Translate

pendekatan kritik sastra

Written By iqbal_editing on Selasa, 23 Agustus 2016 | 01.48

1. Pendekatan Mimetik
Adalah pendekatan yang berupaya memahami hubungan karya sastra dengan realitas/kenyataan (berasal dari kata mimesis (bahasa Yunani) yang berarti tiruan.
2. Pendekatan Ekspresif
Adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian pada sastrawan sebagai pencipta atau pengarang karya sastra.
3. Pendekatan Pragmatik
Adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada para pembaca.
4 . Pendekatan Objektif
Adalah pendekatan yang memandang atau memfokuskan perhatian pada karya itu sendiri. Karya sastra dianggap sebagai struktur yang otonom dan bebas dari hubungan dengan realitas, pengarang, dan pembaca,hanya mencangkup unsur intrinsik tanpa ada pembahasan tentang unsure ekstrinsik.
5.Pendekatan Struktural
Adalah pendekatan yang memandang dan memahami karya sastra dari segi struktur itu sendiri.
Pendekatan ini memahami karya sastra secara close reading (membaca karya sastra secara tertutup tanpa melihat pengarangnya, realitas, dan pembaca).
6. Pendekatan Semiotik
Adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sistem tanda sebagai ilmu tanda, semiotik secara sistematik mempelajari tanda-tanda dan lambang (semeion, bahasa Yunani yang berarti tanda), sistem-sistem lambang dan proses-proses perlambangan (Luxemburg, 1984). Manusia selalu berada dalam proses semiosis, yaitu memahami sesuatu yang ada di sekitar sebagai sistem tanda.
7. Pendekatan Sosiolohi Sastra
Adalah pendekatan teori dan pendekatan terhadap karya sastra yang menghubungkan karya sastra dengan aspek masyarakat, atau pendekatan ekstrinsik yang lebih menjadikan hal-hal yang bersifat sosial kemasyarakatan sebagai penjelas fenomena social.
8. Pendekatan Resepsi Sastra
Adalah pendekatan memahami dan menilai karya sastra berdasarkan tanggapan para pembaca terhadap karya sastra tertentu, tanggapan bisa secara aktif atau pasif.
9. Pendekatan Psikologi Sastra
Adalah pendekatan studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi, psikologi seni, studi proses kreatif, studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra (menginterpretasikan dan menilai karya sastra dengan psikologi) mempelajari dampak sastra pada pembaca (sosiologi pembaca).
10. Pendekatan Moral
Adalah pendekatan yang bertolak dari dasar pemikiran bahwa karya sastra dapat menjadi media yang paling efektif untuk membina moral dan kepribadian suatu kelompok masyarakat.
11. Pendekatan Feminisme
Adalah pendekatan Pendekatan yang mendasarkan pada pandangan feminisme yang menginginkan adanya keadilan dalam memandang eksistensi perempuan.
2.2 Pendekatan Strukturalisme
Teori strukturalisme yang dipakai pada pembahasan kali ini, dalam karya Saussure secara berurutan karya para penulis aliran Praha, strukturalisme muncul sebagai pendekatan terhadap linguistik. Namun dalam bentuk teori sosial, strukturalisme paling tepat didefinisikan sebagai penerapan model-model linguistik yang dipengaruhi oleh linguistik struktural untuk menjabarkan fenomena sosial dan kultural.
Dalam wacana ilmu-ilmu sosial, strukturalisme merupakan penerapan analisis bahasa ke wilayah sosial. Realitas sosial adalah teks atau bahasa dan bahasa selalu memiliki dua sisi, bahasa sebagai parole (tuturan percakapan lisan sebagai sisi eksekutif bahasa) dan sebagai langue (sistem tanda atau tata bahasa), dan sebagai “tanda” (sign), dalam bahasa ada dua aspek: “penanda” (signifier) dan “petanda” (signified). Semenjak strukturalisme inilah muncul pendapat bahwa bahasa sebagai sistem tanda bersifat arbiter.

Percampuran antara ilmu sosial dan ilmu bahasa telah melahirkan perspektif baru yang membuka jalan bagi perkembangan kedua bidang ilmu tersebut. Ilmu bahasa semakin berkembang berkat penemuan-penemuan dalam bidang antropologi. Demikian juga yang terjadi pada ilmu sosial atau antropologi yang perkembangannya banyak dipengaruhi oleh para ahli bidang linguistik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik