Translate

cerpen janji bersepeda bareng teman

Written By iqbal_editing on Sabtu, 06 Mei 2017 | 22.50

Janji Bersepeda Bareng Teman
Oleh Mandes Handoko

Bersepeda memang seperti telah menjadi bagian dalam hidupku, sepertinya aku tidak bisa sama sekali terpisah dari kegiatan yang mengasyikkan tersebut. Bahkan, jika harus memilih aku akan lebih memilih bersepeda dari pada berdua dengan pacar.
"Segitunya, iya tah..."

Benar, tidak mudah untuk terus bisa menjalankan hobi atau kegemaran kita. Semua butuh pengorbanan dan juga kesabaran. Terkadang tidak semua hal berjalan mulus, sering kali bahkan kita benar-benar harus memilih antara dua pilihan yang sulit.

Singkat cerita, aku pun berkali-kali mengalami hal seperti itu, membingungkan, membuat frustrasi. Pernah suatu kali aku menghadapi keadaan yang benar-benar sulit dimana secara sadar aku harus merelakan agenda kegiatan bersepeda yang sudah aku jadwal harus ditunda atau bahkan di batalkan.

Saat itu keputusan harus aku ambil, aku harus rela tidak bersepeda karena orang tuaku memang sedang membutuhkan bantuanku.

Sebenarnya aku merasa marah dan kecewa, pasalnya orang tuaku seperti tidak tahu dan tidak peduli akan kegemaran atau hobi anaknya. Ini terlihat dari bagaimana mereka tidak memperdulikan apakah aku memiliki rencana sendiri atau tidak berkaitan dengan hobi naik sepeda yang aku miliki.

"Nak, tolong antarkan kue ini ke rumah bu yati ya, nanti sore mau di pakai...", ucap ibuku
"Tapi bu, aku sudah ada janji mau bermain sepeda bareng teman", balasku mencoba mengelak.
"Main sepedanya besok lagi kan bisa, sudah sana!" ucap ibuku dengan nada lebih tinggi

Sebenarnya bukan aku tidak mau membantu ibu tapi rumah bu yati lumayan jauh dan jika aku mengantarkan kue tersebut pasti aku akan ditinggal temanku. Tapi akhirnya aku pun terpaksa melakukannya.

Dengan berat hati akhirnya ku kayuh sepeda ku ke rumah bu yati untuk menghantarkan kue pesanannya.

Untungnya kejadian itu tidak sering terulang, dan akhirnya rasa kesal yang ada pun bisa hilang dengan sendirinya. Sekarang aku semakin rajin menjalankan hobiku tersebut. Selain mengerjakan berbagai rutinitasku aku selalu menyempatkan diri untuk bersepeda dengan teman.

Ini aku lakukan selain karena suka juga karena naik sepeda dengan teman bukan hanya menyenangkan tetapi bisa membuat badan kita lebih sehat juga.

"Hei, tambah bugar saja kau ini...?" sapa Andi suatu pagi.
"Yoi, pastinya dong, lihat dulu hobinya, naik sepeda...." jawabku dengan bangga
"Ouw....ternyata kamu masih ya...?" lanjut Andi
"Masih dong...." jawabku penuh percaya diri
"Iya benar, kamu memang masih GILA, ha ha a ae....e.e" ejek Andi
"Sial loe Ndi, sudahlah, yuk kita berangkat.." ajakku

Hari itu kami bersama - sama dengan anggota club sepeda lain akan menjelajah medan baru yang belum pernah kami jamah sebelumnya. Karena itu sedari pagi kami sudah sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan perjalanan tersebut.

Medan yang akan kami lalui kali ini cukup bagus, sejuk dan sangat menantang. Yang tak kalah seru, daerahnya berbukit, ada aliran sungai, sekeliling yang penuh dengan pemandangan menakjubkan, benar-benar lokasi yang sangat sempurna.


Contoh Cerpen Naik Sepeda Bareng Teman
Foto: Ilustrasi/sripoku.com/zaini
Hari itu kami benar-benar puas, kebahagiaan seperti inilah yang kami cari ketika menjalankan hobi naik sepeda bersama team dan rekan lain. Saking puasnya, seolah aku sudah benar-benar nyandu untuk berpetualang dengan sepeda kesayanganku tersebut.

Ya, aku cuma bisa berharap, semoga apa yang aku lakukan ini bukan hanya bisa memberi kepuasan semata tetapi bisa memberikan kesehatan dan juga mungkin penghasilan.

--- Tamat ---

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik