Translate

pantun tentang perceraian bagian 2

Written By iqbal_editing on Senin, 30 Januari 2017 | 01.24

Orang Padang pergi ke pauh
sampai di pauh memberli lokan
Bapak kandung berjalan jauh
tergamang anak ditinggalkan.

Selasih di pohon pauh
lumba-lumba main di papan
jantung ati berjalan jauh
hamba menanti penuh harapan

Anak seberang di sungai paku
anak biawak dalam perigi
Tidak orag seperti Aku
awak datang kekasih pergi.

Pucuk pauh selera pauh
sembilu diparang-parang
jangan abang pergi menjauh
takut adik dipinang orang.

Besar airnya Batang Kuantan
hanyut cicin pakai permata
jangan adik abang lupakan
nanti adik tambah terluka

penat memancing ikan sinangis
ikan tak dapat seekor jua
Surat kutulis sambil menangis
tinta bercampur air mata

Mudi perahu ke Kuantan
orang membawa anak harimau
Adik teringat di sedang makan
perut lapar makan tak mau.

Dari Daik hendak ke Tungkal
kapal berlabuh di pulau Bali
Baik-baik adik yang tinggal
doakan kanda cepat kembali

Jangan suka dibenang-benang
kalau dibenang memutus tali
Sudah lepas jangan dikenang
Cari yang lain sebagai ganti

Pintal kapas menjadi benang
benang dipintal menjadi kain
sudah lepas jangan dikenang
kini sudah milik orang lain

Sempaya buah sempaya
nagasari disangka daun
jangan dikata bercerai lama
nan sama rasa setahun

Ikan todak menodak-nodak
ikan tete bermain-main
Kalau kutahu cinta ditolak
baik kucari gadis yang lain

Tidak guna kacang dikebat
biar terserak supaya tumbuh
tidak guna rindu dihambat
bagai sakit tak kunjung sembuh

Jika mandi kanda di hulu
air nan usah kanda sauk
disauk usah dikruhi
Jika mati hamba dahulu
mati tak usah kanda jenguk
dijenguk usai ditangisi

Berlayar kapal berbelok-belok
lego sauh  di laut tenang
Yang pergi hati tak elok
yang tinggal darah tak senang

Lompong sagu
bergula lawang
sedang setuju
siambil orang

Nan orang Lubuk Sikaping
hendak menjelang Kota Tua
dahulu jala dua sering
kini jalan bersimlang dua

Anak orang Kubang putih
pergi ke pasar hari kan senja
memakai baju gunting cina
Ulah rayu si daun sirih
bercerai pinang dengan tampuknya
apa kan daya si cemara.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik