udul Cerpen Mengikuti Lomba
Cerpen Karangan: Ivana Mega Mareta
Kategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 26 September 2015
Pada jam pelajaran, tiba-tiba ada seorang guru masuk ke kelas. Guru itu bernama Siti Utami. Ia adalah wali kelas 9e.
“Assalamualaikum” ucapnya salam.
“Walaikumsalam wr.wb” jawab anak-anak kelas 9e.
“Ini ada pengumuman tentang menyambut Ulang Tahun SMP, ada berbagai
lomba-lomba yang menarik dan hadiahnya juga menarik” katanya singkat.
“Waahh seru tuh, emang lombanya apa saja Bu?” tanya Ayu.
“Banyak sekali, ada pildacil, hafalan suratan pendek, pidato bahasa
inggris, pidato bahasa jawa, pidato bahasa Indonesia, lomba balap
karung, joget caesar, futsal, senam, sepeda pelan dan masih banyak lagi.
Ini Ibu kasih kertas daftar lombanya, nanti sekretaris tolong catat
siapa saja yang mau ikut.” katanya menjelaskan.
“Hadiahnya apa saja Bu?” Tanya Nova.
“Juara 1 mendapatkan Berangkat latihan Haji, juara kedua Berangkat latihan Umrah, dan Juara 3 Berangkat Gasik” jawabnya singkat.
“Haah? kok juara 3 berangkat gasik? nggak salah? Kok gitu Bu?” tanya Nova lagi.
“Iya, Bu Tami aja nggak tahu. hehe” jawabnya Bingung.
Bu Tami -nama panggilan Bu Siti Utami- memberikan daftar lombanya kepada Yasya selaku sekretaris.
“Ini nanti tolong dicatat ya. selesai dicatat kamu kasih kertas ini ke Ibu lagi ya.” katanya.
“Baik Bu.” jawabnya.
Setelah memberi pengumuman Bu Tami pun ke luar kelas. Suasana jadi ramai, semua membicarakan Lomba.
“Ini siapa yang mau ikut pildacil?” seru Yasya dengan suara agak tinggi.
Semua terdiam, tidak ada yang mau ikut pildacil.
“Siapa yang mau? masa nggak ada yang mau sih?” tanyanya lagi.
“Devi. kamu mau nggak ikut pildacil?” tanya Yasya pada Devi.
“Aku? nggak ah, aku hafalan suratan pendek aja” jawab Devi.
“Itu. Ivana aja yang ikut pildacil, kan dia sering mengaji pasti bisa tillawah” tambah Devi.
“Ih. kok aku sih Dev, kamu juga suka mengaji kan” kataku.
“Ya nggak Apa-Apa lagi.” jawabnya.
“Iya Iv. kamu kan suka mengaji, pasti bisalah” kata Yasya.
“Nggak jugaLah, emang kalau ngaji pasti bisa tillawah?” kataku.
“Iya juga yah, hehehe. please ya mau. please!!” kata Yasya memberi harapan.
“Hmm. Ya udah deh, aku mau” kataku memberi keputusan.
Setelah melakukan pemilihan, semua sudah beres. Tinggal berlatih
dengan sungguh-sungguh agar menampilkan yang maksimal. Hari demi hari,
waktu demi waktu telah berlalu. Hari yang ditunggu-tunggu datang. Tepat
tanggal 21 November 2013, aku mengikuti Lomba Pildacil di sekolah.
Dengan menggunakan busana muslim secara syar’i. aku masuk ke masjid
Nurul Iman SMP N 9 Purwokerto dengan detak jantung yang berdebar-debar.
Dag-Dig-Dug begitu kencang, keringat yang ke luar bukan keringat air
tapi keringat dingin.
Sambil menunggu giliran, aku berdoa memohon petunjuk pada Allah Swt
supaya diberi kemudahan dalam bebicara. Waktu begitu cepat, kini
giliranku berpidato di depan teman-teman juga panitia.
“Assalammualaikum wr.wb.” ucapku memula pembicaraan.
“Walaikumsalam wr.wb..” jawab semua orang yang berada di masjid.
Aku mulai berpidato dengan kaki dan tangan yang bergetar sampai ke
dada. Selesai berpidato, keringat dingin itu mulai berguguran.
“Alhamdulillah. Berhasil” gumamku dalam hati.
“Gimana rasanya Van?” tanya Intan.
“Gugup, gemetar, keringat dingin gitu. Tapi alhamdulillah bisa” kataku.
“Aku balik ke kelas dulu yah. Udah selesai inih tugasku sebagai Da’i cilik” tambahku.
“Iya udah, hati-hati. semoga menang yah” kata Intan sambil tersenyum.
“Iya. Thanks yah.” jawabku.
Aku kembali ke kelas, di kelas sudah ada teman-temanku yang sedang
santai-santai karena kebetulan juga classmeetting. Keesokkan harinya
tepat Ulang Tahun SMP N 9 Purwokerto. Acara demi acara telah dilakukan,
hanya satu yang belum terlaksana yaitu pengumuman pemenang lomba.
“yah yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Inilah pengumuman pemenang lomba pildacil.”
Aku berdoa berharap aku yang menang.
“juara ketiga lomba pildacil di menangkan oleh… Zulfa Aofha dari kelas 9c. Dan juara kedua dijuarai oleh Annisa Intan dari 9b”
Dengan hati yang sangat kecewa, aku berusaha tetap ikhlas walaupun
menyakitkan bagiku. Selesai pengumuman pildacil kini giliran pengumuman
pemenang lomba senam. Rasa khawatir, takut, sedih, keringat dingin,
bahagia campur menjadi satu. Walaupun aku tidak ikut lomba tersebut
namun setidaknya aku juga ikut berdoa agar kelas 9e mendapatkan juara 1
lomba senam. Dan yang ditunggu-tunggupun datang, yang mendapat juara 1
kelas 9 adalah 9e. Pengumuman demi pengumuman telah selesai. Acara HUT
SMPN 9 Purwokerto pun selesai.
Cerpen Karangan: Ivana Mega Mareta
Facebook: Ivana Mega Maretha
Nama: Ivana Mega Mareta
Lahir: Banyumas 20 maret 1999
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar