Di suatu hari yang berawan. Banyak awan yang
berjalan-jalan melihat permukaan bumi yang indah. Tanpa terkecuali cumulus dan
nimbus.
Cumulus : “ Indah sekali pemandangan di bumi ini.
Tapi sayang, lapisan atmosfer pertama banyak ditutupi awan. Benarkan
elekton-elektron ku ?”
Elektron : “ Iya benar sekali. Sebaiknya kita
berjalan-jalan lagi. Udara hari ini cukup lembab.”
Kata cumulus di lapisan kedua atmosfer bumi.
Nimbus : “Nanana, indahnya bumi ini. Hai angin,
maukah kau membawaku berjalan-jalan?”
Angin : “ Baiklah, aku akan mengajak mu berkeliling
melihat-lihat.”
Ternyata angin
meniupkannya terlalu kuat. Sehingga Nimbus tercampak ke lapisan kedua
atmosfer dan bertemu dengan Cumulus.
Cumulus : “ Hai. Kamu pasti awan dari lapisan
pertama ya. Kenalkan nama aku Cumulus. Siapa nama kamu ?”
Nimbus : “ Nama aku Nimbus. Iya aku tertiup angin
hingga ke sini.”
Cumulus : “ Apakah muatan atom mu Nimbus ?”
Nimbus : “ Muatan atom ku adalah proton. Bagaimana
dengan mu ?”
Cumulus : “ Kebetulan sekali. Muatan ku adalah
elektron. Bagaimana jika kita bergabung ?”
Nimbus : “ Itu ide yang bagus.”
Beberapa detik kemudian
Cumulus bergabung dengan Nimbus yang menjadi Cumulunimbus. Di dalam
Cumulunimbus terdapat proton dan elektron. Elektron terdapat di bagian atas, sedangkan
proton berada di bagian bawah.
Elektron1 : “ Sepertinya ruangan tempat kita tinggal
semakin besar ya ?”
Elektron2 : “ Iya benar sekali. Sepertinya Cumulus
menjadi semakin besar. Apa mungkin dia bergabung dengan awan yang lain ?”
Ternyata bukan hanya elektron yang merasa begitu.
Tetapi Proton tidak terlalu memperdulikannya. Lalu Proton berbicara kepada
Neutron yang berada di luar awan.
Proton : “ Hai Neutron. Sepertinya udara hari ini
cukup lembab ya.”
Neutron : “ Iya, aku juga merasakan hal itu. Keadaan
ini sangat menakutkan.”
Proton : “ Apa yang membuatnya menakutkan ?”
Neutron : “ Itu sangat menakutkan untuk ku. Karena
aku bisa saja menjadi penghantar terjadinya petir.”
Proton : “ Apa itu petir ?”
Neutron : “Petir merupakan peristiwa lepasnya muatan
listrik statis yang terjadi secara dramatik dan alamiah. Terjadinya petir
membutuhkan 3 unsur yaitu proton, elektron, dan netron. Saat proton dan
elektron bertabrakan akan mengakibatkan petir, petir merambat ke bumi melalui
neutron.”
Proton : “ Itu sangat mengerikan, karena peristiwa
tersebut juga melibatkan ku.”
Saat Proton dan Neutron
berbicara, tiba-tiba Elektron datang. Saat Elektron datang, Proton tertarik ke arah Elektron. Peristiwa tersebut
terjadi karena elektron berusaha mencari proton untuk menetralkan diri.
Proton : “ Mengapa tiba-tiba saja aku tertarik
kearahnya ? netron tolong aku.”
Netron : “ Hati-hati Proton. Kamu akan bertabrakan
dengan Elekton.”
Saat Proton dan Elektron bertabrakan menimbulkan
kilat dengan energi panas yang sangat besar dan seringkali disertai bunyi
menggelegar yang disebut petir. Petir akan di hamburkan melalui udara atau
netron dan akan menyambar gedung-gedung tinggi yang mengandung banyak proton.
0 komentar:
Posting Komentar