skip to main |
puisi tentang parfum
PARFUM KENANGAN
matahari dalam hati perempuan itu kini bersinar cerah. setelah lebih
dari duapuluh tahun tak pernah bertatap pandang dengan lelaki yang
dicintai, hari ini perempuan itu menari bersama bianglala cinta. ia
ditabalkan makna tentang cinta bersemi sejak usia remaja. itulah cinta
nan sejati. hari ini ia menemukan cinta sejati itu dengan tatapan kasih
bersama airmata bahagia yang hendak tumpah. cinta yang bertahun-tahun
lamanya telah membentuk kanopi rindu.
bersandar di bahu kekasihnya. perempuan itu menempuh perjanan dari
kota ke kota. jalanan menanjak menurun, dengan aroma pengunungan
mencekat. para pengamen senandungkan kidung asmaradana adalah penanda
lain: betapa cinta itu memang sejati. dan perempuan itu berkali-kali
mencium lengan baju kekasihnya. sontak ia merasakan aroma parfum yang
lantas terpahat terpatri sebagai kenangan dalam benak kesadarannya.
setelah perjumpaan itu, ia mengucapkan selamat jalan kepada
kekasihnya demi melanjutkan pencarian makna. tapi parfum kenangan itu
masih terasakan aromanya. masih. perempuan itu pun kemudian menorehkan
getar jiwanya ke dalam satu pesan pendek:
“wangi parfummu tertinggal di lengan bajuku sebelah kiri dan aku
menciuminya hingga ku tertidur. walau diriku bukan milikmu, tapi hatiku
tetap milikmu”
oh parfum kenangan. sempurna sudah segenap penanda perihal cinta nan sejati.
Blitar, Januari 2011
0 komentar:
Posting Komentar