cerpen desainer muda

“Linda, kamu di panggil Bu Virny, tuh!” ujar Milly kepada Linda yang masih sibuk dengan baju pesanan pelanggan. Linda adalah seorang remaja yang sudah bekerja di salah satu butik terkenal di Bandung.
“Bu Virny? ada apa ya, tumben…” gumam Linda. karena rasa penasaran menggelayuti pikirannya, Linda pun bergegas menuju ruang Bu Virny, sang pemilik butik.
tok… tok… tok… Linda mengetuk pintu sebanyak 3 kali.
“Masuk…” jawab sesorang dari dalam. Linda membatin, pasti Bu Virny. Linda pun membuka pintu dan mendapati Bu Virny sedang duduk santai di kursinya.
“Linda… Ibu ingin bicara sesuatu denganmu” ujar Bu Virny ketika Linda duduk di kursi yang berada dihadapannya.
“Sesuatu apa ya Bu?” tanya Linda.
“Ibu mengusulkan agar kamu menjadi perwakilan butik kita di ajang Desainer Muda besok, jadi… Ibu harap, kamu setuju, bagaimana?” jelas Bu Virny. Linda yang tidak menyangka dengan perkataan Bu Virny hanya terdiam sejenak dan mulai bicara dengan nada pelan.
“Hmmm… Bu, tapi kan… Desainer Muda itu acara yang sangat bergengsi dan pasti akan mengangkat nama butik kita jika perwakilan dari butik ini menang. apakah Ibu tidak mau mengutus desainer yang lebih berpengalaman lagi?” tanya Linda agak gugup.
“Tidak, Ibu hanya ingin memilih kamu. dan jika kamu tidak berkenan, tidak apa-apa. mungkin butik kita tidak akan ikut serta dalam acara itu…” jelas Bu Virny.
“Jangan Bu… ini kesempatan bagi butik kita lho… hmmm… baiklah, saya setuju,” ujar Linda masih agak ragu.
“Benar?” tanya Bu Virny memastikan.
“Ya…” jawab Linda.
Akhirnya, Linda diperbolehkan pulang lebih awal oleh Bu Virny. di sepanjang perjalanan pulang dia memikirkan tugasnya besok, mewakili butik tempat bekerjanya di acara paling bergengsi dalam dunia fashion.
Keesokkan harinya, Linda dan Bu Virny sudah dalam perjalanan menuju Jakarta, tempat acara Desainer Muda akan berlangsung. setelah mobil yang dikendarai oleh supir utusan Bu Virny telah terparkir, Linda dan Bu Virny keluar dari mobil dan bergegas menuju ke dalam gedung.
“Linda… nanti kamu harus optimis ya! kamu kan sudah sangat sering merancang baju, Ok!” ujar Bu Virny. Linda merasa sedikit lega dengan ucapan Bu Virny tadi, ia pun hanya mengangguk tanda setuju.
Tak lama kemudian, acara pun dimulai. acara pertama adalah pembukaan dan yang kedua adalah di mana seluruh calon desainer muda dari berbagai daerah dikumpulkan di tempat yang sudah disediakan, untuk di adu kebolehannya dalam hal fashion. Linda hanya bisa berdoa dan berusaha untuk menjadi yang terbaik, ia mulai merangcang baju yang nanti akan dikenakan dan diperagakan oleh model.

setelah kurang lebih 3 jam berlalu, seluruh desainer telah menyelesaikan baju rancangannya. lalu, satu per satu mulai memilih model yang akan memperagakan busana yang mereka buat, tak terkecuali Linda. Linda memilih seorang model wanita yang berwajah anggun dan ramah, namanya Eryn. Eryn pun segera diberikannya baju rancangannya, setelah itu Eryn segera mengenakan baju rancangan Linda.
“Baiklah… para hadirin sekalian, mari kita saksikan bersama hasil rancangan para calon desainer muda kita!” ujar sang MC.
Satu per satu model pun maju memeragakan busana hasil rancangan para calon desainer muda. tak lama setelah peragaan berakhir, pengumuman pemenang desainer muda tahun 2013 pun diumumkan.
“Ya, pemenang ketiga desainer muda tahun ini adalah… Vanitta dari butik DReSS! dan, pemenang kedua adalah… Linda, dari butik Bandung Mode! dan yang di nanti, pemenang pertama desainer muda tahun ini adalah… Resyza dan butik Life! selamat bagi para pemenang, dan nama yang tadi disebut harap naik ke atas panggung.
Bu Virny tersenyum bangga kepada Linda, anak didiknya berhasil menjadi juara kedua dalam acara yang sangat bergengsi dan pasti akan mengangkat nama butiknya.
Hari itu, adalah hari kejayaan butik Bandung Mode. dan semua itu berawal dari sebuah acara Desainer Muda.
Cerpen Karangan: Fadillah Amalia