Translate

cerpen lomba membaca puisi

Written By iqbal_editing on Selasa, 17 Januari 2017 | 05.04

Ani Yang Menang Lomba Membaca Puisi

Judul Cerpen Ani Yang Menang Lomba Membaca Puisi
Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 19 May 2015
Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Ani. Ani pada itu masih berumur 10 tahun. Ani masih duduk di bangku kelas 5 SD. Ani adalah anak yang pintar, cerdas, rajin, rendah hati, baik dan sering membantu. Cita-cita Ani membanggakan orangtua dan menjadi pengusaha yang sukses. Ani sangat suka belajar membaca puisi. Ani mempunyai seorang ayah yang bernama Bayu dan mempunyai seorang ibu yang bernama Desi. Ayah Ani bekerja sebagai guru sekolah SMP. Ibu Ani bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ani mempunyai sahabat yang baik yaitu namanya adalah Anton. Anton masih sekelas dengan Ani. Umur Anton pada itu masih 11 tahun.
Keesokan harinya Ani siap-siap pergi berangkat ke sekolah. Saat Ani sudah tiba di sekolah Ani di suruh Anton untuk mengikuti lomba membaca puisi. Ani ingin mengikuti lomba membaca puisi tersebut. Ani sangat mahir membaca puisi. Setelah Ani pulang sekolah Ani selalu latihan di depan cermin di rumahnya. Ani membacakan puisi dengan serius, baik, dan tidak malu-malu. Saat Ani sedang membacakan puisi tiba-tiba datang Anton ke rumahnya. Lalu Anton ingin mengajari Ani membacakan puisi tersebut. Ani mau diajari oleh Anton untuk membaca puisi. Ternyata Anton lebih mahir berpuisi daripada Ani. Lalu Ani tidak mau menyerah, Ani ingin lebih baik daripada Anton. Setelah Anton pulang Ani belajar membacakan puisi sendiri. Ani siap-siap tidur agar besok datang cepat ke tempat lomba membaca puisi.
Keesokan hari Ani siap-siap pergi berangkat ke tempat lomba membaca puisi. Setelah Ani sampai di tempat lomba membaca puisi Ani langsung mendaftar untuk mengikuti lomba membaca puisi. Ternyata Ani diberikan oleh panitia nomor paling terakhir yaitu nomor 100. Ani menunggu antrian dengan sangat gelisah sambil mondar-mandir. Ani mencoba untuk tenang. Setelah Ani tenang Ani mencoba latihan puisi di dalam ruang tunggu tanpa malu-malu. Ani sudah menunggu 1 jam baru 50 orang yang sudah berpuisi. Lalu Ani duduk di kursi tunggu. Ani tertidur saat di ruang tunggu. Lalu Ani terbangun saat namanya di panggil oleh panitia lomba membaca puisi.
Ketika Ani berdiri di depan panitia dan orang banyak Ani tidak malu-malu. Ani berpuisi dengan mahir, serius, baik, dan tidak ada malu sedikit pun di depan orang banyak. Saat Ani berpuisi sambil melihat ada 3 orang panitia yang akan menilai Ani. Ani membacakan teks puisi yang diberikan oleh ketiga panitia. Ani cemas dia akan kalah karena nanti ketiga panitianya memperhatikan teks bacaan Ani dengan sangat baik. Saat Ani membaca teks puisi Ani merasa gugup tetapi tidak malu-malu. Panitia tidak ada memperhatikan di waktu Ani sedang gugup.
Setelah Ani membaca puisi Ani masuk lagi ke ruang tunggu sambil menunggu nilainya. Ani selalu berdo’a untuk menang lomba membacakan puisi. Ani sangat ingin juara 1 untuk membanggakan orangtuanya dan Anton. Ani sangat yakin dia memenangkan lomba membacakan puisi. Ani sangat gelisah karena dia mau tahu nilainya. Ani mencoba untuk sabar dan menunggu dengan sangat tenang. Ani sudah menunggu 1 jam.
Setelah Ani menunggu 1 jam Ani dipanggil oleh ketiga panitia. Lalu nilai Ani di beri tahu oleh ketiga panitia tersebut. Ternyata nilai Ani sangat tinggi. Ani berhak mendapatkan piala dari panitia. Ani juara 1. Ibu dan ayah Ani sangat bangga kepada Ani. Anton juga bangga kepada Ani karena Anton sudah mengajari Ani dan meyuruh Ani untuk mengikuti lomba membacakan puisi. Dan akhirnya Ani pulang dengan bangga dan sambil membawa piala lomba membaca puisi.
Cerpen Karangan: Muhammad Fajri
Facebook: https://www.facebook.com/profile.php?id=100005117252184

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik