Judul Cerpen Liburan di Rumah Sakit
Cerpen Karangan: Asri Widiarti
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Keluarga, Cerpen Liburan
Lolos moderasi pada: 30 July 2013
Hari ini kebahagianku bertambah. Mama menawariku wisata ke pantai
Bali karena aku mendapatkan peringkat pertama di sekolahan. “Asyik,
besok aku ke Bali jadi besok aku bisa bercerita ke teman-teman tetang
liburanku yang paling seru”. Pulau Bali, pulau yang amat indah yang
ingin aku kunjungi. Aku sudah tak sabar untuk menginjakkan kaki di
pantai Bali. Aku ingin menyaksikan para turis yang berdatangan kesana.
“Semoga saja besok disana bisa berjumpa dengan para bule, jadi aku bisa
mempraktikkan bahasa inggrisku langsung”.
Hari ini, hari yang ku nanti. Hari minggu yang dijanjikan oleh mama.
Pagi-pagi sekali mama sudah mempersiapkan semua bekal-bekal yang akan
dibawa. Aku duduk di teras depan rumah, Aku tunggu mama memasukkan
bekal-bekal ke dalam mobil. Aku berimajinasi melayang membayangkan
indahnya pulau bali. Tanpa disangka-sangka hp mama berdering. Mama
mengangkat telepon, ku perhatikan raut muka mama berubah sedih setelah
mendengarkan berita tersebut. Aku samar-samar mendengarkan suara yang
dibalik telepon. Suara itu tak asing bagiku. suara om ku yang ada di
desa. Aku sayup-sayup mendengar pembicaraan mereka. nenek sedang dirawat
di rumah sakit. “Namun aku tak tau sakit apa?”.
Aku tanyakan kejelasanya pada mama. “ma, nenek kenapa kok dirawat di rumah sakit?”
“Nak, nenek sakit stroke dan kondisi sangat kritis, sampai saat ini
nenek belum sadarkan diri. Nenek koma. Nak, kamu jangan marah yah? kalau
liburan kali ini tak jadi. Mama, akan menjenguk nenek hari ini juga di
rumah sakit. Mama minta maaf, kamu mau ikut mama menjenguk nenek di
rumah sakit kan?”
Aku hanya terdiam tanpa merespon pertanyaan mama, aku kecewa sekali.
Mama, menyuruhku untuk segera masuk ke mobil.
“Kenapa sih nenek sakitnya gak dari kemarin atau besok kek, kan liburanku gak kacau seperti ini?”
“Nak, kamu jangan bersikap seperti itu, sakit itu datangnya dari Allah
jadi kita tak tau kapan akan sakit. Pokoknya kamu harus ikut ke rumah
sakit menjenguk nenek”.
“Mama, janji besok kalau ada waktu luang kita ke sana. Mama harap kamu mengerti karena ini di luar rencana mama”.
Dengan perasaan terpaksa dan mencoba merendam kekecewaan aku turuti kemauan mama.
Hari ini pula aku menuju rumah sakit dimana nenekku dirawat. Tak lama
aku sampai di rumah sakit. aku langsung menuju kamar nenek dirawat,
terlihat nenek tergolek lemah dengan bantuan pernafasan dan impuslah
nenek bertahan hidup. Melihat kondisinya seperti itu aku jadi kasihan.
Aku doakan nenek agar cepat sembuh. Selang beberapa jam tim medis masuk
dan kami pun di suruh menunggu di luar. Dari pintu aku masih melihat
nenek ditangani tim medis yang dengan cekatan dan profesional mereka
menangani nenek.
Perutku sepertinya terasa lapar dari pagi aku belum sempat sarapan.
aku mencoba menahannya, namun mama tau kalau aku lapar, mama mengajakku
ke kantin rumah sakit. sambil berjalan aku amati satu persatu suasana di
rumah sakit. aku dongkakan kepalaku untuk melihat para pasien di kamar.
Para perawat dan dokter meriksa para pasien. Aku jadi tertarik besok
kalau aku lulus aku ingin jadi dokter biar bisa menyelamatkan nyawa
orang.
Liburan ke bali telah aku lupakan, kekecewaan telah terobati dengan melihat kondisi nenek yang semakin hari semakin membaik.
Cerpen Karangan: Asriwidiarti
Facebook: Asri Fatimah Ahzahra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar