PENGORBANAN CINTA BERAKHIR KEMATIAN
Karya : Afrizal
Saya ingin
menceritakan sedikit tentang sebuah sosok yang selalu teguh dan
sabar dalam menghadapi semua cobaan
yang datang silih berganti. Pada suatu
ketika,sebut saja nama nya esi...mendapatkan cobaan yang begitu berat menurut
dia,yang tak sanggup dia terima. Dari kejadian itu,sempat terlintas di benaknya
untuk tak pernah percaya lagi dengan cinta, karena dengan cinta lah dia
kehilangan seorang sosok yang dia sayangi dan cintai.saya akan bercerita sedikit
awal dan akhir kisah esi dengan seorang
pemuda yang dia sayangi dan cintai.sebut saja nama pemuda itu dika.pada waktu
itu, esi berkenalan dengan seorang
pemuda yang tampan dan baik hati, mereka saling berkenalan dan akhirnya mereka
jadi teman. Setiap hari mereka saling bertemu,walau bertemu nya diluar rumah
dan tanpa sepengetahuan orang tua Esi. Di luar rumah mereka sering mengobrol
dan saling bertukar fikiran.
Pada suatu
hari,disaat Dika ingin liburan bersama teman-temannya di suatu tempat dan Dika
pun tidak memberi tahu kepada Esi, bahwa Dika akan liburan bersama teman-teman
nya di suatu tempat.sebelum dika berangkat liburan,dika pernah berjanji bahwa
besok sore dika ada janjian kepada esi untuk ketemuan di tempat biasa mereka
ketemu.tapi,dika lupa bahwa dika ada janji dengan esi.
Pada keesok hari
nya dika berangkat liburan bersama teman-temannya tanpa memberitahu esi.setelah
dika didalam perjalanan mau berangkat liburan dan pada waktu itu dika hampir
nyampe di tempat tujuan liburannya dan seiring itu,esi juga lagi dalam
perjalanan untuk pergi menemui dika di tempat mereka sering bertemu.,pada
akhirnya esi sampai ketempat yang dika janji kan kepada esi.
pada saat itu esi
duduk nyantai sambil menunggu dika yang belum juga sampai.esi pun terus
menunggu tanpa lelah dan jenuh. Sudah 1 jam esi menunggu dika,2 jam,3 jam dan 4
jam terus menunggu kedatangan dika, sampai akhirnya hujan pun turun deras dan
petir pun keras bergemuruh di atas langit.tapi,esi pun tetap setia menunggu
dika.lama kemudian,titik jenuh dan letih pun mulai menghampiri esi yang lagi dalam kesendirian dan ditemani
runtuhan hujan,petir dan angin yang sangat dingin.tidak lama kemudian,esi pun
pulang kerumah dengan wajah yang sedih,sedikit kesal dan baju yang basah
kuyup.padahal andaikan esi bisa bertemu dengan dika pada saat itu,,,mungkin esi
akan mengungkapkan suatu perasaan yang esi rasakan saat ini yaitu ingin
mengatakan dan mengungkapkan bahwa esi sangat mencintai dika.tapi,harapan tu
seakan ingin luntur karena dika tidak menemui esi di tempat mereka sering
bertemu.rasa kecewa dan putus asa pun sempat terlintas di benak esi.
Pada keesok
harinya, dika pulang dari liburannya...pada waktu itu,dika tidak langsung
pulang kerumahnya,malah dika langsung ingin menemui esi,karena dika ingin
mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada esi yaitu tentang perasaannya
kepada esi. Tidak lama kemudian, dika sampai kerumah esi tanpa diketahui oleh
orang tua esi..dika sampai dirumahnya.pada saat itu orang tua esi lagi pergi
keluar kota yaitu lagi pergi kerumah neneknya esi.pada saat itu,dika bertemu
dengan esi yang lagi duduk di ruang tamu dan dika menghampiri esi yang lagi
duduk nyantai diruang tamu,spontan esi langsung terkejut atas kedatangan dika.
Pada waktu itu dika menyapa esi,,
kok bengeong sich???
emang apa yang kamu pikirkan???
Esi pun langsung menjawab
pertanyaan dika...”tidak ada kok yang saya pikirkan”. Terus kenapa kamu
bengeong??? jawab dika.. dan esi pun berkata, “tidak ada apa-apa kok”. Pada
saat itu,esi menyindir dika, sambil menangis, kata esi...emang tidak enak
ya,nunggu seseorang...tapi,seseorang itu tidak datang...sampai-sampai orang
yang nunggu kehujunan. Setelah esi mengatakan itu,dengan tidak sadar dika
teringat atas janji nya kepada esi,,dika pun meminta maaf dan menjelas kan
dengan esi kenapa dika tidak menepati janji itu, esi pun mendengarkan dan
menerima penjelasaan dari dika.esi pun memaafkan atas kesalahan dika. Dika pun
menjadi senang dan lega,karena esi bisa memaafkan dika.
Tidak lama
kemudian,dika mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada esi,sampai-sampai
dika gerogi mengatakan sesuatu itu kepada esi.tapi,perlahan-lahan dika
mengatakan sesuatu yang menurut dika penting.
Dika : oh iya esi,boleh tidak
saya mengatakan sesuatu kepada kamu???
Esi : emang apa’an sich
dika,,ngomong aja!!!
Dika : saya mau ngomong dan
mengatakan sesuatu,bahwa saya suka sama kamu.mau tidak kamu jadi pacar saya.
Esi : sambil tersipu malu dan
tersenyum,,esi pun menjawab...saya mau kok jadi pacar kamu.sebenarnya saya juga
suka sama kamu.
Akhirnya dika dan
esi menjalin hubungan pacaran...mereka saling menyayangi dan mencintai satu
sama lainnya. Dengan seiring waktu, dika dengan esi telah menjalin hubungan
sampai 2 tahun, hubungan mereka tanpa diketahui oleh orang tua esi. 2 minggu
kemudian,esi memberanikan diri untuk bicara dengan orang tuanya atas hubungan
nya dengan dika. Pada saat itu,esi bicara dengan orang tua nya,kalau esi
pacaran dengan dika..dengan spontan orang tua esi marah besar kepada esi,karena
orang tua esi tidak setuju atas hubungan esi dengan dika..sebab,pada waktu
itu...esi masih kuliah dan belum tamat kuliah.orang tua esi tidak mengizinkan
esi untuk pacaran,sebelum esi tamat kuliah.esi pun menangis mendengar perkataan
orang tua nya yang terlalu kasar kepadanya dan esi pun pergi keluar dan menemui
dika dirumahnya untuk menceritakan tentang perkataan orang tuanya. Dika pun
terdiam tanpa kata dan terpaku tanpa suara setelah mendengar cerita dari esi.
Tidak lama kemudian,dika memberi semangat kepada esi dan menenangkan hati esi
yang lagi sedih.sedih esi pun mulai berkurang,ketika mendengar masukan dan
semangat dari dika yang diberikan untuk esi.dika berkata,,,apa pun akan aku
lakukan untuk memperjuangkan cinta kita...walau nyawa saya jadi taruhannya.sampai
kapan pun cinta dan sayang ku kepadamu tak kan pernah berubah dan dika pun
berkata,,,cintaku tak kan lekang oleh waktu. Dengan penuh percaya diri dan
semangat yang tinggi,,,dika beranikan diri untuk menemui orang tua esi dan
bicara dengan orang tua esi,,untuk meminta restu atas hubungan mereka.
Pada saat itu,orang
tua esi sangat marah besar saat melihat dika menemuinya,,,dika pun bicara
baik-baik dengan orang tua esi,agar orang tua esi bisa merestui hubungan
mereka. Bukan dapat restu malah dapat tamparan yang sangat keras oleh orang tua
esi..dika pun diusir dengan tidak hormat oleh orang tua esi. Esi pun menangis
saat melihat dika di tampar dan diusir oleh orang tua nya. Dika pun pergi dari
rumah esi,karena telah diusir oleh orang tuanya...dengan sedikit kesal dan
sedih..dika pun pergi dari rumah esi. Esi pun terus menangis tanpa henti di
dalam kamar tanpa makan dan minum...esi pun terus larut dalam kesedihan. Tiap
hari dan tiap malam esi selalu menangis dan termenung.orang tua esi pun melihat
keadaan esi yang hari demi hari kurang baik. Orang tua esi pun berfikir untuk
pindah rumah,agar esi bisa melupakan dan tidak bertemu dengan dika
lagi.akhirnya esi dan orang tuanya pindah rumah,kerumah neneknya esi yang
diluar kota. Sebulan kepindahan esi,,dika tidak mendengar atau mendapatkan
kabar dari esi.akibat dika tidak mendengar kabar nya...dika mencoba memberanikan
diri untuk menemui esi dirumahnya..sampai dirumahnya dika tidak menemukan
esi..malah rumah esi tertutup rapi tanpa ada penunggunya.karena penasaran,dika
bertanya dengan tetangga sebelah rumah esi..kata tetangga...kalo esi dan
keluarga nya sudah pindah kerumah neneknya yg diluar kota..dika pun bertanya
dimana rumah neneknya.tapi,tetangga dekat rumah esi itu tidak tau rumah nenek
esi itu dimana.sebab,yang mereka tau rumah nenek esi itu diluar kota.tapi,tidak
tau dimana tempatnya.
Pada saat itu,dika
menangis dan sedih..orang yang di sayangi dan dicintainya tidak tau dimana.
Dika tidak menyerah begitu saja,dika terus mencari dan mencari esi..pada suatu
ketika, disaat dika lagi sibuk mencari esi, disuatu perjalanan... mobil yang
ditumpai dika tabrakan dan merenggut nyawa dika dan nyawa penumpang
lainnya.kecelakan tersebut sampai masuk surat kabar dan berita di televisi. Esi
yang lagi merenung di depan televisi, tidak sengaja melihat berita kecelakaan
dika, waktu esi melihat berita itu,,dengan spontan esi langsung pingsan. Tidak
lama kemudian,esi sadar dan esi tidak tau kalau dia telah berada di atas kasur
dikamarnya. Orang tuanya mendampingi esi dan menanyakan kepada esi kenapa esi
pingsan???esi pun berkata sambil menangis tersedu-sedu,,,dia berkata pada orang
tuanya bahwa dika telah meninggal akibat kecelakaan. Orang tua esi pun terkejut
dan mengeluarkan air mata,,,orang tua esi merasa bersalah....karena orang tua
esi pernah kasar terhadap dika telah dan tidak merestui hubungan mereka.apa lah
daya,,,nasi telah menjadi bubur,,,maaf tak bisa di ucapkan lagi...hanya doa lah
yang bisa di ucapkan oleh orang tua esi kepada dika. Atas kepergian dika,,esi
menjadi orang yang selalu murung dan selalu sedih. Esi pun tidak punya semangat
hidup,karena orang yang disayangi dan dicintai nya telah pergi meninggalkan
dirinya untuk selama-lamanya.esi kembali tidak keluar kamar dan tidak makan dan
minum,,,sampai-sampai orang tua esi khawatir,karena esi tidak keluar kamar
selama 2 hari. Orang tua esi pun curiga dan langsung menghampiri kekamar esi
untuk melihat keadaan esi.tanpa disangka dan diduga,orang tua esi pun terkejut
melihat anak satu-satunya terbaring tidak bernyawa di atas kasur. Orang tua esi
pun menjerit menangis melihat anaknya tidak bernyawa lagi.karena cinta lah esi
berani berkorban demi orang yang disayangi nya. Begitu juga dika,karena cinta
juga lah dika kehilangan nyawa. Itu lah
sebuah kisah yang begitu dramatis dan begitu romantis yang berakhir dengan
kematian.sampai-sampai demi cinta nya mereka berani berkorban untuk orang yang disayangi
dan dicintainya.
0 komentar:
Posting Komentar