Translate

cerpen pengorbanan berujung kematian

Written By iqbal_editing on Rabu, 21 Desember 2016 | 06.44

PENGORBANAN CINTA BERAKHIR KEMATIAN
Karya : Afrizal
Facebook : abankafrizal@yahoo.com / Afrizal Lazirfa September
Saya ingin menceritakan  sedikit  tentang sebuah sosok yang selalu teguh dan sabar dalam menghadapi  semua cobaan yang  datang silih berganti. Pada suatu ketika,sebut saja nama nya esi...mendapatkan cobaan yang begitu berat menurut dia,yang tak sanggup dia terima. Dari kejadian itu,sempat terlintas di benaknya untuk tak pernah percaya lagi dengan cinta, karena dengan cinta lah dia kehilangan seorang sosok yang dia sayangi dan cintai.saya akan bercerita sedikit awal dan akhir kisah  esi dengan seorang pemuda yang dia sayangi dan cintai.sebut saja nama pemuda itu dika.pada waktu itu,  esi berkenalan dengan seorang pemuda yang tampan dan baik hati, mereka saling berkenalan dan akhirnya mereka jadi teman. Setiap hari mereka saling bertemu,walau bertemu nya diluar rumah dan tanpa sepengetahuan orang tua Esi. Di luar rumah mereka sering mengobrol dan saling bertukar fikiran.
Pada suatu hari,disaat Dika ingin liburan bersama teman-temannya di suatu tempat dan Dika pun tidak memberi tahu kepada Esi, bahwa Dika akan liburan bersama teman-teman nya di suatu tempat.sebelum dika berangkat liburan,dika pernah berjanji bahwa besok sore dika ada janjian kepada esi untuk ketemuan di tempat biasa mereka ketemu.tapi,dika lupa bahwa dika ada janji dengan esi.   
Pada keesok hari nya dika berangkat liburan bersama teman-temannya tanpa memberitahu esi.setelah dika didalam perjalanan mau berangkat liburan dan pada waktu itu dika hampir nyampe di tempat tujuan liburannya dan seiring itu,esi juga lagi dalam perjalanan untuk pergi menemui dika di tempat mereka sering bertemu.,pada akhirnya esi sampai ketempat yang dika janji kan kepada esi.
pada saat itu esi duduk nyantai sambil menunggu dika yang belum juga sampai.esi pun terus menunggu tanpa lelah dan jenuh. Sudah 1 jam esi menunggu dika,2 jam,3 jam dan 4 jam terus menunggu kedatangan dika, sampai akhirnya hujan pun turun deras dan petir pun keras bergemuruh di atas langit.tapi,esi pun tetap setia menunggu dika.lama kemudian,titik jenuh dan letih pun mulai menghampiri  esi yang lagi dalam kesendirian dan ditemani runtuhan hujan,petir dan angin yang sangat dingin.tidak lama kemudian,esi pun pulang kerumah dengan wajah yang sedih,sedikit kesal dan baju yang basah kuyup.padahal andaikan esi bisa bertemu dengan dika pada saat itu,,,mungkin esi akan mengungkapkan suatu perasaan yang esi rasakan saat ini yaitu ingin mengatakan dan mengungkapkan bahwa esi sangat mencintai dika.tapi,harapan tu seakan ingin luntur karena dika tidak menemui esi di tempat mereka sering bertemu.rasa kecewa dan putus asa pun sempat terlintas di benak esi.
Pada keesok harinya, dika pulang dari liburannya...pada waktu itu,dika tidak langsung pulang kerumahnya,malah dika langsung ingin menemui esi,karena dika ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada esi yaitu tentang perasaannya kepada esi. Tidak lama kemudian, dika sampai kerumah esi tanpa diketahui oleh orang tua esi..dika sampai dirumahnya.pada saat itu orang tua esi lagi pergi keluar kota yaitu lagi pergi kerumah neneknya esi.pada saat itu,dika bertemu dengan esi yang lagi duduk di ruang tamu dan dika menghampiri esi yang lagi duduk nyantai diruang tamu,spontan esi langsung terkejut atas kedatangan dika. Pada waktu itu dika menyapa esi,,
kok bengeong sich???
emang apa yang kamu pikirkan???
Esi pun langsung menjawab pertanyaan dika...”tidak ada kok yang saya pikirkan”. Terus kenapa kamu bengeong??? jawab dika.. dan esi pun berkata, “tidak ada apa-apa kok”. Pada saat itu,esi menyindir dika, sambil menangis, kata esi...emang tidak enak ya,nunggu seseorang...tapi,seseorang itu tidak datang...sampai-sampai orang yang nunggu kehujunan. Setelah esi mengatakan itu,dengan tidak sadar dika teringat atas janji nya kepada esi,,dika pun meminta maaf dan menjelas kan dengan esi kenapa dika tidak menepati janji itu, esi pun mendengarkan dan menerima penjelasaan dari dika.esi pun memaafkan atas kesalahan dika. Dika pun menjadi senang dan lega,karena esi bisa memaafkan dika.
Tidak lama kemudian,dika mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada esi,sampai-sampai dika gerogi mengatakan sesuatu itu kepada esi.tapi,perlahan-lahan dika mengatakan sesuatu yang menurut dika penting.
Dika : oh iya esi,boleh tidak saya mengatakan sesuatu kepada kamu???
Esi : emang apa’an sich dika,,ngomong aja!!!
Dika : saya mau ngomong dan mengatakan sesuatu,bahwa saya suka sama kamu.mau tidak kamu jadi pacar saya.
Esi : sambil tersipu malu dan tersenyum,,esi pun menjawab...saya mau kok jadi pacar kamu.sebenarnya saya juga suka sama kamu.
Akhirnya dika dan esi menjalin hubungan pacaran...mereka saling menyayangi dan mencintai satu sama lainnya. Dengan seiring waktu, dika dengan esi telah menjalin hubungan sampai 2 tahun, hubungan mereka tanpa diketahui oleh orang tua esi. 2 minggu kemudian,esi memberanikan diri untuk bicara dengan orang tuanya atas hubungan nya dengan dika. Pada saat itu,esi bicara dengan orang tua nya,kalau esi pacaran dengan dika..dengan spontan orang tua esi marah besar kepada esi,karena orang tua esi tidak setuju atas hubungan esi dengan dika..sebab,pada waktu itu...esi masih kuliah dan belum tamat kuliah.orang tua esi tidak mengizinkan esi untuk pacaran,sebelum esi tamat kuliah.esi pun menangis mendengar perkataan orang tua nya yang terlalu kasar kepadanya dan esi pun pergi keluar dan menemui dika dirumahnya untuk menceritakan tentang perkataan orang tuanya. Dika pun terdiam tanpa kata dan terpaku tanpa suara setelah mendengar cerita dari esi. Tidak lama kemudian,dika memberi semangat kepada esi dan menenangkan hati esi yang lagi sedih.sedih esi pun mulai berkurang,ketika mendengar masukan dan semangat dari dika yang diberikan untuk esi.dika berkata,,,apa pun akan aku lakukan untuk memperjuangkan cinta kita...walau nyawa saya jadi taruhannya.sampai kapan pun cinta dan sayang ku kepadamu tak kan pernah berubah dan dika pun berkata,,,cintaku tak kan lekang oleh waktu. Dengan penuh percaya diri dan semangat yang tinggi,,,dika beranikan diri untuk menemui orang tua esi dan bicara dengan orang tua esi,,untuk meminta restu atas hubungan mereka.
Pada saat itu,orang tua esi sangat marah besar saat melihat dika menemuinya,,,dika pun bicara baik-baik dengan orang tua esi,agar orang tua esi bisa merestui hubungan mereka. Bukan dapat restu malah dapat tamparan yang sangat keras oleh orang tua esi..dika pun diusir dengan tidak hormat oleh orang tua esi. Esi pun menangis saat melihat dika di tampar dan diusir oleh orang tua nya. Dika pun pergi dari rumah esi,karena telah diusir oleh orang tuanya...dengan sedikit kesal dan sedih..dika pun pergi dari rumah esi. Esi pun terus menangis tanpa henti di dalam kamar tanpa makan dan minum...esi pun terus larut dalam kesedihan. Tiap hari dan tiap malam esi selalu menangis dan termenung.orang tua esi pun melihat keadaan esi yang hari demi hari kurang baik. Orang tua esi pun berfikir untuk pindah rumah,agar esi bisa melupakan dan tidak bertemu dengan dika lagi.akhirnya esi dan orang tuanya pindah rumah,kerumah neneknya esi yang diluar kota. Sebulan kepindahan esi,,dika tidak mendengar atau mendapatkan kabar dari esi.akibat dika tidak mendengar kabar nya...dika mencoba memberanikan diri untuk menemui esi dirumahnya..sampai dirumahnya dika tidak menemukan esi..malah rumah esi tertutup rapi tanpa ada penunggunya.karena penasaran,dika bertanya dengan tetangga sebelah rumah esi..kata tetangga...kalo esi dan keluarga nya sudah pindah kerumah neneknya yg diluar kota..dika pun bertanya dimana rumah neneknya.tapi,tetangga dekat rumah esi itu tidak tau rumah nenek esi itu dimana.sebab,yang mereka tau rumah nenek esi itu diluar kota.tapi,tidak tau dimana tempatnya.
Pada saat itu,dika menangis dan sedih..orang yang di sayangi dan dicintainya tidak tau dimana. Dika tidak menyerah begitu saja,dika terus mencari dan mencari esi..pada suatu ketika, disaat dika lagi sibuk mencari esi, disuatu perjalanan... mobil yang ditumpai dika tabrakan dan merenggut nyawa dika dan nyawa penumpang lainnya.kecelakan tersebut sampai masuk surat kabar dan berita di televisi. Esi yang lagi merenung di depan televisi, tidak sengaja melihat berita kecelakaan dika, waktu esi melihat berita itu,,dengan spontan esi langsung pingsan. Tidak lama kemudian,esi sadar dan esi tidak tau kalau dia telah berada di atas kasur dikamarnya. Orang tuanya mendampingi esi dan menanyakan kepada esi kenapa esi pingsan???esi pun berkata sambil menangis tersedu-sedu,,,dia berkata pada orang tuanya bahwa dika telah meninggal akibat kecelakaan. Orang tua esi pun terkejut dan mengeluarkan air mata,,,orang tua esi merasa bersalah....karena orang tua esi pernah kasar terhadap dika telah dan tidak merestui hubungan mereka.apa lah daya,,,nasi telah menjadi bubur,,,maaf tak bisa di ucapkan lagi...hanya doa lah yang bisa di ucapkan oleh orang tua esi kepada dika. Atas kepergian dika,,esi menjadi orang yang selalu murung dan selalu sedih. Esi pun tidak punya semangat hidup,karena orang yang disayangi dan dicintai nya telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.esi kembali tidak keluar kamar dan tidak makan dan minum,,,sampai-sampai orang tua esi khawatir,karena esi tidak keluar kamar selama 2 hari. Orang tua esi pun curiga dan langsung menghampiri kekamar esi untuk melihat keadaan esi.tanpa disangka dan diduga,orang tua esi pun terkejut melihat anak satu-satunya terbaring tidak bernyawa di atas kasur. Orang tua esi pun menjerit menangis melihat anaknya tidak bernyawa lagi.karena cinta lah esi berani berkorban demi orang yang disayangi nya. Begitu juga dika,karena cinta juga lah dika  kehilangan nyawa. Itu lah sebuah kisah yang begitu dramatis dan begitu romantis yang berakhir dengan kematian.sampai-sampai demi cinta nya mereka berani berkorban untuk orang yang disayangi dan dicintainya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik