Translate

cerpen kekompakkan dan kerja sama

Written By iqbal_editing on Rabu, 10 Mei 2017 | 03.41

Di suatu sekolah, terdapat dua geng yang sama-sama beranggotakan tiga wanita. Kelompok pertama beranggotakan Alisa, Wahyu, dan Tami. Mereka sangat baik hati dan tidak pernah memusuhi orang lain. Kelompok kedua beranggotakan Lina, Santi, dan Dona. Mereka jahat, egois, dan suka memusuhi Alisa, Wahyu dan Tami. Itu dikarenakan Alisa cs sangat aktif dalam pelajaran sehingga sering dipuji gurunya. Sedangkan mereka tidak pernah sama sekali. Kedua kelompok itu dalam satu kelas yang sama.
Pada waktu istirahat, Alisa bertanya kepada Wahyu bahwa kenapa Lina dkk selalu memusuhi mereka dan jahat kepada mereka sedangkan mereka tidak pernah sekali pun berbuat jahat kepada Lina dkk. Wahyu lalu mendoakan bahwa semoga Allah merubah sikap mereka selama ini. Semua lalu serentak menjawab Amin.
Tidak lama kemudian, bel masukpun berbunyi, Alisa dkk pun berbaris dan masuk ke kelas. Tidak lama kemudian, ibu guru wali kelas masuk dan mengatakan bahwa untuk ulangan tengah semester diganti dengan kegiatan tengah semester, yaitu berkemah. Semua siswa di kelas itu sangat gembira dengan diumumkannya hal tersebut. Pada waktu itu, langsung dipilih kelompok berkemah. Setiap kelompok beranggotakan enam orang. Kebetulan sekali  Lina, Santi, Dona, Alisa, Wahyu, dan Tami dalam satu kelompok yang mereka beri nama Regu Tulip.
Setelah satu bulan berlatih dengan kaka Pembina, merekapun siap untuk unjuk gigi, tetapi kelompok mereka masih mempunyai kekurangan yaitu kekompakan dan kerja sama. Pada hari saat berkemah, mereka sudah siap berangkat. Pukul 08.00 mereka berangkat ke bumi perkemahan. Pukul 08.30 mereka sampai ke bumi perkemahan dan langsung mendirikan tenda dengan perlengkapan-perlankapannya seperti gapura, tempat sepatu, tempat topi, tunas kelapa, pagar, tongkat regu, dll. Pukul 11.30 merka selesai mendirikan tenda, itu termasuk waktu yang lama karena regu lain telah selesai setengah jam yang lalu. Itu semua karena dari mereka ada yang egois dan tidak kompak. Setelah mendirikan tenda, mereka disuruh oleh kaka pembina untuk mempersiapkan sholat berjamaah. Setelah sholat berjamaah selesai, semua peserta berdoa agra mereka selamat dalam acara berkemah itu. Hari pertama mereka lakukan semua pekerjaan dengan tidak kompak.
Pad hari kedua, aktifitas pertama adalah sholat subuh berjamaah. Pada saat sebelum sholat subuh Lina cs menyembunyika sandal Alisa. Saat Alisa mau berangkat ke mushola, ternyata sandalnya sudah tidak ada. Jadi, dia terpaksa ke mushola tanpa alas kaki.
Setelah itu ternyata ada perubahan jadwal, yaitu yang semula isoma sampai pukul 07.00, diganti dengan persiapan wide game dimuali dari pukul 05.30. beruntungnya dari malam Wahyu sudah mempersiapkan semua keperluan wide game, sehingga mereka tiba di aula paling awal. Setelah semua kelompok berkumpul, setia kelompok  harus membuat pioneering sebelum mereka berangkat wide game. Beruntungnya lagi di kelompok itu terdapat Tami, siswa paling paham tentang tali. Mereka membuat itu dengan sungguh-sungguh, walaupun sedikit lama, tetapi simpul mereka kuat dan tekniknya bagus. Mereka lalu diberi peta sebagai penunjuk jalan.
Saat diperjalanan, Lina, Santi, dan Dona menganggap merka paling benar, sangat egois, dan mereka yang menentuka jalan. 5 dari sepuluh pos sudah mereka lalui, ketika sedang mencari pos ke enam mereka tersesat. Setelah lebih kurang seperempat jam, mereka baru tahu kalau mereka tersesat. Pada saat itu Lina dkk meminta maaf karena mereka selama ini jahat dan tadi pagi sandal Lisa mereka sembunyikan. Lisa dkk pun memaafkan mereka dan meminta peta itu serta mereka bekerjasama layaknya sebuah kelompok. Berkat kerjasama, akhirnya mereka menemukan pos ke enam dan pos-pos selanjutnya. Setelah wide game itu Lina cs mengerti bahwa tindakan mereka selama ini salah. Mulai saat itu, Regu Tulip itu sangat kompak dan selalu bekerjsama dari mulai memasak, melewati haling rintang, membuat kerajinan tangan, sholat berjamaah, dsb. Sampai-sampai kelompok lain sangat terkejut dan iri dengan kekompakka mereka.
Dan pada akhir kemah, Regu Tulip menjadi Regu tergiat satu untuk kelompok putri. Mereka sangat senang dan sebelumnya tidak menyagka dengan hal tersebut.
Setelah pengalaman berkemah tersebut, mereka tahu bahwa ada rahasia dibalik rahasia, yang terpenting dari suatu kelompok adalah kelompok dan kerjasama yang baik serta mereka tidak lagi bermusuhan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik