Istirahat kali ini Safira masih serius di tempat duduknya. Dia menemukan soal menarik yang membuat dia penasaran.
Safira terus berpikir. Dia mencoba mengira-ngira. Tapi tidak ketemu jawabannya.
“Jika batu bata itu beratnya 1 kg maka
berat di sebelah kiri 1,5 kg dan sebelah kanan 1 kg. Berarti batu bata
itu beratnya bukan 1 kg” gumamnya.
“Jika batu bata itu beratnya 2 kg maka
berat di sebelah kiri 2 kg dan sebelah kanan 2 kg. Berarti batu bata itu
beratnya 2 kg” gumamnya lagi.
“Horeeee, saya bisaa!!” Teriaknya kegirangan.
“Eh, Safira kenapa sih? Seneng banget?” Tanya Dini yang baru saja masuk kelas.
“Ini nih, ada soal yang menarik,” kata Safira.
“Ooo, trus kamu udah ketemu jawabannya?” Tanya Dini.
“Udah sih, tapi belum puas sebenernya,” jawab Safira ragu.
“Kok belum puas?” Tanya Dini lagi.
“Iya, kan saya menemukan jawabannya dari coba-coba aja,” kata Safira.
“Memangnya ada cara yang bukan coba-coba
ya? Kan pertanyaannya susah. Wong berat sebelah kiri kan belum
diketahui, kok ditanya berat batu batanya sih,” kata Dini.
Safira hening. Terus berpikir.
“Mmm, biar timbangan itu seimbang, berat
beban di kiri harus sama dengan berat beban yang di kanan, iya kan?”
kata Safira tiba-tiba.
“Iya bener,” jawab Dini.
“Gambar timbangan di atas maksudnya kan
berat 1 kg bola kasti dan setengah batu bata sama dengan berat 1 batu
bata,” jelas Safira berbinar-binar. Dini hanya menyimak.
“Kalau berat setengah batu bata kita misalkan x maka kita peroleh 1 + x = 2x, iya ga?” kata Safira.
“Kok bisa?” Dini belum mengerti.
“Di sebelah kiri kan ada berat bola kasti
1 kg dan berat setengah batu bata yang belum diketahui. Nah, berat
setengah batu bata yang belum diketahui itu kita tulis sebagai x. Jadi
bisa kita tulis 1 + x iya kan?” Jelas Safira.
“Sedangkan di sebelah kanan ada 1 batu
bata. Karena setengah batu bata kita sebut x, maka 1 batu bata kita
tulis 2x ,” lanjut Safira.
“Nah, karena timbangan tersebut seimbang
artinya ruas kiri sama dengan ruas kanan. Jadi boleh kita tulis 1 + x =
2x ,” lanjut Safira lagi.
“Kalau sudah begitu, gimana cara mencari
berapa x nya?” Dini bergumam. Safira terdiam. Dia juga belum tahu cara
mencari nilai nya. Ayo, kalian semua, bantu mereka ya.:-)

0 komentar:
Posting Komentar