Empat anak laki-laki diculik. Empat anak yang penampilannya amat sangat mirip.
Sage, salah satu di antara mereka, membongkar fakta
di balik penculikan itu – bahwa ada yang akan dipilih untuk berperan
menjadi pangeran yang hilang – ia tahu bahaya sekarang menghadang.
Sage sadar hanya ada satu cara supaya ia bisa bertahan dalam permainan penuh kebohongan dan kelicikan ini.
Ia harus menjadi sang pangeran.. atau ia akan dibunuh
Sudah cukup lama sejak saja lebih memilih membeli buku-buku romantis ketimbang genre lainnya, sehingga saya lupa bagaimana rasanya membaca sebuah buku dengan genre action medieval (yah.. asal sebut nama genre sih, bagi yang tahu genre
yang tepat untuk ini mohon info :D). Tapi beberapa minggu yang lalu
saya menyempatkan diri mengunjungi sebuah toko buku (di kota saya,
Surabaya) yang sedang memberikan discount 30% untuk semua buku-bukunya!
Dua pilihan pertama jatuh pada novel historical romance (yang
sedang saya minati akhir-akhir ini, karena cover-covernya yang
cantik-cantik hehehe:p), akhirnya saat mendekati kasir, saya berpikir,
kalau saya hanya beli 2 buku, rugi dong ah. Singkat cerita, saya memutuskan membeli satu buku di jajaran New Arrival, dan pilihan jatuh pada “The False Prince” karena : kayaknya
seru. Kemudian setelah beberapa hari, dan akhirnya saya punya waktu
untuk membacanya, saya tercengang dengan alur cerita yang disampaikan
oleh penulis. Saya benar-benar tidak rugi membeli buku ini. Kenangan
saya saat membaca novel-novel penuh intrik seperti ini mulai bertumbuh
kembali. aku rasa aku tahu novel jenis apa yang akan masuk keranjang
belanjaku ketika memborong novel di kemudian hari (lupakan novel
romantis atau historical romance, ada genre yang lebih menarik perhatianku!)Cerita novel ini dimulai dengan sudut pandang seorang Sage, seorang anak yatim piatu yang ahli mencuri dan sangat cerdas. Dia dibawa dari panti asuhan bersama dengan beberapa anak yatim piatu lainnya, yang memiliki kurang lebih kesamaan dengannya (yap, bisa dibaca sendiri dari bagian belakang novel). Perlahan-lahan tujuan penculikan mereka terlihat jelas. Mereka dilatih dan dididik agar semirip mungkin dengan pangeran yang hilang – Jaron. Pemberontakan yang dilakukan Sage selama masa “karantina” menjadi alur sendiri dalam plot yang menegaskan karakter dari Sage. Perjalanan menjadi seorang pangeran tidaklah mudah, ditemani dengan Tobias dan Rogen yang masing-masing dari mereka bertekad menjadi pangeran. Tobias yang pintar membaca, gemar belajar, serta Rogen yang kuat dan pantang menyerah, akan menjadi saingan sendiri bagi Sage. Mereka sama-sama tidak ingin kalah, karena mereka melihat dengan mata sendiri, apa yang terjadi dengan satu anak yatim piatu yang mengundurkan diri. Tidak ada yang boleh tahu rencana Conner mengumpulkan anak panti asuhan ini, karena ini merupakan suatu pengkhianatan bagi negara. Jadi, bisa bayangkan sendiri kan apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang tidak dipilih Conner untuk menjadi pangerannya? \
Novel ini seru, SANGAT SERU. Biasanya saya membutuhkan waktu beberapa hari untuk membaca novel – karena kesibukan dan lain sebagainya. Tapi saya sedikit bersyukur saya agak sakit waktu itu, sehingga saya memiliki waktu lebih untuk duduk beristirahat dan membaca – benar-benar bersyukur walau cukup menderita sebenarnya. Dalam satu hari saya menyelesaikan membaca buku ini. Mata seakan tidak ingin lepas dan ingin terus membaca. Ceritanya cukup susah diduga – kecuali Anda memutuskan melompat ke bagian akhir karena penasaran seperti saya! Alurnya tidak membingungkan sehingga para pembaca bisa terus membaca tanpa perlu membalik lagi halaman sebelumnya. Di akhir novel, dari cara penulis menutup ceritanya, saya jadi penasaran apakah buku ini termasuk buku-buku trilogi lainnya, dan ternyata saya benar. Saya search di Google dan menemukan bahwa buku ini akan ada 3 seri dalam versi aslinya berbahasa Inggris..
Well, buku yang patut ditunggu kelanjutannya! Yah.. asalkan kelanjutan novel ini tidak ‘degradasi’ dan mengecewakan seperti lanjutan Twilight SAGA, tapi tetap mempertahankan cerita yang kuat dan tidak lemah dengan melebihkan sisi romantisme. Sepertinya saya harus cukup bersabar untuk menunggu kelanjutannya, ATAU membeli versi Inggrisnya, kita lihat saja nant
0 komentar:
Posting Komentar