Translate

cerpen liburan di rs

Written By iqbal_editing on Minggu, 29 Januari 2017 | 06.36

Judul Cerpen Liburan di Rumah Sakit
Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Keluarga, Cerpen Liburan
Lolos moderasi pada: 30 July 2013
Hari ini kebahagianku bertambah. Mama menawariku wisata ke pantai Bali karena aku mendapatkan peringkat pertama di sekolahan. “Asyik, besok aku ke Bali jadi besok aku bisa bercerita ke teman-teman tetang liburanku yang paling seru”. Pulau Bali, pulau yang amat indah yang ingin aku kunjungi. Aku sudah tak sabar untuk menginjakkan kaki di pantai Bali. Aku ingin menyaksikan para turis yang berdatangan kesana. “Semoga saja besok disana bisa berjumpa dengan para bule, jadi aku bisa mempraktikkan bahasa inggrisku langsung”.
Hari ini, hari yang ku nanti. Hari minggu yang dijanjikan oleh mama. Pagi-pagi sekali mama sudah mempersiapkan semua bekal-bekal yang akan dibawa. Aku duduk di teras depan rumah, Aku tunggu mama memasukkan bekal-bekal ke dalam mobil. Aku berimajinasi melayang membayangkan indahnya pulau bali. Tanpa disangka-sangka hp mama berdering. Mama mengangkat telepon, ku perhatikan raut muka mama berubah sedih setelah mendengarkan berita tersebut. Aku samar-samar mendengarkan suara yang dibalik telepon. Suara itu tak asing bagiku. suara om ku yang ada di desa. Aku sayup-sayup mendengar pembicaraan mereka. nenek sedang dirawat di rumah sakit. “Namun aku tak tau sakit apa?”.
Aku tanyakan kejelasanya pada mama. “ma, nenek kenapa kok dirawat di rumah sakit?”
“Nak, nenek sakit stroke dan kondisi sangat kritis, sampai saat ini nenek belum sadarkan diri. Nenek koma. Nak, kamu jangan marah yah? kalau liburan kali ini tak jadi. Mama, akan menjenguk nenek hari ini juga di rumah sakit. Mama minta maaf, kamu mau ikut mama menjenguk nenek di rumah sakit kan?”
Aku hanya terdiam tanpa merespon pertanyaan mama, aku kecewa sekali.
Mama, menyuruhku untuk segera masuk ke mobil.
“Kenapa sih nenek sakitnya gak dari kemarin atau besok kek, kan liburanku gak kacau seperti ini?”
“Nak, kamu jangan bersikap seperti itu, sakit itu datangnya dari Allah jadi kita tak tau kapan akan sakit. Pokoknya kamu harus ikut ke rumah sakit menjenguk nenek”.
“Mama, janji besok kalau ada waktu luang kita ke sana. Mama harap kamu mengerti karena ini di luar rencana mama”.
Dengan perasaan terpaksa dan mencoba merendam kekecewaan aku turuti kemauan mama.
Hari ini pula aku menuju rumah sakit dimana nenekku dirawat. Tak lama aku sampai di rumah sakit. aku langsung menuju kamar nenek dirawat, terlihat nenek tergolek lemah dengan bantuan pernafasan dan impuslah nenek bertahan hidup. Melihat kondisinya seperti itu aku jadi kasihan. Aku doakan nenek agar cepat sembuh. Selang beberapa jam tim medis masuk dan kami pun di suruh menunggu di luar. Dari pintu aku masih melihat nenek ditangani tim medis yang dengan cekatan dan profesional mereka menangani nenek.
Perutku sepertinya terasa lapar dari pagi aku belum sempat sarapan. aku mencoba menahannya, namun mama tau kalau aku lapar, mama mengajakku ke kantin rumah sakit. sambil berjalan aku amati satu persatu suasana di rumah sakit. aku dongkakan kepalaku untuk melihat para pasien di kamar. Para perawat dan dokter meriksa para pasien. Aku jadi tertarik besok kalau aku lulus aku ingin jadi dokter biar bisa menyelamatkan nyawa orang.
Liburan ke bali telah aku lupakan, kekecewaan telah terobati dengan melihat kondisi nenek yang semakin hari semakin membaik.
Cerpen Karangan: Asriwidiarti
Facebook: Asri Fatimah Ahzahra

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik