anggia pun berkata lagi, “sebelum kita di tes , besok kita latihan dulu ya?”
“Oke Anggia.” Jawab kita serntak.
Lalu kita pun berpamitan pulang kepada Desti dan Ibunya.
Keesokan harinya di sekolah kita latihan lagi di kelas. Karena saya belum memakai baju olahraga sebelum latihan Saya mengganti baju dulu. Setelah ganti baju Saya dan teman-teman sekelas membersihkan dulu kelas kita dan membereskan meja-mejanya supaya tempatnya luasdan bisa di pakai oleh beberapa kelompok.
Setelah selesai membereskan kelas kita pun mulai latihan bersama kelompok lainnya. Setelah lelah kita beristirahat dulu dan menuggu giliran untuk tes. Beberapa jam kemudian kita pun belum ke bagian untuk tes, katanya sih kelas kita ke bagian terakhir. Ya terpaksa kita nunggu sampai kelas yang lain beres. Beberapa saat kemudian kita sekelas datang tempat tesnya. Di situ kita masih menunggu lama lagi. Setelah kita menunggu akhirnya kelas kita pun di panggil untuk tes. Kelompok yang pertama tampil yaitu kelompok Anwar, kemudian kelompok yang kedua yaitu kelompok Fikri, dan kelompok tiga yaitu kelompok Acep Amir, dan kelompok terakhir yaitu kelompok Saya. Walaupun kelompok Saya tampil terkahir kelompok Saya bangga karena mendapatkan nilai yang bagus kita mendapatkan nilia 90, sebelumnya kita tidak percaya mendapatkan nilai 90 soalnya latihan kita Cuma 1 hari. Dengan latihan yang tidak percuma akhirnya Kita bisa medapatkan nilai sebesar itu.
SEKIAN
0 komentar:
Posting Komentar